Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1 Hasil Pelaksanaan PPL
30
materi, bahasa Inggris juga kerap praktikan gunakan yang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia agar siswa lebih paham.
2 Hambatan dalam Pelaksanaan PPL
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL ini, terdapat beberapa hambatan yang praktikan alami, diantaranya:
a. Siswa yang antusias namun terkadang terlalu antusias sehingga kelas menjadi ramai yang menyulitkan praktikan untuk melakukan kontrol
terhadap kelas. b. Variasi kegiatan tambahan seperti games untuk menarik dan menambah
antusiasme siswa yang belum sempat terlaksana karena singkatnya persiapan dan situasi yang berbeda dengan ketika di Pembelajaran Mikro.
c.
Terjadi kesenjangan keaktifan siswa dan kemampuan gerak siswa. Ada beberapa yang siswa yang memang sangat aktif sedangkan lainnya cenderung pasif dan
hanya menunggu informasi dari praktikan sebagai guru.
3 Solusi untuk Mengatasi Hambatan Beberapa
Hambatan di atas yang timbul selama pelaksanaan PPL dapat praktikan atasi dengan cara:
a. Praktikan membutuhkan waktu dua hingga pertemuan untuk terbiasa dengan antusiasme siswa yang berlebih. Praktikan berusaha untuk merespon dengan
baik setiap pertanyaan dari siswa seperti arti kata tertentu dalam bahasa Inggris, dengan terkadang praktikan juga melemparkan pertanyaan mereka
kepada teman mereka yang dapat menjawab. Selain itu, bila mereka mulai tidak memperhatikan dan kurang fokus terhadaap materi pembelajaran,
praktikan memberikan aba- aba “Tepuk Fokus” sehingga mereka dapat
kembali tenang dan fokus mengikuti pelajaran. b. Games belum sempat terlaksana karena praktikan memandang apabila
games tersebut dijalankan, praktikan akan kesulitan mengontrol kelas karena kelas akan sangat ramai dan pembelajaran menjadi kurang efektif. Praktikan
mengganti games tersebut dengan mengajak siswa menyanyikan lagu “If
You Happy and Yo u Know It” bersama-sama.
c. Praktikan juga mulai bisa melakukan kontrol kelas dengan tetap mengedepankan friendly approach yaitu bahwa meskipun praktikan adalah
guru, namun praktikan juga merupakan teman mereka. Termasuk juga kepada siswa yang masih malu-malu, praktikan melakukan pendekatan
persuasive sembari memotivasi mereka untuk terus belajar dan mencontoh atau meminta bantuan kepada teman yang sudah bisa.
4 Refleksi
Pelaksanaan PPL di SMP Negeri 4 Yogyakarta sejak 10 Agustus hingga 12 September 2015 secara umum berjalan dengan lancar tanpa halangan yang
berarti. Praktikan yang sebelum kegiatan PPL merasakan nervous yang amat sangat dan ketakutan tidak mengajar dengan baik, pada akhirnya dapat
31
melaksanakan dan menyelesaikan PPL. Mengajar kelas VII, dimana sebagian besar siswa baru saja lulus Sekolah Dasar dan menjadi siswa SMP memberikan
kesan tersendiri bagi praktikan. Dengan berbagai tingkah polah mereka yang khas anak-anak, membuat praktikan betah, nyaman, dan tertantang untuk
mengajarkan kepada mereka bahwa belajar Bahasa Inggris tidaklah susah dan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh apabila kita dapat lancar berbicara
dalam Bahasa Inggris. Dosen Pembimbing Lapangan DPL PPL dan guru penimbing di sekolah juga memberi andil yang sangat besar dalam membantu
praktikan menjadi lebih baik. Dengan segala masukan, bimbingan, dan pengalaman yang beliau-beliau ajarkan, praktikan dapat memperoleh ilmu yang
sangat berarti untuk perbaikan dan pengembangan proses praktik mengajar praktikan yang masih jauh dari sempurna.
32