93
m. Martin Luther
Martin Luther adalah seorang Teolog Jerman yang pernah mengadakan perlawanan terhadap gereja Katolik beberapa abad lampau. Karyanya yang terkenal
adalah Luther: 99 Theses. Karya pemikiran Luther tersebut diulas oleh Nova Christina dalam resensinya yang dimuat di harian Kompas pada tanggal 20 12 2003 serta
diberi judul Dalil-Dalil Pembaruan Martin Luther. Christina tidak memberikan tanggapan yang jelas mengenai isi buku tersebut, ia hanya lebih banyak mengulas.
Martin Luther sumber:
www.luther-erleben.de
n. Mathias Brökers
Mathias Brökers bukanlah nama yang dikenal di I ndonesia. Karya pemikirannya diterjemahkan dalam bahasa I ndonesia dengan judul Konspirasi, Teori-
Teori Konspirasi Rahasia 11.9. Karya tersebut diresensi oleh Coen Husein Pontoh dan dimuat di majalah Tempo pada tanggal 07 – 13 04 2003 dengan judul Selamat
Tinggal Teori Konspirasi. Pontoh memberikan tanggapan cenderung negatif, terutama karena menurut Pontoh teori Konspirasi gagal menempatkan dirinya
sebagai ilmu pengetahuan yang kritis. Berikut pernyataannya, “ Buku ini gagal meyakinkan kita bahwa teori konspirasi layak ditempatkan sebagai ilmu pengetahuan
yang serius dan kritis.”
94
Meskipun demikian buku ini bisa dijadikan informasi tambahan bagi kalangan intelejen, seperti yang tampak dalam pernyataan berikut, “… tapi, jika pembelaan
teoritis Broeckers dikesampingkan, buku ini menyediakan setumpuk informasi yang jadi konsumsi kalangan dalam dinas intelejen.”
o. Peter Ludw ig Berger
Peter L. Berger dikenal di kalangan ilmuwan sebagai seorang Sosiolog yang lahir di Wina pada tahun 1929 dan kemudian beremigrasi ke Amerika Serikat pada
tahun 1946. I a menuangkan pemikirannya dalam sebuah buku yang berjudul Kebangkitan Agama Menantang Politik Dunia The Desecularizat ion of the World:
Resurgent Religion and World Polit ics. Karyanya itu kemudian diulas oleh Happy Susanto yang memberi judul resensinya: Fundamentalisme Yes, Sekulerisme Yes dan
dimuat dalam majalah Tempo pada tanggal 17 – 23 11 2003. Happy Susanto tidak memberi tanggapan yang tegas, jadi ia lebih banyak memberikan gambaran
mengenai isi buku Berger tersebut. Berikut kutipan dari resensinya, “ Buku ini merekam pemikiran beberapa tokoh dari agama masing-masing yang bisa kit a
kelompokkan ke dalam kubu moderat.”
Peter L. Berger; sumber: www.baylor.edu
95
p. Sigmund Freud