Pengertian Prestasi Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang Belajar

2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi menunjukkan hasil yang telah dicapai setelah melakukan perbuatan belajar. Untuk memahami tingkat keberhasilan dalam proses belajar diadakan pengukuran atau evaluasi belajar. Hasil pengukuran inilah yang menunjukan hasil yang telah dicapai dalam mengikuti proses belajar tertentu. Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian dibidang pengetahuan ketrampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai Winkel, 1989: 102. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru Purwodarminto 1976:70. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang. Depdiknas, 2001: 895 Prestasi dapat juga diartikan sebagai hasil yang telah dicapai melalui suatu usaha atau kegiatan sedangkan pengertian dari belajar menurut para ahli berbeda- beda kerena disebabkan oleh latar belakang pandangan dan teori yang berbeda. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman 9 individu dan lingkungannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang dalam suatu usaha atau kegiatan untuk menguasai bahan pelajaran yang telah diberikan oleh guru di sekolah.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto 2003:54-60, faktor-faktor yang mempengruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Faktor intern Faktor intern adalah faktor yang terdapat dalam diri individu itu sendiri. Faktor intern terdiri atas : a. Faktor jasmaniah Faktor jasmaniah meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan fisik individu yang bersangkutan. Keadaan jasmani yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua, yaitu : faktor kesehatan dan cacat tubuh. b. Faktor psikologis Faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar atau prestasi belajar meliputi segala hal yang bersangkutan dengan kondisi mental seseorang. Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. 10 c. Faktor kelelahan Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : kelelahan jasmani dan kelelahan rohani bersifat psikis. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh, sedang kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan suatu hilang. 2. Faktor ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang terdapat di luar diri individu. Faktor ekstern meliputi : a. Faktor keluarga Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. b. Faktor sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi Prestasi balajar mencangkup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. 11 c. Faktor masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh prestasi belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa. Ada empat faktor yang tergolong ke dalam faktor masyarakat yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu : kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Menurut Mudzakir dan Sutrisno 1997: 155-168 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan kedalam dua faktor yaitu, faktor intern faktor dalam diri manusia dan faktor ekstern faktor dari luar manusia. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1. Faktor intern faktor dalam diri manusia Faktor ini meliputi: a. Faktor fisiologi yang bersifat fisik yang meliputi: 1 Karena sakit Seorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga saraf sensoris dan motorisnya lemah. Akibatnya ransangan yang diterima melalui inderanya lama, sarafnya akan bertambah lemah, sehingga ia tidak dapat masuk sekolah untuk beberapa hari, yang mengakibatkan ia tertinggal dalam pelajarannya. 2 Karena kurang sehat 12 Anak yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar, sebab ia mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilang, kurang semangat, dan pikirannya terganggu. Karena hal-hal tersebut penerimaan dan respon terhadap pelajaran berkurang, saraf otak tidak mampu bekerja secara optimal dalam memproses, mengelola,menginterprestasi dan mengorganisasi materi pelajaran melalui inderanya sehingga ia tidak dapat memahami makna materi yang dipelajarinya. 3 Karena cacat tubuh Cacat tubuh dibedakan atas dua golongan, yaitu : a Cacat tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang penglihatan, dan gangguan psikomotor. b Cacat tubuh yang tetap serius seperti buta, tuli, bisu dan sebagainya. Bagi seseorang yang memiliki cacat tubuh ringan masih dapat mengikuti pendidikan umum, dengan syarat guru memperhatikan dan memperlakukan siswa dengan wajar. Sedangkan bagi orang yang memiliki cacat tubuh serius harus mengikuti pendidikan di tempat khusus seperti Sekolah Luar Biasa SLB. 13 b. Faktor psikologi faktor yang bersifat rohani Faktor psikologi meliputi: 1 Intelegensi Setiap orang memiliki tingkat IQ yang berbeda-beda. Seseorang yang memiliki IQ 110-140 dapat digolongkan cerdas, dan yang memiliki IQ 140 keatas tergolong jenius. Golongan ini mempunyai potensi untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Seseorang yang memiliki IQ kurang dari 90 tergolong lemah mental, mereka inilah yang banyak mengalami kesulitan belajar. 2 Bakat Bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir. Setiap individu mempunyai bakat yang berbeda- beda. Seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu yang sesuai dengan bakatnya. Apabila seseorang harus mempelajari sesuatu yang tidak sesuai dengan bakatnya, ia akan cepat bosan, mudah putus asa dan tidak senang. Hal- hal tersebut akan tampak pada anak suka mengganggu kelas, berbuat gaduh, tidak mau pelajaran sehingga nialinya rendah. 3 Minat Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul kesulitan belajar. Belajar yang tidak 14 ada minatnya mungkin tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhanya, tidak sesuai dengan kecakapan dan akan menimbulkan problema pada diri anak. Ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan dan aktif tidaknya dalam proses pembelajaran. 4 Motivasi Motivasi sabagai faktor dalam batin berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan, sehimgga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya. Seorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatianya tidak tertuju pada pelajaran, suka menggangu kelas dan sering meninggalkan pelajaran. Akibatnya mereka banyak mengalami kesulitan belajar. 5 Faktor kesehatan mental Dalam belajar tidak hanya menyangkut segi intelek, tetapi juga menyangkut segi kesehatan mental dan emosional. Hubungan kesehatan mental dengan belajar 15 adalah timbal balik. Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik demikian juga belajar yang selalu sukses akan membawa harga diri seseorang. Bila harga diri tumbuh akan merupakan faktor adanya kesehatan mental. Individu di dalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan dorongan-dorongan, seperti : memperoleh penghargaan, dapat kepercayaan, rasa aman, rasa kemesraan, dan lain-lain. Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi akan membawa masalah-masalah emosional dan akan menimbulkan kesulitan belajar.

2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, faktor ini meliputi : a. Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Yang termasuk faktor ini antara lain : 1 Perhatian Orang tua Dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan perhatian orang tua dalam mencapai prestasi belajarnya. Karena perhatian orang tua ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Perhatian orang tua diwujudkan dalam hal kasih sayang, memberi nasihat-nasihat dan sebagainya. 16 2 Keadaan ekonomi orang tua Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi prestasi belajar siswa, kadang kala siswa merasa kurang percaya diri dengan keadaan ekonomi keluarganya. Akan tetapi ada juga siswa yang keadaan ekonominya baik, tetapi prestasi prestasi belajarnya rendah atau sebaliknya siswa yang keadaan ekonominya rendah malah mendapat prestasi belajar yang tinggi. 3 Hubungan antara anggota keluarga Dalam keluarga harus terjadi hubungan yang harmonis antar personil yang ada. Dengan adanya hubungan yang harmonis antara anggota keluarga akan mendapat kedamaian, ketenangan dan ketentraman. Hal ini dapat menciptakan kondisi belajar yang baik, sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan baik pula. b. Lingkungan Sekolah Yang dimaksud sekolah, antara lain : 1 Guru, yang meliputi : Guru merupakan salah satu faktor lingkungan sekolah yang berperan penting dalam mencapai prestasi belajar siswa. Guru sebagai subjek dalam pendidikan yang bertugas untuk mentransfer ilmu kepada siswa, maka seorang guru harus dapat menguasai bahan pelajaran yang akan ditransfer 17 dan dapat menyampaikan dengan baik serta dapat menguasai dan mengontrol kondisi kelas siswa. 2 Faktor alat Alat pelajaran yang kurang lengkap membuat penyajian kurang efektif. Terutama pelajaran yang bersifat praktikum, kurangnya alat laboratotium akan banyak menimbulkan kesulitan siswa dalam belajar dan guru cenderung menggunakan metode ceramah yang menimbulkan kepasifan bagi siswa sehingga tidak menutup kemungkinan akan menghambat prestasi belajar siswa. 3 Kondisi gedung Kondisi gedung terutama ditunjukkan pada ruang kelas atau ruang tempat proses belajar mengajar. Ruang harus memenuhi syarat kesehatan seperti : a Ruang harus berjendela, ventilasi cukup, udara segar dan sinar dapat masuk ruangan b Dinding harus bersih, putih, tidak terlihat kotor c Lantai tidak becek, licin atau kotor d Keadaan gedung yang jauh dari keramaian seperti pasar, bengkel, pabrik, dan lain-lain, sehingga siswa mudah konsentrasi dalam belajar Apabila beberapa hal diatas tidak terpenuhi maka situasi belajar akan kurang baik. 18 c. Faktor Mass Media dan Lingkungan Sosial Masyarakat 1 Faktor mas media meliputi : bioskop, tv, surat kabar, majalah, buku-buku komik yang ada disekeliling kita. Hal- hal itu yang akan menghambat belajar apabila terlalu banyak waktu yang dipergunakan, hingga lupa tugas belajar. 2 Lingkungan sosial a Teman bergaul berpengaruh sangat besar bagi anak-anak. Maka kewajiban orang tua adalah mengawasi dan memberi pengertian untuk mengurangi pergaulan yang dapat memberikan dampak negatif bagi anak tersebut. b Lingkungan tetangga dapat memberi motivasi bagi anak untuk belajar apabila terdiri dari pelajar, mahasiswa, dokter. Begitu juga sebaliknya, apabila lingkungan tetangga adalah orang yang tidak sekolah, menganggur, akan sangat berpengaruh bagi anak. c Aktivitas dalam masyarakat juga dapat berpengaruh dalam belajar anak. Peran orang tua disini adalah memberikan pengarahan kepada anak agar kegiatan diluar belajar dapat diikuti tanpa melupakan tugas belajarnya. 19

2.2 Tinjauan Tentang Program Keahlian Administrasi

Dokumen yang terkait

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Memilih Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang

0 6 107

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASIPERKANTORAN SMK NEGERI 2 SEMARANGTAHUN AJARAN2014 2015

1 8 132

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KEUANGAN SMK NEGERI 1 KENDAL

0 7 126

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Diklat Teori Kejuruan Administrasi Perkantoran Pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal

0 14 160

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGAPLIKASIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI TEMPAT KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPPM BOJA.

0 0 2

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X DALAM PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK YAYASAN PEMBINAAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT (YPPM) BOJA.

0 0 2

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI.

0 0 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI.

0 8 112

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Memilih Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang.

0 1 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA MEMILIH KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 139