commit to user
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat Himpunan Peraturan Perundang-
Undangan, 2007. 2.
Tempat kerja adalah setiap lokasi fisik dimana kegiatan berkaitan dengan kerja dilakukan dibawah pengawasan organisasi Soehatman, 2009.
3. Bahaya
a. Pengertian Bahaya
Bahaya adalah keadaan atau situasi yang potensial dapat menyebabkan kerugian seperti luka, sakit, kerusakan harta benda,
kerusakan lingkungan kerja, atau kombinasi seluruhnya Soehatman, 2009.
b. Sumber Bahaya
Umumnya disemua tempat kerja selalu terdapat sumber bahaya yang dapat mengancam keselamatan maupun kesehatan tenaga kerja.
4. Identifikasi bahaya adalah proses pengenalan adanya suatu bahaya dan
menentukan karakteristiknya Soehatman, 2009. 5.
Sistem Izin Kerja Ada bagian-bagian tempat kerja yang mempunyai risiko kecelakaan
lebih besar seperti tempat kerja yang mengolah bahan kimia yang mudah
commit to user 6
meledak dan terbakar, tempat kerja yang mengandung bahan beracun dan berbahaya dan tempet kerja tertutup. Untuk tempat kerja seperti ini perlu
tindakan
preventif
yang lebih ketat dari tempat kerja lainnya dengan menerapkan prosedur kerja khusus Syukri, 1997.
a. Definisi sistem izin kerja
Menurut Syukri 1997, sistem izin kerja pada prinsipnya adalah suatu dokumen tertulis sebagai persyaratan untuk melaksanakan
pekerjaan berbahaya dengan memperhatikan bahaya potensial yang ada serta langkah pencegahan yang harus dilakukan.
b. Tujuan sistem izin kerja
Menurut Syukri 1997 tujuan pemberlakuan sistem izin kerja adalah : 1
Supaya pengawas benar-benar mengetahui bahwa pekerjaan tertentu akan dilaksanakan didalam lokasi yang menjadi tanggung
jawabnya, meliputi tipe pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan serta peralatan yang digunakan, sehingga bisa
dilakukan langkah-langkah pencegahan yang perlu dan apabila timbul keadaan darurat, bisa segera mengambil langkah cepat
untuk mengatasi keadaan. 2
Agar setiap tenaga kerja yang ditugaskan melakukan pekerjaan berbahaya benar-benar mengetahui risiko bahayanya, dan telah
mengetahui prosedur kerja aman yang harus dilakukan dalam pekerjaan tersebut serta dilengkapi dengan alat-alat perlindungan
commit to user 7
diri yang sesuai, dan semua peralatan yang digunakan benar- benar aman dan sesuai dengan tipe pekerjaan.
3 Melalui sistem izin kerja diidentifikasi dan dikendalikan bahaya-
bahaya yang mengancam jiwa manusia dan aset perusahaan, melalui serangkaian pengecekan terhadap lokasi, bahan, proses,
instalasi serta lingkungan kerja dan menentukan kualifikasi orang yang akan melakukan pekerjaan.
Sistem izin kerja dengan demikian adalah untuk mengendalikan operasi sehingga benar-benar sesuai dengan prosedur dan
persyaratn agar terjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan aset perusahaan. Sistem ini juga untuk menghindari
terjadinya kesalahan komunikasi lisan, setiap instriksi dan persyaratn tenaga kerja dituliskan dalam formulir izin kerja.
Pengawasan dan pengendalian tenaga kerja juga menjadi lebih mudah sehingga meningkatkan keamanan.
Menurut John 2006 sistem izin kerja yaitu operasi pekerjaan tertentu memiliki risiko yang lebih tinggi dan membutuhkan kendali yang
ketat. Dalam kondisi seperti ini, kita perlu mengimplementasikan sistem izin kerja atau
permit to work.
Prosedur surat izin kerja merupakan sistem otoritas pemberian hak tertulis yang secara formal digunakan untuk
mengendalikan jenis-jenis pekerjaan tertentu yang memiliki potensi bahaya.
commit to user 8
Permit To Work
Catatan : 1.
Bagian 1, 2, 3 izin ini akan selesai sebelum pekerjaan yang tercakup dalam izin ini dimulai dan bagian lainnya harus diselesaikan dalam urutan selama
pekerjaan berlangsung 2.
