Pendapatan Daerah Pajak Daerah Retribusi Daerah

E. Tinjauan Pustaka

1. Pendapatan Daerah

Berdasar Undang-Undang No.32 tahun 2004 pasal 1 ayat 15 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No.12 tahun 2008, pendapatan daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Pendapatan Asli Daerah PAD, adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. PAD bersumber dari: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain- lain PAD yang sah.

2. Pajak Daerah

Undang-Undang nomor 34 tahun 2000 sebagai pengganti Undang- Undang nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang menjadi dasar hukum pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, pasal 1 dijelaskan bahwa pajak daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbala n langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Jenis-jenis pajak tersebut adalah: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C, dan Pajak Parkir.

3. Retribusi Daerah

Sesuai dengan Undang-Undang No.34 tahun 2000 pasal 1 ayat 26 tentang Pajak daerah dan retribusi daerah bahwa retribusi daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Berdasarkan PP. No.66 tahun 2001 tentang retribusi daerah sebagai peraturan pelaksanaan yang menetapkan jenis-jenis retribusi daerah sebagai berikut: Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Perizinan Tertentu.

F. Metode Penelitian