Metode Penelitian Populasi dan Sampel

Dea Gardea, 2013 HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ATLET PUTRI DI UKM BOLA VOLI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara yang digunakan oleh peniliti untuk memperoleh suatu hasil kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode desktriptif sebagimana yang dijelaskan menurut Subana 2009:36 menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu: “Studi kolerasi, penelitian ini dirancang unuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. ” Hubungan antar dua variable. Kolerasi dikatakan menunjukan sebab akibat jika sebelumnya sudah diketahui bahwa antara kedua gejala yang dicari hubungannya terdapat saling ketergantungan. Tingkat hubunganintensitas hubungan antarvariabel diukur dengan mempergunakan prosedur matematik yang dinyatakan dalam bentuk angka atau indeks koifisien korelasi yang bergerak antara -1,00 sampai +1,00. Jika koifisien menghasilkan angka negatif berarti menunjukan arah yang berbalik atau berlawanan, namun jika menghasilkan angka positif + berarti hubungan menunjukkan arah yang sama. Maka suatu kolerasi yang dinotasikan dalam huruf r kecil bisa mengandung tiga hal yaitu: 1. Kekuatan hubungan antara variable. 2. Signifikansi statistik hubungan kedua variable tersebut. 3. Arah kolerasinya, bahwa jika angka yang diperoleh + maka hubungan menunjukan arah yang sama, namun jika angka koefisien yang diperoleh - berarti arah hubungan yang berlawanan. Dea Gardea, 2013 HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ATLET PUTRI DI UKM BOLA VOLI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Variabel Penelitian

1. Variabel penelitian

“Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian penelitian.” Arikunto 1998:99. Variabel-variabel yang terikat dalam penelitian ini adalah self control sebagai variabel bebas atau indipendent variabel X dan kepercayaan diri sebagai variabel terikat atau dependen variable Y.

2. Definisi konseptual

a. Self control Menurut Goldfried dan Merbaun dalam Lazarus, 1976 mendefinisikan “kontrol diri sebagai suatu kemampuan menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu kearah konsekuensi positif ”. Selain itu control diri juga menggambarkan keputusan individu yang melalui pertimbangan kognitif ntuk menyatukan perilaku yang telah disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan tertentu seperti yang diinginkan Lazarus, 1976. Penelitian ini untuk mengukur self control berdasarkan konsep yang diungkap oleh Averill 1973 yaitu: 1 Kontrol perilaku behavior control, 2 Kontrol kognitif cognitive control, 3 Mengontrol keputusan decisional control. b. Kepercayaan diri Kepercayaan diri merupakan suatu sikap yang di dipaparkan Sebagaimana dijelaskan Menurut Lauster 2002:4 bahwa: Kepercayaan diri adalah suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebabs untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Penelitian yang dirancang kisi-kisi yang dibuat dalam suatu angket penulis terhadap kepercayaan diri untuk digunakan dalam penelitian, peneliti menggunakan aspek-aspek menurut Lauster 2002:4 yaitu: Dea Gardea, 2013 HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ATLET PUTRI DI UKM BOLA VOLI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya. 2. Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan. 3. Objektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri. 4. Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya 5. Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bola voli, nilai-nilai dokumen dan peristiwa yang dijadikan objek nilai. Dalam hal ini Arikunto 2006:130 menjelaskan sebagai berikut: ”Populasi adalah keseluruhan objek penelitian,” sesuai dijelaskan diatas populasi penulis digunakan dalam penelitian ini adalah atlet putri di UKM Bola Voli UPI. peneliti mengambil populasi putri di UKM Bola Voli UPI mengenai banyaknya sampel yang diteliti dari keaktifan atlet putri di UKM bola voli UPI. karena mempermudah prosesnya penelitian maka peneliti mengambil sampel sebanyak 16 orang. Hal ini sesuai dengan teknik pengambilan sampel melihat dari instrumen studi korelasi menurut Subana 2009:36 bahwa: “Studi korelasi tidak terlalu menuntut sampel yang besar, asalkan variabelnya dapat diukur dengan adanya alat ukur, sebab faktor yang paling berpengaruh terhadap besar kecilnya tingkat hubungan adalah keterladanan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabelnya. ” Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis menentukan sampel yang akan digunakan sebagai subyek penelitian berjumlah 16 orang. penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah sampel yang terdaftar sebagai atlet putri di UKM Bola Voli UPI. Dea Gardea, 2013 HUBUNGAN ANTARA SELF CONTROL DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ATLET PUTRI DI UKM BOLA VOLI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ATLET BELADIRI Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kepercayaan Diri Pada Atlet Beladiri.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ATLET BELADIRI Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kepercayaan Diri Pada Atlet Beladiri.

1 5 18

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Vertical Jump Atlet Bola Voli Di Ukm Bola Voli Putera Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 5 16

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Vertical Jump Atlet Bola Voli Di Ukm Bola Voli Putera Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 8 9

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS LATIHAN DENGAN SELF-CONTROL DAN TINGKAT AGRESIVITAS PADA MAHASISWA UKM BELA DIRI UPI BANDUNG.

0 4 12

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENGUASAAN TEKNIK DASAR SQUASH PADA ATLET UKM SQUASH UPI.

1 6 36

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI TIM DENGAN KEHADIRAN LIBERO DALAM PERTANDINGAN BOLA VOLI.

3 3 28

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KINERJA KEPEMIMPINAN WASIT BOLA VOLI INDOOR JAWA BARAT.

1 4 31

KORELASI MOTOR EDUCABILITY DENGAN PENGUASAAN TEKNIK JUMP SERVICE PADA ATLET UKM BOLA VOLI UPI :PUTRI.

0 1 41

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS LATIHAN DENGAN SELF-CONTROL DAN TINGKAT AGRESIVITAS PADA MAHASISWA UKM BELA DIRI UPI BANDUNG - repository UPI S PSI 1006219 Title

0 0 4