PENGARUH HEALTH EDUCATION HAND, FOOT AND MOUTH DISEASE (FLU SINGAPURA)TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU PADA PENCEGAHAN ANAK USIA BALITA DI POSYANDU CEMPAKA PANDANWANGI RW 03

(1)

PENGARUH HEALTH EDUCATION HAND, FOOT AND

MOUTH DISEASE (FLU SINGAPURA)TERHADAP

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU

PADA PENCEGAHAN ANAK USIA BALITA DI POSYANDU

CEMPAKA PANDANWANGI RW 03

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

WARTIANI

NIM. 08060161

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013


(2)

i

PENGARUH HEALTH EDUCATION HAND, FOOT AND

MOUTH DISEASE (FLU SINGAPURA)TERHADAP

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU

PADA PENCEGAHAN ANAK USIA BALITA DI POSYANDU

CEMPAKA PANDANWANGI RW 03

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh : WARTIANI NIM. 08060161

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013


(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH HEALTH EDUCATION HAND, FOOT AND MOUTH DISEASE (FLU SINGAPURA)TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU PADA PENCEGAHAN ANAK

USIA BALITA DI POSYANDU CEMPAKA PANDANWANGI RW 03

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Wartiani

NIM.08060161 Diujikan

Pada Tanggal 28 Januari 2013

Penguji I,

Nurul Aini, M.Kep

NIP.UMM.112.0501.0419

Penguji II,

Ledy Martha A, S.Kep.Ns,M.Kep

Penguji III,

Aini Alifatin, M.Kep

NIP.UMM.112.9311.0305

Penguji IV,

Prof. DR. Sujono, M.Kes

NIP.UMM. 131.887.094 Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep,Sp.Mat NIP.UMM. 112.9311.0304


(4)

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Wartiani

Nim : 08060161

Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengaruh Health Education Hand, Foot And Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita Di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03 Kecamatan Blimbing Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 05 Februari 2013 Yang Membuat Pernyataan,

Wartiani Nim. 08060161


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Health Education Hand, Foot And Mouth Disease (Flu Singapura)Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita Di Posyandu Cempaka Pandanwangi Rw 03”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus kepada :

1. Dr. Muhajir Effendy MAP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan.

2. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Nurul Aini, M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan serta dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.

4. Nurul Aini, M.Kep., selaku pembimbing I sekaligus penguji I yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.

5. Ledy Martha A, S.Kep.Ns, M.Kep., selaku pembimbing II sekaligus penguji II yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penelitian ini.


(6)

v

6. Kepala Puskesmas Pandanwangi Malang, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

7. Para responden yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi subjek penelitian ini.

8. Bapak, ibu, kakak dan adek tercinta yang telah memberikan semangat dan nasehatnya selama menempuh pendidikan ini.

9. Sahabat dan juga teman yang telah mendukung dan memberikan bantuan selama penelitian.

10. Semua dosen PSIK UMM yang telah memberikan ilmu, pendidikan serta bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa di PSIK UMM.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidak sopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.

Malang, ………..


(7)

vi

MOTTO

Fighting!!!!!

wartiani_umm@yahoo.co.id Always remember! Segala rencana hebat, perbuatan-perbuatan besar yang telah dilakukan, tanpa ada TUHAN

disamping kita, KITA ADALAH SIA-SIA.

Cobalah untuk tetap tersenyum dan tetap berjalan walau di lorong gelap , dan sambil katakan di dalam hatimu..

"Air mataku diperhitungkan Tuhan.. dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara."

"Saya akan belajar, maka kesempatan akan datang" by Abraham Lincoln.

"Learning has not taken place, until behaviour has changed”

“Belajar tidak akan berarti apa-apa,sampai terjadi perubahan


(8)

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah ya Allah…puji syukur tetap ku ucapkan padaMu Ya Allah..karena restumu tugas ini telah saya selesaikan dengan sebaik-baiknya…Salam serta shalawat tetap tercurahkan pada Nabi Muhammad junjungan kita yang membawa

umatnya ke jalan yang lurus..amiiin...

Terima kasih yang tak terhingga jua ulun persembahkan gasan Abah wan Mama ulun yang kada pernah uyuh mambari semangat, dukungan, do’a, restu wan kasih sayang yang melimpah gasan anak pian ini. Insyallah ulun akan tetap berusaha sebaik mungkin

untuk mencapai sukses seperti yang pian harapkan (amiiin). Maafkan Tya karena belum bisa membalas semuaaaaaa yang pian berikan gasan Tya selama ini…perjuangan abah wan mama kada bisa dinilai wan jumlah harta apapun didunia ini…hanya kata TERIMA KASIH BANYAK ATAS SEMUA YANG

