Tahapan-tahapan produsen dalam menentukan minat beli atau menentukan dorongan konsumen dalam melakukan pembelian terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan, dapat kita lihat pada tabel dibawah :
Tabel 2.1 Model AIDA
Cognitive State Attention
Affective State Interest
Desire Behaviour
Action Sumber: Philip Kotler 2005: 568
Pengertian dari tahap-tahap tersebut diatas, adalah sebagai berikut: 1. Attention
Tahap ini merupakan tahap awal dalam menilai suatu produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan, selain itu calon pelanggan juga
mempelajari produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Interest
Dalam tahap ini calon pelanggan mulai tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan, setelah mendapatkan informasi yang lebih
terperinci mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. 3. Desire
Calon pelanggan mulai memikirkan serta berdiskusi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, karena hasrat dan keinginan untuk membeli mulai
timbul. Dalam tahapan ini calon pelanggan sudah mulai berminat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Tahap ini ditandai dengan munculnya
minat yang kuat dari calon pelanggan untuk membeli dan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Action Pada tahap ini calon pelanggan telah mempunyai kemantapan yang tinggi
untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.0.
2.7 Penelitian Terdahulu Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Tahun
Judul Hasil
Elizabteh Stephanie 2013
Analisis pengaruh Rio Dewanto dan Donita
sebagai celebrity endorser terhadap minat beli
produk AXE ANARCHY dengan daya tarik iklan
dan efek iklan sebagai variabel intervening
Berdasarkan hasil analisis Celebrity
Endorser tidak berpengaruh signifikan
terhadap purchase intention,
namunberpengaruh signifikan terhadap
advertising effect dan advertising appeal.
Marsya Desyen Nababan
2011 Pengaruh selebriti
pendukung celebrity endorser Gita Gutawa
terhadap minat beli indomie
Selebriti pendukung celebrity endorser Gita
Gutawa berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap minat pembelian Indomie
Baskoro Ndaru Murti
2010 Analisis pengaruh iklan
dan Celebrity Endorser terhadap citra merek
dalam meningkatkan minat beli pada produk
sepatu olahraga ADIDAS Celebrity Endorser
berpengaruh signfikan dan positif terhadap citra
merek dan minat beli konsumen
Intan Belly Widyawati
2010 Pengaruh CELEBRITY
ENDORSER Anggun C Sasmi
Terhadap Minat Beli Konsumen Shampoo
Pantene Studi Pada Masyarakat
Di Semarang Barat Anggun C Sasmi sebagai
celebriti endorserberpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen.
Yanuar Widi Probowo
2014 Pengaruh Celebrity
Endorser terhadap minat beli dalam 9 Survey pada
pengunjung 3Second Store di Malang
Celebrity Endorser dan ketiga variabel nya
mempunyai pengaruh terhadap minat beli
konsumen, yang artinya hasilnya diterima atau
signifikan
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menguji variabel Celebrity Endorser terhadap minat beli konsumen. Namun,
perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada objek penelitiannya dan komponen dari variabel Celebrity Endorser.
2.8 Kerangka Pemikiran
Menurut Sebayan dan Siahaan 2008 celebrity endorser meliputi attractiveness yaitu hal yang menarik dari endorser meliputi sejumlah
karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri endorser seperti daya tarik fisik, sifat-sifat kepribadian personality, gaya hidup, kelas sosial dan
sebagainya. Trustworthiness yaitu kepercayaan yang terdiri dari kejujuran, itegritas dan dapat dipercaya seorang sumber dalam meyakinkan orang lain
untuk mengambil tidakan. Selanjutnya yang ketiga yaitu expertise merupakan keahlian selebritis yang mengacu pada keahlian yang terdiri dari pengetahuan,
pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Minat beli merupakan sebuah pengambilan keputusan untuk membeli
suatu merek diantara berbagai merek lainnya. Adapun minat beli itu muncul melalui berbagai rangkayan proses antara lain pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi informasi dan akhirnya akan timbul sebuah minat beli yang ada pada diri konsumen.