Pengaruh Celebrity Endorser (Ariel Noah) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk XL Bebas.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perekonomian di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang cepat. Oleh karena itu salah satu strategi pemasaran yang digunakan perusahaan adalah iklan. Untuk itu perusahaan memikirkan iklan yang menarik bagi konsumen, yaitu dengan menggunakan celebrity endorser agar dapat menyampaikan pesan yang dimaksud oleh perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini akan membahas pengaruh celebrity endorser (Ariel Noah) terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas di lingkungan Universitas Kristen Maranatha. Celebrity endorser dapat dinilai dari segi Attractiveness, Trustworthiness, Expertise. Metode yang digunakan adalah non probability sampling sampling yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 110 responden di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha. Kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian yang dihasilkan diperoleh bahwa pengaruh celebrity endorser mempengaruhi minat beli sebesar 30,2%. Dengan kata lain minat beli konsumen dipengaruhi celebrity endorser sebesar 30,2% dan sisanya 69,8% berasal dari faktor-faktor lainnya di luar penelitian.

Kata Kunci : Celebrity Endorser, Attractiveness, Trustworthiness, Expertise, Minat


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Indonesia's economy is experiencing rapid growth. Therefore one of the marketing strategies used by the company is advertising. To think that companies advertising that appeal to consumers, using celebrity endorser in order to convey the message intended by the company. Based on the description above, this research will examine the influence of celebrity endorser (Ariel Noah) to the consumers to buy the product “XL Bebas” in the environment of Maranatha Christian University. Celebrity endorser can be assessed in terms of Attractiveness, Trustworthiness, and Expertise. The method used was non-probability sampling sampling is by distributing questionnaires to 110 respondents in the surrounding environment Maranatha Christian University. Then quantitatively analyzed using multiple regression test. The resulting research results obtained that the influence of celebrity endorser affect the buying interest of 30.2%. In other words influenced consumers to buy celebrity endorser of 30.2% and the remaining 69.8% came from other factors outside of the study.

Keywords : Celebrity Endorser, Attractiveness, trustworthiness, Expertise, Interests


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 9

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 10

2.1.2.1 Unsur-unsur Bauran Pemasaran ... 10

2.1.3 Promosi ... 11

2.1.3.1 Unsur-unsur Bauran Promosi ... 12

2.1.4 Iklan ... 13

2.1.4.1 Jenis-jenis Iklan ... 14

2.1.5 Celebrity endorser ... 16

2.1.6 Kredibilitas Sumber (Credibility Source) ... 16

2.1.7 Minat Beli Konsumen ... 19

2.1.8 Pengaruh Celebrity endorser Terhadap Minat Beli Konsumen ... 20

2.2 Kerangka Pemikiran ... 22


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 24

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 28

3.3.1 Populasi ... 28

3.3.2 Sampel ... 28

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 28

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.5 Pengujian Instrumen ... 31

3.5.1 Uji Validitas ... 31

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 32

3.6 Metode Analisis Data ... 32

3.7 Hasil Pengujian Instrumen ... 35

3.7.1 Hasil Pengujian Validitas ... 35

3.7.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden ... 40

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 40

4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden... 41

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan Responden ... 42

4.2 Hasil Tanggapan Responden ... 43

4.2.1 Attractiveness ... 43

4.2.2 Trustworthiness ... 48

4.2.3 Expertise ... 53

4.2.4 Minat Beli ... 58

4.3 Analisis Regresi Linear Berganda... 61

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

4.4.1 Attractiveness ... 64

4.4.2 Trustworthiness ... 64

4.4.3 Expertise ... 65

4.5 Implikasi Manajerial ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 69

5.3 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasional Variabel ... 26

Tabel II Penelitian Skor Pada Skala Likert ... 31

Tabel III Hasil Pengujian Validitas Attractiveness ... 35

Tabel IV Hasil Pengujian Validitas Trustworthiness ... 36

Tabel V Hasil Pengujian Validitas Expertise ... 37

Tabel VI Hasil Pengujian Validitas Minat Beli ... 38

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas ... 39

Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ... 40

Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden ... 41

Tabel X Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan ... 42

Tabel XI Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas menarik ... 43

Tabel XII Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terlihat berkelas ... 44