ABAH &MAMA BERIKAN GASAN TYA… …TERIMA KASIH…

Buat Supri (adek Q) bujur-bujur woy kuliahnya…uyuh tu nah abah wan mama begawi gasan kita kuliah, gasan kesuksesan kita…lajui jua

lulus sudah…dasar dokter mesin…hohohoho

Sukses selalu buat kita ya kawan…kalian lebih dari sekedar teman, sahabat, pacar (lalu apa namanya nih???hehehe..#suka2 deh…) yang selalu hadir dalam suka n duka…kalo ganti nomor Hp bilang yooo…biar q

tau jumlah anak n suami kalian??? lhooo….wkwkwkwk …POKOK E GENG MEHE2…


(9)

viii

Temen baru n sahabat baru si kamar depan q temukan kalian di KKN 29 dengan hobi yang sama…kalian asyiiik

banget…kangen kebersamaan kita di desa Brongkal Kec.

Pagelaran dulu…miss u girl… (^_^*)

Kalian semua yang menghiasi kehidupan yang memberikan pengalaman

berharga…kebersamaan bersama kalian tak akan q lupakan…

KKN 29 terima kasih kalian mau menerima saya sebagai pemimpin kelompok kalian dan menjadi salah satu kelompok terbaik itu diluar dugaan

kita semua tapi kita BISA!, PSIK C 2008 selalu semangat untuk mengejar cita2 kita selama didunia ini selagi itu untuk yang terbaik, IMM FIKES CARDIOVASCULAR tetap semangat pokok e selalu “fastabiqul khoirot” n

TIMAPKES jaya selalu tetap semangat!!!!

…THANKS 4 ALL…

Ita temen seperjuangan galau konsul skripsi..tetap semangka profesinya….

(n_n*)V

Dan tak terlupakan untuk semua dosen2 UMM yang sudah berusaha sebaik mungkin memberi saya ilmu yang dari awal tahun 2008- 2012….

… terima kasih untuk semua ilmu yang diberikan untuk saya… Dari UMM untuk Bangsa!

yeeeeeey @(^_^*)@


(10)

ix

INTISARI

Pengaruh Health Education Hand, Foot And Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan

Anak Usia Balita Di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03

Wartiani 1, Nurul Aini 2, Ledy Martha Aridiana 3

Latar Belakang : Setelah merebaknya kasus Flu Burung dan Flu Babi, kini Flu Singapura (HFMD) yang mengancam. Penyakit Tangan Kaki Mulut (HFMD) sangat menular dan bisa menyebabkan kematian. Balita lebih beresiko untuk terkena penyakit HFMD karena system imun dalam tubuh mereka yang masih lemah. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dari pada tidak didasari oleh pengetahuan. Berdasarkan dengan adanya Health Education diharapkan dalam pengambilan keputusan atau sikap serta tindakan yang dilakukan bisa lebih baik untuk pencegahan penyakit.

Metode : Desain penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-postest design. Jumlah sampel yang dibutuhkan penelitian adalah sebanyak 43 orang ibu yang membawa anak usia balita dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling, data diambil dengan cara kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Uji T-dependen (paired sampel test).

Hasil : Dengan menggunakan Uji T-dependen (paired sampel test) menghasilkan nilai p=0,000, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga menunjukkan bahwa

adanya pengaruh yang signifikan antara health education terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku dengan nilai p=0,000.

Kesimpulan : Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03 mempunyai hasil yang bermakna.

Kata Kunci : Health Education, Flu Singapura, Balita.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(11)

x

ABSTRACT

Effect Of Health Education About “Hand, Foot And Mouth Disease (Flu Singapore)” Towards Increasing Knowledge And Behaviour In HFMD

Prevention Of Mothers To Toodlers In Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03

Wartiani 1, Nurul Aini 2, Ledy Martha Aridiana 3

Background: After the outbreak of Avian Flu and Swine Flu, Flu Singapore (HFMD is threatened now. Hand Foot Mouth Disease (HFMD) is very contagious and can cause death. Toddlers are more risk to infected HFMD disease because their body's immune system is still weak. Knowledge is very important for creating

someone’s measures, because behavior based on knowledge would be better than not. Hopefully, publics will make better decision making in preventing this disease based on Health Education.

Methods: Pre-experimental research design with one group pretest-posttest approximation. Total of samples needed for this research were 43 mothers who brought children under five years old with a purposive sampling technique, data collected by questionnaire. Dependent T-test (paired sample test) was used for analyze the data.

Results: By using T-dependent test (paired samples test) produces p=0,000, so H0 is

rejected and H1 accepted. Indicating that there is significant influence between health

education to increase knowledge and behavior with p=0,000.

Conclusion: Effect of Health Education About “Hand, Foot and Mouth Disease

(Flu Singapore)” Towards Increasing Knowledge and Behaviour in HFMD

Prevention of Mothers to Toodlers in Cempaka Pandanwangi RW 3 Center for Pre- and Postnatal Health Care and Information For Women and Children Under Five have significant results.

