PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI ASAM ORGANIK DAN PROBIOTIK (Lactobacilus casei dan Saccharomyces cerevisiae) TERHADAP KUALITAS SILASE IKAN DENGAN WAKTU FERMENTASI BERBEDA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ikan rucah (trash fish) merupakan surplus ikan hasil tangkapan atau sisa
hasil pengolahan ikan, ikan rucah juga sering didefinisikan sebagai ikan yang
tidak layak dikonsumsi oleh manusia karena penanganan yang kurang tepat atau
tidak diolah sehingga tidak hieginis (Moeljanto, 1994). Kandungan gizi ikan rucah
relatif menurun, karena ikan mengalami kerusakan, sehingga harganya menjadi
relatif murah. Harga ikan rucah di Jawa Timur pada tahun 2013 relatif murah
yaitu Rp. 1.500/kg (Agromaret, 2013).
Pada umumnya ikan rucah tidak dapat dimanfaatkan atau diolah sebagai
produk untuk dikonsumsi manusia namun biasanya dimanfaatkan sebagai bahan
baku pakan ternak atau ikan, berupa tepung ikan. Biaya pakan yang dihabiskan
selama proses budidaya adalah 60% dari biaya keseluruhan dan komponenen
utama dalam pakan ikan ialah tepung ikan atau protein hewani (Wibowo, 2006).
Harga pakan buatan dalam budidaya sekarang ini mencapai Rp. 8.000-Rp.
11.000/kg tergantung pada nilai gizi pakan tersebut. Hal ini dikarenakan harga
tepung ikan yang relatif mahal yaitu Rp. 7.600/kg (Agromaret, 2013).
Selain diolah menjadi tepung ikan, ikan rucah dapat diolah menjadi silase
ikan. Produk silase ikan merupakan suatu produk cair yang dibuat dari ikan-ikan
utuh atau sisa-sisa industri pengolahan ikan yang dicairkan menyerupai bubur
oleh enzim-enzim yang terdapat pada ikan-ikan itu sendiri melalui proses
fermentasi dengan bantuan asam atau mikroba yang sengaja ditambahkan
(Suharto, 1997). Proses fermentasi dengan menggunakan ragi dapat meningkatkan
protein dari 3,41% menjadi 5,53% (Muhiddin dkk, 2001). Sehingga ikan rucah
sangat cocok diolah menjadi silase ikan. Selain itu proses pembuatan silase ikan
lebih praktis dan mudah dibandingkan dengan pembuatan tepung ikan sehingga
mudah diaplikasikan di masyarakat dan diharapkan menjadi tekhnologi
tepat guna.
1
Dalam beberapa penelitian cara pembuatan silase ikan dibagi menjadi dua
yaitu secara kimiawi dengan menggunakan bahan asam organik maupun
anorganik dan bahan asam yang populer digunakan ialah asam formiat dan asam
propionat sedangkan bahan asam organik lainnya seperti asam benzoat, asam
asetat, asam sorbat, dan asam sitrat jarang digunakan, padahal harganya relatif
sama dan juga mudah didapatkan dipasaran. Sedangkan secara biologi
penggunaan probiotik yang mengandung bakteri asam laktat belum pernah
digunakan dalam penelitian pembuatan silase padahal harga probiotik lebih murah
dibanding dengan bakteri asam laktat kultur murni yang sering digunakan pada
penelitian sebelumnya.
Lama fermentasi yang digunakan diberbagai penelitian juga bervariasi dan
berbeda-beda di tiap penelitiannya sehingga perlu diketahui lama fermentasi yang
terbaik dalam pembuatan silase ikan. Lama fermentasi yang digunakan dalam
penelitian ini ialah 3, 7 dan 14 hari. Oleh karena itu penelitian dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Berbagai Asam Organik Dan Bakteri Asam Laktat
(Lactobacilus casei) Terhadap Peningkatan Kualitas Silase Ikan Dengan Waktu
Fermentasi Berbeda”, diharapkan mampu menemukan cara yang tepat dalam
pembuatan silase ikan yang berbahan dasar ikan rucah.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu
kombinasi antara asam-asam organik dan probiotik dengan lama fermentasi
manakah yang memberikan produk silase terbaik dinilai dari kualitas kimia, fisika
dan biologi silase ikan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kombinasi antara asam-asam organik dan probiotik
dengan lama fermentasi mana yang memberikan produk silase terbaik dinilai dari
kualitas kimia, fisika dan biologi silase ikan.
2
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menemukan metode pembuatan
silase yang memberikan kualitas silase yang baik serta perbedaan kualitas silase
ikan yang diproduksi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan ilmiah kepada semua pihak yang memerlukan informasi tentang
silase ikan.
1.5 Hipotesis
H0 : diduga kombinasi pembuatan silase ikan menggunakan berbagai jenis
asam organik dan probiotik dengan lama fermentasi yang berbeda tidak
berpengaruh terhadap kualitas silase ikan.
H1 : diduga kombinasi pembuatan silase ikan menggunakan berbagai jenis
asam organik dan probiotik dengan lama fermentasi yang berbeda
berpengaruh terhadap kualitas silase ikan.
3
PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI ASAM ORGANIK DAN
PROBIOTIK (Lactobacilus casei dan Saccharomyces cerevisiae) TERHADAP
KUALITAS SILASE IKAN DENGAN WAKTU FERMENTASI BERBEDA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Budidaya Perairan
Muhammad Khairul Hidayat
NIM : 09930005
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan hidayah – Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W. penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Laporan
Penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Berbagai Asam Organik dan
Probiotik (Lactobacilus casei dan Saccharomyces cerevisiae) Terhadap Kualitas
Silase Ikan dengan Waktu Fermentasi Berbeda” Skripsi ini disusun untuk
menempuh tugas akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas
bantuan, motivasi, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua selaku ketua jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus
dosen pembimbing utama yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
memberikan pengarahan selama penyusunan skripsi ini
3. Bapak Dr. Ir . David Hermawan. MP selaku dosen pembimbing pendamping
yang telah membimbing dengan sabar sampai terselesaikannya skripsi ini.
