45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Perusahaan timun Jepang Agrindo Boga Santika Berlokasi di Dusun Tombol, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Propinsi
Jawa Tengah. Kantor berada di Dukuh Kajen. Perusahaan ini memiliki cabang untuk tempat pembumbuan asinan white melon yaitu PT. Karoma
Bumi Wasesa yang terletak di Dusun Sidotopo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah.
Perusahaan Agrindo Boga Santika sebenarnya merupakan cabang dari PT. Prospecta Tunastama yang berlokasi di Sukabumi, Propinsi Jawa Barat.
Perusahaan Agrindo Boga Santika bergerak di bidang pengolahan pengawetan buah mentimun yang diolah dalam bentuk asinan. Perusahaan
ini didirikan untuk mendukung PT. Prospecta Tunastama yang bergerak dalam bidang ekspor hasil tanaman sayuran teutama ke Jepang. Hasil
pengolahan buah mentimun dari perusahaan Agrindo Boga Santika ini pada awalnya sekitar tahun 1982 dikirim ke Jawa Barat untuk dijadikan satu
dengan hasil pengolahan PT. Prospecta Tunastama yang selanjutnya diekspor ke Jepang.
Pada tahun berikutnya ternyata hasil pengolahan perusahaan Agrindo Boga Santika semakin baik dan meningkat, bahkan secara kuantitas lebih
banyak dibandingkan hasil pengholahan di PT. Prospecta Tunastama. Pada tahun 1993 perusahaan Agrindo Boga Santika resmi berdiri sendiri
berdasarkan surat keterangan S.T.P.I.K. No.28 Kandep 14 2 VII 93 yang berlokasi di Dusun Kajen, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung,
Kabupaten Klaten. Luas lahan Perusahaan Agrindo Boga Santika kurang lebih 9000 m
2
. pada awal berdirinya Perusahaan Agrindo Boga Santika, petani belum
mengenal tanaman timun Jepang, sehingga perusahaan kesulitan untuk
46
memperoleh bahan baku untuk diolah. Pengenalan tanaman timun Jepang kemudian dilakukan lewat kelompok tani. Perusahaan memberikan jaminan
ganti rugi untuk menarik petani agar mau menanam tanaman timun Jepang, bila petani merasa rugi menanam tanaman timun Jepang dibandingkan
tanaman lain. Hasil tanaman timun Jepang ternyata lebih besar daripada hasil tanaman lain, hal tersebut yang kemudian menarik petani untuk
membudidayakan tanaman timun Jepang. Akhirnya perusahaan mandapatkan bahan baku dengan mudah. Pada tahun 1993 pembudidayaan tanaman ini
dikembangkan di beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Tulung, Kecamatan Polanharjo, Kecamatan ceper dan Kecamatan Karanganom.
Hasil olahan timun Jepang ini diekspor dalam bentuk asinan tanpa bumbu dan asinan dengan bumbu kasu. Proses pembumbuan merupakan
rangkaian dari proses timun yang ada di Klaten. Proses pembumbuan ini tidak memungkinkan untuk diproses di tempat yang sama, karena untuk
pembumbuan membutuhklan syarat tempat dengan ketinggian kurang lebih 800m dan suhu yang rendah yaitu kurang lebih 20
C. Oleh karena itu perusahaan membangun di daerah Cepogo, Boyolali dengan nama PT.
Karoma Bumi Wasesa. Pemberian nama berbeda ini mempermudah dalam mengatur manajemen perusahaan.
2. Lokasi Perusahaan
Secara administratif Perusahaan Timun Agrindo Boga Santika berlokasi di Dk. Tolmbol, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten
Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Perusahaan Timun Agrindo Boga Santika berjarak 3 km dari Ibu Kota Kecamatan Tulung, 14 km dari Ibu Kota
Kabupaten Klaten dan berjarak 84 km dari Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan PT. Karoma Bumi Wasesa terletak di Dusun Sidotopo, Kelurahan
Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, provinsi Jawa Tengah. Lokasi Perusahaan Timun Agrindo Boga Santika di Klaten cukup
strategis untuk mendapatkan bahan baku buah timun jepang, sehingga timun dari petani bisa langsung segera diproses selain itu juga untuk
47
mengakses sarana transportasi disamping dekat tenaga kerja yang rata-rata adalah warga sekitar perusahaan.
B. Manajemen Perusahaan