Keywords: Health Education, Flu Singapore, Toddler.

1. Student in Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang. 2. Lecturer in Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang. 3. Lecturer in Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.


(12)

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan keaslian ... iii

Kata Pengantar ... iv

Motto ... vi

Lembar Persembahan ... vii

Intisari ... ix

Abstract ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. RumusanMasalah ... 5

C. Tujuan ... 5

1. TujuanUmum ... 5

2. Tujuan Khusus ... 5

D. ManfaatPenelitian ... 6

1. Bagi Peneliti ... 6

2. Bagi Perawat dan Layanan Kesehatan ... 6

3. Bagi Masyarakat ... 6

4. Bagi Ilmu Keperawatan ... 7

5. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 7

E. Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Flu Singapura ... 9

1. Deskripsi Flu Singapura ... 9

2. Etiologi Flu Singapura ... 10


(13)

xii

4. Cara Penularan Flu Singapura ... 12

5. Manifestasi Klinik Flu Singapura ... 12

6. Diagnostik Klinik Flu Singapura ... 16

B. Konsep Pengetahuan ... 17

1. Definisi Pengetahuan ... 17

2. Tingkat Pengetahuan ... 18

3. Kategori Pengetahuan ... 20

4. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan ... 20

C. Konsep Perilaku Pencegahan ... 21

1. Definisi Perilaku Pencegahan ... 21

2. Perilaku Kesehatan ... 24

3. Domain Perilaku ... 25

4. Determinan Perilaku ... 26

5. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit HFMD ... 27

6. Pengobatan HFMD ... 28

D. Konsep Balita ... 30

1. Pengertian Balita ... 30

2. Karakteristik Balita ... 31

3. Kebutuhan Utama Proses Tumbuh Kembang ... 31

E. Konsep Pendidikan Kesehatan (Health Education) ... 36

1. Pengertian Pendidikan Kesehatan ... 36

2. Tujuan Pendidikan Kesehatan ... 36

3. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan... 36

4. Metode dalam Pendidikan Kesehatan ... 38

5. Alat Bantu Pendidikan Kesehatan ... 39

F. Pengaruh Health Education Terhadap Peningkatan Pengetahuan, dan Perilaku pada PencegahanKejadian ... 40

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN A. Kerangka Konseptual ... 45

B. Hipotesis Penelitian ... 47

BAB IV METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian ... 48


(14)

xiii

B. Rancangan Desain Penelitian ... 49

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 50

1. Populasi ... 50

2. Sampel ... 50

3. Teknik Sampling ... 51

D. Variabel Penelitian ... 52

1. Variabel Independen (Bebas) ... 52

2. Variabel Dependen (Terikat) ... 53

E. Definisi Operasional ... 53

F. Tempat Penelitian ... 55

G. Waktu Penelitian ... 56

H. Instrumen Penelitian ... 56

1. Uji Validitas ... 57

2. Uji Reliabilitas ... 59

I. Prosedur Pengumpulan Data ... 60

1. Tahap Persiapan ... 60

2. Tahap Pelaksanaan ... 61

3. Tahap Pengolahan data ... 62

J. Analisa Data ... 63

1. Analisis Univariat ... 63

2. Analisis Bivariat ... 63

K. Etika Penelitian ... 65

1. Informed Consent (Persetujuan) ... 65

2. Anonymity (Tanpa Nama) ... 66

3. Confidentiality (Kerahasiaan) ... 66

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA A. Data Umum ... 67

1. Karakteristik Sampel Penelitian ... 67

a. Usia ………..68

b. Suku ……….68

c. Pekerjaan ………..69

d. Pendidikan ………69


(15)

xiv

B. Data Khusus ... .70

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) ... 70

2. Perilaku Ibu Pada Pencegahan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Hand, Foot And Mouth Disease (Flu Singapura) ... 71

3. Analisa Data... 71

a. Uji Hipotesis ………71

BAB VI PEMBAHASAN A. Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 75

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Hand, Foot And Mouth Disease (Flu Singapura) di Posyandu Cempaka Kelurahan Pandanwangi RW 03 ... 76

2. Perilaku Ibu Pada Pencegahan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang Hand, Foot And Mouth Disease (Flu Singapura) di Posyandu Cempaka Kelurahan Pandanwangi RW 03 ... 80

3. Pengaruh Health EducationHand, Foot and Mouth Disease (Flu- Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Kelurahan Pandanwangi RW 03 ... 82

