PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X : Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi.
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di
SMK Pasundan 1 Cimahi )
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat dari Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer
Disusun oleh: Rizki Hikmawan
0608509
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2012
(2)
(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi )
Disusun Oleh: Rizki Hikmawan
0608509
Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I
Dr. Enjang Ali Nurdin, M. Kom NIP. 1967 1121 1991 0110 01
Pembimbing II
Drs. Waslaluddin, M. T NIP. 1963 02071991 0310 02
Mengetahui:
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Komputer
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Enjang Ali Nurdin, M. Kom NIP. 1967 1121 1991 0110 01
(3)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Metode Pembelajaran
Unplugged dalam Konsep Dasar Hasil
Belajar Siswa SMK Kelas X
Oleh Rizki Hikmawan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Rizki Hikmawan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi )
Oleh: Rizki Hikmawan
Abstrak
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan metode pembelajaran unplugged dalam kegiatan belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran yang membahas salah satu konsep dasar TIK yaitu bilangan biner. Penelitian dilakukan di sebuah sekolah sample, dengan responden siswa SMK. Metode penelitian menggunakan Quasy Eksperimen Design, dimana sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran unplugged sedangkan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dari penelitian ini didapat hasil berupa peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingan dengan kelas kontrol. Dilihat dari analisis indeks gain dimana kelas eksperimen memiliki rata-rata N-Gain dengan nilai indeks 0.567, lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan rata-rata N-Gain sebesar 0.277. Berdasarkan rekapitulasi N-Gain, persentase siswa kelas eksperimen yang mengalami peningkatan hasil belajar dalam kategori sedang dan tinggi berturut-turut sebesar 55% dan 30%, sedangkan kelas kontrol berturut-turut 30% dan 20%. Hal ini diperkuat oleh hasil dari uji hipotesis wilcoxon yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang diakibatkan oleh perbedaan penggunaan metode pembelajaran yang digunakan karena hasil nilai probabilitas yang didapat adalah 0.026.
(5)
ii
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di
SMK Pasundan 1 Cimahi )
By:
Rizki Hikmawan
Abstract
This study aimed to determine the extent of the influence of the use of learning methods unplugged the teaching and learning activities on student learning outcomes in subjects that addresses one of the fundamental concepts of TIK is a binary number. The study was conducted in a school sample, with respondent’s vocational students. The research method used Quasy Experimental Design, where samples were divided into two groups: experimental classes and control classes. Experimental class learning methods unplugged while the control class using conventional learning methods. From the research results obtained by increasing student learning outcomes in the experimental class higher compared with the control class. Judging from the analysis of the index gain where the experimental class had an average N-Gain with an index value of 0.567, higher than the control class with an average Gain for 0.277. Based recapitulation N-Gain, the percentage of experimental class students increased learning outcomes in the medium and high categories, respectively for 55% and 30%, while the control class respectively 30% and 20%. This was confirmed by the results of the Wilcoxon test hypothesis states that there is a difference between the results of experiments with classroom learning control classes due to differences in the use of learning methods are used because the probability value obtained was 0.026.
(6)
Halaman
ABSTRAK……… i
PERNYATAAN……… ii
KATA PENGANTAR……….. . iii
DAFTAR ISI………. v
DAFTAR TABEL……… vii
DAFTAR GAMBAR……… viii
DAFTAR LAMPIRAN……… ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1
B. Rumusan Masalah ………... 5
C. Batasan Masalah ……….. 6
D. Tujuan Penelitian………... 6
E. Manfaat Penelitian ……….. 7
F. Hipotesis……….. 7
G. Definisi Operasional………. 8
BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar……….. 10
B. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi……… 15
C. Konsep Dasar TIK……….... 19
D. Metode CS Unplugged………. 23
1. Aktifitas Binary Number……… 25
2. Aktifitas Image Representation……… 28
(7)
vi Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian……… 33
2. Desain penelitian………. 35
B. Populasi dan Sampel………. 36
C. Instrumen Penelitian………. 37
1. Analisis Validitas Soal………. 38
2. Analisis Reliabilitas Soal……….. 39
3. Analisis Daya Pembeda Soal……… 40
4. Analisis Indeks Kesukaran Soal……… 42
D. Prosedur Penelitian………. 43
E. Teknik Analisis Data……..……… 46
1. Uji Normalitas……….. 46
2. Uji Homogenitas……….. 47
3. Analisis Indeks Gain……… 47
4. Uji Hipotesis………..………... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……… 52
1. Data hasil Pretest dan Postest……… 52
2. Analisis Indeks Gain ………. 57
3. Uji Hipotesis (Uji Wilcoxon)………. 59
B. Pembahasan ………..……….. 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………. 69
B. Saran……… 70
DAFTAR PUSTAKA……… 71
(8)
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan media pembelajaran. Dalam kehidupan masyarakat yang sudah semakin tergantung pada informasi, maka proses pembelajaran yang berkualitas tinggi menjadi sesuatu yang tidak dapat diabaikan lagi.
Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Kejuruan (SMK) idealnya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yaitu, laboratorium komputer. Sementara saat ini tidak semua SMA memiliki laboratorium komputer, sehingga guru sulit untuk memberikan penjelasan terkait suatu materi yang berhubungan dengan komputasi.
Brigss (Widaningsih, 2011) berpendapat bahwa media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran. Sehingga berdasarkan pengertian tersebut, media pembelajaran tidak selalu harus menggunakan teknologi terbaru. Menurut Gerlach dan Ely (Arsyad, 2004) ciri media yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
(9)
2
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
c. Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa.
Masalah lain yang menarik diamati adalah pembelajaran TIK di tingkat SMA / SMK cenderung mengarahkan siswa agar terampil menggunakan aplikasi yang ada dalam Komputer, bukan memahami bagaimana cara Komputer bekerja. Sehingga sering dianggap pembelajaran TIK sukses apabila siswa terampil menggunakan aplikasi, walaupun tidak paham dasar-dasar bagaimana aplikasi itu bekerja (Nurjaman: 2011).
(10)
Kondisi inilah yang menarik peneliti untuk mengkaji suatu pendekatan yang berbeda agar masalah keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran (laboratorium komputer) dan siswa dapat lebih memahami bagaimana cara komputer bekerja.