Setiap bagian harus ditandatangani oleh orang yang berwenang yang menerima respon untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat dilakukan secara
aman. 3.
Tidak ada pekerjaan yang tercakup dalam izin ini dapat dilakukan sampai izin tertulis bahwa aman untuk melakukannya telah diterbitkan.
4. Peralatan yang tercakup dalam izin ini tidak dapat dikembalikan keproduksi
sampai bagian pembatalan bagian 5 telah menandatangani izin yang dikeluarkan.
Bagian I Deskripsi a peralatan
b lokasi c detail dari pekerjaan yang diperlukan
Bagian II Pengukuran Keselamatan a Dengan ini saya menyatakan bahwa tahap berikut telah diambil untuk
memberikan peralatan diatas yang aman untuk bekerja pada : ………
b lebih lanjut, saya merekomendasikan bahwa pekerjaan dilakukan tindakan pencegahan : ………..
Bagian III Penerimaan Dengan ini saya menyatakan menerima tanggungjawab untuk melaksanakan
pekerjaan pada peralatan dijelaskan dalam izin ini untuk bekerja dan akan memastikan akan memastikan bahwa operator di bawah perubahan saya hanya
melakukan pekerjaan rinci Bagian IV Izin
Dengan ini saya menyatakan bahwa izin ini dikeluarkan sekarang ditangguhkan dan bahwa semua mereka yang di bawah biaya saya telah ditarik dan
memperingatkan bahwa tidak lagi aman untuk bekerja pada peralatan dan bahwa semua alat, perlengkapan jelas.
Bagian V Pembatalan Dengan ini izin kerja dibatalkan
Gambar 1 : Contoh Surat Izin Kerja Sumber : John Ridley, 2006
Izin kerja harus dalam bentuk tertulis dan tiap-tiap bagian disahkan oleh orang yang bertanggungjawab. Bagian penting dari izin kerja ini
adalah :
commit to user 9
1. Penjelasan pekerjaan yang akan dilakukan dan tindakan pencegahan
yang harus diimplementasikan sebelum pekerjaan boleh dimulai. 2.
Konfirmasi yang menyatakan bahwa tindakan pencegahan sudah diambil dan pekerjaan aman untuk dimulai
3. Pernyataan bahwa pekerjaan sudah selesai dan peralatan sudah aman
untuk berproduksi kembali. Dalam melaksanakan prosedur ini hal-hal penting yang perlu diperhatikan
adalah : 1.
Ada kejelasan tentang siapa : a.
Yang dapat memberi wewenang disetiap bagian b.
Yang bertanggung jawab untuk menentukan tindakan pencegahan yang diperlukan
2. Pelatihan yang sesuai dengan instruksi yang memadai sudah diberikan
pada : a.
Pekerjaan yang akan dilakukan b.
Prosedur yang harus dipatuhi sehubungan dengan diterbitkan dan digunakannya izin kerja tersebut
3. Pekerjaan harus dipantau untuk memastikan prosedur dan metode yang
telah ditetapkan sudah dipatuhi. Sasaran prosedur tersebut adalah untuk :
1. Meminimalkan risiko cedera atau gangguan kesehatan terhadap tenaga
kerja yang melaksanakan pekerjaan tersebut
commit to user 10
2. Memastikan otoritas yang sesuai untuk prosedur-prosedur dan
pekerjaan tersebut 3.
Menjelaskan kepada tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan yang diugaskan tersebut : identitas, sifat dan lingkup pekerjaan secara pasti,
bahaya yang dihadapi dan tindakan pencegahan yang diambil, setiap batasan cakupan pekerjaan atau tambahan waktu yang diperbolehkan.
4. Memastikan bahwa orang yang bertanggung jawab di pabrik atau area
telah menyadari semua pekerjaan yang harus dilakukan. 5.
Menyediakan catatan tentang sifat pekerjaan, tindakan pencegahan yang diambil, dan orang-orang yang terlibat didalamnya.
6. Menyediakan prosedur serah terima
hand back
formal untuk memastikan bahwa bagian di pabrik yang dipengaruhi oleh pekerjaan
tersebut dalam kondisi aman untuk kembali berproduksi.
commit to user 11
B. Kerangka Pemikiran