B. Keterbatasan Penelitian ... 85

C. Implikasi Keperawatan ... 86

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 87

B. Saran ... 88

Daftar Pustaka ... 90

Lampiran ... 93


(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tingkat Pengetahuan ... 19

Table 4.1 Definisi Operasional ... 54

Tabel 4.2 Deskripsi Kuesioner Pengetahuan ... 56

Tabel 4.3 Deskripsi Kuesioner Perilaku Pencegahan HFMD ... 57

Tabel 4.4 Rencana Tabulasi Data ... 64

Tabel 5.1 Distribusi Sampel Menurut Usia ... 68

Tabel 5.2 Distribusi Sampel Menurut Suku ... 68

Tabel 5.3 Distribusi Sampel Menurut Pekerjaan ... 69

Tabel 5.4 Distribusi Sampel Menurut Pendidikan ... 69

Tabel 5.5 Distribusi Sampel Menurut Ekonomi ... 70

Tabel 5.6 Tingkat Pengetahuan Sebelum Dan Sesudah ... 70

Tabel 5.7 Perilaku Pencegahan Sebelum Dan Sesudah ... 71


(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 46 Gambar 4.1 Rancangan Desain Penelitian ... 49


(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-Surat ... 93

Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden ... 97

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 98

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 99

Lampiran 5 Kuesioner Pengumpulan Data Penelitian ... 100

Lampiran 6 Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Flu Singapura ... 103

Lampiran 7 Leaflet Flu Singapura ... 108

Lampiran 8 Power Point Penyuluhan Flu Singapura ... 110

Lampiran 9 Tabel Uji-T ... 115

Lampiran 10 Master Uji Validitas Kuesioner ... 116

Lampiran 11 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 117

Lampiran 12 Hasil Pengumpulan Data Penelitian Pre dan Post ... 126

Lampiran 13 Hasil Uji-T Dependent ... 134

Lampiran 14 Lembar Dokumentasi Foto Pelaksanaan Penelitian ... 136


(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adhit, Fifi. 2010. Flu Singapura dan Flu Babi. Makalah.

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia (Teori Dan Pengukurannya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Behrman,dkk. 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Vol.II.E/15. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.(hal:1077).

Bengjay. 2009. Pengertian PHBS. Di akses di http://www.elisa.ugm.com pada tanggal 6 Juni 2012 .

Berita Jakarta. 2012. Puskesmas di DKI Siaga Flu Singapura. Di akses di

http://www.beritajakarta.com pada tanggal 25 Juni 2012.

Braunwald,dkk. 1991. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Harrison Kelainan Karena Agen Biologik dan Lingkungan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.(hal:438). Choirunisa. 2009. Panduan Terpenting Merawat Bayi dan Balita. Yogyakarta : Moncer

Publisher.

Depkes. 2008. Cakupan PHBS. Di akses di http://www.Depkes.co.id pada tanggal 6 Juni 2012.

Depkes. 2012. Penyakit Kaki Tangan Mulut (PTKM). Di akses di http://depkes.go.id

pada tanggal 20 Maret 2012.

Dermawan, Rahmansyah. 2009. Tanya Jawab Flu Babi, Flu Singapura dan Flu Burung.

Jakarta : Penebar Swadaya.

Desima, Riza. 2012. Skripsi Hubungan Antara Tingkat Stress Kerja Perawat Dengan Perilaku Caring Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malang. Fakultas Ilmu Kesehatan Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.

Dimyati, Vien. 2012. Kepmenkes Temukan 34 Kasus Flu Singapura di Depok. Di akses di

http://www.jurnas.com pada tanggal 25 Juni 2012.

Dinkes Jatim. 2008. Cakupan PHBS.Di akses di http://www.Dinkesjatim.co.id pada tanggal 6 Juni 2012.

Dwi Cahyo, Hendrawan Agung. 2011. SkripsiHubungan antara Sosial Ekonomi Budaya dengan Pemilihan Jenis Pengobatan pada Masyarakat Kelurahan Tunggul Wulung Wilayah


(20)

xix

kerja Puskesmas Dinoyo. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Elvira Syahrani, Arlina. 2011. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penatalaksanaan ISPA Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Ibu Merawat Balita ISPA Dirumah. Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telorejo Semarang.

Hariadi, Arman. 2012. Waspada Flu Singapura. Di akses di

http://www.equator-news.com pada tanggal 25 Juni 2012.

Hastono, Sutanto Priyo. 2001. Modul Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Hutapea,Rita Uli. 2009. Virus Flu Singapura Tulari Hampir 5 Ribu Anak di Singapura. Di akses di http://news.detik.com pada tanggal 6 Juni 2012.

Ika Rizki. 2012. Skripsi Hubungan Perilaku Makan Orang Tua Dengan Kejadian Sulit Makan (Picky Eater) Pada Anak Usia Toddler Di Posyandu Kelurahan Ngadirejo Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Kecamatan Kepanjen Kota Blitar. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Imbalo. 2009. Flu Singapura : Batam Daerah Paling Rawan Terjangkit. Diakses di

http://imbalo.wordpress.com pada tanggal 6 Juni 2012.

Ircham Machfoedz dan Eko Suryanidan.2008.Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan.Yogyakarta :Fitramaya.