Tim Bell (2008) menyatakan bahwa cs-unplugged dikembangkan agar tidak terjadi ketergantungan pada teknologi pada proses pembelajaran dan agar ilmu komputer juga dapat menarik bagi kalangan yang tidak mengerti komputer. Menurut Tomohiru Nishida (Widaningsih, 2011), berdasarkan definisi dari cs-unplugged, komputer tidak digunakan secara langsung pada aktivitas-aktivitas yang ada sehingga tidak dibutuhkan secara kemampuan memprogram dan kepemilikan sebuah komputer sebagai prasayarat mempelajari ilmu komputer.
Kathreine Gunion (2008) berpendapat bahwa aktivitas yang ada pada unplugged membutuhkan pemecahan masalah secara kelompok yang aktivitasnya mengajarkan dasar dari ilmu komputer tanpa penggunaan teknologi secara langsung. Brett Wart (Nurjaman, 2011), mengungkapkan bahwa cs-unplugged dikembangkan untuk mengajarkan konsep-konsep ilmu komputer tanpa menggunakan komputer.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Metode CS-unplugged atau biasa disebut Metode Unplugged adalah metode pembelajaran yang tidak menggunakan komputer sebagai alat bantu ajar dan metode pembelajaran ini hanya dikhususkan untuk mata pelajaran TIK saja. Dengan menggunakan
(11)
4
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
metode ini memungkinkan guru untuk bisa melakukan proses pembelajaran tentang TIK tanpa harus menggunakan media komputer.
Aktifitas-aktifitas metode unplugged masih terus berkembang untuk memecahkan masalah bagaimana cara agar siswa dapat memahami cara kerja komputer tanpa harus menggunakan komputer.
Pada skripsi ini yang dipilih adalah aktifitas tentang binary number dan image representation. Aktifitas binary number perlu dipelajari karena bilangan biner merupakan konsep dasar bagaimana cara sebuah komputer berkomunikasi.
Sedangkan aktifitas image representation, peneliti pilih karena keingintahuan peneliti terhadap respon dan minat siswa terhadap bagaimana cara komputer, yang sebelumnya telah diketahui menggunakan bilangan biner untuk menyimpan dan memindahkan data, dapat menyimpan dan merepresentasikan sebuah gambar.
Dari uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang Pengaruh Metode Pembelajaran Unplugged terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Konsep Dasar TIK. Peneliti tertarik untuk membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran unplugged dan tidak berhadapan langsung dengan komputer. Apabila hasilnya sama atau lebih baik, tentu metode unplugged ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan sarana-prasarana dalam pembelajaran TIK.
(12)
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini pada dasarnya ingin membandingkan “bagaimana peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran unplugged dibandingkan siswa yang yang menggunakan
metode pembelajaran konvensional?”
Agar penelitian ini tidak melebar ke pemahaman yang lain, maka dibuat identifikasi rumusan masalah yang diuraikan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran unplugged lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional?
2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran unplugged dengan pembelajaran konvensional?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian menjadi terarah, maka diperlukan batasan masalah mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Sehingga ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah siswa kelas X SMK Pasundan 1 Cimahi
(13)
6
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran TIK dengan materi bilangan biner.
3. Aktivitas CS-unplugged yang akan dilakukan adalah aktivitas
binary number dan image representation.
4. Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif siswa berupa soal pilihan ganda dengan jumlah 20 soal .
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran unplugged terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi bilangan biner dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran, antara lain:
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan pemahaman siswa, khususnya dalam materi bilangan biner
b. Merangsang ketertarikan siswa untuk tidak hanya bisa menjalankan sebuah aplikasi di komputer, tetapi lebih memahami bagaimana cara komputer bekerja
c. Merangsang motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran TIK karena siswa diajak berpartisipasi dan dibawa dalam proses pembelajaran yang menyenangkan
(14)
2. Bagi Guru
a. Memberikan alternatif dalam pembelajaran dan inovasi dalam dunia pendidikan.
b. Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam memberikan materi kepada siswa melalui sumber belajar yang digunakan.
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006).
Dari rumusan masalah yang sebelumnya telah diuraikanm maka terdapat hipotesis sebagai berikut:
1. H0: Hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran
unplugged sama dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran konvensional .
H1: Hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran
unplugged lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional 2. H0: Tidak terdapat peningkatan hasil belajar antara siswa yang
dalam pembelajarannya menggunakan metode unplugged dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran konvensional
3. H1: Terdapat peningkatan hasil belajar antara siswa yang dalam
(15)
8
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa yang pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran konvensional
G. Definisi Operasional
1. Metode Unplugged adalah metode pembelajaran yang dikhususkan untuk mata pelajaran TIK dan tidak menggunakan komputer sebagai alat bantu ajar. Aktifitas unplugged yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Aktifitas binary number
Pada intinya merupakan langkah-langkah penyampaian materi bilangan biner pada siswa dengan proses yang menyenangkan dan merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Penyampaian materi dirancang untuk tidak menggunakan media komputer.
b. Aktifitas image representation
Pada intinya merupakan langkah-langkah yang menjelaskan pada siswa salah satu contoh kejadian sebuah komputer mengkonversi bilangan biner menjadi sebuah gambar. Siswa dirangsang untuk ikut aktif dan dibawa pada proses pembelajaran yang menyenangkan. Materi disampaikan tidak menggunakan media komputer.
2. Metode Pembelajaran Konvensional adalah dari kegiatan pembelajaran dengan hanya bergantung pada intruksi atau perintah guru. Ujang Sukandi (Nurjaman, 2011), pendekatan pembelajaran konservatif (metode
(16)
pembelajaran konvensional) merupakan pendeketan pembelajaran yang ditandai dengan guru lebih banyak mengajarkan konsep-konsep ilmu pengetahuan bukan kompetensi siswa, sehingga siswa mengetahui bukan mampu melakukan sesuatu.
3. Hasil Belajar Siswa adalah adalah kemampuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
(17)
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi (Donald & kawan-kawan: 2007).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasy Eksperimen Design. Metode penelitian ini mempunyai kelompok
kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2008). Dengan adanya kelompok lain yang dinamakan kelompok pembanding ini, maka akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan (Arikunto, 2002:79). Menurut Arikunto (2009:86), yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan.