4. Ibu Hany Handajani, S.Pi, M.Si selaku penguji utama skripsi.
5. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Si selaku penguji pendamping skripsi
6. Sujud sembah dan rasa hormat kepada Ibu Umi Kalsum dan Bapak
Idhamsah tercinta yang tak kenal lelah untuk melimpahkan kasih sayangnya,
memberikan dorongan dan doanya, yang selalu memotivasi agar selalu jadi
yang terbaik dan menjadi anak yang baik, serta adik-adikku Hendra Saputra
dan Dendi Mardiansyah.
7. Saudara seperjuangan angkatan 2009 dan teman – teman Perikanan UMM,
yang memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini
8. Semua pihak yang telah membantu mulai dari persiapan hingga
terselesaikannya laporan skripsi ini.
Skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk lebih baiknya skripsi ini. Penulis juga
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya
mahasiswa perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.
Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh
harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Selanjutnya, selama menempuh pendidikan
di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang, apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,
Februari 2014
(Muhammad Khairul Hidayat)
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ....................................................................................................
SUMMARY .......................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
v
vii
ix
xi
xii
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .....................................................................................
1.3 Tujuan ..........................................................................................................
1.4 Kegunaan......................................................................................................
1.5 Hipotesis .......................................................................................................
1
2
2
3
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Rucah ...................................................................................................
2.2 Asam Organik ..............................................................................................
2.3 Silase Ikan ....................................................................................................
2.3.1 Pemilihan Ikan Untuk Pembuatan Silase Ikan .................................
2.3.2 Pemanfaatan Silase Ikan ...................................................................
2.4 Pembuatan Silase Ikan .................................................................................
2.4.1 Pembuatan Silase Ikan Secara Kimiawi ...........................................
2.4.2 Pembuatan Silase Ikan Secara Biologi ..............................................
2.4.3 Kriteria Silase Ikan ...........................................................................
2.5 Kualitas Silase Ikan .....................................................................................
4
5
6
7
8
9
9
11
12
13
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................................
3.2 Materi dan Alat Penelitian ...........................................................................
3.2.1 Materi Penelitian.............................................................................
3.2.2 Alat Penelitian ................................................................................
3.3 Batasan Variabel ..........................................................................................
3.4 Metode Penelitian.........................................................................................
3.5 Perlakuan Penelitian .....................................................................................
3.6 Denah Percobaaan ........................................................................................
3.7 Prosedur Penelitian.......................................................................................
3.7.1 Persiapan .........................................................................................
3.7.2 Pelaksaan Penelitian ......................................................................
14
14
14
14
15
16
16
17
18
18
18
ix
Halaman
3.8 Variabel Uji ..................................................................................................
25
3.8.1 Variabel Utama ..............................................................................
25
3.8.2 Variabel Penunjang .......................................................................
26
3.9 Analisis Data ...............................................................................................
26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ikan Rucah ...................................................................................................
4.2 Pembuatan Silase Ikan .................................................................................
4.3 Kualitas Kimia .............................................................................................
4.3.1 Kandungan Protein Kasar ...............................................................
4.3.2 Kandungan Lemak Kasar ..............................................................
4.4 Kualitas Fisika..............................................................................................
4.4.1 Warna Silase Ikan Rucah ................................................................
4.4.2 Aroma Silase Ikan Rucah ..............................................................
4.5 Hasil Nilai Biologis Silase Ikan Rucah ......................................................
29
29
34
34
39
42
42
46
49
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................
5.2 Saran .............................................................................................................
52
52
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
57
LAMPIRAN ......................................................................................................
58
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Kriteria Ikan Segar dan Ikan Busuk ......................................................
8
2. Kriteria Penilaian Silase .........................................................................
13
3. Score Penilaian Aroma Silase Ikan ........................................................
22
4. Score Penilaian Warna Silase Ikan ........................................................
22
5. Perlakuan x Ulangan ..............................................................................
26
6. Sidik Ragam ...........................................................................................
27
7. Hasil Uji Kimia Dan Biologi Silase Ikan Yang Dibuat Dengan
Berbagai Asam Organik Dan Probiotik .................................................
32
8. Hasil Uji Fisik Silase Ikan Yang Dibuat Dengan Berbagai Asam
Organik Dan Probiotik Hasil Dalam Persentase(%) ..............................
33
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Denah Percobaan ...................................................................................
17
2. (a) Potongan Bagian Kepala Ikan Rucah ..............................................
(b) Potongan Bagian Badan Ikan Rucah ...............................................
29
29
3. Proses Panen Silase Ikan .......................................................................
31
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Data Perhitungan Protein Kasar Silase Ikan Rucah .............................
58
2. Data Perhitungan Lemak Kasar Silase Ikan Rucah ..............................
64
3. Hasil Penilaian Warna Silase Ikan Rucah.............................................
70
4. Hasil Penilaian Aroma Silase Ikan Rucah ............................................
74
5. Nilai pH Silase Ikan Rucah Selama Penelitian .....................................
78
6. Dokumentasi Penelitian ........................................................................
81
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Abun, Denny Rusmana dan Deny Saefulhadjar. 2004. Pengaruh Cara
Pengolahan Limbah Ikan Tuna (Thunus atlanticus) Terhadap
Kandungan Gizi dan Nilai Energi Metabolisme Pada Ayam Pedaging.
Laporan Penelitian. Universitas Padjadjaran. Bandung
Adam, M.R dan M.O. Moss. 2000. Food Microbiology. The Royal Society of
Chemistry. Cambridge UK
Afrianto, E., E Liviawaty, dan I Rostini. 2006. Pemanfaatan Limbah Sayuran
Untuk Memproduksi Biomasa Lactobacilus plantarum Sebagai Bahan
Edible Coating dalam Meningkatkan Masa Simpan Ikan Segar dan
Olahan. Laporan Akhir. Universitas Padjajaran
Afrianto, Eddy dan Evi Liviawati. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Agromaret.