Isrofah dan Nonik Eka M. 2007. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gigi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Anak Usia Sekolah di SD Boto Kembang Kulonprogo Yogyakarta. Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pekalongan. Isselbacher,dkk. 1995. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 2.

Yogyakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.(hal:929).

Judarwanto,Widodo. 2012. Balita Jakarta Terancam Wabah Flu Singapura. Di akses di

http://health.kompas.com pada tanggal 25 Juni 2012.

Kalimantan News. 2012. Dinkes Kapuas Hulu: Waspadai Penyebaran Flu Singapura. Di akses di http://www.kalimantan-news.com pada tanggal 25 Juni 2012.

Kustini, Helmi. 2008. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol . 1 No.1, Maret 2008 :36-42. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Terhadap Perilaku Aktif Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Ibu-Ibu Warga Minipadi Kelurahan Nusukan Kota Surakarta. FIK UMS.

Lenny. 2012. Waspada Serangan Flu Singapura. Di akses di http://www.riaupos.co pada tanggal 25 Juni 2012.

Mandal,dkk. 2008. Lecture Notes Penyakit Infeksi Edisi Keenam. Jakarta. Penerbit Erlangga.(hal:93).


(21)

xx

Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta:Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta : Salemba Medika.

Patnistik, Edigius. 2012. Flu Singapaur Kian Mewabah. Di akses di

http://internasional.kompas.com pada tanggal 6 Juni 2012.

Patnistik, Egidius. 2010. Penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut Cemaskan China. Di akses di

http://internasional.kompas.com pada tanggal 25 Juni 2012.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan volume 1. Jakarta: ECG. Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan volume 2. Jakarta: ECG. Setiana, Dantik. 2011. Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Terhadap Pencegahan Infeksi. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran. Fakulatas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

Setiawan Dewi, Nur. 2008. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Sikap Dalam Pencegahan HIV/AIDS Pada Pekerja Seks Komersial. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP.

Soetjiningsih. 2001. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.

Supartini Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.

Wasono, Hari Tri. 2012. Flu Singapura Landa Tulungagung. Di akses di

http://www.tempo.co pada tanggal 25 Juni 2012.

Waspada, Meski Tidak Berbahaya. 2012. Di akses di http://www.suaramerdeka.com pada tanggal 6 Juni 2012.

Wawan, A & M, Dewi. 2010. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah merebaknya kasus Flu Burung dan Flu Babi, kini Flu Singapura yang mengancam. Flu babi, flu burung dan flu Singapura penyakit ini memiliki gejala awal yang sama yaitu seperti penyakit flu biasa (batuk, pilek, bersin-bersin, demam,dll). Penyakit ini pun bisa membuat kematian yang tinggi bagi manusia. Namun yang membedakan yaitu jenis virus yang berbeda antara flu babi, flu burung dan flu Singapura, gejala yang timbul pada fisik saat terkena serta penghantar virusnya pun berbeda untuk penularannya. Apabila terkena Flu babi dan flu burung penanganannya bersifat intensif/segera. Karena sangat cepat menyebabkan kematian bagi penderitanya apabila tidak segera mendapat penanganan yang benar, sedangkan flu Singapura juga bisa bersifat segera dalam penanganannya apabila komplikasi yang dialami mengancam nyawa penderita. Akan tetapi flu Singapura ini masih bisa di atasi dengan cara perawatan yang mudah, yaitu sikap yang menangani dengan cepat reaksi gejala awal dengan baik dan benar (Dermawan, 2009).

Hand Foot Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Tangan Kaki Mulut (PTKM) sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas, kini menjadi perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penularan bisa melalui kontak langsung dan tidak langsung. Walaupun tidak menimbulkan korban yang meninggal, penyakit ini meresahkan masyarakat. Dan apabila tidak segera diatasi serta dilakukan sikap pencegahan juga pengobatan, penyakit HFMD ini bisa menimbulkan gejala yang cukup berat dan berbagai macam komplikasi penyakit


(23)

2

lainnya, bahkan bisa menimbulkan kematian. Misalnya gejala yang cukup berat yaitu Hiperpireksia/demam tinggi yang tidak turun-turun, Takipnea, kejang-kejang atau terjadi kelumpuhan pada saraf cranial, dan lain-lain. Komplikasi yang bisa terjadi pada penyakit HFMD yaitu Viral atau aseptik meningitis, Ensefalitis, Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditis, Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layuh Akut (Polio-like illness , dan lain-lain) (Adhit, 2010).