Menurut Mohammad Ali (Rosita, 2010), eksperimen quasi hampir sama dengan eksperimen sebenarnya perbedaannya terletak pada
(18)
penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan
random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada
(intact group). Kelas eksperimen dengan menggunakan metode belajar berupa metode pembelajaran unplugged sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Pengambilan sampel dilakukan tidak secara random, melainkan dengan cara pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling).
Alasan tidak dilakukannya penugasan random ini disebabkan peneliti tidak mungkin mengubah kelas yang sudah ada sebelumnya sehingga peneliti dapat menemukan subjek penelitian yang mana saja yang masuk kedalam kelompok-kelompok eksperimen. Kelompok-kelompok yang berada dalam satu kelas biasanya sudah seimbang sehingga jika peneliti membuat kelompok kelas yang baru maka dikhawatirkan akan hilangnya suasana alamiah suatu kelas tersebut. Untuk menghindari hilangnya suasana tersebut, maka peneliti menggunakan metode eksperimen kuasi dengan menggunakan kelas yang sudah ada dalam populasi tersebut.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
a. Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mendahului dan mempengaruhi variabel terikat.
(19)
35
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel bebas (variabel x) dari penelitian ini adalah metode pembelajaran unplugged.
b. Variabel terikat atau depencent variable adalah variabel yang merupakan akibat atau yang tergantung pada variabel yang mendahuluinya. Variabel terikat (variabel y) dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
2. Desain Penelitian
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Nonequivalent Control Group Design (Cohen & Manion, 1989:199).). Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Untuk lebih jelasnya mengenai Nonequivalent Control Group Design,
rancangan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Nonequivalent Control Group Design
(kelas eksperimen)
(kelas kontrol)
(Cohen & Manion 1989) Keterangan :
O1 = tes awal / pretest
O2 = tes akhir / postest
X = perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran unplugged
O1 X O2
(20)
B. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi sedangkan sampel merupakan kelompok kecil yang diamati (Donald & Kawan-kawan, 2007:39). Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa (Arikunto, 2006) kelas X SMK Pasundan 1 Cimahi tahun ajaran 2011/2012 yang mendapatkan materi Bilangan biner. Alasan dilakukan penelitian di SMK Pasundan 1 Cimahi karena sekolah tersebut sesuai dengan masalah yang ada dalam penelitian ini seperti kurangnya fasilitas dan kesulitan guru mengajar mata pelajaran TIK di kelas tanpa menggunakan komputer.
Prosedur pengambilan sampel menggunakan purposive sampling atau penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu karena adanya keterbatasan waktu dan tempat penelitian.
Di SMK Pasundan 1 Cimahi terdapat 2 kelas kejuruan teknik komputer dan jaringan pada pada kelas X yaitu kelas X T.1 sampai X T.2 Semua kelas X yang ada di SMK Pasundan 1 Cimahi memiliki kemampuan yang seimbang karena tidak terdapat kelas khusus yang sengaja dibentuk. Dari dua kelas kejuruan tersebut maka terbentuklah dua sampel untuk penelitian. Karena penelitian ini menggunakan metode eksperimen maka dua kelas tersebut akan diberi perlakuan yang tidak sama yaitu kelas pertama sebagai kelas eksperimen
(21)
37
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sedangkan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Kelas pertama yaitu kelas X T.1 sedangkan X T.2 terpilih sebagai kelas kedua.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu dengan menggunakan tes hasil belajar berupa pilihan ganda sebanyak 20 soal untuk mengetahui hasil belajar siswa secara kognitif. Selain dengan menggunakan tes dalam penelitian ini digunakan pula instrumen berupa angket.
Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dapat dijadikan dasar-dasar bagi penetapan skor angka (Donald dkk, 2007). Tes hasil belajar dilakukan untuk mengukur kecakapan seseorang dalam menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan. Tes yang ada mengukur pemahaman siswa pada aspek kognitif. Tes yang dibuat terdiri dari 20 soal yang mencakup ranah hapalan (c1), pemahaman (c2), dan penerapan (c3).
Berikut ini merupakan langkah-langkah dari pengujian suatu instrumen. a. Instrumen dibuat oleh peneliti beserta kisi-kisinya.
b. Instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.
c. Instrumen terlebih dahulu diperiksa oleh dua orang yang berpengalaman dalam bidang TIK yaitu dosen non kependidikan ilmu komputer dan dosen pendidikan ilmu komputer.
(22)
d. Instrumen diujicobakan kepada subjek yang memiliki karakteristik yang serupa dengan karakteristik subjek penelitian.
e. Analisis hasil uji coba instrumen untuk memperoleh validitas, reliabilitas soal, tingkat kesukaran, dan daya pembeda ini dilakukan dengan menggunakan software ANATES.
1. Analisis Validitas Soal
Menurut Arikunto (2006), validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai nilai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memiliki nilai validitas rendah.
Instrumen yang valid harus memiliki kesahihan yang baik. Soal disebut valid jika mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total karena akan menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah (Arikunto, 2006).
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid bila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
(23)
39
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penentuan kategori dari validitas instrumen yang mengac pada pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guildford (Widaningsih, 2011), adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Koefisien Validitas Butir Soal
Nilai Hasil
rxy Sangat tinggi
rxy Tinggi
rxy Cukup
rxy Rendah
rxy Sangat Rendah
2. Analisis Reliabilitas Soal
Menurut Arikunto (2006), reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrupen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus reliabel. Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.
(24)
Menurut Arikunto (2006), interpretasi besar atau kecilnya kefisien reliabilitas dapat berpedoman pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Klasifikasi Reliabilitas Koefisien korelasi Kriteria
0.80 – 1.00 Sangat tinggi
0.60 – 0.79 Tinggi
0.40 – 0.59 Cukup
0.20 – 0.39 Rendah
0.00 – 0.19 Sangat Rendah
3. Analisis Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang berkemampuan rendah (Arikunto:2009). Angka yang menunjukan daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. terdapat tiga titik pada daya pembeda yang bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 3.1 Tiga titik daya Pembeda
-1.00 0.00 1.00
Daya Daya Daya
Pembeda Negatif Pembeda Rendah Pembeda Positif (Arikunto, 2009:211)
(25)
41
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan tingkat kesukaran ini dimaksudkan untuk mengetahui sukar atau mudahnya soal yang digunakan. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
Adapun kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2006) terlihat seperti tabel di bawah ini:
Tabel 3.4
Kriteria Daya Pembeda Soal Daya Pembeda Kriteria
0.00 – 0.19 Jelek 0.20 – 0.39 Cukup 0.40 – 0.69 Baik 0.70 – 1.00 Baik sekali
Negatif Tidak baik
Menurut Arikunto jika daya pembeda bernilai negatif maka semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya tidak digunakan.