Tabel XIII Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terlihat tampan ... 45

Tabel XIV Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terkesan energik ... 46

Tabel XV Penampilan Ariel Noah dalam iklan XL Bebas terlihat mempesona ... 47

Tabel XVI Ariel Noah layak dipertahankan sebagai model iklan XL Bebas ... 48

Tabel XVII Dalam menyampaikan pesan iklan XL Bebas, Ariel Noah mengatakannya dengan jujur ... 49

Tabel XVIII Dalam menyampaikan pesan iklan XL Bebas, Ariel Noah dapat diandalkan ... 50


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel XIX Ariel Noah menyampaikan pesan

iklan XL Bebas dengan tulus...51 Tabel XX Dalam menyampaikan pesan iklan

XL Bebas, Ariel Noah dapat dipercaya ... 52 Tabel XXI Ariel Noah memiliki keahlian yang memadai

tentang provider sehingga layak

menjadi model iklan XL Bebas ... 53 Tabel XXII Ariel Noah mempunyai pengalaman yang

memadai berkaitan produk XL Bebas,

sehingga layak menjadi model iklan XL Bebas ... 54 Tabel XXIII Ariel Noah mempunyai pengetahuan yang

memadai tentang produk XL Bebas,

sehingga layak menjadi model iklan XL Bebas ... 55 Tabel XXIV Ariel Noah memenuhi syarat untuk

mengiklankan produk XL Bebas ... 56 Tabel XXV Ariel Noah cukup terlatih sebagai model iklan

sehingga layak menjadi model iklan XL Bebas ... 57 Tabel XXVI Setelah melihat iklan XL Bebas

dengan model iklan Ariel Noah,

saya tertarik untuk mencari informasi tentang produk tersebut ... 58 Tabel XXVII Setelah melihat iklan XL Bebas

dengan model iklan Ariel Noah,

saya mempertimbangkan untuk membeli ... 59 Tabel XXVIII Saat melihat iklan XL Bebas dengan

model iklan Ariel Noah,

saya tertarik untuk membeli ... 60 Tabel XXIX Uji Koefisien Determinasi ... 61 Tabel XXX Hasil Pengujian Hipotesis ... 62


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 74

Lampiran B Hasil Tabulasi Data ... 78

Lampiran C Hasil Uji Validitas ... 84

Lampiran D Hasil Uji Reliabilitas ... 89

Lampiran E Hasil Uji Frekuensi dan Tanggapan Responden ... 94

Lampiran F Hasil Uji Regresi Linear Berganda ... 102


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perekonomian Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang cepat, dan pertumbuhan proporsi konsumen akan membawa gelombang belanja konsumen semakin besar. Konsumen merupakan daya tarik tinggi di Indonesia, konsumsi konsumen sudah bergerak dari produk kebutuhan dasar ke produk kenyamanan dan kemudahan (Wiraspati, 2013).

Konsumsi konsumen yang bergerak ke arah produk kenyamanan dan kemudahan membuat perusahaaan perlu memikirkan strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Banyaknya strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

Strategi pemasaran merupakan dasar dari tindakan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Kesuksesan perusahaan bergantung pada kemampuan pemasarannya (Kotler dan Keller, 2009). Pemasaran yang efektif dapat dicapai melalui bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari product, price, place, promotion. Product adalah setiap apa saja yang ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2000). Price adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu (Angipora, 2002). Place yaitu meliputi aktifitas perusahaan agar memudahkan konsumen mendapatkan produk dan jasanya (Sunarto, 2004). Dan promotion menurut Soetojo (2002),


(10)

2

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk, meyakinkan pembeli dengan harapan akan tergerak hatinya dan akan secara sukarela membeli produk tersebut.

