80
Sedang untuk sub rutin yang tidak menerima input dan output misalnya pada sub rutin untuk mengubah angka kebentuk heksa atau yang lain tidak dapat dilihat
secara langsung.
4.1.2.1 Setting Nomor ID Tag RFID
Setting ini nomor ID RFID dilakukan jika akan mengganti kunci pintu tag RFID dengan kunci tag RFID yang lain. Penggantian dilakukan jika tag RFID
yang digunakan sebagai kunci hilang, atau untuk kepentingan peningkatan keamanan ruangan, maka kunci dapat diganti setiap rentang waktu tertentu.
Penggantian dilakukan dengan memasukka ID yang tetulis di sisi tag. Dengan menekan tombol bintang terlebih dahulu, diikuti dengan 10 digit ID yang
tertulis di tag RFID. Sub rutin yang mengatur setting nomer adalah sebagai berikut:
SETTING: LCALL BACADATAEEPROM LCALL PROC_CLEARLCD
MOV DPTR,TEXTSETTING1 LCALL PROC_STRTOLCD
LCALL PROC_LFLCD LCALL DELAYSW
LCALL DELAYSW LCALL DELAYSW
LCALL DELAYSW LCALL PROC_CLEARLCD
MOV DPTR,TEXTSETTING1 LCALL PROC_STRTOLCD
LCALL PROC_LFLCD
MOV R4,10 MOV DPTR,ADDREEPROM
4.2 Pembahasan Alat
4.2.1 Penggunaan port pada mikrokontroler
Port 0 digunakan sebagai jalur data yang menuju ke LCD dan external , serta pengambilan data dari external memory. Selain itu port ini juga digunakan
sebagai low byte adrress sebagai jalur alamat yang menuju ke external memory.
81
Dalam praktiknya port ini membutuhkan dua bauh latch penahan yaitu 74HC573. Lacth yang pertama digunakan sebagai penahan low byte address, yang
terhubung dengan external memory. Latch yang kedua digunakan untuk menahan data yang dikirim ke LCD karena LCD tidak dalam mode external. Untuk
mengaktifkan latch ini dengan memberikan logic 0 pada kaki 11 C , demikian juga dengan lacth yang terdapat pada jalur data yang menuju LCD.
Port 1.0 sampai 1.6 digunakan untuk unit input yaitu keypad, sedangkan port 1.7 digunakan untuk mengaktifkan latch yang terdapat pada jalur data yang
menuju LCD. Port 2.0 sampai port 2.4 digunakan untuk mengirimkan address byte tinggi
yang dapat secara langsung ke memori eksternal. Untuk port 2.5 sampai port 2.7 digunakan untuk mengaktifkan chip select dengan decoder 74HC138.
Untuk mengaktifkan relai yang menuju solenoid digunakan pin T1 yaitu pin timer. Pin ini akan aktif selama 6 detik. Untuk membaca serial data yang
terdapat dalam RFID reader digunakan pin RXD yaitu pin yeng sering digunakan untuk menerima data.
4.2.2 Bagian
Radio Frequency Identification RFID
RFID reader ID-10 memancarkan frequensi gelombang radio, kemudian tag RFID menerima dengan internal antena. Pada saat itu terjadi interferensi
gelombang yang menyebabkan adanya medan magnet. Medan magnet tesebut yang digunkan sebagai catu daya tag RFID untuk mengirimkan data yang berupa
ID yang unik ke RFID reader. RFID reader mengirim data tersebut secara serial melalui pin 6 da pin 7 yang merupakan kaki D0 dan D1.Data seriak dikirim ke
82
mikrokontroler melalui kaki RXD. RFID reader mampu membaca isi tag dengan halangan yang telah diujicobakan, namun reader mengalami kesulitan ketika
mendapat halangan berupa logam besi. Karena prinsip kerja berdasarkan medan magnet maka kemampuan reader akan menurun atau bahkan tidak bisa membaca
pada penghalang dari logam besi. Hal ini dikarenakan tidak terjadi medan magnet pada saat reader didekatkan, sehingga tidah tersedia daya pada tag RFID.
4.2.3 Bagian Relai Solenoid kunci