Menurut Arikunto (2006), nilai-nilai P yang dianjurkan untuk penulis-penulis soal adalah antara 0.30 sampai 0.70. Beberapa soal dengan nilai daya pembeda cukup dan baik akan digunakan sebagai instrument penelitian. Namun soal-soal dengan nilai daya pembeda jelek dan tidak baik tidak akan digunakan dalam penelitian.
(26)
4. Analisis Indeks Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Arikunto, 2006). Soal yang baik akan membuat siswa untuk berpikir dengan baik bagaimana cara memecahkan soal tersebut sehingga merangsang rasa penasaran dan kreatifitas siswa.
Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya susau soal disebut indeks kesukaran (Arikunto, 2006). Besarnya indeks kesukaran adalah antara 0.00 sampai dengan 1.00. Indeks kesukaran menunjukan taraf kesukaran soal, soal dengan indeks kesukaran 0 menunjukan bahwa soal tersebut terlalu sulit sedangkan indeks kesukaran dengan nilai 1 menunjukan bahwa soal tersebut terlalu mudah.
Adapun kriteria uji taraf kesukaran menurut Arikunto (2006), yaitu:
Tabel 3.5
Kriteria Taraf Kesukaran Butir Soal Taraf Kesukaran Kriteria
0.00 – 0.29 Sukar 0.30 – 0.69 Sedang 0.70 – 1.00 Mudah
Soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal yang mempunyai taraf kesukaran sedang dan mudah. Banyaknya soal dengan taraf kesukaran sedang yang digunakan adalah 75%,
(27)
43
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sedangkan soal dengan taraf kesukaran mudah yang digunakan adalah 25%.
D. Prosedur Penelitian
Dalam prosedur pengumpulan data ini, akan dibahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan prosedur pengumpulan data. Dalam bagian ini antara lain akan dibahas tentang tahap perencanaan, pelaksanaan dan tahap akhir.
Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan, yaitu sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
a) Menentukan masalah.
b) Menentukan populasi dan sampel.
c) Penentuan maeri sesuai metode pembelajaran. d) Menerjemahkan bahan ajar..
e) Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
f) Membuat instrumen penelitian
g) Melakukan judgment terhadap semua instrumen oleh penguji instrumen.
h) Memperbaiki instrumen. i) Menguji instrumen penelitian.
j) Melakukan analisis terhadap hasil uji coba instrumen untuk memperoleh validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran soal.
(28)
k) Revisi instrumen penelitian.
l) Mempersiapkan dan mengurus surat izin penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan
a) Pelaksanaan pretes.
b) Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran unplugged dan metode konvensional.
c) Pelaksanaan post-tes.
c. Tahap Akhir
a) Mengolah data hasil penelitian.
b) Menganalisis dan membahas hasil penemuan penelitian. c) Menarik kesimpulan.
(29)
45
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2
Skema Prosedur Penelitian Identifikasi masalah dan tujuan penelitian
Pembuatan instrument dan bahan ajar
Pembuatan media pembelajaran
Pembuatan butir soal evaluasi dan lembar observasi
Judgement instrument dan bahan ajar Studi literatur
Pre-test
Judgement instrument dan bahan ajar Memperbaiki hasil judgement
Uji coba instrumen Analisis uji coba instrumen
Revisi Instrumen
Perlakuan pembelajaran dengan penerapan metode
pembelajaran unplugged (kelas eksperimen)
Perlakuan pembelajaran dengan metode konvensional
(kelas kontrol)
Post-test Pengolahan data analisis
Pembahasan Kesimpulan
(30)
E. Teknik Analisis Data
Setelah data dari penelitian diperoleh maka data tersebut harus tersebut dahulu diolah. Teknik pengolahan data yang digunakan menggunakan statistika deskriptif dan inferensial. Langkah-langkah pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui kenormalan data. Kenormalan data ini diperlukan untuk menentukan teknik analisis data yang akan digunakan.
Jika data yang ada ternyata berdistribusi normal maka selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah statistik parametris, namun jika data yang ada tidak berdistribusi normal maka teknik analisis data yang digunakan adalah statistika non parametris. Dalam penelitian menggunakan uji Lieliefors pada program SPSS versi 19.
Menurut Donald dan kawan-kawan (2007), taraf signifikasnsi yang lazim dipakai dalam bidang pendidikan ialah taraf 0.05 dan 0.01. menurut Arikunto (2006), pada umumnya untuk penelitian-penelitian di bidang ilmu pendidikan digunakan taraf signifikansi 0.05 atau 0.01. Sedangkan untuk penelitian obat-obatan atau kedokteran digunakan taraf signifikansi 0.005 atau 0.001 sampai dengan 0.0001, hal ini dikarenakan resikonya menyangkut jiwa manusia. Penelitian ini
(31)
47
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan di bidang ilmu pendidikan sehingga taraf signifikansi yang digunakan adalah 0.05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan pada hasil pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui apakah kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki kemampuan rata-rata yang sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan pada hasil pre-test dan post-test. Untuk menguji tingkat homogenitas varian dalam populasi digunakan program SPSS versi 19 melalui uji Levene.
3. Analisis Indeks Gain
Gain adalah selisih antara nilai post-test dengan pre-test, gain apakah ada peningkatan pengetahuan akhir siswa setelah diberikan pembelajaran oleh guru. Dalam penelitian ini, Analisis data indeks gain digunakan untuk peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan metode pembelajaran unplugged. Penghitungan menggunakan Normalized Gain (N-Gain) berdasarkan hasil pre-test dan post-test siswa dengan rumus:
(32)
Menurut Klasifikasi Meltzer (Fujianti, 2011), hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan indeks gain (g) sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Indeks Gain Indeks Gain Interpretasi
g > 0.70 Tinggi 0.30 < g < 0.69 Sedang
g 0.29 Rendah
4. Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis digunakan untuk menguji apakah diterima atau tidaknya hipotesis penelitian yang diajukan. Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji wilcoxon. Uji wilcoxon merupakan statistik non parametrik. Uji ini dilakukan bila data tes awal berdistribusi normal dan tes akhir tidak berdistribusi normal atau kedua skor tersebut tidak berdistribusi normal. Hasil uji prasyarat menyatakan data pretest dan postest kelas eksperimen yang diambil tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, sehingga dilakukan uji non-parametrik dengan uji wilcoxon.
