Tingkat pemahaman siswa SMK panglima besar Soedirman 2 terhadap akad perbankan syariah

TING KAT PEMAHAMAN SI SWA SMK P ANGLIMA BESAR SOEDIRMAN 2
'fERHADAP AK.AD PERBANKAN SYAIUAH
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy)

Oleh: Oiteri.t1, ..
• dari
T 1.
g

·
.. : ᄋゥセ@

...::..'(c;·::···n······
...........
engantar Ekononli Islam, Oktober 1999. h. 2.
Reza M, "Target 5 Persen Pasar bank Syariah Bisa Tercapai", artikel diakses pada 7
Fcbruari 2010 dari
http://www.tempointeraktif.com/hglperbankan keuangan/2009/l l/JO/brk,20091110207409,id.html.
7


5

syariah, dan lain sebagainya dalarn program studi di suatu sekolah maupun di
perguruan tinggi merupakan suatu langkah awal dalam membentuk SDM syariah
yang diinginkan.
Tapi tidak semua dunia pendidikan menyediakan program studi perbankan
syariah. Dan sekolah pun jarang sekali ada yang membuka program studi
perbankan syariah dan hanya sekolah yang berbasis kejuruan saja. Contohnya
bebernpa sekolah kejuruan yang membuka program studi perbankan syariah yang
berada di wilayah DKI Jakarta yaitu SMK 49 Jakarta Utara, SMK PB Soedimrnn
Jakarta Timur, dan SMK 20 Jakarta Selatan. Sebenarnya sangat penting
mengenalkan industri perbankan syariah sejak dini. Karena sepe1ti yang dikatakan
asisten ketua International Center for Development in Islamic Finance (JCD!F)
Harisman kepada Koran Republika pada hari kamis 26 Juni 2010 yaitu "Saya kira
penting memasukkan ekonomi syariah dalam kurikulum sekolah".
Karena menurutnya, dengan memasukkan ekonomi syariah dalam kurikulum
sekolah akan mendukung upaya penyediaan sumber daya manusia (SDM)
keuangan syariah sejak dini. Sedangkan saat ini, baru terdapat 20 perguruan tinggi
yang membuka program studi ekonomi, keuangan, dan perbankan syariah. Di

antaranya adalah Univeritas Islam Negeri (UlN) Syarif Hidayatullah Jakarta,
Universitas Indonesia (UI), Universitas Trisakti, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam
SEBI, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Al Azhar. Pembukaan program
studi itu meliputi jenjang strata satu hingga tiga atau doktoral. Namun, setiap
tahun, ke 20 perguruan tinggi itu diestimasi hanya menghasilka.n antara 500 hingga

I
I

6

1.000 lulusan. Menurutnya, jumlah itu masih jauh dari permintaan pasar
perbankan syariah. 8
Di sini dunia pendidikan perlu mengenalkan pengetahuan tentang lembaga
keuangan syariah sejak dini, agar para calon SDM syariah ini bisa menjadi SDM
yang berkualitas. Maka dari itu, perkenalan tentang pengetahuan lembaga
keuangan syariah bisa diberikan kepada para siswa yang berada di sekolah
menengah pertama, sekolah menengah umum, maupun sekolah kejuruan. Jadi
pengetahuan tentang lembaga keuangan syariah tidak hanya diberikan kepada para
mahasiswa yang berada di perguruan tinggi saja. Seperti yang di kutip dalam

majalah sharing edisi April 2009, Ikatan Ahli Ekonomi Islam mendorong
pemerintah memasukkan pelajaran ekonomi syariah dalam kurikulum di tingkat
SMP clan SMA. Sebelumnya Masyarakat Ekonomi Syariah (lv!ES) juga berencana
mengembangkan pendidikan ekonomi syariah dalam tahap pcrlama road map
yang akan disusun tahun ini. Dah11n gambaran kasar road map, MES bcrencana
memhangun landasan ekonomi syariah dengan mengenallrnn sistem ekonomi
9

tersebut di semua lini pendidikan, mulai dari sekolah dasar. Ini karena SDM
syariah lulusan perguruan tinggi yang berada di lapangan tidak dapat diserap
semuanya, karena mereka lemah dalam hal praktek di lapangan.

