20
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Gambar 2 Kurva Normal P-Plot
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Exp ected C
um Prob
Dependent Variable: Kinerja Guru Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: data primer yang diolah, 2011 Gambar 2 menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi syarat asumsi
normalitas. Hal ini dapat dilihat dari data yang menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
b.
Uji Multikolinearitas Tabel 4: Uji Multikolinearitas
Co efficients
a
.944 1.059
.989 1.011
.943 1.061
.977 1.024
Kemampuan Ketrampilan
Motiv asi Disiplin Kerja
Model 1
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Kinerja Guru a.
Sumber: data primer yang diolah, 2011 Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai
tolerance
juga menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10 persen yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 95 persen. Hasil perhitungan nilai
variance inflation factor
VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel bebas yang memiliki
nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multkolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi.
21
c. Uji Autokorelasi
Tabel 5 Uji Autokorelasi
Mode l Sum m ary
b
.807
a
.651 .637
.35320 1.690
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Wats on
Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Ketrampilan, Kemampuan, Motiv asi
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
b.
Sumber: data primer yang diolah, 2011 Tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi
gejala autokorelasi, dimana nilai DW sebesar 1,690 berada lebih dari 1,65 dan nilai DW kurang dari 2,35.
d. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
-3 -2
-1 1
2
Regression Standardized Predicted Value
-4 -2
2
Regr essio
n St
udent ized
Resi dual
Dependent Variable: Kinerja Guru Scatterplot
Sumber: data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan Gambar 3 diketahui bahwa sebaran data tidak membentuk pola
tertentu, sehingga
disimpulkan tidak
ada masalah
dengan heteroskedastisitas. Dimana penyebarannya berada di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi
pada penelitian
ini tidak
terjadi asumsi
gangguan
heteroskedastisitas.
22
4. Pengujian Koefisien Determinasi