digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Cover Novel Tahun Judul Novel
Penghargaan
2009 Negeri 5
Menara
Longlist Khatulistiwa
Literary Award 2010
Penulis dan
Fiksi Terfavorit, Anugerah
Pembaca Indonesia 2010
Buku Fiksi
Terbaik, Perpustakaan
Nasional Indonesia2011
2011 Ranah 3
Warna
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2013 Rantau 1
Muara
2014 Beasiswa 5
Benua
e. Pengalaman Profesional
1
Penulis dan Kolumnis bebas, 1992-1998
Menulis ratusan artikel mengenai peristiwa terkini untuk media
massa di Indonesia
2 Wartawan dari CJSR 3 TV Communautaire, St-Raymond, Quebec,
Kanada, 1995
3 Asisten Penelitian, School of Media and Public Affairs, George
Washington University, Washington DC, 2000-2001
4 Asisten Penelitian, Center for Media and Public Affairs, Washington
DC, 2000-2001
5
Bekerja di Pemanasan Global dan Budaya Pop Project
6
Wartawan, Majalah TEMPO, Jakarta Indonesia, Augustus 1998-2002
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
7 Mengulas dan menulis berita aktual mulai dari politik, ekonomi
sampai berita seni
8 Internasional koresponden, MajalahTEMPO,[7] Washington DC,
Agustus1999-September 2002
Mengulas peristiwa dan menulis cerita dari titik-titik utama di AS seperti Pentagon, Gedung Putih, dan Capitol Hill. Di antara high light
dari laporannya adalah: penulisan cerita dan tindak lanjutnya peristiwa 11 September dari Washington DC dan mewawancarai
tokoh-tokoh seperti Colin Powell dan Paul Wolfowitz 9
Produser TV dan Editor, Voice of America, Washington DC, Mei
2001-Oktober 2002
10 Wartawan, Voice of America, Jakarta,November 2002-November
2005
Spesialis Publikasi dan Informasi, USAID-LGSP Local Governance Support Program Desember 2005-Agustus 2007
11 Direktur Komunikasi, The Nature Conservancy TNC Agustus
2007-2009
The Nature Conservancy TNC sebagai salah satu organisasi konservasi
terbesar di
dunia, Bertanggung
jawab untuk
mengembangkan dan menerapkan strategi komunikasi untuk meningkatkan dan mempertahankan kesadaran masyarakat dan
dukungan TNC. Publikasi dan mengkoordinasikan semua usaha
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pemasaran TNC di Indonesia. Managed hubungan media, media monitoring, identitas visual dan branding, internaleksternal
publikasi, dan manajemen risiko. Mewakili TNC di arena nasional dan internasional. Bekerja sama dengan berbagai staf TNC di lebih
dari 30 negara di dunia
f. Pengalaman Mengajar
1 Trainer, Humas, Publikasi, menulis, fotografi. USAID-LGSP 2006-
2007. Dihadiri oleh staf lembaga bantuan dari 8 provinsi di Indonesia.
2 Trainer, Workshop produksi TV, International Broadcasting Bureau-
VOA, September 2005. Dihadiri oleh jurnalis TVprodusen dari 14
stasiun TV di Indonesia.
3
Certified trainer DDI untuk pengembangan organisasi
4 Speakerfasilitator di berbagai negara seperti Kanada, Malaysia dan
Amerika Serikat.
5 Mengajar anak sekolah di berbagai tempat seperti: Virginia, AS, PM
Gontor, Bandung, dll
75
75
https:id.m.wikipedia.orgwikiAhmad_Fuadi , diakses pada 18-12-2016, pada pukul 20:45
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Ranah 3 Warna
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, menurut bahasa, karakter berarti kebiasaan. Sedangkan menurut istilah, karakter ialah sebuah sistem keyakinan
dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Jika pengetahuan mengenai karakter seseorang dapat diketahui, maka dapat diketahui pula
individu tersebut bersikap dalam kondisi-kondisi tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dari yang lain.
“Aku tatap matanya. Dia sungguh-sungguh, tidak sedang bercanda. Aku menjawab keras, “Jangankan setahun, tiga tahun pun akan aden lakukan demi
mencapai cita- cita. Kalau tidak mau menolong, aden akan tolong sendiri.” Aku
kemudian bergegas pergi, sementara Randai kembali berteriak-teriak minta maaf.
”
76
Dalam seri novel yang pertama yakni novel Negeri 5 Menara, Alif sudah dikenal dengan sosok orang yang pekerja keras dan tidak mudah menyerah.
Sikap Alif tersebut seudah menjadi kebiasaan seorang Alif dan sudah menjadi karakter Alif. Selain itu Alif meyakini mantra dari kiainya dari Pondok Madani,
Man jadda wajada. Alif percaya bahwa pribahasa tersebut mempunyai arti yang sangat dalam, dengan mengaplikasikannya pribahasa tersebut akan
terealisasikan.