8

"Ekonomi Syariah Harns Masuk Kurikulum Sekolah" artikel ini diakses pada 2 Juni
2010 dari
http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=VFFUVIZVWlpR.
9
"Dicari: SDM Ekonomi Syariah Siap Pakai", Majalah Sharing, Edisi 28 Tim Ill
(April 2009): h. 10.


7

Maka dari itu penting untuk memperkenalkan pengetahuan tentang lemoaga
keuangan syariah sejak dini. Sekolah Menengah K".juruan yang memang
mempunyai orientasi mencetak lulusan siap ke1:ja merupakan faktor yang sangat
berpotensi dalam mencetak SOM syariah. Karena pada dasarnya di sekolah ini
mencoba memenuhi apa yang menjadi permintaan pasar,. yaitu SDM yang
memahami secara teori dan praktek.
Penulis akan meneliti salah satu SMK yang memasukkan pelajaran
perbankan syariah dalam kurikulum mereka yaitu SMK PB Soedirman 2. Dan
berikut ini adalah nilai mereka yang duduk di kelas 3 SMK pada mata pelajaran
Fiqh Muamalah dan Perbankan syariah.

8

Tabel 1.1
Nilai mata pclajaran Fiqh Muamalah clan Perbankan Syariah kelas XII dari 34
siswa:


Jumlah

Persentase

A

12

35,29%

B

9

26,47%

17

c


6

17,65%

10

Nilai
r-----

1------·
D

2,94%

----- ----.-------

Nilai

Jumlah


"·- --··---·-

- ----------

""'

Persentase

Jumlah

Persentase

Jumlah

Persentase

5,88%

16


47,06%

9

26,47%

50,00%

7

20,59%

15

44,12%

29,41%

9


26,47%

10

29,41%

0

0%

0

0%

2

- - - - - - -·

0


·-----

...... -., .. ----------

8,82%

A

3

B

6

17,65%

c

9


26,47%

0%
Semester 2

Jumlah

--

1

Pe,sentase

------- ------ ---------------·-·· ----

ᄋセィゥ@

P1"rsentase
------------------

35,29%

17

50,00%

5

8,82%

9

________ ----------MWセRP[UYE
--------5,88%
14,71%
2
5

---

D

-----E

11

32,35%

0

0%

_____ .. -----·---·

Semester3

12

--3

2,94%

8,82%

Semester4
Jumlah

Persentase

----- ----------·3

8,82%

14,71%

2

5,88%

26,47%

2

5,88%

-------------17,65%
6

,,

Mセ

Semester4

Persentase

-----

Semester 1

PS

_....

Jumlah

1-----.
. . --- -----·1------·
i-...----f..---------------17,65%
14,71%
2,94%
6
5
1
1

E

Semester3

Semester 2

Semester 1

FM

10

29,41%

21

61,77%

Ket: A=90-100

B= 80-89
C= 70-79
D = 60--69
E =yariah.
b. Untuk mengetahui strategi SMK Tslam Panglima Besar Soedirman 2
dalam menjawab permintaan pasar terhaclap SDM syariah.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi para siswa, dapat menjadi modal atau pengetahuan mereka bahwa
permintaan pasar pada saat ini begitu besar. Jadi mereka bisa
mempersiapkan
「セイォオ。ャゥエウN@

diri

mereka

agar

menjadi

SDM

syariah

yang

13

b. Bagi dewan guru, bisa menjadi bahan evaluasi dan tolak ukur untuk
terus memotivasi anak clidiknya agar bisa menjadi SDM syariah yang
bisa memenuhi permintaan pasar.
c. Bagi akaclemisi, mudah-muclahan juclul skripsi ini bisa dilanjutkan oleh
generasi penerus agar ilmu yang telah cliclapatkan bisa berguna untuk
masyarakat, bangsa, clan negara.