Fungsi promosi suatu perusahaan umumnya didominasi oleh iklan. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan yang paling banyak dibahas orang. Dan iklan juga menjadi instrumen promosi paling penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi produk yang ditujukan kepada masyarakat luas. Menurut Belch and Belch (2001), iklan adalah setiap bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.

Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi yang sangat penting tidak hanya bagi produsen tetapi juga bagi konsumen. Kemampuan iklan dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan iklan memegang peranan penting bagi keberhasilan perusahaan (Morissan, 2010). Perusahaan harus membuat iklan dengan cara yang kreatif agar dapat menarik perhatian konsumen dan persepsi konsumen terhadap merek. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan menggunakan celebrity endorser.

Menurut Shimp (2003) celebrity endorser adalah seorang pribadi baik itu aktor, artis maupun atlit yang dikenal masyarakat dan menjadi pujaan, karena prestasinya di suatu bidang dan digunakan dalam menyampaikan pesan iklan yang dimaksudkan untuk menarik perhatian sehingga mempengaruhi konsumen sasaran. Melalui celebrity endorser yang tepat perusahaan dapat menyampaikan pesan iklan yang diinginkan kepada target pasar.


(11)

3

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Dalam penelitiannya Ohanian (1990) mengemukakan skala pengukuran untuk mengukur persepsi adalah daya tarik (attractiveness), kepercayaan (trustworthiness), dan keahlian (expertise) celebrity endorser. Menurut Tjiptono , Chandra, dan Diana, (2004), ketiga dimensi ini dimaksudkan sebagai ukuran kredibilitas sumber (source credibility) yang didefinisikan sebagai karakteristik positif komunikator yang mempengaruhi akseptansi penerima pesan.

Pemilihan celebrity endorser harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan (Royan, 2004). Para selebriti dapat menjadi kekuatan yang berpengaruh dalam menimbulkan minat pembelian. Sebaliknya kesalahan dalam memilih endorser dapat menimbulkan penurunan minat pembelian. Pembentukan sikap terhadap suatu merek dipengaruhi secara langsung oleh persepsi konsumen terhadap endorser. Selanjutnya persepsi konsumen terhadap endorser mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan. Persepsi konsumen tidak selalu berdasarkan rangsangan fisik saja tetapi bisa juga disebabkan oleh keadaan disekitar individu yang bersangkutan. Namun secara tidak langsung persepsi terhadap endorser dapat mempengaruhi minat beli (purchase intention) konsumen.

Dari beberapa penelitian sebelumnya Handayani (2013), Wijaya (2013), dan Siregar (2010), semua menyatakan bahwa tidak sepenuhnya celebrity endorser mempengaruhi minat beli.

Minat beli melalui beberapa tahapan, pertama iklan tersebut dilihat oleh konsumen, kemudian menimbulkan perasaan ketertarikan terhadap iklan yang


(12)

4

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha ditampilkan, setelah itu konsumen akan merasa tertarik terhadap produk yang ditawarkan melalui iklan tersebut dan konsumen akan mencoba apa yang mereka ketahui dalan iklan tersebut, kemudian setelah tahapan mencoba, konsumen akan melakukan tindakan pembelian. Menurut Evan and Barry (1995), minat beli merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang dan jasa) yang dipengaruhi oleh sikap di luar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri.

Salah satu industri yang saat ini sedang berkembang pesat adalah industri telekomunikasi. Produk telekomunikasi khususnya provider boleh dikatakan sebagai produk yang persaingannya sangat ketat. Bahkan akan terus mengalami persaingan dikarenakan provider adalah produk yang dibutuhkan semua orang guna melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh perusahaan dibidang provider yang menggunakan selebriti dalam iklannya yaitu PT. XL Axiata, Tbk pada produk XL Bebas.