76
A. Fuadi, Ranah 3 Warna, Jakarta: PT. Gramedia, 2013, 9
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Maka tak heran dalam kutipan novel diatas Alif percaya diri dengan kemampuannya bisa meraih impiannya. Walaupun dalam prosesnya dia akan
menemukan banyak kesulitan dan menghabiskan banyak waktu. Kemauannya yang keras dan keyakinannya pada impiannya adalah karakter Alif.
Beberapa tokoh telah mendefenisikan tentang pendidikan karakter, salah satunya adalah Ratna Megawangi adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-
anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi
yang positif kepada lingkungannya. Terkait dengan itu dalam novel ini ada kutipan yang menyebutkan arti dari pendidikan karakter, namun penyebutan
defenisi pendidikan karakter tersebut melalui contoh dari jalan cerita novel Ranah 3 Warna.
“Dinding kamar aku tempeli kertas-kertas yang berisi ringkasan berbagai mata pelajaran dan rumus penting. Semua aku tulis besar-besar dengan spidol
agar gampang diingat. Di atas segala macam tempelan pelajaran ini, aku temple sebuah kertas karton merah, bertuliskan tulisan Arab tebal-tebal: Man jadda
wajada Mantra ini menjadi motivasiku kalau sedang kehilangan semangat. Bahkan aku teriakkan kepada diriku, setiap aku merasa semangatku merosot.
Aku paksa diriku lebih kuat lagi. Aku lebihkan usaha. Aku lanjutkan jalanku beberapa halaman lagi, beberapa soal lagi, beberapa menit lagi. Going the extra
miles. I‟malu fauqa ma „amilu. Berusaha di atas rata-rata orang lain.”
77
“Lalu di kepalaku terngiang-ngiang syair Imam Syafi’I yang telah merasuk ke hatiku:
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampong halaman Tinnggalkan negerimmu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
77
Ibid, 12
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup teras asetelah lelah berjuang. ”
78
Pada dua kutipan di atas Alif berusaha keras bagaimana agar dia bisa sukses dan menggapai apa yang diimpikan. Alif mengambil keputusan yang
bijak dengan menempelkan semua ringkasan mata pelajaran dan rumus penting agar mudah diingat. Bukan hanya itu, Alif juga menempelkan berbagai kata
motivasi agar dia dapat mengingat dan memperaktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu adalah bentuk nyata dari perbuatan positif yang dilakukan
oleh Alif. Dari situlah dia dapat membentuk karakternya lebih kuat lagi yang mengarah pada hal yang baik.
Banyak perbedaan pendapat tentang pembagian nilai-nilai pendidikan karakter. Namun dalam sebuah buku dari Dirjen Dikdasmen Kemendiknas
dibedakan menjadi lima macam nilai utama sebagaimana dijelaskan pada bab 2 sebelumnya. Dibawah ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat
dalam novel Ranah 3 Warna, yaitu: a.
Nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa yaitu nilai religius dengan mengupayakan seluruh hidupnya berdasarkan
nilai-nilai pada ajaran ketuhanan atau agama. “Walau bukan Teknik Penerbangan ITB, seperti impian awalku,
Jurusan Hubungan Internasional adalah sebuah rezeki besar bagi diriku. Beralaskan Koran pengumuman. Aku sujud syukur untuk
keajaiban ini. Keajaiban tekad dan usaha, keajaiban restu orang tua, keajaiban doa. Di sebelahku, ayah juga sujud lama sekali. Beberapa
78
Ibid, 42
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
orang yang lewat di jalan terheran-heran melihat kami berdua menungging di pinggir jalan.
”
79
Pada kutipan terdapat nilai karakter bersyukur kepada sang maha Pencipta, karna meskipun Alif tidak bisa masuk di universitas yang
dikehendakinya namun dia masih tetap bersyukur dan bersemangat untuk menggapai impiannya. Dia percaya bahwa apa yang dia dapat
adalah karna sebuah usaha dan doanya yang tiada henti serta restu dari orang tuanya. Dari sini, kita bisa lihat bahwa menggapai sesuatu
tidak hanya melalui satu jalan bahkan Allah menyediakan jalan yang sesuai dengan kemampuan dan kebaikan hambanya. Seperti alif
walaupun tidak bisa masuk di universitas ITB tapi dia tetap semangat dengan jurusannya yakni, Hubungan International di universitas
Padjajaran dan di universitas inilah dia yakin bisa menggapai impiannya. Tak hanya itu nilai karakter dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam kutipan berikut: “Seperti biasa setiap hari aku bangun lebih pagi dari keluarga
angkatku, sebelum matahari terbit, untuk shalat subuh. ”
80
Seperti pembahasan sebelumnya bahwa karakter adalah
pembiasaan. Dalam kutipan tersebut menunujukkan Alif terbiasa bangun subuh untuk menunaikan shalat subuh. Meskipun dia berada
di Negara yang mayoritasnya orang non muslim tapi dia tak
79
Ibid, 30
80
Ibid, 234