PENATALAKSANAAN TERKINI PADA PENDERITA HIPERTENSI

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENATALAKSANAAN TERKINI PADA PENDERITA HIPERTENSI

Oleh : RICHA OKTA

05020061

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

PENATALAKSANAAN TERKINI PADA PENDERITA HIPERTENSI

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh : RICHA OKTA

05020061

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Tanggal: 20 februari 2013

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD

Pembimbing II

dr. Annisa’ Hasanah

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang Dekan,


(4)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Richa Okta Wulandari ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 15 April 2013

Tim Penguji

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD ,Ketua

dr. Annisa’ Hasanah ,Anggota


(5)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat terselesaikan skripsi dengan judul “PENATALAKSANAAN TERKINI PADA PENDERITA HIPERTENSI”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku dosen pembimbing I dan dr. Annisa’ Hasanah selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan waktu, petunjuk, koreksi, dan saran hingga terwujudnya skripsi ini.

Terimakasih dan penghargaan kami sampaikan pula kepada :

1. Ibu Irma Suswati, MKes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang

2. Segenap staf TU.

3. Mama (Alm) dan Papa serta seluruh keluarga yang telah memberikan doa yang tiada henti, dukungan, motivasi, semangat, dan pengorbanan kepada penulis.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi diri saya sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkannya.

Malang , 20 februari 2013


(6)

ABSTRAK

Richa Okta, 2013. Penatalaksanaan Terkini Pada Penderita Hipertensi. Karya Tulis Akhir, Fakultas kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) dr. Meddy Setiawan, SpPD, Pembimbing (II) dr. Annisa’ Hasanah.

Latar Belakang : Tingginya prevalensi hipertensi dengan banyaknya penderita hipertensi yang tidak terkontrol.

Pembahasan : Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Penatalaksanaan nonfarmakologi pada penderita hipertensi pada umumnya meliputi pengaturan diit. Pentingnya diit untuk penderita hipertensi untuk mencegah penyakit fatal akibat hipertensi. Ada empat prinsip atau macam-macam diit yakni diit rendah garam, diit rendah kolesterol dan lemak terbatas, diit tinggi serat dan diit rendah kalori bila kelebihan berat badan. Selain itu penderita hipertensi juga dianjurkan untuk mengkonsumsi berbagai macam makanan yang tinggi potasium.

Kesimpulan: Empat prinsip atau macam diit pada hipertensi,yakni diit rendah garam, diit rendah kolesterol dan lemak terbatas, diit tinggi serat dan diit rendah kalori bila kelebihan berat badan, mengkonsumsi berbagai macam makanan yang tinggi potasium.


(7)

ABSTRACT

Richa Okta, 2013. Current Treatment in patients of Hypertension. Final Assignment Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisor I: dr. Meddy Setiawan SpPD, Advisor II: dr. Annisa’ Hasanah Background: High prevalence of hypertension with the most of patients in uncontrolled hypertension.

Discussion : Hypertension is an increase in blood pressure where the systolic blood pressure of 140 mmHg or higher and diastolic blood pressure of 90 mmHg or more. Non-pharmacological management of hypertensive patients mostly include was diit arrangements. The importance of diit for hypertensive patients to prevent fatal disease caused by hypertension. There are four principles or kinds diit to overcome or at least maintain a state of blood pressure, which diit low salt, low cholesterol and fat diit limited, diit high in fiber and low in calories if overweight. In addition, people with hypertension are also encouraged to consume a variety of foods that high level of potassium.

Conclusion: There are four principles or kinds diit to overcome or at least maintain a state of blood pressure, which diit low salt, low cholesterol and fat diit limited, diit high in fiber and low in calories if overweight. In addition, people with hypertension are also encouraged to consume a variety of foods that high level of potassium.


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGUJIAN. ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penulisan ... 2

1.3.1 Tujuan Umum ... 2

1.3.2 Tujuan Khusus ... 2

1.4 Manfaat Penulisan ... 3

1.4.1 Bagi Penulis ... 3

1.4.2 Bagi Masyarakat... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Hipertensi ... 4


(9)