Di tahun 2008, XL pernah menggunakan endorser seekor monyet atau tepatnya simpanse di iklannya. Menurut Kurniawan (2009) ikon monyet dipilih karena simpanse merupakan sosok binatang jenis primata terpintar yang sering dilibatkan pada film. Dalam iklan ini selain menggunakan endorser simpanse, disebutkan juga kata-kata ‘nggak usah mikir’ yang dimaksudkan dalam kata-kata tersebut adalah orang tidak perlu lagi berpikir ketika telepon karena XL menawarkan harga yang cukup murah. Namun iklan tersebut menjadi kontroversial banyaknya anggapan bahwa XL menganalogikan pelanggannya dengan monyet. Selain iklan tersebut XL juga pernah menggunakan endorser monyet pada iklan ‘kawin dengan


(13)

5

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha monyet’. Marketing Director XL menjelaskan bagaimana gagasan iklan menikah dengan monyet tersebut yaitu karena XL berada dalam transisi masuk ke era baru, menurutnya di era baru XL memiliki masalah tarif yang semula sudah rendah, dan jaringan kurang luas, jadi perlu investasi baru. Terdapat persepsi kuat bahwa produk XL mahal, tetapi coverage terbatas. Semuanya sudah XL perbaiki namun sulit untuk mengkomunikasikannya (Kasali, 2011). Namun sama halnya dengan iklan sebelumnya iklan ini pun menjadi kontroversial. Menurut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), iklan ini memperolokan dan merendahkan martabat manusia, sehingga KPI memutuskan untuk menghentikan tayangan iklan ini (Burhani, 2008).

Banyaknya kontroversial setelah XL menggunakan endorser monyet atau simpanse, maka XL kembali menggunakan selebriti sebagai endorsernya. Pada awal tahun 2013 ini, operator selular XL Axiata meliris kartu perdana prabayar XL Bebas yang memberi kemudahan mengakses internet dengan harga terjangkau, dengan bintang iklan sekaligus celebrity endorsernya adalah Ariel Noah. Ariel Noah dipilih sebagai celebrity endorser XL Bebas ini karena melihat kecenderungan para pengguna internet yang didominasi oleh kalangan muda, selain itu Noah group band Ariel adalah group band yang sedang fenomenal dan cukup digemari (Hajrah, 2013). Dilihat dari segi attractiveness Ariel memiliki tampilan yang energik disetiap penampilanya (Rahman, 2013)

Namun celebrity endorser XL Bebas yaitu Noah khususnya Ariel pernah memiliki perkara hukum di tahun 2010 yaitu mengenai kasus video pornografi. Yang menyebabkan Ariel harus masuk penjara dan ditahan hampir dua tahun. Dan di tahun 2012 Ariel akhirnya bebas dari masa tahanannya (Hidayat, 2012).


(14)

6

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha Dengan penjelasan diatas peneliti ingin melihat apakah pengunaan celebrity sebagai endorser dalam iklan memiliki pengaruh atau tidak. Dan Noah khususnya Ariel sebagai celebrity endorser XL Bebas berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan membahas tentang bagaimanakah pengaruh celebrity endorser yang terdapat di dalam iklan produk XL Bebas terhadap minat beli konsumen. Celebrity endorser yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Ariel Noah. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul PENGARUH CELEBRITY ENDORSER (ARIEL NOAH)


(15)

7

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, maka dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh daya tarik (attractiveness) celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas?

2. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan (trustworthiness) celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas?

3. Apakah terdapat pengaruh keahlian (expertise) celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka dikemukakan tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Menganalisis dan menguji pengaruh daya tarik (attractiveness) celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas.

2. Menganalisis dan menguji pengaruh kepercayaan (trustworthiness) celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas.