Pada tahun 2011 ada sebanyak 825 anak terinfeksi penyakit tersebut. Jumlah kasus meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang hanya 780 kasus dalam sepekan. Jumlah kasus tersebut untuk pertama kalinya melebihi tingkat epidemi sejak tahun 2010 (Lenny,2012). Di Indonesia ditemukan kasus HFMD di 4 Kelurahan yakni Kelurahan Curug, Serua, Pondok petir dan Bojongsari Baru, Kota Depok, pada bulan Februari 2012 berjumlah 34 kasus yang ditemukan pada kelompok anak usia 4 bln sampai 6 tahun (Depkes, 2012). Juni 2012, terdapat 43 anak bawah lima tahun (balita) di Kapuas Hulu terserang flu singapura (HFMD). Kasus menyebar di Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Semitau, dan Mentebah, Kalimantan Barat (Hariadi, 2012).

Menurut Sutomo. B. dan Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan. Pada anak-anak lebih beresiko untuk terkena penyakit HFMD ini selain karena system imun dalam tubuh mereka juga memang masih lemah bila dibandingkan dengan orang dewasa tetapi pada usia ini anak juga mulai bergaul dengan lingkungannya atau bersekolah playgroup sehingga anak mengalami beberapa perubahan dalam perilaku. Oleh karena itu, HFMD paling banyak terjadi pada anak-anak berusia di bawah 10 tahun karena anak


(24)

3

mengalami beberapa perubahan dalam perilaku kegiatannya sehari-hari (Choirunisa, 2009).

Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dari pada tidak didasari oleh pengetahuan. Seperti penyakit HFMD ini, ternyata sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan menghilangkan kekumuhan dan kepadatan lingkungan serta kebersihan (Higienis dan Sanitasi) lingkungan maupun perorangan (Adhit, 2010). Oleh karena itu dengan adanya Health Education

diharapkan dalam pengambilan keputusan/sikap/tindakan yang dilakukan bisa lebih baik lagi apabila menjumpai permasalahan kesehatan yang muncul. Jadi, perubahan sikap untuk melakukan pencegahan salah satunya harus mempunyai dasar pengetahuan dan respon yang baik, baru bisa terjadi perubahan untuk melakukan tindakan pencegahan yang efektif agar terhindar dari penyakit HFMD/terjadinya sakit. Namun kenyataannya, ternyata hanya sebagian masyarakat saja yang menanggapi dengan serius penyakit Flu Singapura ini, padahal apabila penyakit Flu Singapura ini tidak segera di atasi akan berakibat fatal dan serius (Adhit, 2010).

Berdasarkan uraian di atas dan hasil study pendahuluan didapatkan laporan dari Puskesmas Pandanwangi pada Dinkes Malang bahwa data untuk penyakit influenza dengan virus yang tidak teridentifikasi dari bulan Januari-September 2012 di Puskesmas Pandanwangi Malang jumlah yang terkena yaitu pada laki-laki 333 orang dan perempuan 704 orang. Dari laporan tersebut untuk penyakit HFMD ini tidak ada dilaporkan atau dicatat secara spesifik oleh tiap Puskesmas yang ada di Malang. Walaupun sudah ada kasus anak yang terkena HFMD di


(25)

4

Malang namun kasus tidak terjadi lebih dari satu tahun oleh karena itu Dinkes Malang tidak mencantumkan nama penyakit secara spesifik dilaporannya. Karena hanya dilaporkan dengan nama penyakit influenza dengan virus yang tidak teridentifikasi ini bisa memungkinkan peningkatan kecurigaan adanya kasus HFMD banyak terjadi di Malang. Di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03 pada tanggal 26 Juni 2012, demografi daerah warga tinggal tersebut ada yang bertempat tinggal di daerah perumahan sekitar Posyandu, perumahan elite dan perumahan kampung pemulung. Perumahan di sekitar Posyandu jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya sangat dekat/penuh/sesak sekali sehingga pencahayaan dan udara bersih sangat minim. Untuk masyarakat di RW 3 Pandanwangi mengeluhkan dan merasa kurangnya sosialisai dari petugas medis terkait dengan terjadinya penyakit HFMD ini. Sebenarnya warga merasa khawatir dengan penyakit HFMD ini dan warga juga belum mengetahui sebab-akibat yang terjadi apabila anak yang memiliki gejala penyakit HFMD ini tidak segera di atasi akan berakibat fatal dan memperparah keadaan si anak. Untuk itu, dalam hal ini tindakan implementasi keperawatan sebagai preventif, konselor dan edukatif sangat berperan untuk pemberian informasi tentang pentingnya PHBS serta memberikan pelayanan kesehatan untuk memecahkan juga membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan demi mewujudkan peningkatan kualitas kesehatan.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti

“Pengaruh Health EducationHand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di


(26)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian yang diajukan yaitu “Apakah ada Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Ibu Pada Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) pada anak usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.

b. Mengidentifikasi perilaku ibu pada pencegahan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) pada anak usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.

c. Mengidentifikasi adanya Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.


(27)

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pengaruh Pre-Post Health Education terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu pada pencegahan terhadap penyakit HFMD serta menambah pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.