2.1.2 Epidemologi……….4

2.1.3 Klasifikasi Hipertensi ... 5

2.1.4 Etiologi ... 6

2.1.5 Patogenesis Hipertensi ... 12

2.1.6 Gejala klinis ... 16

2.1.7 Komplikasi Hipertensi ... 17

2.1.8 Penatalaksanaan terapi ... 18

2.2 Diit pada Hipertensi ... 21

2.2.1 Diit Rendah Garam ... 22

2.2.2 Diit Rendah Kolesterol dan Lemak Terbatas ... 24

2.2.3 Diit Tinggi Serat ... 27

2.2.4 Diit Rendah Kalori bila Kelebihan Berat Badan ... 28

2.2.5 Diit Tinggi Potasium ... 29

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 30

3.1 Kesimpulan ... 30

3.2 Saran ... 32


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kandungan Natrium pada Beberapa Makanan ... 9

2.2 Gejala-gejala Hipertensi ... 16

2.3 Komplikasi ... 17

2.4 Tatalaksana Hipertensi Menurut JNC 7 ... 18

2.5 Obat Anti Hipertensi ... 19

2.6 Bahan Makanan ... 23


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(12)

DAFTAR SINGKATAN

ACEI : Angiotemsin Converting Enzim Inhibitor ACTH : Adrenokotikotropik Hormon

ARB : Angiotensin Receptor Bloker BB : Beta Bloker

CCB : Calcium Chanel Bloker CJ : Curah Jantung

ECV : Extracel volume

HDL : High Density Lipoprotein IMT : Indeks Massa Tubuh

INH : National Institutes of Health JNC : The Joint National Commite LDL : Low Density Lipoprotein MSG : Monosodium glutamate

NHANES : The National Health and Nutrition Examination Survey NHBLI : Nation Heart Blood and Lung Institute

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

TAIM : Trial of Antihipertension and Management TP : Tahanan Primer


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Anggraini, Ade Dian. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Diaskes: 13 November 2011 (http://yayanakhayar.files.wordpress.com)

Armilawaty. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemologi. Bagian Epidemologi FKM UNHAS. Makassar.

Dalimarta, Setiawan. 2008. Care Your Self Hipertensi. Depok: Penebar Plus Gunawan. 2001. Hipertensi. Yogyakarta: Kanisus

Guyton, Hall.2009. Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Terjemahan oleh Irawati Setiawan. EGC. Jakarta.

JNC 7. 2003. Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of

High Blood Pressure, hal 8-12 Diaskes: 21 Agustus 2011

(http://nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7full.pdf)

Kaplan, N. 2006. Primary Hypertension: Pathogenesis, Mechanism of Hypertension with Obesity in: Kaplan’s Clinical Hypertension 9th edition. Philadelpia. USA: Lippincott.

Kodim, Nasri. 2002. Gizi Seimbang Untuk Hipertensi, (Online), (http/www.gizi.net/makalah.PDF,diaskes 13 juli 2006)

Kowalski, Robert E. 2010. Terapi Hipertensi Program 8 minggu, Terjemahan oleh Rani S. Ekawati. Penerbit Qanita. Bandung.

Kumar, V.2005. Hypertensive Vascular Disease. Robn and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th edition. Philadelpia: Elservier Saunders.

Mansjoer. 2005. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi III: Hipertensi Media Aesculapius FKUI. Jakarta.

Oktora, R. 2007. Gambaran Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode Januari


(14)

Sampai Desember 2005. Skripsi. FK UNRI. Riaskes. Laporan Nasional 2007. Jakarta.

Purwati, Susi&Nursalam. 2001. Metodologi Menu Untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: penebar Swadaya

Shapo, L. 2003. Epidemiology of Hypertension and Associated Cardiovascular

Risk Factors in a Country in Transition. Albania: Journal

Epidemiology Community Health. Silbernagl, Stefan, Florian Lang. Teks&Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC. 2007

Soesanto, A. M. 2001, Reaktivitas Kardiovaskuler Individu Normotensi Dari Orang Tua Hipertensi Primer, Jurnal Kardiologi Indonesia, XXV (4) hal: 166-167.

Soewanto. 2007. Hipertensi, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Pendidikan Dr. Soetomo Surabaya: Penerbit Airlangga Universitas Press. Surabaya. Soeparman. 2003. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI

Stewat, P.M. 1999. Mineralocorticoid Hypertension. 17:353(9161):1431-1347.

Diaskes: 19 September 2011

(http://www.thelancet.com/journals/lancet/artikel/PIIS01406736%2898 %2906102/full).

Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT 2001. Jakarta.

Susalit E. 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi III, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Wade, A Hwheir. 2003. Using a Problem Detection Study (PDS) to Identify and

Compare Health Care Provider and Consumer Views of

Antihypertensive therapy. Journal of Human Hypertension Vol 17.

