Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti mempunyai solusi untuk mengatasi permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu
dengan mengimplementasikan sebuah model pembelajaran yang dapat mengaktifkan
siswa dan
memungkinkan siswa
untuk memunculkan
kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan permasalahan matematika pada materi dimensi tiga. Sedangkan untuk membantu siswa
dalam membayangkan hal-hal keruangan dalam dimensi tiga, dapat digunakan software Cabri 3D. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Pembelajaran Model MMP Berbantuan
Cabri 3D terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas X SMA pada Materi Dimensi Tiga”.
1. 2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif dan
keaktifan siswa di SMA Negeri 1 Wonosobo sebagai berikut: 1. Kondisi Siswa
a. Keterlibatan siswa selama proses belajar mengajar masih kurang, pada umumnya siswa bersikap pasif serta takutmalu bertanya apabila
mengalami kesulitan dalam pelajaran. b. Kemampuan berpikir kreatif siswa masih rendah, karena siswa malas
mencatat dan malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
c. Keaktifan siswa juga masih rendah, karena mereka kurang antusias dan kurang
semangat dalam
mengikuti pelajaran
matematika karena
keterbatasan media pembelajaran. d. Beberapa siswa kurang serius dalam mengikuti pelajaran.
e. Beberapa siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit.
2. Kondisi Guru a. Peran guru dominan sebagai sumber belajar dan metode pengajaran yang
digunakan kurang bervariasi. b. Guru belum memaksimalkan media pembelajaran matematika terutama
pada materi geometri. c. Guru hanya berorientasi pada buku paket sehingga soal yang diberikan
kurang bervariasi sehingga untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa masih terbatas.
3. Kondisi Proses Belajar Mengajar a. Komunikasi yang terjalin antara siswa dan guru cenderung masih satu
arah sehingga siswa enggan untuk mengemukakan pendapat sehingga siswa menjadi pasif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Metode pembelajaran yang dilakukan guru masih monoton dan kurang bervariasi sehingga siswa merasa tidak antusias dan tidak semangat
belajar matematika. c. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang kadang terganggu oleh
beberapa siswa yang kurang seriusbercanda.
1. 3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah, rumusan utama dalam penelitian ini apakah model pembelajaran MMP berbantuan
Cabri 3D efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas X SMA Negeri 1 Wonosobo pada materi dimensi tiga. Rumusan masalah
tersebut dapat dirinci sebagai berikut. 1 Apakah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh
materi pembelajaran dengan model pembelajaran MMP berbantuan Cabri 3D dapat mencapai ketuntasan belajar?
2 Apakah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan model pembelajaran MMP berbantuan Cabri
3D lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan pembelajaran ekspositori?
3 Apakah terdapat pengaruh keaktifan siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan model MMP berbantuan Cabri 3D terhadap
kemampuan berpikir kreatif matematis siswa?
1. 4 Tujuan Penelitian