(33)
49
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji hipotesis dengan menggunakan uji wilcoxon dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan awal dan hasil belajar akhir siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen pada konsep dasar TIK materi Bilangan Biner.
Jika terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa, maka hipotesis penelitian diuji melalui skala indeks gain. Tetapi jika kedua kelas tersebut memiliki pengetahuan awal yang sama atau hampir sama, maka hipotesis penelitian diuji melalui nilai postest.
(34)
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada BAB IV, penelitian tentang pengaruh metode Unplugged pada proses belajar konsep dasar TIK untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK Kelas X di SMK Pasundan 1 Cimahi sampai pada suatu kesimpulan bahwa:
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode Unplugged lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK materi bilangan biner.
2. Perbedaan peningkatan belajar siswa yang menggunakan metode Unplugged dibandingkan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional sangat signifikan, dimana peningkatan belajar siswa yang menggunakan metode Unplugged lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran TIK materi bilangan biner.
Adanya peningkatan hasil belajar tersebut dikarenakan penggunaan metode pembelajaran unplugged yang pada proses pembelajarannya digunakan media gambar dan siswa dibawa kedalam suasana belajar yang
(35)
70
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyenangkan. Media gambar digunakan pada aktifitas binary number sangat efektif dalam merangsang keaktifan siswa pada proses pembelajaran. Sedangkan penggunaan aktifitas image representation
yang menjelaskan pada siswa salah satu contoh kejadian sebuah komputer mengkonversi bilangan biner menjadi sebuah gambar membuat siswa lebih paham mengapa bilangan biner disebut merupakan salah satu konsep dasar TIK.
B. Saran
Berdasarkan temuan di lapangan, penulis mengajukan beberapa saran terhadap metode pembelajaran dan sumber belajar yang akan dipergunakan oleh guru. Beberapa saran tersebut antara lain :
1. Metode Unplugged bisa dijadikan metode pembelajaran alternatif bagi sekolah yang fasilitas sarana dan pra-sarana yang kurang memadai.
2. Guru harus pandai mengalokasikan waktu ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga semua materi dapat tersampaikan dengan baik.
3. Perlunya pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran alternatif seperti halnya metode pembelajaran unplugged agar pembejaran dapat lebih menarik dan dapat lebih dipahami oleh siswa.
(36)
Lembar Jawaban
(Lingkari jawaban yang kamu anggap benar!)
NAMA : KELAS :
MATERI : Bilangan Biner
1. A B C D
2. A B C D
3. A B C D
4. A B C D
5. A B C D
6. A B C D
7. A B C D
8. A B C D
9. A B C D
10. A B C D
11. A B C D
12. A B C D
13. A B C D
14. A B C D
15. A B C D
16. A B C D
17. A B C D
18. A B C D
19. A B C D
(37)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A.4 LEMBAR ANGKET SISWA
Nama : Kelas :
a. Isilah angket ini sesuai dengan apa yang kalian rasakan, dan mohon diisi dengan jujur. Angket ini diisi dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Isi angket ini tidak akan mempengaruhi nilai.
b. Isilah table ini dengan tanda (√ ) pada kolom yang sesuai: Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
NO Pernyataan S TS
1. Materi Bilangan Biner merupakan materi yang menyenangkan. 2. Materi Bilangan Biner mudah untuk dipahami
3. Saya menjadi lebih tertarik untuk mempelajari lagi Materi Bilangan Biner 4. Cara pembelajaran yang disajikan sangat menarik
5. Cara pembelajaran yang disajikan kurang menarik
6. Dengan menggunakan kartu bilangan biner, Materi Bilangan Biner menjadi lebih mudah untuk dipahami
7. Dengan worksheet image representation, menjadi lebih mengerti mengapa bilangan biner disebut dasar TIK
8. Pembelajaran yang dilakukan dapat menambah motivasi untuk belajar kembali di rumah.
9. Pembelajaran memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar 10. Materi yang disajikan sangat rumit sehingga saya menjadi pusing.
(38)
LAMPIRAN B
B.1 KISI-KISI SOAL TES KOGNITIF B.2 UJI VALIDITAS SOAL
B.3 UJI RELIABILITAS SOAL B.4 UJI DAYA PEMBEDA SOAL
B.5 UJI TINGKAT KESUKARAN SOAL B.6 REKAPITULASI HASIL UJI COBA
(39)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANA TES
B.2 UJI VALIDITAS SOAL (Signifikansi Korelasi)
No. Butir Soal Korelasi Signifikansi Korelasi
1 0.136 -
2 0.136 -
3 0.136 -
4 0.286 Signifikan
5 0.573 Sangat Signifikan
6 0.183 -
7 0.183 -
8 0.409 Sangat Signifikan
9 0.219 -
10 -0.040 -
11 0.563 Sangat Signifikan
12 0.437 Sangat Signifikan
13 0.437 Sangat Signifikan
14 0.423 Sangat Signifikan
15 0.563 Sangat Signifikan
16 0.337 Signifikan
17 0.025 -
18 -0.190 -
19 -0.006 -
(40)
Simpang Baku = 4.71
KorelasiXY = 0.58
Reliabilitas Tes = 0.73
No.Urut
No.