2013.
Harga
Tepung
Ikan.
http://agromaret.com/harga_tepung_ikan/37424 diakses pada tanggal 18
Mei 2013
Agromaret. 2013. Jual Ikan Untuk Pakan Ternak Hanya Rp. 1.500/Kg.
http://agromaret.com/jual/27857/jual_ikan_utk_pakan_ternak_hanya_rp_1
500kg diakses pada tanggal 18 Mei 2013
Akhirany, Nunung. 2011. Silase Ikan Untuk Pakan Ternak. UPTD-PSP3 Dinas
Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan
Ali G.R.R,. and S. Radu. 1998. Isolation and Screening of Bacteriocin
Producing LAB from Tempeh. University of Malaysia
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Amin, Wazna dan Tjipto Leksono. 2001. Analisis Pertumbuhan Mikroba Ikan
Jambal Siam (Pangasius sutchi) Asap yang telah diawetkann secara
Ensilling. Jurnal Natur Indonesia
Anonim. 2013. Asam Format. http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_format diakses
pada tanggal 10 Pebruari 2014
Anonim. 2013. Pemrosesan Ikan dan Pengendalian Aktivitas Mikroba.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_ikan#Pengendalian_kimiawi_akti
vitas_mikroba diakses pada tanggal 2 Januari 2013
53
Anonim. 2014. Asam Asetat, Cara Pembuatan dan Manfaatnya.
http://www.amazine.co/25619/apa-itu-asam-asetat-ketahui-carapembuatan-manfaatnya/ diakses pada 10 pebruari 2014
Chipley, J. R. 2005. Sodium Benzoate and Benzoic Acid. dalam Syamdidi.
2012. Penggunaan Bahan Tambahan Kimia untuk Pengawetan
Produk Perikanan. Research and Development Center for Marine and
Fisheries Product Processing and Biotechnology. Jakarta
Deptan. 1980. Silase Sebagai Makanan Ternak dalam Vidianto, Dedi dan Emil
Fatmala. 2011. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan : Silase Dari
Limbah Organik Pasar Sebagai Bahan Alternatif Pakan Ruminansia.
Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Djazuli, N., M. Sunaryo dan Budiarto. 1998. Teknologi Mutu dan Aplikasi
Tepung Silase Ikan. Makalah Seminar Sehari Peluang Pengembangan
Usaha Tepung Ikan dan Silase Ikan. Direktorat Jendral Perikanan. Jakarta
Ekowati, Titik. 2005. Demplot Pembuatan Tepung Silase Ikan Rucah.
Universita Diponogoro. Semarang
Gasperz, Vincent. 1989. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu
Pertanian, Ilmu-Ilmu Tekhnik dan Biologi. Armico. Jakarta
Gohl, Bo. 1975. Tropical Feeds dalam Wulandari, Ayu. 2000. Evaluasi Nilai
Nutrisi Tepung Silase Ikan dengan Metode Kimiawi dan Bahan
Pengikat Dedak Padi dan Pollard. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Bogor
Hanafiah, Kemas Ali. 2012. Rancangan Percobaaan: Teori dan Aplikasi edisi
ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta
Handajani H dan Widodo W, 2010. Nutrisi Ikan. Universitas Muhammadiyah
Malang Press. Malang
Heruwati, E. S., Sophia, R. A., dan Mangunwardoyo, W. 2008. Inhibition of LHistidine Decarboxylase Produced By Histamin Forming Bacteria
Usin Benzoic Acid (In Indonesian). Jurnal Pasca Panen dan Bioteknologi
Kelautan dan Perikanan
Hurrell, R. F dan K. J Carpenter. 1976. Nutritional Significancs Of Crosslinking
Formation During Food Processing dalam Hidayat, Aceng dan Bustami
lbrahim. 1996. Hubungan Nllal Gizi Protein dan Lama Waktu
Peerebusan Ikan Pindang. Jurnal Buletin Tekhnologi Hasil Perikanan
54
Kompiang I Putu dan S. Ilyas. 1983. Silase Ikan : Pengolahan, Penggunaan dan
Prosfeknya di Indonesia. Jurnal Litbang Penelitian. Balai Pertanian
Ternak Ciawi. Bogor
Kompiang, I Putu dan R. Arifudin. 1979. Pendayagunaan Limbah Hasil
Perikanan dalam Wulandari, Ayu. 2000. Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung
Silase Ikan dengan Metode Kimiawi dan Bahan Pengikat Dedak Padi
dan Pollard. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Kompiang, I Putu. 1990. Fish Silage and Tepsil Production Technologi.
Journal. Indonesian Agricultural Research Development
Kompiang, I.P., R. Arifudin, dan J. Raa. 1980. Nutritional Value Of Ensilaged
By Catch Fish From Indonesia Shrimp Soluble Frawlers. Dalam : Adv.
Fish Sci. Tech. Ed. J.J. Cornell, Fishing News Book Ltd. 349-353
Laelasari dan Purwadia, T. 2004. Pengajian Nilai Gizi Hasil Fermentasi Mutan
Aspergillus niger Pada Substrat Bungkil Kelapa dan Bungkil Inti
Sawit. Biodiversitas
Lesman. 2010. Tehnik dan Teknologi Pengawetan pada Makanan dalam
Anonim.
2013.
Pengawetan
Makanan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengawetan_makanan diakses pada tanggal 10
Pebruari 2014
Lutfilla, Efi. 1988. Berbagai Cara Penanganan Ikan Rucah dan Pembuatan
Pellet Ikan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mardhiah, 2010. Pembuatan Pakan Ikan dari Protein Sel Tunggal Bakteri
Fotosintetik Anoksigenik dengan Memanfaatkan Limbah Cair
Tepung Tapioka yang Diuji pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus).
SKRIPSI. Departemen Biologi Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara. Medan
Margono,
Tri
dkk.
2001.
