Identifikasi dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Rani Karnita, 2013 Transformasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Rumah Komunitas Angklung Mang Udjon Sebagai
Dasar Pengembangan Tanggung Jawab Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
angklung, dan tidak menitikberatkan pada pengetahuan mengenai asal-usul angklung dan cara bermain angklung.
Angklung adalah alat musik multitonal bernada ganda yang secara tradisional, dan terbuat dari bahan bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan
bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran,
baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Perjalanan angklung untuk terdaftar sebagai Karya Agung manusia dari UNESCO sejak November 2010, tidaklah mudah, perjuangan dan semangat yang
harus dilakukan untuk mewujudkan suatu karya besar tersebut. Dimana, terdapatnya Rumah komunitas angklung mang Udjo apakah dapat menjadi solusi
terbaik sebagai penguatan tanggung jawab kewargaan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Jawa Barat. Sebagaimana dikemukakan oleh Margalit
dan Raz Kymlicka, 2011: 134, apabila suatu kebudayaan secara umum tidak dihormati, maka martabat dan rasa harga diri para anggotanya juga akan terancam.
Berangkat dari adanya rumah komunitas angklung mang Udjo, penulis mencoba mengkaji nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat di rumah komunitas
angklung mang Udjo terkait pada penguatan rasa tanggung jawab kewargaan terhadap hasil kesenian budaya lokal. Penulis mencoba untuk mengetahui
jawabannya melalui suatu penelit ian yang berjudul “Transformasi Nilai-nilai
Kearifan Lokal Pada Rumah Komunitas Angklung Mang Udjo sebagai Dasar Pengembangan Tanggung Jawab Kewargaan”.