3. Menganalisis dan menguji pengaruh keahlian (expertise) celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas.


(16)

8

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi kepada :

1. Kegunaan Teoritis :  Bagi Penulis :

Menambah dan memperdalam pengetahuan peneliti khususnya mengenai celebrity endorser dan minat beli konsumen yang didapatkan baik selama kuliah maupun selama praktek di lapangan dalam rangka penulisan skripsi ini.

 Bagi Pihak Lain :

Dapat bermanfaat sebagai bahan dokumentasi untuk melengkapi sarana yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan studi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

2. Kegunaan Praktis :

Sebagai bahan rujukan bagi PT. XL Axiata, Tbk dalam upaya meningkatkan penjualan kartu perdana XL Bebas. Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi bagi perusahaan sebagai bahan informasi mengenai pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen yang nantinya dapat menjadi acuan PT. XL Axiata, Tbk dalam mengambil keputusan dan membuat strategi pemasaran untuk masa yang akan datang. Sedangkan kegunaan jangka panjang antara lain sebagai bahan pertimbangan atau prediksi peluncuran produk-produk yang akan dikembangkan di masa mendatang, sehingga produk baru tersebut dapat merupakan wujud dari harapan dan kebutuhan pelanggan di masa mendatang.


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :  Nilai signifikansi (α) pada attractiveness yang diperoleh dari analisis regresi

adalah sebesar 0.290, yang berarti Ho diterima karena nilai signifikansi (α) dari faktor attractiveness nilainya lebih dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa attractiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Nilai signifikansi (α) pada trustworthiness yang diperoleh dari analisis regresi adalah sebesar 0.004, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor trustworthiness nilainya lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa trustworthiness berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Nilai signifikansi (α) pada expertise yang diperoleh dari analisis regresi adalah sebesar 0.027, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor expertise nilainya lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa expertise berperngaruh signifikan terhadap miat beli konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(18)

69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen MaranathaBesarnya pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli adalah sebesar

30,2% dan sisanya adalah 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Berarti pengaruh yang diberikan oleh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen tidak begitu besar yaitu hanya sebesar 30,2%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini hanya menggunakan faktor celebrity endorser untuk menguji minat beli konsumen.

 Penelitian ini hanya dilakukan di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan produk provider.

5.3 Saran

 Untuk penelitian kedepannya bisa menggunakan faktor lainnya selain celebrity endorser untuk mengukur minat beli, bisa menggunakan faktor event and sponsorship.

 Sebaiknya pengumpulan data tidak hanya dilakukan disekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha, bisa dilakukan di pusat keramaian seperti mall agar data yang dihasilkan bisa lebih baik.

 Dalam penelitian selanjutnya bisa menggunakan produk lainnya seperti shampoo, sabun, makanan, atau minuman.


(19)

70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. (2000). Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Angipora, T., Marius. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta.

Atkin, Charles and Martin Block (1983), “Effectiveness of Celebrity Endorsers”,

Journal of Advertising Research, 23, March, 57-61.

Belch, George & Belch, Michael A. (2001). “Advertising and promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective”. 5th

Edition. New York: McGraw-Hill.

Burhani, Ruslan. (2008). XL Cabut Iklan “Kawin dengan Monyet”. Antara News, 16 April 2008 diakses dari http://www.antaranews.com/berita/1208358658/xl-cabut-iklan-kawin-dengan-monyet pada tanggal 14 Maret 2013.

Cooper, D.R & P.S. Schindler. 2001. Business Research Methods, 7th Edition,McGraw-Hill Companies, Inc., New York.

Evans, Joel R. and Barry Berman. (1995). Principles of Marketing. 3rd edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey

Ferdinand A, (2002). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Edisi 2, Seri Pustaka Kunci 03/BP UNDIP

Ghozali, Imam, 2011. Edisi Kelima. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

IBM SPSS 19”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga.

Hsu and McDonald. (2002).”The influences of Source Credibility on Communicator

Effectiveness”, Public Opini Quarterly.