Pengawetan
Bahan
Kimia.
http://www.iptek.net.id/ind/waintek/?mnu=&ttg=6&doc=6a3 Diakses pada
tanggal 31 desember 2013
Moeljianto, R,. 1994. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar
Swadaya. Jakarta
Muhiddin, Nurhayani H., Nuryati Juli dan I Nyoman P. Aryantha. 2001.
Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu Melalui
Proses Fermentasi. Jurnal. JMS Vol. 6 No. 1, hal. 1 – 12 April 2001
55
Murtidjo B. A,. 2010. Pedoman Meramu Pakan Ikan dalam Muslem. 2011.
Pengujian Berbagai Bahan Perekat Terhadap Kualitas Fisik Pakan
Ikan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Murtidjo. 2007. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Penerbis kanisius. Yogyakarta
Nastiti. 1997. Pengaruh Penambahan Aras Adiktif Bakteri L. Casei pada
Pembuatan Silase Rumput Setaria (Setaria sphacelata) Terhadap
Kecernaan Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas peternakan universitas
diponogoro. Semarang
Prokovop, T. and Tanchev, S. 2007. Methods of Food Preservation dalam
Syamdidi. 2012. Penggunaan Bahan Tambahan Kimia untuk
Pengawetan Produk Perikanan. Research and Development Center for
Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology. Jakarta
Purbayanto A, Wisudo SH, Santoso J, Wahyuni M, Wahyu RI, Dinarwan
Zulkarnain, Sarmintohadi, Nugraha AD, Soeboer DA, Pramono B,
Marpaung A, Riyanto M. 2004. Pedoman Umum Perencanaan
Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Tangkap Sampingan Pukat
Udang di Laut Arafuru. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua.
Jakarta
Reed, G dan T.W. Nagodawithana. 1991. Yeast Technology. Van Nostrad Rein
Hold. New York
Sayuti N, Tambunan PR. 1974. Penelitian Pemanfaatan Trash Fish dalam
Neviana, Yanne. 2007. Edible Film Berbahan Dasar Protein Surimi
Ikan Rucah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Silalahi, J. 2000. Fats, Oils and Fat Subtitutes in Human Nutrion. Indon Food
and Nut Progres Journal
SNI 01-4413-2006. Pakan Buatan Untuk Ikan Sidat (Anguilla spp.) Pada
Budidaya Intensif. Dewan Standarisasi Nasional-LIPI. Jakarta
Sofos, J. N. 2000. Sorbic Acid dalam Syamdidi. 2012. Penggunaan Bahan
Tambahan Kimia untuk Pengawetan Produk Perikanan. Research and
Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and
Biotechnology. Jakarta
Standar Nasional Indonesia 01-2715-1996/Rev.92 tentang Tepung Ikan/Bahan
Baku Pakan. Dewan Standarisasi Nasional-LIPI. Jakarta
56
Sudarmadji, S.R. dkk. 1989. Mikrobiologi Pangan dalam Supriyati, T dkk. 1998.
Fermentasi Bungkil Inti Sawit Secara Substrat Padat dengan
Menggunakan Aspergillus niger. Balai Penelitian Ternak. Indonesia
Suharto. 1997. Tekhnik Pembuatan Silase Ikan. Jurnal Lokakarya Fungsional
Non Peneliti. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Bogor
Suheda, Ningrum dkk. 2010. Pengingkatan Kualitas Bahan Nabati (Dedak
Padi dan Dedak Polard) Melalui Proses Fermentasi (Rhizopus
oligosporus) dan Penggunaannya Dalam Pakan Ikan Mas. Balai riset
budidaya air tawar. Bogor
Sulistyono. 1976. Ilmu Bahan Makanan Ternak dalam Sumarsih, Sri dan
Bambang Waluyo. 2002. Pengaruh Aras Pemberian Tetes dan Lama
Pemeraman Yang Berbeda Terhadap Protein Kasar dan Serat Kasar
Silase Hijaun Sorgum. Laporan Penelitian. Universitas Diponogoro.
Semarang
Sumeru, S.U, dan Anna S,. 1991. Pakan Udang Windu. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta
Supriyati, T. Pasaribu, H. Hamid, dan A. Sinurat. 199. Fermentasi Bungkil Inti
Sawit Secara Substrat Padat dengan Menggunakan Aspergillus niger.
Jurnal. Balai Penelitian Ternak Jakarta
Syahrurachman, A,. 1994. Mikrobiologi Kedokteran, Edisi Revisi. Penerbit
Bima Rupa Aksara. Jakarta
Syarief, R. dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan. Jakarta
Team Laboratorium Biologi UMM. 2013. Prosedur Analis Mikroba.
Laboratorium Biologi UMM. Malang
Team Laboratorium Nutrisi Peternakan UMM. 2013. Buku Nutrisi Ternak
Dasar. Laboratorium Peternakan UMM. Malang
Trilaksani, Wini, dkk. 2008. Modul TOT Berbasis Ikan dan Limbahnya.
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Departemen
Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Utami, Deni Prasetya. 2004. Pengaruh Penggunaan Tepung Silase Ikan
Terhadap Performans Ayam Kampung Umur 5 – 12 Minggu. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Wibowo. 2006. Terobosan Pengembangan Budidaya Udang Vannamei.
Artikel Ilmiah Shrimp Club Indonesia. Jakarta
Widodo. 2003. Tekhnologi Proses Susu Bubuk. Laticia. Yogyakarta
57
Wulandari, Ayu. 2000. Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Silase Ikan dengan
Metode Kimiawi dan Bahan Pengikat Dedak Padi dan Pollard.
Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Yeoh Q.I. 1979. Fermentation Methode For Preservation Of Fish and Fish
Tans dalam Abun, Denny Rusmana dan Deny Saefulhadjar. 2004.
