38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Metode ini yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan
selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar Arikunto, 2006: 109. Dalam hal ini, peneliti memberikan perlakuan secara
langsung kepada sampel penelitian yaitu dengan memberikan pembelajaran menggunakan media peraga sistem pengisian tipe IC regulator pada kelas
eksperimen, dan pembelajaran tanpa menggunakan media peraga sistem pengisian tipe IC regulator pada kelas kontrol. Sehingga akan didapat
peningkatan hasil belajar antara kedua jenis pembelajaran. Prosedur pelaksanaan metode eksperimen ini adalah sebagai berikut:
1. Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen jenis
control group pre test-post test. Arikunto, 2006: 86 Tabel 1. Desain Penelitian.
Kelompok Pre Test
Perlakuan Post Test
E Y1
X1 Y2
K Y1
X2 Y2
39 Keterangan:
E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok Kontrol
X1: Pembelajaran dengan media peraga sistem pengisian X2 : Pembelajaran tanpa media peraga sistem pengisian
Y1 : Pre Test materi sistem pengisian Y2 : Post Test materi sistem pengisian
2. Pelaksanaan Eksperimen a. Tes sebelum perlakuan pre test
Sebelum siswa mendapatkan pembelajaran, setiap siswa diberikan tes awal pre test untuk mengetahui kemampuan awal
siswa. Pre test ini dikenakan pada kelas sample, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol setelah soal tes yang berupa
pilihan ganda diuji cobakan pada kelas uji coba instrumen sehingga didapatkan soal-soal tes yang valid dan reliabel untuk eksperimen.
b. Pemberian perlakuan treatment Perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen. Perlakuan
yang diberikan berupa pembelajaran dengan menggunakan media peraga sistem pengisian tipe IC regulator.
Dengan penggunaan media peraga ini siswa diharapkan akan mengalami perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan siswa
40 lain atau guru. Pada kondisi ini siswa lebih aktif untuk bertanya atau
menjawab permasalahan atau materi yang sedang dibahas. c. Tes hasil belajar post test
Memberikan tes akhir post test untuk mengetahui hasil belajar siswa baik pada siswa yang menggunakan media peraga
sistem pengisian tipe IC regulator atau siswa yang tidak menggunakan media peraga sistem pengisian tipe IC regulator dan
juga apakah pembelajaran dengan menggunakan media peraga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
3. Alur penelitian Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah dan pendekatan.
Rumusan masalah dan pendekatan tersebut digunakan sebagai bahan dalam penyusunan media peraga dan instrumen. Setelah media peraga
disusun, langkah selanjutnya adalah uji media peraga. Jika hasil uji media peraga tidak layak tidak valid maka media peraga harus disusun
ulang, tetapi jika media peraga dinyatakan layak valid maka dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini juga berlaku untuk
isntrumen penelitian. Instrumen yang telah disusun harus diuji kevalidannya. Jika instrumen dinyatakan valid maka dapat digunakan
untuk penelitian pre test dan post test, jika instrumen tidak valid maka perlu disusun ulang.
Setelah penelitian dilakukan dan data sudah didapat, maka data tersebut akan dianalisis. Selanjutnya hasil analisis dan pembahasan
41 tersebut disimpulkan dan dibukukan dalam laporan. Alur penelitian di
atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 33. Bagan alur pelaksanaan penelitian Tidak
valid valid
Tidak valid
Eksperimen Kontrol
Valid Merumuskan masalah dan pendekatan
Penyusunan media peraga
Hasil uji instrumen
Pre test
Ceramah +
media peraga Metode
Ceramah Penyusunan instrumen
Analisis data dan pembahasan
Kesimpulan dan laporan Mulai
Selesai Pre test
Post test Post test
Uji media peraga
42
B. Populasi dan Sampel Penelitian