Analisis Data Gambaran Umum Tempat Penelitian

40 6. Informasi tentang pengembangan instrumen, seperti panduan wawancara mendalam. Pemeriksaan dalam rangka audit trail ini dilakukan selama proses berlangsung, berulang kali kapan saja bila dirasa perlu, sehingga dapat diadakan perubahan atau dapat dicari strategi lain.

3.11 Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehngga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Moleong, L.J, 2006:248. Analisis data dilakukan dengan induktif yaitu dimulai dari keputusan-keputusan khusus data yang terkumpul kemudian diambil secara umum. Strategi pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode induks konseptualisasi dimana peneliti bertolak dari fakta atau informasi empiris data untuk membangun konsep hipotesis dan teori. Data kualitatif diolah sesuai dengan karakteristik penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Proses analisis data yang berlangsung selama penelitian ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut : 3.11.1 Reduksi Data Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan- catatan yang muncul di lapangan dengan langkah membuang atau 41 mengurangi data yang tidak perlu seperti membuang data wawancara yang sama antar informan, menyederhanakan dari wawancara dan dokumentasi. 3.11.2 Penyajian Data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dimaksudkan sebagai proses analisis untuk merakit temuan data lapangan. Data yang diperoleh setelah disederhanakan disajikan dalam gambaran deskriptif berupa kutipan wawancara. 3.11.3 Verifikasi Data Verifikasi data atau menarik kesimpulan adalah suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan ini dibuat berdasarkan pada pemahaman tehadap data yang telah disajikan dan dibuat dalam pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mangacu pada pokok permasalahan yang diteliti. Kesimpulan disertakan pada akhir dari kutipan wawancara yang telah disajikan. 42 BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

Kota Semarang yang merupakan ibukota Propinsi Jawa Tengah adalah satu- satunya kota di Propinsi Jawa Tengah yang dapat digolongkan sebagai kota metropolitan. Secara geografis wilayah kota Semarang berada antara 6º50’-7º10’ LS dan 109º35’-110º50’ BT dengan luas wilayah 373,70 km2 dengan batas-batas sebagai berikut: Batas Utara : Laut Jawa Batas Selatan : Kabupaten Semarang Batas Timur : Kabupaten Demak Batas Barat : Kabupaten Kendal Kota Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan dengan luas wilayah keseluruhan 373,7 km². Ketinggian kota Semarang bervariasi, terletak antara 0,75 sampai dengan 348,00 di atas garis pantai. Yayasan Gradikha adalah salah satu LSM, yang sejak tahun 1999 yayasan Gradikha telah menjalin kerjasama dengan pemeritah Dinas Sosial Propinsi Jateng dalam usaha pengentasan anak jalanan. Sejak tahun 1999 sampai tahun 2004, Yayasan Gradikha melaksanakan pembinaan anak jalanan melalui model Rumah Singgah, yaitu Rumah Singgah Gratama. Mulai tahun 2005, model penanganan anak jalanan yang dilaksanakan Yayasan Gradikha adalah pembinaan dan rehabilitasi anak jalanan melalui Rumah Perlindungan Sosial Anak RPSA, 43 yaitu Gratama. Jumlah anak jalanan yang telah dibina RPSA Gratama sejak awal sampai tahun 2009 adalah 1.135 anak RPSA Gratama, 2009.

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL ANAK JALANAN DI SEKITAR ALUN­-ALUN MERDEKA KOTA MALANG

0 5 2

Perilaku Merokok Pada Anak Jalanan di Kota Semarang ( Studi Kasus Pada Anak Jalanan di Simpang Lima ).

0 4 13

PROFIL ANAK JALANAN DI SALATIGA (Studi Deskriptif Kualitatif Perspektif Hak-hak Anak Pada Anak Jalanan di PROFIL ANAK JALANAN DI SALATIGA (Studi Deskriptif Kualitatif Perspektif Hak-hak Anak Pada Anak Jalanan di Terminal Tingkir) Tahun 2010.

0 0 15

PENDAHULUAN PROFIL ANAK JALANAN DI SALATIGA (Studi Deskriptif Kualitatif Perspektif Hak-hak Anak Pada Anak Jalanan di Terminal Tingkir) Tahun 2010.

0 0 8

(ABSTRAK) STUDI KUALITATIF PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI ANAK JALANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 3

FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN KESEHATAN REPRODUKSI ANAK JALANAN DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG.

0 0 41

PROPOSAL Gambaran Perilaku Seksual Anak Jalanan di Kota Semarang

0 0 72

PERSEPSI DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA JALANAN DI PANTI ANAK JALANAN JL.GAJAH MADA KOTA MOJOKERTO

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU ANAK JALANAN YANG TELAH MELAKUKAN SEKS BEBAS DI KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU ANAK JALANAN YANG TELAH MELAKUKAN SEKS B

0 1 17

PERILAKU PENONTON SINETRON ANAK JALANAN PADA REMAJA DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Perilaku Penonton SinetronAnak Jalanan Pada Remaja di Surabaya)

0 0 11