Pengaruh Cara Pengolahan Limbah Ikan Tuna (Thunus Atlanticus)
Terhadap Kandungan Gizi dan Nilai Energi Metabolisme Pada Ayam
Pedaging. Laporan Penelitian. Universitas Padjadjaran. Bandung
Zonneveld, N.E.A., 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
58
1.1 Latar belakang
Ikan rucah (trash fish) merupakan surplus ikan hasil tangkapan atau sisa
hasil pengolahan ikan, ikan rucah juga sering didefinisikan sebagai ikan yang
tidak layak dikonsumsi oleh manusia karena penanganan yang kurang tepat atau
tidak diolah sehingga tidak hieginis (Moeljanto, 1994). Kandungan gizi ikan rucah
relatif menurun, karena ikan mengalami kerusakan, sehingga harganya menjadi
relatif murah. Harga ikan rucah di Jawa Timur pada tahun 2013 relatif murah
yaitu Rp. 1.500/kg (Agromaret, 2013).
Pada umumnya ikan rucah tidak dapat dimanfaatkan atau diolah sebagai
produk untuk dikonsumsi manusia namun biasanya dimanfaatkan sebagai bahan
baku pakan ternak atau ikan, berupa tepung ikan. Biaya pakan yang dihabiskan
selama proses budidaya adalah 60% dari biaya keseluruhan dan komponenen
utama dalam pakan ikan ialah tepung ikan atau protein hewani (Wibowo, 2006).
Harga pakan buatan dalam budidaya sekarang ini mencapai Rp. 8.000-Rp.
11.000/kg tergantung pada nilai gizi pakan tersebut. Hal ini dikarenakan harga
tepung ikan yang relatif mahal yaitu Rp. 7.600/kg (Agromaret, 2013).
Selain diolah menjadi tepung ikan, ikan rucah dapat diolah menjadi silase
ikan. Produk silase ikan merupakan suatu produk cair yang dibuat dari ikan-ikan
utuh atau sisa-sisa industri pengolahan ikan yang dicairkan menyerupai bubur
oleh enzim-enzim yang terdapat pada ikan-ikan itu sendiri melalui proses
fermentasi dengan bantuan asam atau mikroba yang sengaja ditambahkan
(Suharto, 1997). Proses fermentasi dengan menggunakan ragi dapat meningkatkan
protein dari 3,41% menjadi 5,53% (Muhiddin dkk, 2001). Sehingga ikan rucah
sangat cocok diolah menjadi silase ikan. Selain itu proses pembuatan silase ikan
lebih praktis dan mudah dibandingkan dengan pembuatan tepung ikan sehingga
mudah diaplikasikan di masyarakat dan diharapkan menjadi tekhnologi
tepat guna.
1
Dalam beberapa penelitian cara pembuatan silase ikan dibagi menjadi dua
yaitu secara kimiawi dengan menggunakan bahan asam organik maupun
anorganik dan bahan asam yang populer digunakan ialah asam formiat dan asam
propionat sedangkan bahan asam organik lainnya seperti asam benzoat, asam
asetat, asam sorbat, dan asam sitrat jarang digunakan, padahal harganya relatif
sama dan juga mudah didapatkan dipasaran. Sedangkan secara biologi
penggunaan probiotik yang mengandung bakteri asam laktat belum pernah
digunakan dalam penelitian pembuatan silase padahal harga probiotik lebih murah
dibanding dengan bakteri asam laktat kultur murni yang sering digunakan pada
penelitian sebelumnya.
Lama fermentasi yang digunakan diberbagai penelitian juga bervariasi dan
berbeda-beda di tiap penelitiannya sehingga perlu diketahui lama fermentasi yang
terbaik dalam pembuatan silase ikan. Lama fermentasi yang digunakan dalam
penelitian ini ialah 3, 7 dan 14 hari. Oleh karena itu penelitian dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Berbagai Asam Organik Dan Bakteri Asam Laktat
(Lactobacilus casei) Terhadap Peningkatan Kualitas Silase Ikan Dengan Waktu
Fermentasi Berbeda”, diharapkan mampu menemukan cara yang tepat dalam
pembuatan silase ikan yang berbahan dasar ikan rucah.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu
kombinasi antara asam-asam organik dan probiotik dengan lama fermentasi
manakah yang memberikan produk silase terbaik dinilai dari kualitas kimia, fisika
dan biologi silase ikan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kombinasi antara asam-asam organik dan probiotik
dengan lama fermentasi mana yang memberikan produk silase terbaik dinilai dari
kualitas kimia, fisika dan biologi silase ikan.
2
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menemukan metode pembuatan
silase yang memberikan kualitas silase yang baik serta perbedaan kualitas silase
ikan yang diproduksi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan ilmiah kepada semua pihak yang memerlukan informasi tentang
silase ikan.
1.5 Hipotesis
H0 : diduga kombinasi pembuatan silase ikan menggunakan berbagai jenis
asam organik dan probiotik dengan lama fermentasi yang berbeda tidak
berpengaruh terhadap kualitas silase ikan.
H1 : diduga kombinasi pembuatan silase ikan menggunakan berbagai jenis
asam organik dan probiotik dengan lama fermentasi yang berbeda
berpengaruh terhadap kualitas silase ikan.
3
PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI ASAM ORGANIK DAN
PROBIOTIK (Lactobacilus casei dan Saccharomyces cerevisiae) TERHADAP
KUALITAS SILASE IKAN DENGAN WAKTU FERMENTASI BERBEDA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Budidaya Perairan
Muhammad Khairul Hidayat
NIM : 09930005
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Assalamua’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan hidayah – Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W. penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Laporan
Penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Berbagai Asam Organik dan
Probiotik (Lactobacilus casei dan Saccharomyces cerevisiae) Terhadap Kualitas
Silase Ikan dengan Waktu Fermentasi Berbeda” Skripsi ini disusun untuk
menempuh tugas akhir guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas
bantuan, motivasi, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua selaku ketua jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus
dosen pembimbing utama yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
memberikan pengarahan selama penyusunan skripsi ini
3. Bapak Dr. Ir . David Hermawan. MP selaku dosen pembimbing pendamping
yang telah membimbing dengan sabar sampai terselesaikannya skripsi ini.
