Analisis Regregsi Ganda Uji Hipotesis

= Koefisien arah garis = Variabel Bebas Pemberdayaan pegawai = Variabel Bebas Kompetensi

3.6.6 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah melakukan uji hipotesis. Tujuan dari uji hipotesis adalah mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara Variabel independen, dan Variabel dependen. Melalui langkah ini dapat diambil sebuah kesimpulan menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan. Rumus yang diajukan oleh penulis untuk menguji hipotesis yaitu Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji T-Student untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian, seperti dikemukakan oleh Sugiyono 2007:215. Rumus yang digunakan adalah t = r √ n-2 √ 1-r 2 Keterangan : R : Koefisien korelasi n : Banyaknya sampel Dengan kriteria sebagai berikut : 1 Taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan dk = N-2 2 Apabila t hitung ≥ t tabel maka H 1 diterima dan H ditolak 3 Apabila t hitung ≤ t tabel maka H 1 ditolak dan H diterima Sedangkan pengujian signifikasi terhadap koefisien korelasi ganda, yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian utama dapat menggunakan rumus pengujian untuk uji F Sugiyono, 2007:219 F = R2 K 1-R2 n-k-1 Keterangan R2 : koefisien korelasi ganda K : jumlah Variabel bebas n : banyaknya sampel Bila F hitung lebih besar dari F tabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, kriteria penolakan hipotesisnya adalah : 1 Taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan dk = N-2 2 Apabila F hitung ≥ F tabel maka H 1 diterima dan H ditolak 3 Apabila F hitung ≤ F tabel maka H 1 ditolak dan H diterima 137

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data mengenai Pengaruh Pemberdayaan dan Kompetensi terhadap Kinerja pegawai pada Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan, penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai Efektifitas Pemberdayaan pegawai bidang koperasi Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung, hasilnya menunjukan bahwa efektifitas pemberdayaan berada pada kategori cukup Efektif sedang. Hal tersebut menunjukan bahwa organisasi telah melaksanakan program pemberdayaan dengan cukup baik, dimana proses pemberdayaan tersebut di mulai dengan penempatan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan, pembinaan pegawai yang rutin dan berkala, dan pemeliharaan dan pemanfaatan pegawai dengan cara pemberian kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengemukakan pendapat maupun masukan demi kepentingan organisasi. 2. Berdasarkan hasil analisis data mengenai tingkat kompetensi pegawai bidang koperasi Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung, hasilnya memperlihatkan bahwa tingkat kompetensi pegawai ada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa pegawai memilki tingkat kompetensi yang baik dan memadai untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya. Kompetensi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, karena pegawai yang memeliki kompetensi yang tinggi lebih mudah mengerjakan tugas-tugasnya dan tentunya akan menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi. 3. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa tingkat kinerja pegawai bidang koperasi Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung berada pada kategori Tinggi, dimana hal itu mnengindikasikan bahwa tingkat kinerja pegawai sudah bagus. Kinerja pegawai yang bagus menunjukan bahwa organisasi telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia dengan baik, selain itu kinerja pegawai yang tinggi akan memudahkan organisasi untuk mencapai tujuannya. 4. Pemberdayaan memberikan pengaruh yang positif pada kinerja pegawai bidang koperasi Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung,