Objek  Penelitan  adalah  masalah  yang  diteliti  yaitu  permasalahan  yang menyangkut Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pengembangan Sains Anak
Usia Dini Di Tanak Kanak- kanak Padma Mandiri Wayhalim Kedaton Bandar Lampung.
3. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik  dalam  proses  pengumpulan  data  peneliti  menggunakan  dua  cara yaitu  wawancara  kepada  informan  yaitu  kepada  2  guru,  1  Orang    Kepala
Sekolah  dan  5  Orang  tuawali  murid  dan  melakukan  pengamatan  Observasi terhadapanak  di  Tk  Padma  Mandri  Wayhalim  Kedaton  Bandar  Lampung.
Untuk  lebih  jelas  proses  wawancara  tersebut  dapat  penulis  uraikan  sebagai
berikut : a.
Pengamatan Observation
Observasi dilakukan
secara langsung
terfokus dan
selektif.
56
Sebagai metode ilmiah, observasi diartikan sebagai pengamatan dan  pencatatan  terhadap  fenomena-fenomena  yang  diselidiki.
57
Dalam metode ini peneliti menggunakan tehnik Observasi Non partifipan, artinya
peneliti tidak ikut dalam proses kegiatan yang dilakukan hanya mengamati dan  mencari  bukti  terhadap  Penerapan  yang  dilakukan  guru  dalam
mengembangkan Sains Anak Usia Dini.
56
Nasution,
Metode penelitian Naturalistik Kualitatif,
Bandung: Tarsito, 1996,h.63
57
Sutrisno Hadi,
Metode Research II,
Yogyakarta: Andi Ofset, 1994, h 136
Disamping  itu,  metode  observasi  digunakan  peneliti  dalam kaitannya  dengan  pengumpulan  data  tentang  Penerapan  metode
demonstrasi  pada  pengembangan  sains  anak  usia  dini  dan  informasi- informasi  lainnya  sebagai  pelengkap  penelitian.  Oleh  sebab  itu  sebelum
melakukan  penelitian  instrumen  ini  dirancang  sendiri  oleh  peneliti bersama  guru  kelas  dengan  meminta  pertimbangan  kepada  ahli
pembimbing.  Lembar  panduan  Observasi  ini  digunakan  untuk mengumpulkan data mengenai usaha guru dalam mengembangkan disiplin
siswa. Data  yang  ingin  dijaring  melalui lembar observasi  ini  adalah  data
yang  berupa  aktivitas  guru  dan  siswa.  Observasi  perlu  dilakukan  karena kemungkinan  untuk  mengukur  banyak  prilaku  yang  tidak  dapat  diukur
dengan  menggunakan  alat  ukur  psikologis  lain  alat  tes.  Hal  ini  banyak terjadi  pada  anak-anak.  Sehingga  sering  observasi  menjadi  metode
pengukur  utama,  sehingga  observasi  perlu  dilakukan  secara  langsung terhadap  usaha  guru  dalam  mengembangkan  sains  anak  dalam  proses
pembelajaran,  pengumpulan  data  melalui  observasi  ini  agar  data  yang diambil lebih akurat, disamping itu juga observasidirasakana lebih mudah
cara pengumpulan data yang lain. Pada anak-anak observasi menghasilkan informasi yang lebih akurat dari pada orang dewasa. Sehingga yang terjadi
sasaran utama observasi adalah aktivitas anak-anak kelas B3 dan tindakan yang diberikan guru dalam mengembangkan sains anak.