E. Kajian Pustalrn Tcrdahulu
Berdasarkan apa yang suclah penulis lakukan kajian terhaclap beberapa
sumber kepustakaan, antara lain:
1) Pacla tahun 2008, Erma Hennawan mahasiswi Fakultas Syariah clan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta membahas juclul skripsi

"Persepsi Siswa dan Guru Te11ta11g Ekonomi Syariah Melalui Sistem
Pembelajaran di Sekolah (Studi pada SJfPN 1 Kota Tasikmalaya)".
Penelitian yang cligunakan oleh Erma Hermawan ini adalah pcnelitian
kuantitatif clan kualitatif. Dalam penelitian ini Erma Hcnnawan ingin
mengetahui bagaimana penerapan mata pelajaran ekonomi syariah pada SMPN
1 kota Tasikmalaya, kemuclian juga ingin mengetahui persepsi siswa dan guru
tentang ekonomi syariah, dan bagaimana analisis SWOT pacla pembelajaran
ekonomi lslam di sana. Adapun kesirnpulan yang clidapat aclalah:
a. Pembelajaran ekonomi syariah pada SMP Negeri l Kola Tasikmalaya
diterapkan dalam bentuk pelajaran tersendiri yaitu berupa muatan lokal
(Mu lok) ekonomi syariah, dengan alokasi waktu clua jam pelajaran per

14

rninggunya, dalarn rnetode pembelajaran untuk bebernpa kornpetensi dasar
ada yang dikornparati!Kan dengan pelajaran ekonorni konvensional. Untuk
model pembelajarannya digunakan metode ceramah dan inkuiri penemuan
dengan berkunjung ke Jembaga keuangan syariah dan mencari artikel-artikel
di internet atau surat kabar.
b. Persepsi siswa dan guru tentang ekonorni syariah pada SMP Negeri I Kota
Tasikrnalaya berada pada kategori baik, hal ini didasarkan pada perhitungan
statistik deskriptif pada SPSS dengan angka rata-rata mean berada pada 3,93
atau mendekati 4. Hal yang sama ditunjukkan berdasarkan pada perhitungan
kualitas persepsi dengan metode Art!fical Nouron Network (ANN) dengan
angka rata-rata berada pada 0,6921.
c. Analisis SWOT terhadap pembelajaran ekonomi syariah pada SMP Negeri I
Kota Tasikrnalaya adalah sebagai berikut:

- Strenghts/Kekuatan: dukungan dan kultur masyarakat merupakan kekuatan
utama dalam penerapan ekonomi Islam di Tasikrnalaya, dukungan Pinbuk
dan MGMP ekonomi serta Surta Keputusan (SK) Walikota yang
merupakan faktor penting dalam melandasi penerapan mulok ekonomi
syariah.

- Weaknesses!Kelemahan: keterbatasan SDM yang kapabel dalam bidang
ekonomi syariah, fasilitas buku ajar yang masih kurang dan fasilitas
sekolah yang belum optimal.

15

- Treaths!Ancaman:

munculnya

mulok

lain

yang

secara

notabene

dinrnngkinkan lcbih cocok clan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
- Opportunities!Peluang:

pesatnya perkembangan

ekonomi

syariah

di

Indonesia, banyaknya sektor bisnis UKM di Tasikmalaya dan masih
adanya luang waktu untuk penerapan mulok.
2) Pada tahun 2009, Titin Supriatin mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatu!lah Jakarta membahas judul skripsi

"Tingkat Pemaltaman Warga Seko/ah di Pergururm "11-lultammadiyah 29
Sawangan, Depok Terltadap Produk Bank Syarialt". Dalam skripsi ini Titin
Supriatin menggunakan jenis penelitian kuantitatif clengan metocle statistik
deskriptif. Dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman Warga
Sekolah di Perguruan Muhammadiyah 29 Sawangan, Depok Terhadap Prociuk
Bank Syariah dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemahaman
warga sckolah tcrsebut tcrhadap produk hank syariah. J\dapun kesimpulan yang
didapat adalah:
a. Dari hasil hipotesa, peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar responden
tahu dan paham akan aiti bank syariah itu sendiri, tetapi hanya sebatas
wacana dan pengetahuan bagi mereka. Hal ini terlihat pada masih belum
banyak yang memahami akad dari produk bank syariah tersebu!. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya sosialisasi bani< syariah baik di sekolah
tersebut khususnya dan daerah sawangan umumnya.