Hair et all,. (1998). Multivariate Data Analysis, Fifty Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersey.

Hajrah, (2013). Noah Brand Ambassador XL Bebas. Tribun Timur, 30 Januari 2013 diakses dari http://makassar.tribunnews.com/2013/01/30/noah-brand-ambassador-xlbebas pada tanggal 14 Maret 2013.


(20)

71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha Handayani, Niken. (2013). Pengaruh Celebrity Endorser (Sandra Dewi) terhadap

Minat Beli Konsumen pada produk Clear. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Statistik 1, edisi kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, Edi. (2012). Dipenjara Dua Tahun, Ariel Tetap Tegar. Okezone.com, 11

Februari 2012 diakses dari

http://celebrity.okezone.com/read/2012/02/11/33/573897/dipenjara-dua-tahun-ariel-tetap-tegar pada tanggal 14 Maret 2013.

Jogiyanto, H.M, (2010). Metode Penelitian bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

Kasali, Rhenald, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001, hlm. 51.

Kasali, Rhenald. (2011). Cracking Zone. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kerlinger. F.N. (2002). Asas-asas Penelitian Behavioral. Terjemahan Landung R Simatupang. Foundation of Behavioral Research. 1964. Cetakan ke-8. New York : Holt Rinehart and Winston.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 9. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 13, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler,Philip dan Armstrong, Gary, 2011. 10thEdition. “Marketing an Introduction”. Indonesia: Pearson.

Kotler,Philip, 2002.Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi Milenium, Jakarta: PT.Prenhalindo.

Kurniwan, Sigit. (2009). Bila Monyet Jadi Endorser. Majalah Marketing, 13 Januari 2009 diakses dari http://www.marketing.co.id/blog/2009/01/13/bila-monyet-jadi-endorser/pada tanggal 14 Maret 2013.


(21)

72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha Magnini P. Vincent et Al. (2007). Celebrity In Advertising. The journal of popular

culture.

Morissan, M.A. (2010). Periklanan-Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Prenada Media Group.

Nazir. (1998). Strategi Periklanan Pada Ecommerce Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi, Yogyakarta.

O’Mahony, Sheila and Meenaghan, Tony. (1998). The Impact of Celebrity

Endorsements on Customers.

O’Mahony and Meenaghan. (1997) “The Impact of Celebrity Endorsements on

Consumers “Journal Trush Marketing Review.ABI/INFORM Global.

Ohanian, Roobina. 1990. “Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity

Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”. Journal of Advertising. ABI/INFORM Research. 19(3);39-52

Rahman, Irfani. (2013). Cara Bermusik Noah Lebih Dewasa, BanjarmasinPost, 28

Februari 2013 diakses dari

http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/02/28/cara-bermusik-noah-lebih-dewasa pada tanggal 14 Maret 2013.

Royan, Frans M., (2004). Marketing Selebritis. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Schiffman, Leon. G. dan Leslie Lazar Kanuk, 2010. 10th Edition. “Consumer

Behaviour”. Indonesia:Prentice Hall Inc.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga

Siregar, Leonardo. (2010). Pengaruh Celebrity Endorser (Indra Bekti) terhadap Minat Beli Konsumen pada produk pasta gigi Ciptadent. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Soetojo. (2002). Dasar-Dasar Ilmu Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia. Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Sunarto. (2004). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Dua. Yogyakarta: AMUS & UST Press.

Swastha Basu DH dan Handoko Hani (2000). Manajemen Pemasaran dan Analisa Perilaku Konsumen, Penerbit liberty, Yogyakarta.


(22)

73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam. Bandung : Alfabeta

Sekaran, Uma. (2003). Research Mentod for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed., New York : John wiley and Sons, inc.

Tjiptono,Fandy.,Chandra,Yanto.,Diana,Anastasia.2004, Marketing Scale. Jogjakarta: Andi

Tjiptono, Fandi. (2004). Strategi Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta.