Subyek Nama Subjek
Skor Ganjil
Skor
Genap Skor Total
1 17 ERIKA NUR PRATIWI 18 23 41
2 15 MUHAMAD ALFIAN 20 17 37
3 19 RAHMAT HIDAYAT 18 18 36
4 4 NADYA PUTRI NUR GANDHI 16 19 35
5 5 SOVY SOFIAH 17 18 35
6 18 NOVIA WULANDARI 17 18 35
7 9 RAMONA TYAS PRADITYA 17 17 34
8 13 ILHAM CHANDRA WIRAWAN 15 18 33
9 14 JUNAAWAN MAULANA 17 16 33
10 21 LIDYA HANDAYANI SITORUS 17 16 33
11 6
MOCHAMAD BOEGHI
GUSTAMAN 14 17 31
12 22 ARINDA ARUM MAGHFIRA 17 14 31
13 12 MUHAMAD GUMILAR 16 14 30
14 10
BAGAS MAULANA
NURYAMAN 14 14 28
15 11 NENG SITI NURHAYATI 17 11 28
16 2 DENI HERMANSYAH 12 15 27
17 3 ASEP LENA ARDIANA 14 13 27
18 16 ADHI PRASETYO 15 12 27
19 7 RIKI SUBAGJA 13 12 25
20 8 RIPALDI YUSUP 13 12 25
21 1 RYAN AGUNG NUGRAHA 13 11 24
(41)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kelompok Unggul
2. Kelompok Asor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No
Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 17
ERIKA NUR
PRATIWI 41 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 15
MUHAMAD
ALFIAN 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 1 -
3 19
RAHMAT
HIDAYAT 36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 4
NADYA PUTRI
NUR GANDHI 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
5 5 SOVY SOFIAH 35 1 1 1 1 1 1 1 - - 1 1 1 1 1
6 18
NOVIA
WULANDARI 35 1 1 1 - 1 1 1 1 1 - 1 1 1 -
Jumlah Jawaban Benar 6 6 6 5 6 6 6 5 5 4 6 6 6 3
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor
15 16 17 18 19 20 15 16 17 18 19 20
1 17
ERIKA NUR
PRATIWI 41 1 1 1 - 1 1
2 15
MUHAMAD
ALFIAN 37 1 1 - - 1 1
3 19
RAHMAT
HIDAYAT 36 1 1 - - 1 1
4 4
NADYA PUTRI NUR
GANDHI 35 1 - - - 1 1
5 5 SOVY SOFIAH 35 1 1 - - 1 1
6 18
NOVIA
WULANDARI 35 1 1 1 - 1 -
Jumlah Jawaban Benar 6 5 2 0 6 5
No.Urut
No
Subyek Kode/Nama Subyek Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
(42)
B.4 UJI DAYA PEMBEDA SOAL
Jumlah Subyek= 22
Kelompok atas/bawah(n)= 6
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 6 6 0 0
2 2 6 6 0 0
3 7 RIKI SUBAGJA 25 1 1 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 -
4 8 RIPALDI YUSUP 25 1 1 1 1 - 1 1 - - 1 1 - - -
5 1
RYAN AGUNG
NUGRAHA 24 1 1 1 - - 1 1 - - 1 - 1 1 -
6 20 DADAN RAMDANI 24 1 1 1 - 1 1 1 1 1 1 - - - -
Jumlah Jawaban Benar 6 6 6 3 2 5 5 1 4 5 3 4 4 1
No.Urut NoSubyek Kode/Nama Subyek
15 16 17 18 19 20 Skor 15 16 17 18 19 20
1 3 RAHMAT HIDAYAT 27 1 - - - 1 1
2 16
RAMONA TYAS
PRADITYA 27 1 1 1 - 1 -
3 7 RIKI SUBAGJA 25 - 1 1 - 1 1
4 8 RIPALDI YUSUP 25 1 1 1 - 1 1
5 1
RYAN AGUNG
NUGRAHA 24 - - - - 1 1
6 20 SOVY SOFIAH 24 - - - - 1 1
Jumlah Jawaban Benar 3 3 3 0 6 5
No.Urut
No
Subyek Kode/Nama Subyek Skor
43 44 45 46 47 48 49 50 43 44 45 46 47 48 49 50
1 3 RAHMAT HIDAYAT 27 1 - - 1 1 - 1 -
2 16
RAMONA TYAS
PRADITYA 27 1 1 - - - -
3 7 RIKI SUBAGJA 25 - - - 1 - 1 1 1
4 8 RIPALDI YUSUP 25 - - - 1 - 1 1 1
5 1
RYAN AGUNG
NUGRAHA 24 - - 1 - - 1 - -
6 20 SOVY SOFIAH 24 1 - 1 1 - - 1 -
(43)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 3 6 6 0 0
4 4 5 3 2 33.33
5 5 6 2 4 66.67
6 6 6 5 1 16.67
7 7 6 5 1 16.67
8 8 5 1 4 66.67
9 9 5 4 1 16.67
10 10 4 5 -1 -16.67
11 11 6 3 3 50
12 12 6 4 2 33.33
13 13 6 4 2 33.33
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
14 14 3 1 2 33.33
15 15 6 3 3 50
16 16 5 3 1 33.33
17 17 2 3 -1 -16.67
18 18 0 0 0 0
19 19 6 6 0 0
20 20 5 5 0 0
B.5 UJI TINGKAT KESUKARAN SOAL
Jumlah Subyek= 22 Butir Soal= 20
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 21 95.45 Sangat Mudah
2 2 21 95.45 Sangat Mudah
3 3 21 95.45 Sangat Mudah
4 4 11 50 Sedang
5 5 15 68.18 Sedang
6 6 21 95.45 Sangat Mudah
7 7 21 95.45 Sangat Mudah
8 8 12 54.55 Sedang
9 9 17 77.27 Mudah
10 10 16 72.73 Mudah
11 11 19 86.36 Sangat Mudah
12 12 20 90.91 Mudah
13 13 20 90.91 Sedang
14 14 7 31.82 Sukar
15 15 19 86.36 Mudah
16 16 13 59.09 Sedang
(44)
20 20 18 81.82 Mudah
B.6 REKAPITULASI HASIL UJI COBA
Jumlah Subyek= 22 Butir Soal= 20
No. Butir Soal Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Korelasi Signifikansi Korelasi
1 0.00 Sangat Mudah 0.136 -
2 0.00 Sangat Mudah 0.136 -
3 0.00 Sangat Mudah 0.136 -
4 33.33 Sedang 0.286 Signifikan
5 66.67 Sedang 0.573 Sangat Signifikan
6 16.67 Sangat Mudah 0.183 -
7 16.67 Sangat Mudah 0.183 -
8 66.67 Sedang 0.409 Sangat Signifikan
9 16.67 Mudah 0.219 -
10 -16.67 Mudah -0.040 -
11 50.00 Sangat Mudah 0.563 Sangat Signifikan
12 33.33 Mudah 0.437 Sangat Signifikan
13 33.33 Sedang 0.437 Sangat Signifikan
14 33.33 Sukar 0.423 Sangat Signifikan
15 50.00 Mudah 0.563 Sangat Signifikan
16 33.33 Sedang 0.337 Signifikan
17 -16.67 Sukar 0.025 -
18 0.00 Sangat Sukar -0.190 -
19 0.00 Sangat Mudah -0.006 -
20 0.00 Mudah 0.088 -
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208 Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
(45)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LAMPIRAN C
C.1 DATA PRETEST KELAS KONTROL C.2 DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN C.3 DATA POSTES KELAS KONTROL C.4 DATA POSTES KELAS EKSPERIMEN C.5 PENGOLAHAN DATA (Menggunakan
SPSS Versi 19) C.6 UJI NORMALITAS C.7 UJI HOMOGENITAS C.8 UJI WILCOXON
(46)
NO
NAMA
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B B D C B A C D A A D A C C D A A B C A
1 ADHI PRASETYO 12 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0
2
ARINDA ARUM
MAGHFIRA 14 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1
3 ASEP LENA 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1
4 BAGAS MAULANA. N 13 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 5 DADAN RAMDANI 13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 6 DENI HERMANSYAH 14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 7 ERIKA NUR PRATIWI 14 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 8 ILHAM CHANDRA. W 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 9 JUNAWAN MAULANA 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0
10
LIDYA HANDAYANI
SITORUS 15 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
11
MOCHAMAD BOEGHI.