4. Ibu Hany Handajani, S.Pi, M.Si selaku penguji utama skripsi.
5. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Si selaku penguji pendamping skripsi
6. Sujud sembah dan rasa hormat kepada Ibu Umi Kalsum dan Bapak
Idhamsah tercinta yang tak kenal lelah untuk melimpahkan kasih sayangnya,
memberikan dorongan dan doanya, yang selalu memotivasi agar selalu jadi
yang terbaik dan menjadi anak yang baik, serta adik-adikku Hendra Saputra
dan Dendi Mardiansyah.
7. Saudara seperjuangan angkatan 2009 dan teman – teman Perikanan UMM,
yang memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini
8. Semua pihak yang telah membantu mulai dari persiapan hingga
terselesaikannya laporan skripsi ini.
Skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk lebih baiknya skripsi ini. Penulis juga
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya
mahasiswa perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.
Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh
harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Selanjutnya, selama menempuh pendidikan
di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang, apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,
Februari 2014
(Muhammad Khairul Hidayat)
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ....................................................................................................
SUMMARY .......................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
v
vii
ix
xi
xii
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .....................................................................................
1.3 Tujuan ..........................................................................................................
1.4 Kegunaan......................................................................................................
1.5 Hipotesis .......................................................................................................
1
2
2
3
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Rucah ...................................................................................................
2.2 Asam Organik ..............................................................................................
2.3 Silase Ikan ....................................................................................................
2.3.1 Pemilihan Ikan Untuk Pembuatan Silase Ikan .................................
2.3.2 Pemanfaatan Silase Ikan ...................................................................
2.4 Pembuatan Silase Ikan .................................................................................
2.4.1 Pembuatan Silase Ikan Secara Kimiawi ...........................................
2.4.2 Pembuatan Silase Ikan Secara Biologi ..............................................
2.4.3 Kriteria Silase Ikan ...........................................................................
2.5 Kualitas Silase Ikan .....................................................................................
4
5
6
7
8
9
9
11
12
13
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................................
3.2 Materi dan Alat Penelitian ...........................................................................
3.2.1 Materi Penelitian.............................................................................
3.2.2 Alat Penelitian ................................................................................
3.3 Batasan Variabel ..........................................................................................
3.4 Metode Penelitian.........................................................................................
3.5 Perlakuan Penelitian .....................................................................................
3.6 Denah Percobaaan ........................................................................................
3.7 Prosedur Penelitian.......................................................................................
3.7.1 Persiapan .........................................................................................
3.7.2 Pelaksaan Penelitian ......................................................................
14
14
14
14
15
16
16
17
18
18
18
ix
Halaman
3.8 Variabel Uji ..................................................................................................
25
3.8.1 Variabel Utama ..............................................................................
25
3.8.2 Variabel Penunjang .......................................................................
26
3.9 Analisis Data ...............................................................................................
26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ikan Rucah ...................................................................................................
4.2 Pembuatan Silase Ikan .................................................................................
4.3 Kualitas Kimia .............................................................................................
4.3.1 Kandungan Protein Kasar ...............................................................
4.3.2 Kandungan Lemak Kasar ..............................................................
4.4 Kualitas Fisika..............................................................................................
4.4.1 Warna Silase Ikan Rucah ................................................................
4.4.2 Aroma Silase Ikan Rucah ..............................................................
4.5 Hasil Nilai Biologis Silase Ikan Rucah ......................................................
29
29
34
34
39
42
42
46
49
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................
5.2 Saran .............................................................................................................
52
52
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
57
LAMPIRAN ......................................................................................................
58
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Kriteria Ikan Segar dan Ikan Busuk ......................................................
8
2. Kriteria Penilaian Silase .........................................................................
13
3. Score Penilaian Aroma Silase Ikan ........................................................
22
4. Score Penilaian Warna Silase Ikan ........................................................
22
5. Perlakuan x Ulangan ..............................................................................
26
6. Sidik Ragam ...........................................................................................
27
7. Hasil Uji Kimia Dan Biologi Silase Ikan Yang Dibuat Dengan
Berbagai Asam Organik Dan Probiotik .................................................
32
8. Hasil Uji Fisik Silase Ikan Yang Dibuat Dengan Berbagai Asam
Organik Dan Probiotik Hasil Dalam Persentase(%) ..............................
33
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Denah Percobaan ...................................................................................
17
2. (a) Potongan Bagian Kepala Ikan Rucah ..............................................
(b) Potongan Bagian Badan Ikan Rucah ...............................................
29
29
3. Proses Panen Silase Ikan .......................................................................
31
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Data Perhitungan Protein Kasar Silase Ikan Rucah .............................
58
2. Data Perhitungan Lemak Kasar Silase Ikan Rucah ..............................
64
3. Hasil Penilaian Warna Silase Ikan Rucah.............................................
70
4. Hasil Penilaian Aroma Silase Ikan Rucah ............................................
74
5. Nilai pH Silase Ikan Rucah Selama Penelitian .....................................
78
6. Dokumentasi Penelitian ........................................................................
81
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Abun, Denny Rusmana dan Deny Saefulhadjar. 2004. Pengaruh Cara
Pengolahan Limbah Ikan Tuna (Thunus atlanticus) Terhadap
Kandungan Gizi dan Nilai Energi Metabolisme Pada Ayam Pedaging.
Laporan Penelitian. Universitas Padjadjaran. Bandung
Adam, M.R dan M.O. Moss. 2000. Food Microbiology. The Royal Society of
Chemistry. Cambridge UK
Afrianto, E., E Liviawaty, dan I Rostini. 2006. Pemanfaatan Limbah Sayuran
Untuk Memproduksi Biomasa Lactobacilus plantarum Sebagai Bahan
Edible Coating dalam Meningkatkan Masa Simpan Ikan Segar dan
Olahan. Laporan Akhir. Universitas Padjajaran
Afrianto, Eddy dan Evi Liviawati. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan.
Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Agromaret.
2013.
