Rancangan Analisis Deskriptif Rancangan Analisis Verfikatif

Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menyusun rangking skor pada setiap variabel penelitian 3. Menganalisis dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari perhitungan statistik. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif.

3.2.8.1 Rancangan Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang bersifat kualitatif serta digunakan untuk melihat faktor penyebab. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain: 1. Analisis deskriptif perilaku kewirausahaanX. Variabel X terfokus pada penelitian terhadap perilaku kewirausahaanyang terdiri dari kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian dalam mengatur, sikap terhadap uang. 2. Analisis deskriptif keberhasilan usahaY Variabel Y terfokus pada penelitian terhadap keberhasilan usaha yang meliputi dari peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, jumlah produksi, jumlah pelanggan, perluasan usaha, perluasan daerah pemasaran, perbaikan sarana fisik, dan pendapatan usaha. Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran yang diambil dari 0 sampai 100. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan pada Tabel 3.6 sebagai berikut: TABEL 3.6 KRITERIA DESKRIPTIF HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN No Kriteria Penafsiran Keterangan 1 Tidak Seorangpun 2 1 - 25 Sebagian Kecil 3 26 - 49 Hampir Setengahnya 4 50 Setengahnya 5 51 - 75 Sebagian Besar 6 76 - 99 Hampir Seluruhnya 7 100 Seluruhnya Sumber: Moch. Ali 1985:184

3.2.8.2 Rancangan Analisis Verfikatif

Analisis verifikatif adalah untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Teknik analisis data yaitu teknik analisis regresi linier sederhana. Sebelum melakukan analisis Regresi Sederhana penulis perlu melakukan terlebih dahulu uji asumsi. Uji asumsi yang dilakukan diantaranya uji normalitas data. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen yaitu perilaku kewirausahaan dengan satu variabel dependen yaitu keberhasilan usaha. Adapun pada pengolahan data terdapat hal yang harus diuji terlebih dahulu, yaitu: Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiyono 2012:239, “karena akan menggunakan statistik parametris, maka setiap data pada setiap variabel harus terlebih dahulu diuji normalitasnya. Bila data setiap variabel tidak normal, maka pengujian hipotesis tidak bisa menggunakan statistik parametris.” Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain, uji chi-kuadrat, uji liliefors, dan uji kolmogorov-smirnov. Untuk uji normalitas, penelitian ini menggunakan uji liliefors. Menurut Budiono 2004: 168- 170, “uji Lilliefors digunakan untuk data tunggal”. Dalam Nana Sudjana 2005:467, uji normalitas data yang dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors L o dilakukan dalam pengujian uji liliefors hipotesis nol terdapat prosedur yang ditempuh diawali dengan penentuan taraf sigifikansi, yaitu pada taraf signifikasi 5 0,05 dengan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H : Sampel berdistribusi normal H 1 : Sampel tidak berdistribusi normal Dengan kriteria pengujian : Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jika L hitung L tabel terima H , dan Jika L hitung L tabel tolak H Adapun langkah-langkah pengujian liliefors yaitu sebagai berikut : 1. Urutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar X 1 , X 2 , X 3 , ..X n 2. Hitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan menggunakan rata-rata tunggal. 3. Hitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi tunggal 4. Hitung Z i dengan rumus Z i = 5. Tentukan nilai tabel Z lihat lampiran tabel z berdasarkan nilai Z i , dengan mengabaikan nilai negatifnya. 6. Tentukan besar peluang masing-masing nilai z berdasarkan tabel z tuliskan dengan simbol F z i . Yaitu dengan cara nilai 0,5- nilai tabel Z apabila nilai z i negatif -, dan 0,5 + nilai tabel Z apabila nilai z i positif + Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Hitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai z untuk setiap baris, dan sebut dengan Sz i kemudian dibagi dengan jumlah number of cases N sampel. 8. Tentukan nilai L o hitung = [ Fzi – Szi ] dan bandingkan dengan nilai L tabel tabel nilai kritis untuk uji liliefors. 9. Apabila L o hitung L tabel maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2 Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen yaitu perilaku kewirausahaan dengan satu variabel dependen yaitu keberhasilan usaha. Persamaan regresi sederhana X atas Y adalah sebagai berikut: Keterangan : Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstanta Y = a + bX Sugiyono, 2012: 270 Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu 3 Analisis Korelasi Analisis korelasi bertujuan mencari derajat keeratan hubungan antara variabel yang diteliti. Hubungan variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan yang negatif. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X atas Y disebut koefisien korelasi r paling sedikit -1 dan paling besar 1 -1r1 artinya jika: r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali dan tidak ada hubungan sama sekali. Penentuan koefisien korelasi r dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation. Rumus dari analisis Korelasi Product Moment adalah: Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Sugiyono 2012:276 Keterangan: r = Koefisien korelasi Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.7 di bawah ini : TABEL 3.7 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Besarnya Koefisien Klasifikasi 0,000 - 0,199 Sangat Rendah 0,200 - 0,399 Rendah 0,400 - 0,599 Sedang 0,600 - 0,799 Kuat 0,800 - 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2012:250 4 Koefisien Determinasi ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Koefisien determinasi menunjukan bahwa besar pengaruh perilaku kewirausahaan variabel X terhadap keberhasilan usaha variabel Y. Hasil dari perhitungan dinyatakan dalam batas-batas prosentase dari determinasi. Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Sugiyono, 2010: 210 Keterangan : KD = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi Kemudian untuk menafsirkan sejauh mana pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha digunakan pedoman interpretasi koefisien penentu dalam tabel. Nilai koefisien penentu berada di antara 0 -100. Jika nilai koefisien penentu makin mendekati 100 berarti semakin kuat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Semakin mendekati 0 berarti semakin lemah pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Sehingga dibuat pedoman interpretasi koefisien penentu sebagai berikut : KD = r 2 X 100 Evi Norma Utami, 2014 Pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha: studi kasus pada pengusaha sentra boneka Sukamulya Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.8 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN DETERMINASI Interval Koefisien Hubungan 0 - 19,99 Sangat Lemah 20 - 39,99 Lemah 40 -59,99 Sedang 60 - 79,99 Kuat 80 - 100 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2010: 214

3.2.8.3 Rancangan Uji Hipotesis