G 16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
12 MUHAMAD ALFIAN 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 13 MUHAMAD GUMILAR 16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 NADYA PUTRI NUR. G 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1
15
NENG SITI
NURHAYATI 13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0
(47)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C.2 DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN
17 RAHMAT HIDAYAT 12 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1
18
RAMONA TYAS
PRADITYA 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
19 RIKI SUBAGJA 10 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
20 SOVI SOFIAH 15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0
13 20 15 20 18 19 12 17 15 19 8 15 15 17 8 9 4 11 14 14
NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Nilai B B D C B A C D A A D A C C D A A B C A
1 ARIF RAHMAN 10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
2 AZIS WALUYA 11 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1
3 DEWI PEBRIYANTI 13 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1
4 GUNADI WIJAYA 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0
5 ISNAYANTI CAHYADI 14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
6 LISNA GUSTINI 14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
7 MUHAMMAD ALI 14 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1
8 MUHAMMAD RENDI 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0
9 MUHAMMAD SOFA 16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
10 RESSA RUSMALIANA 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1
11 RIAN RIANSYAH 16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
(48)
C.3 DATA POSTTES KELAS KONTROL
15 SANDI HADIAN 16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
16 SUCI APRILIANI 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1
17 SUCI LUSY .L 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1
18 SUTIAWAN 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
19 TRI ARI YUNIDA 17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
20 YONA SAFITRI 7 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
13 19 13 20 19 20 15 17 18 15 6 16 15 5 15 10 11 12 18 16
NO
NAMA
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B B D C B A C D A A D A C C D A A B C A
1 ADHI PRASETYO 12 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
2 ARINDA ARUM MAGHFIRA 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 ASEP LENA 14 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
4 BAGAS MAULANA. N 13 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1
5 DADAN RAMDANI 11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1
6 DENI HERMANSYAH 11 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
7 ERIKA NUR PRATIWI 16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
8 ILHAM CHANDRA. W 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
(49)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C.4 DATA POSTES KELAS EKSPERIMEN
10 LIDYA HANDAYANI SITORUS 19 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 MOCHAMAD BOEGHI. G 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
12 MUHAMAD ALFIAN 16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
13 MUHAMAD GUMILAR 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 NADYA PUTRI NUR. G 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 NENG SITI NURHAYATI 13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0
16 NOVIA WULANDARI 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
17 RAHMAT HIDAYAT 13 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
18 RAMONA TYAS PRADITYA 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0
19 RIKI SUBAGJA 13 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0
20 SOVI SOFIAH 15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0
16 19 18 18 19 18 16 17 17 17 12 15 16 18 10 14 9 17 14 13
NO NAMA NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B B D C B A C D A A D A C C D A A B C A
1 ARIF RAHMAN 17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
2 AZIS WALUYA 12 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1
3 DEWI PEBRIYANTI 17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
4 GUNADI WIJAYA 16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
5 ISNAYANTI CAHYADI 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
6 LISNA GUSTINI 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
7 MUHAMMAD ALI 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
(50)
11 RIAN RIANSYAH 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
12 RICKO 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
13 RULLY YESYA 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 RIYAN ALKAUTSAR 18 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
15 SANDI HADIAN 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
16 SUCI APRILIANI 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
17 SUCI LUSY .L 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
18 SUTIAWAN 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
19 TRI ARI YUNIDA 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 YONA SAFITRI 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0
(51)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C.5 PENGOLAHAN DATA (Menggunakan SPSS Versi 19)
Descriptives
Statistic Std. Error
Pretest Kelas Kontrol Mean 71.00 1.835
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 67.16
Upper Bound 74.84
5% Trimmed Mean 71.67
Median 72.50
Variance 67.368
Std. Deviation 8.208
Minimum 50
Maximum 80
Range 30
Interquartile Range 14
Skewness -.911 .512
Kurtosis .627 .992
Pretest Kelas Eksperimen Mean 72.25 3.023 95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 65.92 Upper Bound 78.58
5% Trimmed Mean 73.61
Median 80.00
Variance 182.829
Std. Deviation 13.521
Minimum 35
Maximum 85
Range 50
Interquartile Range 10
Skewness -1.492 .512
Kurtosis 1.768 .992
Posttest Kelas Kontrol Mean 77.75 3.294 95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 70.86 Upper Bound 84.64
