EFEK DEKOK BIJI PINANG ( Areca cathecu)SEBAGAI ANTIHELMENTIK TERHADAP CACINGAscaris lumbricoides IN VITRO)
EFEK DEKOK BIJI PINANG ( Areca cathecu)SEBAGAI ANTIHELMENTIK
TERHADAP CACINGAscaris lumbricoides IN VITRO
Oleh: MUSA JULIANTO ( 01020015 )
Medical
Dibuat: 20080512 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dekok Biji Pinang, kematian cacing Ascaris lumbricoides, efek antihelmentic
Ascaris lumbricoides merupakan penyebab timbulnya penyakit Ascariasis. Berbagai upaya
dilakukan untuk mengatasi penyakit cacing salah satunya dengan antihelmentic, namun masih
juga terdapat kendala yaitu daya berobat masyarakat yang rendah, dan terjadi efek samping
terhadap manusia. Kandungan bahan aktif dekok biji pinang yang diperkirakan memiliki
antihelmentic adalah Arekolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dekok biji pinang
terhadap cacing Ascaris lumbricoides secara in vitro. Sampel yang digunakan adalah cacing
Ascaris lumbricoides jantan atau betina sebanyak 150 ekor, konsentrasi dekok biji pinang yang
digunakan adalah 25%, 50%, 75%, 100%. Hasil dari pengamatan didapatkan urutan dari
perlakuan konsentrasi dekok biji pinang (Areca catechu Linn) dan garam fisiologis dengan rata
rata waktu kematian cacing Ascaris lumbricoides yang paling lama sampai ratarata waktu yang
paling pendek, sebagai berikut: perendaman dalam larutan garam fisiologis menunjukkan rerata
waktu kematian cacing yang paling lama, perendaman dalam dekok biji pinang 100% rerata
waktu kematian cacing yang paling cepat. Dari uji Anova, didapatkan hasil signifikansi (P
TERHADAP CACINGAscaris lumbricoides IN VITRO
Oleh: MUSA JULIANTO ( 01020015 )
Medical
Dibuat: 20080512 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dekok Biji Pinang, kematian cacing Ascaris lumbricoides, efek antihelmentic
Ascaris lumbricoides merupakan penyebab timbulnya penyakit Ascariasis. Berbagai upaya
dilakukan untuk mengatasi penyakit cacing salah satunya dengan antihelmentic, namun masih
juga terdapat kendala yaitu daya berobat masyarakat yang rendah, dan terjadi efek samping
terhadap manusia. Kandungan bahan aktif dekok biji pinang yang diperkirakan memiliki
antihelmentic adalah Arekolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dekok biji pinang
terhadap cacing Ascaris lumbricoides secara in vitro. Sampel yang digunakan adalah cacing
Ascaris lumbricoides jantan atau betina sebanyak 150 ekor, konsentrasi dekok biji pinang yang
digunakan adalah 25%, 50%, 75%, 100%. Hasil dari pengamatan didapatkan urutan dari
perlakuan konsentrasi dekok biji pinang (Areca catechu Linn) dan garam fisiologis dengan rata
rata waktu kematian cacing Ascaris lumbricoides yang paling lama sampai ratarata waktu yang
paling pendek, sebagai berikut: perendaman dalam larutan garam fisiologis menunjukkan rerata
waktu kematian cacing yang paling lama, perendaman dalam dekok biji pinang 100% rerata
waktu kematian cacing yang paling cepat. Dari uji Anova, didapatkan hasil signifikansi (P