Harga
Tepung
Ikan.
http://agromaret.com/harga_tepung_ikan/37424 diakses pada tanggal 18
Mei 2013
Agromaret. 2013. Jual Ikan Untuk Pakan Ternak Hanya Rp. 1.500/Kg.
http://agromaret.com/jual/27857/jual_ikan_utk_pakan_ternak_hanya_rp_1
500kg diakses pada tanggal 18 Mei 2013
Akhirany, Nunung. 2011. Silase Ikan Untuk Pakan Ternak. UPTD-PSP3 Dinas
Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan
Ali G.R.R,. and S. Radu. 1998. Isolation and Screening of Bacteriocin
Producing LAB from Tempeh. University of Malaysia
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Amin, Wazna dan Tjipto Leksono. 2001. Analisis Pertumbuhan Mikroba Ikan
Jambal Siam (Pangasius sutchi) Asap yang telah diawetkann secara
Ensilling. Jurnal Natur Indonesia
Anonim. 2013. Asam Format. http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_format diakses
pada tanggal 10 Pebruari 2014
Anonim. 2013. Pemrosesan Ikan dan Pengendalian Aktivitas Mikroba.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_ikan#Pengendalian_kimiawi_akti
vitas_mikroba diakses pada tanggal 2 Januari 2013
53
Anonim. 2014. Asam Asetat, Cara Pembuatan dan Manfaatnya.
http://www.amazine.co/25619/apa-itu-asam-asetat-ketahui-carapembuatan-manfaatnya/ diakses pada 10 pebruari 2014
Chipley, J. R. 2005. Sodium Benzoate and Benzoic Acid. dalam Syamdidi.
2012. Penggunaan Bahan Tambahan Kimia untuk Pengawetan
Produk Perikanan. Research and Development Center for Marine and
Fisheries Product Processing and Biotechnology. Jakarta
Deptan. 1980. Silase Sebagai Makanan Ternak dalam Vidianto, Dedi dan Emil
Fatmala. 2011. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan : Silase Dari
Limbah Organik Pasar Sebagai Bahan Alternatif Pakan Ruminansia.
Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Djazuli, N., M. Sunaryo dan Budiarto. 1998. Teknologi Mutu dan Aplikasi
Tepung Silase Ikan. Makalah Seminar Sehari Peluang Pengembangan
Usaha Tepung Ikan dan Silase Ikan. Direktorat Jendral Perikanan. Jakarta
Ekowati, Titik. 2005. Demplot Pembuatan Tepung Silase Ikan Rucah.
Universita Diponogoro. Semarang
Gasperz, Vincent. 1989. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu
Pertanian, Ilmu-Ilmu Tekhnik dan Biologi. Armico. Jakarta
Gohl, Bo. 1975. Tropical Feeds dalam Wulandari, Ayu. 2000. Evaluasi Nilai
Nutrisi Tepung Silase Ikan dengan Metode Kimiawi dan Bahan
Pengikat Dedak Padi dan Pollard. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Bogor
Hanafiah, Kemas Ali. 2012. Rancangan Percobaaan: Teori dan Aplikasi edisi
ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta
Handajani H dan Widodo W, 2010. Nutrisi Ikan. Universitas Muhammadiyah
Malang Press. Malang
Heruwati, E. S., Sophia, R. A., dan Mangunwardoyo, W. 2008. Inhibition of LHistidine Decarboxylase Produced By Histamin Forming Bacteria
Usin Benzoic Acid (In Indonesian). Jurnal Pasca Panen dan Bioteknologi
Kelautan dan Perikanan
Hurrell, R. F dan K. J Carpenter. 1976. Nutritional Significancs Of Crosslinking
Formation During Food Processing dalam Hidayat, Aceng dan Bustami
lbrahim. 1996. Hubungan Nllal Gizi Protein dan Lama Waktu
Peerebusan Ikan Pindang. Jurnal Buletin Tekhnologi Hasil Perikanan
54
Kompiang I Putu dan S. Ilyas. 1983. Silase Ikan : Pengolahan, Penggunaan dan
Prosfeknya di Indonesia. Jurnal Litbang Penelitian. Balai Pertanian
Ternak Ciawi. Bogor
Kompiang, I Putu dan R. Arifudin. 1979. Pendayagunaan Limbah Hasil
Perikanan dalam Wulandari, Ayu. 2000. Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung
Silase Ikan dengan Metode Kimiawi dan Bahan Pengikat Dedak Padi
dan Pollard. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Kompiang, I Putu. 1990. Fish Silage and Tepsil Production Technologi.
Journal. Indonesian Agricultural Research Development
Kompiang, I.P., R. Arifudin, dan J. Raa. 1980. Nutritional Value Of Ensilaged
By Catch Fish From Indonesia Shrimp Soluble Frawlers. Dalam : Adv.
Fish Sci. Tech. Ed. J.J. Cornell, Fishing News Book Ltd. 349-353
Laelasari dan Purwadia, T. 2004. Pengajian Nilai Gizi Hasil Fermentasi Mutan
Aspergillus niger Pada Substrat Bungkil Kelapa dan Bungkil Inti
Sawit. Biodiversitas
Lesman. 2010. Tehnik dan Teknologi Pengawetan pada Makanan dalam
Anonim.
2013.
Pengawetan
Makanan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengawetan_makanan diakses pada tanggal 10
Pebruari 2014
Lutfilla, Efi. 1988. Berbagai Cara Penanganan Ikan Rucah dan Pembuatan
Pellet Ikan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Mardhiah, 2010. Pembuatan Pakan Ikan dari Protein Sel Tunggal Bakteri
Fotosintetik Anoksigenik dengan Memanfaatkan Limbah Cair
Tepung Tapioka yang Diuji pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus).
SKRIPSI. Departemen Biologi Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara. Medan
Margono,
Tri
dkk.
2001.
Pengawetan
Bahan
Kimia.
http://www.iptek.net.id/ind/waintek/?mnu=&ttg=6&doc=6a3 Diakses pada
tanggal 31 desember 2013
Moeljianto, R,. 1994. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Penebar
Swadaya. Jakarta
Muhiddin, Nurhayani H., Nuryati Juli dan I Nyoman P. Aryantha. 2001.
Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu Melalui
Proses Fermentasi. Jurnal. JMS Vol. 6 No. 1, hal. 1 – 12 April 2001
55
Murtidjo B. A,. 2010. Pedoman Meramu Pakan Ikan dalam Muslem. 2011.
Pengujian Berbagai Bahan Perekat Terhadap Kualitas Fisik Pakan
Ikan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Murtidjo. 2007. Pedoman Meramu Pakan Ikan. Penerbis kanisius. Yogyakarta
Nastiti. 1997. Pengaruh Penambahan Aras Adiktif Bakteri L. Casei pada
Pembuatan Silase Rumput Setaria (Setaria sphacelata) Terhadap
Kecernaan Secara In Vitro. Skripsi. Fakultas peternakan universitas
diponogoro. Semarang
Prokovop, T. and Tanchev, S. 2007. Methods of Food Preservation dalam
Syamdidi. 2012. Penggunaan Bahan Tambahan Kimia untuk
Pengawetan Produk Perikanan. Research and Development Center for
Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology. Jakarta
Purbayanto A, Wisudo SH, Santoso J, Wahyuni M, Wahyu RI, Dinarwan
Zulkarnain, Sarmintohadi, Nugraha AD, Soeboer DA, Pramono B,
Marpaung A, Riyanto M. 2004. Pedoman Umum Perencanaan
Pengelolaan dan Pemanfaatan Hasil Tangkap Sampingan Pukat
Udang di Laut Arafuru. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua.
Jakarta
Reed, G dan T.W. Nagodawithana. 1991. Yeast Technology. Van Nostrad Rein
Hold. New York
Sayuti N, Tambunan PR. 1974. Penelitian Pemanfaatan Trash Fish dalam
Neviana, Yanne. 2007. Edible Film Berbahan Dasar Protein Surimi
Ikan Rucah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Silalahi, J. 2000. Fats, Oils and Fat Subtitutes in Human Nutrion. Indon Food
and Nut Progres Journal
SNI 01-4413-2006. Pakan Buatan Untuk Ikan Sidat (Anguilla spp.) Pada
Budidaya Intensif. Dewan Standarisasi Nasional-LIPI. Jakarta
Sofos, J. N. 2000. Sorbic Acid dalam Syamdidi. 2012. Penggunaan Bahan
Tambahan Kimia untuk Pengawetan Produk Perikanan. Research and
Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and
Biotechnology. Jakarta
Standar Nasional Indonesia 01-2715-1996/Rev.92 tentang Tepung Ikan/Bahan
Baku Pakan. Dewan Standarisasi Nasional-LIPI. Jakarta
56
Sudarmadji, S.R. dkk. 1989. Mikrobiologi Pangan dalam Supriyati, T dkk. 1998.
Fermentasi Bungkil Inti Sawit Secara Substrat Padat dengan
Menggunakan Aspergillus niger. Balai Penelitian Ternak. Indonesia
Suharto. 1997. Tekhnik Pembuatan Silase Ikan. Jurnal Lokakarya Fungsional
Non Peneliti. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Bogor
Suheda, Ningrum dkk. 2010. Pengingkatan Kualitas Bahan Nabati (Dedak
Padi dan Dedak Polard) Melalui Proses Fermentasi (Rhizopus
oligosporus) dan Penggunaannya Dalam Pakan Ikan Mas. Balai riset
budidaya air tawar. Bogor
Sulistyono. 1976. Ilmu Bahan Makanan Ternak dalam Sumarsih, Sri dan
Bambang Waluyo. 2002. Pengaruh Aras Pemberian Tetes dan Lama
Pemeraman Yang Berbeda Terhadap Protein Kasar dan Serat Kasar
Silase Hijaun Sorgum. Laporan Penelitian. Universitas Diponogoro.
Semarang
Sumeru, S.U, dan Anna S,. 1991. Pakan Udang Windu. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta
Supriyati, T. Pasaribu, H. Hamid, dan A. Sinurat. 199. Fermentasi Bungkil Inti
Sawit Secara Substrat Padat dengan Menggunakan Aspergillus niger.
Jurnal. Balai Penelitian Ternak Jakarta
Syahrurachman, A,. 1994. Mikrobiologi Kedokteran, Edisi Revisi. Penerbit
Bima Rupa Aksara. Jakarta
Syarief, R. dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan. Jakarta
Team Laboratorium Biologi UMM. 2013. Prosedur Analis Mikroba.
Laboratorium Biologi UMM. Malang
Team Laboratorium Nutrisi Peternakan UMM. 2013. Buku Nutrisi Ternak
Dasar. Laboratorium Peternakan UMM. Malang
Trilaksani, Wini, dkk. 2008. Modul TOT Berbasis Ikan dan Limbahnya.
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Departemen
Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Utami, Deni Prasetya. 2004. Pengaruh Penggunaan Tepung Silase Ikan
Terhadap Performans Ayam Kampung Umur 5 – 12 Minggu. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor. Bogor
Wibowo. 2006. Terobosan Pengembangan Budidaya Udang Vannamei.
Artikel Ilmiah Shrimp Club Indonesia. Jakarta
Widodo. 2003. Tekhnologi Proses Susu Bubuk. Laticia. Yogyakarta
57
Wulandari, Ayu. 2000. Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Silase Ikan dengan
Metode Kimiawi dan Bahan Pengikat Dedak Padi dan Pollard.
Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Yeoh Q.I. 1979. Fermentation Methode For Preservation Of Fish and Fish
Tans dalam Abun, Denny Rusmana dan Deny Saefulhadjar. 2004.
Pengaruh Cara Pengolahan Limbah Ikan Tuna (Thunus Atlanticus)
Terhadap Kandungan Gizi dan Nilai Energi Metabolisme Pada Ayam
Pedaging. Laporan Penelitian. Universitas Padjadjaran. Bandung
Zonneveld, N.E.A., 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
58