5% Trimmed Mean 77.78
Median 77.50
(52)
Maximum 100
Range 45
Interquartile Range 25
Skewness .109 .512
Kurtosis -1.096 .992
Posttest Kelas Eksperimen Mean 87.50 2.251
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 82.79
Upper Bound 92.21
5% Trimmed Mean 88.33
Median 90.00
Variance 101.316
Std. Deviation 10.066
Minimum 60
Maximum 100
Range 40
Interquartile Range 15
Skewness -1.118 .512
(53)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Histogram Pre-Kontrol Histogram Pre-Eks
(54)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest Kelas Kontrol .187 20 .065 .897 20 .036
Pretest Kelas Eksperimen .267 20 .001 .802 20 .001
Posttest Kelas Kontrol .107 20 .200* .942 20 .262
Posttest Kelas Eksperimen .198 20 .039 .894 20 .031
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
C.7 UJI HOMOGENITAS
Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Pre-Test
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.353 3 13 .120
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 728.958 6 121.493 2.866 .053 Within Groups 551.042 13 42.388
(55)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Post-test
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.703 5 13 .631
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2692.500 6 448.750 4.076 .016 Within Groups 1431.250 13 110.096
Total 4123.750 19
C.8 UJI WILCOXON
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Pretest Kelas Eksperimen - Pretest Kelas Kontrol
Negative Ranks 9a 5.89 53.00
Positive Ranks 4b 9.50 38.00
Ties 7c
Total 20
Posttest Kelas Eksperimen - Posttest Kelas Kontrol
Negative Ranks 12d 10.29 123.50 Positive Ranks 5e 5.90 29.50
Ties 3f
(56)
Pretest Kelas Eksperimen - Pretest Kelas Kontrol
Negative Ranks 9a 5.89 53.00
Positive Ranks 4b 9.50 38.00
Ties 7c
Total 20
Posttest Kelas Eksperimen - Posttest Kelas Kontrol
Negative Ranks 12d 10.29 123.50 Positive Ranks 5e 5.90 29.50
Ties 3f
Total 20
a. Pretest Kelas Eksperimen < Pretest Kelas Kontrol b. Pretest Kelas Eksperimen > Pretest Kelas Kontrol c. Pretest Kelas Eksperimen = Pretest Kelas Kontrol d. Posttest Kelas Eksperimen < Posttest Kelas Kontrol e. Posttest Kelas Eksperimen > Posttest Kelas Kontrol f. Posttest Kelas Eksperimen = Posttest Kelas Kontrol
Test Statisticsb
Pretest Kelas Eksperimen - Pretest
Kelas Kontrol
Posttest Kelas Eksperimen - Posttest Kelas
Kontrol
Z -.528a -2.231a
Asymp. Sig. (2-tailed) .598 .026
a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
(57)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
(58)
Item Pertanyaan
Jumlah Persen (%)
Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Materi Bilangan Biner merupakan materi yang menyenangkan.
19 1 95 % 5%
Materi Bilangan Biner mudah untuk dipahami 19 1 95% 5%
Saya menjadi lebih tertarik untuk mempelajari lagi Materi Bilangan Biner
19 1 95% 5%
Cara pembelajaran yang disajikan sangat menarik 20 - 100% -
LAMPIRAN D
C.1 REKAPITULASI HASIL ANGKET C.2 SURAT IZIN PENELITIAN
(59)
Rizki Hikmawan, 2013
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cara pembelajaran yang disajikan kurang menarik 3 17 15% 85% Dengan menggunakan kartu bilangan biner, Materi
Bilangan Biner menjadi lebih mudah untuk dipahami
20 - 100% -
Dengan worksheet image representation, menjadi lebih mengerti mengapa bilangan biner disebut dasar TIK
16 4 80% 20%
Pembelajaran yang dilakukan dapat menambah motivasi untuk belajar kembali di rumah.
18 2 90% 10%
Pembelajaran memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar
20 - 100% -
Materi yang disajikan sangat rumit sehingga saya menjadi pusing.
(1)
Rizki Hikmawan, 2013
C.6 UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest Kelas Kontrol .187 20 .065 .897 20 .036
Pretest Kelas Eksperimen .267 20 .001 .802 20 .001
Posttest Kelas Kontrol .107 20 .200* .942 20 .262
Posttest Kelas Eksperimen .198 20 .039 .894 20 .031
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
C.7 UJI HOMOGENITAS
Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Pre-Test
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.353 3 13 .120
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 728.958 6 121.493 2.866 .053
Within Groups 551.042 13 42.388
(2)
Test of Homogeneity of Variances
Uji Homogenitas Post-test
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.703 5 13 .631
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 2692.500 6 448.750 4.076 .016
Within Groups 1431.250 13 110.096
Total 4123.750 19
C.8 UJI WILCOXON
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Pretest Kelas Eksperimen - Pretest Kelas Kontrol
Negative Ranks 9a 5.89 53.00
Positive Ranks 4b 9.50 38.00
Ties 7c
Total 20
Posttest Kelas Eksperimen - Posttest Kelas Kontrol
Negative Ranks 12d 10.29 123.50
Positive Ranks 5e 5.90 29.50
Ties 3f
(3)
Rizki Hikmawan, 2013
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Pretest Kelas Eksperimen - Pretest Kelas Kontrol
Negative Ranks 9a 5.89 53.00
Positive Ranks 4b 9.50 38.00
Ties 7c
Total 20
Posttest Kelas Eksperimen - Posttest Kelas Kontrol
Negative Ranks 12d 10.29 123.50
Positive Ranks 5e 5.90 29.50
Ties 3f
Total 20
a. Pretest Kelas Eksperimen < Pretest Kelas Kontrol b. Pretest Kelas Eksperimen > Pretest Kelas Kontrol c. Pretest Kelas Eksperimen = Pretest Kelas Kontrol d. Posttest Kelas Eksperimen < Posttest Kelas Kontrol e. Posttest Kelas Eksperimen > Posttest Kelas Kontrol f. Posttest Kelas Eksperimen = Posttest Kelas Kontrol
Test Statistics
bPretest Kelas Eksperimen - Pretest
Kelas Kontrol
Posttest Kelas Eksperimen - Posttest Kelas
Kontrol
Z -.528a -2.231a
Asymp. Sig. (2-tailed) .598 .026
a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test
(4)
(5)
Rizki Hikmawan, 2013
Item Pertanyaan
Jumlah
Persen (%)
Setuju
Tidak
Setuju
Setuju
Tidak
Setuju
Materi Bilangan Biner merupakan materi yang
menyenangkan.
19
1
95 %
5%
Materi Bilangan Biner mudah untuk dipahami
19
1
95%
5%
Saya menjadi lebih tertarik untuk mempelajari lagi
Materi Bilangan Biner
19
1
95%
5%
Cara pembelajaran yang disajikan sangat menarik
20
-
100%
-
LAMPIRAN D
C.1 REKAPITULASI HASIL ANGKET
C.2 SURAT IZIN PENELITIAN
(6)