Diaskes: 21 Agustus 2011

(http://etd.eprints.ums.ac.id/9817/3/J410050027.pdf).

Waspadji, S. 2004. Daftar Bahan Makanan Penukar. Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Instalasi Ilmu Gizi RS Cipto Mangunkusumo. Jakarta: FKUI

Yogiantoro, Muhammad. 2006. Hipertensik, Warta Pengendalian Penyakit Tidak

Menular. Diaskes: 8 Oktober 2011


(15)

Yogiantoro, Muhammad. 2006. Hipertensi Primer, In: Sudoyo A, Setiyohadi B, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Edisi IV. Pusat Penerbitan FKUI. Jakarta, Hal: 610-614

Yudini. 2006. Faktor Risiko Hipertensik, Warta Pengendalian Penyakit Tidak

Menular. Diaskes: 8 Oktober 2011


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah dengan nilai sistolik ≥140 mmHg dan nilai diastolik ≥ 90 mmHg (Zukhair, 2004). Hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, karena angka kejadian yang tinggi dan cenderung meningkat serta komplikasi yang ditimbulkan bisa menyebabkan kecacatan permanen dan kematian mendadak (Raharjo, 2002).

Prevalensi hipertensi di dunia diperkirakan mencapai 1 milyar jiwa dan hampir 7,1 juta kematian pertahun berhubungan dengan hipertensi. Data dari The

National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menunjukkan

bahwa 50 juta atau lebih warga Amerika menderita hipertensi (JNC 7, 2003). Di Indonesia prevalensi hipertensi tahun 2007 mencapai 31,7% dari total penduduk dewasa, lebih tinggi jika dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 27,3%, Thailand dengan 22,7% dan Malaysia mencapai 20% (Rinkesdas, 2007).

Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya (Amiruddin, 2007).


(17)

2

Penatalaksanaan terapi pada hipertensi terdiri dari penatalaksanaan farmakologi dan farmakologi (Soeparman, 2003). Penatalaksanaan non-farmakologi pada penderita hipertensi salah satunya adalah pengaturan diit (Brunner dan Suddarth, 2002). Ada empat prinsip atau macam diit untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan tekanan darah, yakni diit rendah garam, diit rendah kolesterol dan lemak terbatas, diit tinggi serat dan diit rendah kalori bila kelebihan berat badan (Purwati, 2005).

Untuk itu saya ingin membahas tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi.

1.2Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah definisi Hipertensi?

1.2.2 Bagaimana penatalaksanaan terkini penderita hipertensi? 1.3Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi. 1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui tentang definisi, epidemologi, klasifikasi, etiologi dan faktor risiko, patogenesis, gejala klinis, komplikasi, penatalaksanaan hipertensi.


(18)

3

1.4Manfaat Penulisan 1.4.1 Bagi Penulis

Hasil yang diperoleh dari penulisan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan penulis tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi. 1.4.2 Bagi Masyarakat

Memperkaya wawasan tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Anggraini, Ade Dian. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Diaskes: 13 November 2011 (http://yayanakhayar.files.wordpress.com)

Armilawaty. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemologi. Bagian Epidemologi FKM UNHAS. Makassar.

Dalimarta, Setiawan. 2008. Care Your Self Hipertensi. Depok: Penebar Plus Gunawan. 2001. Hipertensi. Yogyakarta: Kanisus

Guyton, Hall.2009. Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Terjemahan oleh Irawati Setiawan. EGC. Jakarta.

JNC 7. 2003. Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of

High Blood Pressure, hal 8-12 Diaskes: 21 Agustus 2011 (http://nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7full.pdf)

Kaplan, N. 2006. Primary Hypertension: Pathogenesis, Mechanism of Hypertension with Obesity in: Kaplan’s Clinical Hypertension 9th edition. Philadelpia. USA: Lippincott.

Kodim, Nasri. 2002. Gizi Seimbang Untuk Hipertensi, (Online), (http/www.gizi.net/makalah.PDF,diaskes 13 juli 2006)

Kowalski, Robert E. 2010. Terapi Hipertensi Program 8 minggu, Terjemahan oleh Rani S. Ekawati. Penerbit Qanita. Bandung.

Kumar, V.2005. Hypertensive Vascular Disease. Robn and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th edition. Philadelpia: Elservier Saunders.

Mansjoer. 2005. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi III: Hipertensi Media Aesculapius FKUI. Jakarta.