2. Manfaat Bagi Perawat dan Layanan Kesehatan

Setelah dilakukan penelitian diharapkan dapat membantu perawat dan petugas kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan sesuai dengan elemen peran profesionalnya antara lain: care giver, client advocate, conselor, educator, collaborator, coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses dalam menyelesaikan permasalahan untuk menurunkan tingkat kasus dan kecemasan warga terhadap penyakit HFMD ini.

3. Manfaat Bagi Masyarakat

Diharapkan hasil penelitian ini membuat masyarakat dan khususnya ibu-ibu untuk lebih meningkatkan pengetahuan, perilaku hidup sehat, dan status kesehatan untuk keluarganya terutama melakukan tindakan pencegahan terhadap masalah kesehatan anak seperti Flu Singapura. Sehingga ibu segera tanggap, cerdas dan tidak perlu cemas dalam menangani anak yang terkena penyakit Flu Singapura tersebut.


(28)

7

4. Manfaat Bagi Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu interverensi keperawatan yang dapat digunakan untuk melakukan promotif-preventif-rehabilitatif

masalah kesehatan seperti Flu Singapura atau HFMD mulai dari sebelum terjadi sakit sampai sembuh kepada seluruh komunitas masyarakat yang ada. Karena keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan dalam bentuk bio-psiko-sosiokultural-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan.

5. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Di harapkan hasil penelitian ini bisa menjadi pedoman dalam melakukan tindak lanjut oleh peneliti selanjutnya untuk penyelesaian masalah HFMD yang lebih baik lagi. Misalnya melakukan penelitian menggunakan terapi-terapi atau non medical untuk mengurangi rasa nyeri pada bagian mulut anak karena ada blister di area mulut. Atau meningkatkan nafsu makan pada anak yang menderita HFMD dan lain sebagainya.

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penatalaksanaan ISPA Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Ibu

Merawat Balita ISPA Di Rumah” oleh Arlina Elvira S STIKES Telorejo Semarang, pada penelitian tersebut sama-sama memberikan pendidikan kesehatan tetapi berbeda tema pendidikan kesehatannya.


(29)

8

2. Penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Demam Dengue Terhadap Perilaku Aktif Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Ibu-Ibu Warga Minipadi Kelurahan Nusukan Kota

Surakarta” oleh Helmi Kustini Fakultas Ilmu Keperawatan UMS. Penelitian ini juga memberikan pendidikan kesehatan dan perilaku pencegahan, tetapi berbeda tema pendidikan kesehatan.

3. Penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Dalam Pencegahan HIV/AIDS Pada Pekerja Seks Komersial” oleh Nur Setiawan Dewi Program S1 Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP. Penelitian ini juga memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tetapi berbeda tema pendidikan kesehatan dan pada penelitian tersebut meneliti tentang sikap sedangkan peneliti perilaku pencegahan.


(1)

mengalami beberapa perubahan dalam perilaku kegiatannya sehari-hari (Choirunisa, 2009).

Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dari pada tidak didasari oleh pengetahuan. Seperti penyakit HFMD ini, ternyata sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Pencegahan penyakit adalah dengan menghilangkan kekumuhan dan kepadatan lingkungan serta kebersihan (Higienis dan Sanitasi) lingkungan maupun perorangan (Adhit, 2010). Oleh karena itu dengan adanya Health Education diharapkan dalam pengambilan keputusan/sikap/tindakan yang dilakukan bisa lebih baik lagi apabila menjumpai permasalahan kesehatan yang muncul. Jadi, perubahan sikap untuk melakukan pencegahan salah satunya harus mempunyai dasar pengetahuan dan respon yang baik, baru bisa terjadi perubahan untuk melakukan tindakan pencegahan yang efektif agar terhindar dari penyakit HFMD/terjadinya sakit. Namun kenyataannya, ternyata hanya sebagian masyarakat saja yang menanggapi dengan serius penyakit Flu Singapura ini, padahal apabila penyakit Flu Singapura ini tidak segera di atasi akan berakibat fatal dan serius (Adhit, 2010).

Berdasarkan uraian di atas dan hasil study pendahuluan didapatkan laporan dari Puskesmas Pandanwangi pada Dinkes Malang bahwa data untuk penyakit influenza dengan virus yang tidak teridentifikasi dari bulan Januari-September 2012 di Puskesmas Pandanwangi Malang jumlah yang terkena yaitu pada laki-laki 333 orang dan perempuan 704 orang. Dari laporan tersebut untuk penyakit HFMD ini tidak ada dilaporkan atau dicatat secara spesifik oleh tiap Puskesmas yang ada di Malang. Walaupun sudah ada kasus anak yang terkena HFMD di


(2)