Wijaya, Airin Taurina. (2013). Pengaruh Celebrity Endorser (Anggun Cipta Sasmi) terhadap Minat Beli Konsumen pada produk shampo Pantene Pro-V. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Wiraspati, Rangga (2013). Pertumbuhan Kelas Menengah Atas Indonesia Meluas ke Daerah. SWA, 6 Maret 2013 diakses dari http://swa.co.id/business-research/bcg-pertumbuhan-kelas-menengah-atas-indonesia-meluas-ke-daerah pada tanggal 14 Maret 2013.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen pada produk XL Bebas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :  Nilai signifikansi (α) pada attractiveness yang diperoleh dari analisis regresi

adalah sebesar 0.290, yang berarti Ho diterima karena nilai signifikansi (α) dari faktor attractiveness nilainya lebih dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa attractiveness tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Nilai signifikansi (α) pada trustworthiness yang diperoleh dari analisis regresi adalah sebesar 0.004, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor trustworthiness nilainya lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa trustworthiness berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Nilai signifikansi (α) pada expertise yang diperoleh dari analisis regresi adalah

sebesar 0.027, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor

expertise nilainya lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa expertise berperngaruh signifikan terhadap miat beli konsumen di lingkungan Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(2)

Besarnya pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli adalah sebesar 30,2% dan sisanya adalah 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Berarti pengaruh yang diberikan oleh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen tidak begitu besar yaitu hanya sebesar 30,2%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini hanya menggunakan faktor celebrity endorser untuk menguji minat beli konsumen.

 Penelitian ini hanya dilakukan di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

Dalam penelitian ini hanya menggunakan produk provider. 5.3 Saran

 Untuk penelitian kedepannya bisa menggunakan faktor lainnya selain celebrity endorser untuk mengukur minat beli, bisa menggunakan faktor event and sponsorship.

 Sebaiknya pengumpulan data tidak hanya dilakukan disekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha, bisa dilakukan di pusat keramaian seperti mall agar data yang dihasilkan bisa lebih baik.

 Dalam penelitian selanjutnya bisa menggunakan produk lainnya seperti shampoo, sabun, makanan, atau minuman.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. (2000). Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Angipora, T., Marius. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta.

Atkin, Charles and Martin Block (1983), “Effectiveness of Celebrity Endorsers”, Journal of Advertising Research, 23, March, 57-61.

Belch, George & Belch, Michael A. (2001). “Advertising and promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective”. 5th

Edition. New York: McGraw-Hill.

Burhani, Ruslan. (2008). XL Cabut Iklan “Kawin dengan Monyet”. Antara News, 16 April 2008 diakses dari http://www.antaranews.com/berita/1208358658/xl-cabut-iklan-kawin-dengan-monyet pada tanggal 14 Maret 2013.

Cooper, D.R & P.S. Schindler. 2001. Business Research Methods, 7th Edition,McGraw-Hill Companies, Inc., New York.

Evans, Joel R. and Barry Berman. (1995). Principles of Marketing. 3rd edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey

Ferdinand A, (2002). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Edisi 2, Seri Pustaka Kunci 03/BP UNDIP

Ghozali, Imam, 2011. Edisi Kelima. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

IBM SPSS 19”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga.

Hsu and McDonald. (2002).”The influences of Source Credibility on Communicator

Effectiveness”, Public Opini Quarterly.

Hair et all,. (1998). Multivariate Data Analysis, Fifty Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersey.

Hajrah, (2013). Noah Brand Ambassador XL Bebas. Tribun Timur, 30 Januari 2013 diakses dari http://makassar.tribunnews.com/2013/01/30/noah-brand-ambassador-xlbebas pada tanggal 14 Maret 2013.


