Analisis Data Hasil Penelitian

Tabel 3.2. hasil uji sensori menunjukkan bahwa: a. Tektur Tekstur tempe benguk dengan penambahan ampas tahu dan daun pembungkus yang berbeda pada perlakuan A B 2 dan A B 3 bertekstur keras kompak sedangkan, pada perlakuan A B 1, A 1 B 1 , A 2 B 1 , A 3 B 1 , A 1 B 2 , A 2 B 2 , A 3 B 2 , A 1 B 3 , A 2 B 3 dan A 3 B 3 bertekstur agak keras kompak . b. Aroma Aroma tempe benguk dengan penambahan ampas tahu dan daun pembungkus yang berbeda pada perlakuan A B 1 , A 1 B 1 dan A 2 B 1 beraroma tempe segar, sedangkan A 3 B 1 , A B 2 , A 1 B 2 , A 2 B 2 , A 3 B 2 , A B 3 , A 1 B 3 , A 2 B 3 dan A 3 B 3 beraroma agak langu. c. Warna Warna tempe benguk dengan penambahan ampas tahu dan daun pembungkus yang berbeda pada perlakuan A B 1 berwarna putih rata, pada perlakuan A 1 B 1 , A 2 B 1 , A B 2 , A 1 B 2 , A 2 B 2 , A B 3 , A 2 B 3 dan A 3 B 3 berwarna putih tidak rata. Perlakuan A 3 B 1 , A 3 B 2 dan A 1 B 3 berwarna putih kecokelatan.

3. Analisis Data

Berdasarkan data uji protein terlarut yang diperoleh, pengujian analisis data menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 dengan melakukan uji prasyarat normalitas dan homogenitas untuk menentukan metode analisisnya, taraf signifikansi yang digunakan 5 dengan tingkat kepercayaan 95, hasil uji prasyarat sebagai berikut: a. Pengujian Prasyarat Analisis Kadar Protein Terlarut 1 Analisis prasyarat normalitas berdasarkan Kolmogorov-Smirnov Tabel 3.3. Hasil Prasyarat Uji Normalitas Perbandingan Koro Benguk : Ampas Tahu Terhadap Kadar Protein Terlarut. Perbandingan koro benguk : ampas tahu Probabilitas Taraf Signifikansi Keputusan 100 : 0 0,200 0,05 Normal 80 : 20 0,200 0,05 Normal 75 : 25 0,200 0,05 Normal 70 : 30 0,200 0,05 Normal Tabel 3.3. menunjukkan bahwa perbandingan koro benguk : ampas tahu terhadap kadar protein terlarut berdistribusi normal, karena nilai probabilitas 0,05. Tabel 3.4. Hasil Prasyarat Uji Normalitas Jenis Daun Pembungkus Terhadap Kadar Protein Terlarut . Jenis daun pembungkus Probabilitas Taraf Signifikansi Keputusan Daun pisang 0,057 0,05 Normal Daun waru 0,200 0,05 Normal Daun jati 0,200 0,05 Normal Tabel 3.4. menunjukkan bahwa jenis daun pembungkus terhadap kadar protein terlarut berdistribusi normal, karena nilai probabilitas 0,05. 2 Analisis prasyarat homogenitas Tabel 3.5. Hasil Prasyarat Uji Homogenitas Perbandingan Koro Benguk : Ampas Tahu dan Jenis Daun Pembungkus Terhadap Kadar Protein Terlarut. Perlakuan Probabilitas Taraf Signifikansi Keputusan Protein terlarut Perbandingan Koro Benguk : Ampas Tahu A 0,71 0,05 Homogen Jenis daun pembungkus B 0,00 0,05 Tidak Homogen Tabel 3.5. menunjukkan bahwa nilai probabilitas daun perbandingan koro benguk : ampas tahu A terhadap kadar protein terlarut dengan nilai sig. 0,71 0,05 maka homogen atau mempunyai varian yang sama sedangkan, nilai probabilitas jenis daun pembungkus B terhadap kadar protein terlarut dengan nilai sig. 0,00 0,05 maka tidak homogen atau mempunyai varian yang tidak sama. Oleh karena itu tidak memenuhi syarat menggunakan statistik parametrik metode Two Way ANOVA, sehingga menggunakan uji lanjut statistik non parametrik metode Friedman. b. Pengujian Hipotesis 1 Analisis Non Parametrik Friedman Tabel 3.6. Hasil Uji Hipotesis dengan Analisis Non Parametrik Metode Friedman. Jumlah data N Chi-Square df Asymp. Sig. 24 33,689 2 0,00 Hasil uji lanjut non parametrik metode Friedman diperoleh Chi-Square hitung 33,689 Chi-Square tabel 5,991 dan hasil signifikansi Asymp. Sig. 0,00 0,05 maka H ditolak sehingga dapat disimpulkan, “Ada pengaruh penambahan ampas tahu dan daun pembungkus yang berbeda terhadap kadar protein terlarut tempe benguk”. B. Pembahasan Tempe benguk merupakan tempe yang dibuat dari bahan dasar kacang koro benguk yang difermentasi dengan penambahan ragi yang berupa kapang atau jamur Rhizopus sp. Pada penelitian ini tempe benguk diinovasi dengan menambahkan ampas tahu dengan pembungkus daun yang berbeda. Inovasi tempe benguk ini diuji kandungan protein terlarut dan kualitasnya dengan uji sensori meliputi tekstur, aroma dan warna. Adapun hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Kadar Protein Terlarut

Dokumen yang terkait

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KORO PEDANG DAN BEKATUL DENGAN VARISI DAUN PEMBUNGKUS Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Koro Pedang Dan Bekatul Dengan Variasi Daun Pembungkus.

0 4 12

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KORO PEDANG DAN BEKATUL DENGAN VARIASI DAUN PEMBUNGKUS Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Koro Pedang Dan Bekatul Dengan Variasi Daun Pembungkus.

0 3 15

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KOMPOSISI KORO BENGUK DAN BEKATUL PADA VARIASI Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

0 2 9

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KOMPOSISI KORO BENGUK DAN BEKATUL PADA VARIASI Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

0 2 15

PENDAHULUAN Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

0 4 5

KADAR PROTEIN TERLARUT DAN KUALITAS TEMPE BENGUK DENGAN PENAMBAHAN AMPAS TAHU DAN Kadar Protein Terlarut Dan Kualitas Tempe Benguk Dengan Penambahan Ampas Tahu Dan Daun Pembungkus Yang Berbeda.

0 3 15

PENDAHULUAN Kadar Protein Terlarut Dan Kualitas Tempe Benguk Dengan Penambahan Ampas Tahu Dan Daun Pembungkus Yang Berbeda.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Kadar Protein Terlarut Dan Kualitas Tempe Benguk Dengan Penambahan Ampas Tahu Dan Daun Pembungkus Yang Berbeda.

0 3 4

KADAR PROTEIN TERLARUT DAN KUALITAS TEMPE BENGUK DENGAN PENAMBAHAN AMPAS TAHU DAN Kadar Protein Terlarut Dan Kualitas Tempe Benguk Dengan Penambahan Ampas Tahu Dan Daun Pembungkus Yang Berbeda.

3 12 15