Analisis biaya imbangan opportunity cost petani
Besarnya kesempatan kerja diukur dengan jumlah orang yang bekerja atau jumlah hari kerja pada masing-masing bidang kegiatan dengan satuan hari
orang kerja HOK. Besarnya kontribusi suatu bidang usaha dalam membuka kesempatan kerja akan terlihat dari persentase penyerapan tenaga
kerja pada bidang usaha tersebut terhadap jumlah hari kerja potensial. Untuk mengetahui persentase tersebut di gunakan rumus matematis menurut Todaro
2000 dengan rumus sebagai berikut : =
100 Keterangan :
Kn : persentase kontribusi X : penyerapan tenaga kerja HKO
Y : jumlah hari kerja potensial HKO
Analisis Determinan Curahan Tenaga Kerja
Tingkat upah adalah harga curahan tenaga kerja pada kegiatan usahatani yang diperoleh dengan membagi pendapatan dengan curahan tenaga kerja
petani selama 1 musim padi untuk setiap responden RupiahHOK. Untuk
melihat tingkat upah petani pada usahatani padi digunakan rumus matematis
sebagai berikut : Tu
=
Keterangan : Tu: Tingkat upah usahatani padi
X : pendapatan usahatani padi Rupiah Y : curahan kerja usahatani padi Rupiah HKO
Sedangkan untuk melihat tingkat upah petani pada usahatani lainnya
digunakan rumus matematis sebagai berikut : Tu
=
Keterangan : Tu: Tingkat upah usahatani lainnya
X : pendapatan usahatani lain Rupiah Y : curahan kerja usahatani lain Rupiah HKO
Analisis Biaya Imbangan opportunity cost petani
Untuk mengetahui biaya imbangan petani padi dianalisis dengan melihat curahan kerja petani padi dan membandingkan jika petani bekerja pada
usahatani nenas hasil ini di peroleh dengan cara, curahan kerja pada usahatani padi di kalikan dengan tingkat upah pada usahatani nenas untuk setiap
responden. Data ini diukur dalam satuan rupiah .
Untuk melihat Akumulasi potensi upah yang hilang akibat menganggur adalah jumlah dari seluruh potensi upah yang tidak berhasil dimiliki akibat
menganggur tidak bekerja karena kesempatan kerja yang terbatas. Data ini dihitung dengan cara, potensi curahan kerja dikurangi dengan curahan kerja
pada usahatani padi, usahatani nenas selama satu musim tanam padi. Untuk melihat akumulasi potensi upah yang hilang akibat menganggur digunakan
rumus matematis sebagai berikut : Bi
= Keterangan :
Bi: Biaya Imbangan upah yang hilang W : Waktu menganggur HKO
Y : Tingkat upah Rupiah HKO
Tingkat pendapatan yang hilang akibat menganggur ditambah tingkat pendapatan apabila petani bekerja lainnya merupakan biaya imbangan
opportunity cost yang harus dikorbankan petani karena menentukan suatu pilihan.
Untuk melihat apakah ada perbedaan pendapatan usahatani padi dan jika petani bekerja pada usahatani nenas dianalisis dengan membandingkan
pendapatan petani padi terhadap pekerjaan lainnya digunakan analisis beda
dengan menggunakan uji t-test dua sampel berpasangan paired sample t test. Uji t- test dua sampel berpasangan digunakan karena sampel yang di
teliti berpasangan Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 1999:
= +
Keterangan : x
1
= Pendapatan petani bekerja pada usahatani padi x
2
= Pendapatan petani jika bekerja lain S
1
= Standar deviasi pendapatan petani bekerja pada usahatani padi S
2
= Standar deviasi pendapatan petani bekerja lain
Kriteria pengambilan keputusan dari pengujian pendapatan ini adalah sebagai berikut :
a. Jika t-hitung t-tabel maka H diterima, artinya tidak ada perbedaan pendapatan petani bekerja pada usahatani padi dan jika petani bekerja
lainnya H : µ
1
= µ
2
. b. Jika t-hitung t-tabel maka H ditolak, artinya terdapat perbedaan
pendapatan petani bekerja pada usahatani padi dan jika petani bekerja lainnya H
1
: µ
1
≠ µ
2
.