(4)

Handayani, Niken. (2013). Pengaruh Celebrity Endorser (Sandra Dewi) terhadap Minat Beli Konsumen pada produk Clear. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Statistik 1, edisi kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, Edi. (2012). Dipenjara Dua Tahun, Ariel Tetap Tegar. Okezone.com, 11

Februari 2012 diakses dari

http://celebrity.okezone.com/read/2012/02/11/33/573897/dipenjara-dua-tahun-ariel-tetap-tegar pada tanggal 14 Maret 2013.

Jogiyanto, H.M, (2010). Metode Penelitian bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

Kasali, Rhenald, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001, hlm. 51.

Kasali, Rhenald. (2011). Cracking Zone. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kerlinger. F.N. (2002). Asas-asas Penelitian Behavioral. Terjemahan Landung R Simatupang. Foundation of Behavioral Research. 1964. Cetakan ke-8. New York : Holt Rinehart and Winston.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 9. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi 13, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler,Philip dan Armstrong, Gary, 2011. 10thEdition. “Marketing an Introduction”. Indonesia: Pearson.

Kotler,Philip, 2002.Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi Milenium, Jakarta: PT.Prenhalindo.

Kurniwan, Sigit. (2009). Bila Monyet Jadi Endorser. Majalah Marketing, 13 Januari 2009 diakses dari http://www.marketing.co.id/blog/2009/01/13/bila-monyet-jadi-endorser/pada tanggal 14 Maret 2013.


(5)

Magnini P. Vincent et Al. (2007). Celebrity In Advertising. The journal of popular culture.

Morissan, M.A. (2010). Periklanan-Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Prenada Media Group.

Nazir. (1998). Strategi Periklanan Pada Ecommerce Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi, Yogyakarta.

O’Mahony, Sheila and Meenaghan, Tony. (1998). The Impact of Celebrity

Endorsements on Customers.

O’Mahony and Meenaghan. (1997) “The Impact of Celebrity Endorsements on

Consumers “Journal Trush Marketing Review.ABI/INFORM Global.

Ohanian, Roobina. 1990. “Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness”. Journal of Advertising. ABI/INFORM Research. 19(3);39-52

Rahman, Irfani. (2013). Cara Bermusik Noah Lebih Dewasa, BanjarmasinPost, 28

Februari 2013 diakses dari

http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/02/28/cara-bermusik-noah-lebih-dewasa pada tanggal 14 Maret 2013.

Royan, Frans M., (2004). Marketing Selebritis. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Schiffman, Leon. G. dan Leslie Lazar Kanuk, 2010. 10th Edition. “Consumer

Behaviour”. Indonesia:Prentice Hall Inc.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga

Siregar, Leonardo. (2010). Pengaruh Celebrity Endorser (Indra Bekti) terhadap Minat Beli Konsumen pada produk pasta gigi Ciptadent. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Soetojo. (2002). Dasar-Dasar Ilmu Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia. Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta.

Sunarto. (2004). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Dua. Yogyakarta: AMUS & UST Press.

Swastha Basu DH dan Handoko Hani (2000). Manajemen Pemasaran dan Analisa Perilaku Konsumen, Penerbit liberty, Yogyakarta.


(6)

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam. Bandung : Alfabeta

Sekaran, Uma. (2003). Research Mentod for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed., New York : John wiley and Sons, inc.

Tjiptono,Fandy.,Chandra,Yanto.,Diana,Anastasia.2004, Marketing Scale. Jogjakarta: Andi

Tjiptono, Fandi. (2004). Strategi Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta.

Wijaya, Airin Taurina. (2013). Pengaruh Celebrity Endorser (Anggun Cipta Sasmi) terhadap Minat Beli Konsumen pada produk shampo Pantene Pro-V. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Wiraspati, Rangga (2013). Pertumbuhan Kelas Menengah Atas Indonesia Meluas ke Daerah. SWA, 6 Maret 2013 diakses dari http://swa.co.id/business-research/bcg-pertumbuhan-kelas-menengah-atas-indonesia-meluas-ke-daerah pada tanggal 14 Maret 2013.