Malang namun kasus tidak terjadi lebih dari satu tahun oleh karena itu Dinkes Malang tidak mencantumkan nama penyakit secara spesifik dilaporannya. Karena hanya dilaporkan dengan nama penyakit influenza dengan virus yang tidak teridentifikasi ini bisa memungkinkan peningkatan kecurigaan adanya kasus HFMD banyak terjadi di Malang. Di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03 pada tanggal 26 Juni 2012, demografi daerah warga tinggal tersebut ada yang bertempat tinggal di daerah perumahan sekitar Posyandu, perumahan elite dan perumahan kampung pemulung. Perumahan di sekitar Posyandu jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lainnya sangat dekat/penuh/sesak sekali sehingga pencahayaan dan udara bersih sangat minim. Untuk masyarakat di RW 3 Pandanwangi mengeluhkan dan merasa kurangnya sosialisai dari petugas medis terkait dengan terjadinya penyakit HFMD ini. Sebenarnya warga merasa khawatir dengan penyakit HFMD ini dan warga juga belum mengetahui sebab-akibat yang terjadi apabila anak yang memiliki gejala penyakit HFMD ini tidak segera di atasi akan berakibat fatal dan memperparah keadaan si anak. Untuk itu, dalam hal ini tindakan implementasi keperawatan sebagai preventif, konselor dan edukatif sangat berperan untuk pemberian informasi tentang pentingnya PHBS serta memberikan pelayanan kesehatan untuk memecahkan juga membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan demi mewujudkan peningkatan kualitas kesehatan.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03”.


(3)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian yang diajukan yaitu “Apakah ada Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Ibu Pada Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) pada anak usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.

b. Mengidentifikasi perilaku ibu pada pencegahan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) pada anak usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.

c. Mengidentifikasi adanya Pengaruh Health Education Hand, Foot and Mouth Disease (Flu Singapura) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Pada Pencegahan Anak Usia Balita di Posyandu Cempaka Pandanwangi RW 03.


(4)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan peneliti tentang pengaruh Pre-Post Health Education terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu pada pencegahan terhadap penyakit HFMD serta menambah pengalaman dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.

2. Manfaat Bagi Perawat dan Layanan Kesehatan

Setelah dilakukan penelitian diharapkan dapat membantu perawat dan petugas kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan sesuai dengan elemen peran profesionalnya antara lain: care giver, client advocate, conselor, educator, collaborator, coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses dalam menyelesaikan permasalahan untuk menurunkan tingkat kasus dan kecemasan warga terhadap penyakit HFMD ini.

3. Manfaat Bagi Masyarakat

Diharapkan hasil penelitian ini membuat masyarakat dan khususnya ibu-ibu untuk lebih meningkatkan pengetahuan, perilaku hidup sehat, dan status kesehatan untuk keluarganya terutama melakukan tindakan pencegahan terhadap masalah kesehatan anak seperti Flu Singapura. Sehingga ibu segera tanggap, cerdas dan tidak perlu cemas dalam menangani anak yang terkena penyakit Flu Singapura tersebut.


(5)

4. Manfaat Bagi Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu interverensi keperawatan yang dapat digunakan untuk melakukan promotif-preventif-rehabilitatif masalah kesehatan seperti Flu Singapura atau HFMD mulai dari sebelum terjadi sakit sampai sembuh kepada seluruh komunitas masyarakat yang ada. Karena keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan dalam bentuk bio-psiko-sosiokultural-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan.

5. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Di harapkan hasil penelitian ini bisa menjadi pedoman dalam melakukan tindak lanjut oleh peneliti selanjutnya untuk penyelesaian masalah HFMD yang lebih baik lagi. Misalnya melakukan penelitian menggunakan terapi-terapi atau non medical untuk mengurangi rasa nyeri pada bagian mulut anak karena ada blister di area mulut. Atau meningkatkan nafsu makan pada anak yang menderita HFMD dan lain sebagainya.

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penatalaksanaan ISPA Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Ibu Merawat Balita ISPA Di Rumah” oleh Arlina Elvira S STIKES Telorejo Semarang, pada penelitian tersebut sama-sama memberikan pendidikan kesehatan tetapi berbeda tema pendidikan kesehatannya.


(6)

2. Penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Demam Dengue Terhadap Perilaku Aktif Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Ibu-Ibu Warga Minipadi Kelurahan Nusukan Kota Surakarta” oleh Helmi Kustini Fakultas Ilmu Keperawatan UMS. Penelitian ini juga memberikan pendidikan kesehatan dan perilaku pencegahan, tetapi berbeda tema pendidikan kesehatan.

3. Penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Dalam Pencegahan HIV/AIDS Pada Pekerja Seks Komersial” oleh Nur Setiawan Dewi Program S1 Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP. Penelitian ini juga memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tetapi berbeda tema pendidikan kesehatan dan pada penelitian tersebut meneliti tentang sikap sedangkan peneliti perilaku pencegahan.