menunjukkan bahwa besarnya FDR yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara 33,45 sampai 101,66 dengan rata-rata sebesar 79,8415 dan
standar deviasi sebesar 11,02603. e. BOPO
Dari tabel 1 statistik deskriptif dapat diketahui bahwa nilai minimum BOPO sebesar 45,06; dan nilai maksimum 114,03. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa besarnya BOPO yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara 45,06 sampai 114,03 dengan rata-rata sebesar 78,7293 dan
standar deviasi sebesar 14,66863. f. CAR
Dari tabel 1 statistik deskriptif dapat diketahui bahwa nilai minimum CAR sebesar 8,30 dan nilai maksimum 23,63. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa besarnya CAR yang menjadi sampel penelitian ini berkisar antara 8,30 sampai 23,63 dengan rata-rata sebesar 13,4643 dan standar deviasi
sebesar 3,44102.
2. Uji Prasyarat Analisis
Prayarat analisis data merupakan syarat utama dalam persamaan regresi. Untuk itu, maka harus dilakukan pengujian sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data variabel penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya
menggunakan program SPSS 19 for windows. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan berikut ini.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data sekunder diolah Hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa
semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel
penelitian dalam model regresi ini berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel bebas independen. Untuk pengujian ini
digunakan fasilitas uji Variance Inflation Factor VIF yang terdapat dalam program SPSS versi 19.0. Analisa regresi berganda dapat
dilanjutkan apabila nilai VIF-nya kurang dari 10 dan nilai tolerance-nya di atas 0,1. Hasil uji multikolinearitas dengan program SPSS 19.0
disajikan pada tabel berikut:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
40 ,0000000
,04853158 ,128
,116 -,128
,807 ,532
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Tolerance VIF Kesimpulan
ROA 0,498 2,006
Non Multikolinieritas
ROE 0,542 1,844
Non Multikolinieritas
FDR 0,540 1,851
Non Multikolinieritas
BOPO 0,845 1,183
Non Multikolinieritas
CAR 0,868 1,152
Non Multikolinieritas
Sumber: Data sekunder diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel bebas
mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini
tidak terjadi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui adanya
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik atau tidak memengaruhi
variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas terhadap model regresi
pada penelitian ini.