16

b. Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman responden terhadap produk dan
bank syariah adalah pergaulan, agama, pengetahuan. Selain itu, kurangnya
komunikasi antara pihak bank syariah dengan nasabahnya, sehingga
sebagian besar nasabah tidak memahami akad yang digunakan pada produk
bank tersebut.
Pada penelitian Erma Hermawan, ia menggunakan metode kualitatif dan
kuantitatif dengan analisis menggunakan studi kepm:takaan (library research) dan
studi lapangan (libra1;1 research). Dan pengambilan sampd dilakukan dengan
teknik purposive accidental sampling (purposive aksidental) yaitu dengan tujuan
pragmatis. Dengan melibatkan siswa clan guru yang aria di SMP tersebut. Yang
membedakan dengan skripsi yang akan dibuat oleh penulis yaitu pada penentuan
sampel clan tempat, karena penulis tidak melibatkan guru yang berada di sekolah
dan juga menggunakan siswa kelas 3 SMK yang memang belajar ,.J: L.is"itrasi
perbankan syariah. Dan penulis juga menggunakan semua populasi untuk
dijadikan sampel (sensus).
Sedangkan penelitian skripsi sekarang dengan Titin Supriyatin menggunakan
metode kuantitatif. Hampir sama dengan apa yang akan diteliti oleh penulis, dalam
segi metode analisis datanya. Yaitu dengan menggunakan metode kuesioner, studi
kepustakaan, dan wawancara. Namun yang membedakan antara skripsi penulis
dengan Titin Supriyatin adalah penentuan sampelnya dan tempat pengambilan
sampelnya. Dalam skripsi Titin Supriyatin melibatkan seluruh warga sekolah yang
berada dalam Perguruan Muhammadiyah 29 Sawangan, Depok terkecuali murid

17

Madarasah Ibtidaiyah dan Taman Kanakckanak. JO Dalarn hal ini penulis hanya
menggunakan sampel dari siswa saja dan khusus kepada mereka yang duduk di
bangku 3 SMK.

F. Kerangka Teori
Kerangka teori ini dibuat sebagai sebuah p;ambaran ataupun konsep untuk
memudahkan penulis dalam menjelaskan judul yang akan ditelitinya. Kerangka
teori atau landasan teori pada penelitian ini adalah teori-teori yang melandasi suatu
permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi, baik teori yang bersifat umum
maupun teori yang lebih khusus yang terkait dengan topik kajian. Dalam penelitian
ini kerangka teori yang digunakan meliputi teori permintaan clan penawaran pasar.
Karena berlatar belakang dari permintaan pasar mengenai SOM syariah untuk
memenuhi SOM yang

「・Gャセイェ。@

di lembaga keuangan syariah klrnsusnya perbankan

syariah. Kemudian juga menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan
perbankan syariah. Baik yang berkaitan dengan pengertian bank syariah, prinsipprinsip bank syariah, kine1ja clan sistem operasional bank syariah, akad dan produk
bank syariah. Dirnana landasan teori ini akan dijelaskan lebih detail oleh penulis
pada bab II.

G. Variabcl Pcnclitian
10

Titin Supriyatin, "Tingkat Pemahaman Warga Sekolah di Perguruan
Muhammadiyah 29 Sawangan, Depok Terhadap Produk Bank Syariah" (Skripsi St Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, 2006), h. 12.

18

Variabel inclepenclen clikenal clengan variabel bebas yaitu variabel yang
mernpengaruhi variabel depenclen. Seclangkan variabel dependen disebut juga
variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam
penelitian ini tingkat pernahaman siswa sebagai variabel independen, sedangkan
akad perbankan syariah sebagai variabel dependen.
H. Hipotesis

Hipotesis aclalah suatu jawaban sementara terhaclap hasil penelitian yang
akan dilakukan. Jawaban sementara dari penulis, yaitu siswa paham terhadap akad
perbankan syariah, karena siswa telah diajarkan tentang ilmu perbankan syariah
dan fiqh muamalah dalarn pelajaran mereka. Maka bisa ditarik hipotesis awal
yaitu:
,
l-10 : Siswa tidak paham terhadap akad perbankan syariah.

Ha: Siswa paham siswa terhadap akad perbankan syariah.
I. Metodologi Penelitian
I. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini hanya sebatas kepada siswa kelas 3 yang terdapat
dalam lingkungan SMK Islam PB Soedirman 2. Hal ini pe:nulis lakukan karena
para siswa yang berada di kelas 3 sudah mendapatkan materi yang lebih banyak
dibandingkan dengan siswa yang berada di kelas 1 maupun di kelas 2. Dan juga
tidak meneliti para guru clan karyawan sekolah, karena pada dasarnya yang
menjadi sasaran dari SDM itu ialuh para siswa yang belajar di sekolah tersebut.