Oktora, R. 2007. Gambaran Penderita Hipertensi Yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode Januari


(2)

xiii

Sampai Desember 2005. Skripsi. FK UNRI. Riaskes. Laporan Nasional 2007. Jakarta.

Purwati, Susi&Nursalam. 2001. Metodologi Menu Untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: penebar Swadaya

Shapo, L. 2003. Epidemiology of Hypertension and Associated Cardiovascular Risk Factors in a Country in Transition. Albania: Journal Epidemiology Community Health. Silbernagl, Stefan, Florian Lang. Teks&Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC. 2007

Soesanto, A. M. 2001, Reaktivitas Kardiovaskuler Individu Normotensi Dari Orang Tua Hipertensi Primer, Jurnal Kardiologi Indonesia, XXV (4) hal: 166-167.

Soewanto. 2007. Hipertensi, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Pendidikan Dr. Soetomo Surabaya: Penerbit Airlangga Universitas Press. Surabaya. Soeparman. 2003. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI

Stewat, P.M. 1999. Mineralocorticoid Hypertension. 17:353(9161):1431-1347.

Diaskes: 19 September 2011

(http://www.thelancet.com/journals/lancet/artikel/PIIS01406736%2898 %2906102/full).

Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT 2001. Jakarta.

Susalit E. 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Edisi III, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Wade, A Hwheir. 2003. Using a Problem Detection Study (PDS) to Identify and Compare Health Care Provider and Consumer Views of Antihypertensive therapy. Journal of Human Hypertension Vol 17.

Diaskes: 21 Agustus 2011

(http://etd.eprints.ums.ac.id/9817/3/J410050027.pdf).

Waspadji, S. 2004. Daftar Bahan Makanan Penukar. Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Instalasi Ilmu Gizi RS Cipto Mangunkusumo. Jakarta: FKUI

Yogiantoro, Muhammad. 2006. Hipertensik, Warta Pengendalian Penyakit Tidak

Menular. Diaskes: 8 Oktober 2011


(3)

Yogiantoro, Muhammad. 2006. Hipertensi Primer, In: Sudoyo A, Setiyohadi B, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Edisi IV. Pusat Penerbitan FKUI. Jakarta, Hal: 610-614

Yudini. 2006. Faktor Risiko Hipertensik, Warta Pengendalian Penyakit Tidak

Menular. Diaskes: 8 Oktober 2011


(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah dengan nilai sistolik ≥140 mmHg dan nilai diastolik ≥ 90 mmHg (Zukhair, 2004). Hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, karena angka kejadian yang tinggi dan cenderung meningkat serta komplikasi yang ditimbulkan bisa menyebabkan kecacatan permanen dan kematian mendadak (Raharjo, 2002).

Prevalensi hipertensi di dunia diperkirakan mencapai 1 milyar jiwa dan hampir 7,1 juta kematian pertahun berhubungan dengan hipertensi. Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menunjukkan bahwa 50 juta atau lebih warga Amerika menderita hipertensi (JNC 7, 2003). Di Indonesia prevalensi hipertensi tahun 2007 mencapai 31,7% dari total penduduk dewasa, lebih tinggi jika dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 27,3%, Thailand dengan 22,7% dan Malaysia mencapai 20% (Rinkesdas, 2007).

Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya (Amiruddin, 2007).


(5)

2

Penatalaksanaan terapi pada hipertensi terdiri dari penatalaksanaan farmakologi dan farmakologi (Soeparman, 2003). Penatalaksanaan non-farmakologi pada penderita hipertensi salah satunya adalah pengaturan diit (Brunner dan Suddarth, 2002). Ada empat prinsip atau macam diit untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan tekanan darah, yakni diit rendah garam, diit rendah kolesterol dan lemak terbatas, diit tinggi serat dan diit rendah kalori bila kelebihan berat badan (Purwati, 2005).

Untuk itu saya ingin membahas tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi.

1.2Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah definisi Hipertensi?

1.2.2 Bagaimana penatalaksanaan terkini penderita hipertensi? 1.3Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi. 1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui tentang definisi, epidemologi, klasifikasi, etiologi dan faktor risiko, patogenesis, gejala klinis, komplikasi, penatalaksanaan hipertensi.


(6)

3

1.4Manfaat Penulisan 1.4.1 Bagi Penulis

Hasil yang diperoleh dari penulisan ini diharapkan meningkatkan pengetahuan penulis tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi. 1.4.2 Bagi Masyarakat

Memperkaya wawasan tentang penatalaksanaan terkini pada penderita hipertensi.