2. Jcnis Pcnclitian

19

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif
dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian kuantitatif
merupakan smnber data yang mampu disuguhkan dalam 「ᄋセョエオォ@

'
angka-angka. 11

3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Anal is is Deskriptif yaitu, suatu metode
dalam meneliti status sekdompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

.
. . pada masa ser.arang.
I.
12
s1stem
pem1.k.iran, ataupun suatu k'C Ias penst1wa
4. Kriteria dan Sumber Data
Kriteria data yang akan digunakan pada penelitian ini dikelompokan menjadi
dua yaitu, data primer clan data sekunder. Data primer adalah data yang
didapatkan langsung dari sumbernya. Di sini penulis akan memberikan
kuesioner kepada responden yang merupakan siswa kelas 3 SMK PB
Soedirman. Kemudian data sekunder adalah data yang diambil secara Jangsung
dari tempal maupun objek penelitian dengan memakai data yang sudah tersedia.
Yaitu data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan deniwn cara
mengumpulkan informasi yang terkait dengan penelitian ini. Baik informasi
yang didapat melalui buku-buku, literatur, maupun data lainnya yang sesuai
dengan permasalahan yang akan dibahas.

11
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Prak/is Untuk Peneliti Pemula,
(Yogyakarta: Gajah Mada University, Juni 2004), cet. Ke-2, h. 63.
12
Moh. Nazir, Metode Pene/itian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 01.'tober 2W5), eel. Ke6, h. 54.

20

5. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Panglima Besar Soedinnan 2
yang be1jmnlah 520 siswa. Kemudian yang menjadi sampel adalah siswa kelas
XII yang be1jumlah 34 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling
yaitu pengambilan sampel dimana pengambilan sampel didasarkan atas ciri-ciri
atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai kaitan erat dengan ciri atau
sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 13
6. Teknik Pengumpulan Data.
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yang leng;kap dalam penelitian
ini adalah teknik observasi, angket (kuesioner), studi kepustakaan, dan
wawancara. Teknik angket (kuesioner) merupakan suatu pengumpulan data
dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan-pe11anyaan kepada
responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.
Pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya
sedangkan bersifi:1t tertutup jika ada alternatif-alternatif jawaban yang telah
disediakan. Kemudian dengan studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan
dan menganalisis data-data dari literatur yang ada, sepe1ii buku, dokumen SMK
PB Soedinnan 2, makalah, internet, koran, serta tulisan lain yang berhubungan
dengan penulisan skripsi ini.
Sedangkan wawancara adalah proses memperoleh keternngan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya
13

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), h. 82.

21

atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan

alat yang clina1nakan intervielP セヲ_オゥHO・@

(panduan wawancara). 14 l)an observasi

yaitu penulis mengamati secara langsung ke lapangan.
7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yaitu data yang sudah diperoleh kemudian diuraikan
dengan keterangan, agar data tersebut mudah diubah serta dipahami oleh
penulis clan orang yang ingin mengetahui hasil penelitian ini. Dalam
menguraikan data tersebut, penulis menggunakan analisis deskriptif dalam
mengkaji hasil penelitian, yaitu dari kuesioner clan wawancara.
Untuk mengolah data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
o

Editing:
Pada tahap ini penulis mengecek kembali kelengkapan clan kebenaran
pengisian angket atau kuesioner yang berhasil dikmnpulkan oleh peneliti.

• Skoring:
Yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket yang diberikan kepada
responden dengan skor (4 = Sangat Paham, 3 = Paham, 2 = Kurang Paham, I
=

Tidak Paham) berdasarkan jawaban yang dipilih oleh responden.

• Analisis:

14

Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, Agustus 2003), cet.

Ke-5, h. 193.

22

Yaitu menganalisa setiap data yang didapat berdasarkan jenis data yang
dikumpulkan yaitu melalui angket (kuesioner) clan wawancara.
Kemudian dari angket yang telah diberi skoring ini akan di qji dengan
menggunakan uji Chi-square. Chi-square bertujuan untuk menguji seberapa
baik kesesuaian diantara frekuensi yang teramati dengan fr