Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen Pada Emiten Perbankan di BEI Periode 2008-2012

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL
TERHADAP KEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN
PADA EMITEN PERBANKAN DI BEI
PERIODE 2008-2012

NOFRIDA UTAMI GUSTIAN

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Pengaruh
Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen pada Emiten
Perbankandi BEI Periode 2008-2012 adalah benar karya saya dengan arahan dari
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2014

Nofrida Utami Gustian
NIM H24100043

ABSTRAK

NOFRIDA UTAMI GUSTIAN. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial
terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen pada Emiten Perbankan di BEI
Periode 2008-2012. Dibimbing oleh ALI MUTASOWIFIN.
Perusahaan perbankan menggunakan prinsip kehati-hatian yang didukung
oleh regulasi dan kebijakan yang mengikat dan diatur dalam Peraturan Perbankan
Indonesia. Hal ini menuntut perusahaan untuk melakukan pengelolaan struktur
modal yang tepat. Seiring dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) pada tahun 2015, perbankan Indonesia menjadi potensi besar bagi para
investor asing untuk memiliki aset bank. Secara tidak langsung, perbankan

Indonesia dapat menggambakan seberapa besar modal yang diperlukan untuk
perusahaan melalui persentase kepemilikan manajerial, kebijakan pendanaan dan
dividen. Penelitian ini menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap
kebijakan pendanaan serta kebijakan dividen. Penelitian ini menggunakan data
perusahaan sub sektor perbankan periode 2008-2012 yang dianalisis dengan
menggunakan metode regresi linier. Hasil analisis menunjukkan kepemilikan
manajerial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kebijakan
pendanaan, serta berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen.
Kata kunci : kebijakan dividen, kebijakan pendanaan, kepemilikan manajerial,
perbankan.
ABSTRACT
NOFRIDA UTAMI GUSTIAN. Analysis of the Influence of Managerial
Ownership on Funding and Dividend Policies Emitten of Banking at BEI for the
Period 2008-2012. Supervised By ALI MUTASOWIFIN.
The bankingcompanies have been using prudential principle which have
supported by regulation and policy that have been bound and arranged in banking
regulation of Indonesia. This will require the company to perform the
management of capital structure exactly. Along with Asean Economic
Community (AEC) adopted in 2015, banking of Indonesia had been being great
potential for the foreign investors to have assets of bank. Indirectly, banking of

Indoneisa described how was big the percentage companies capital needed
through managerial ownership, funding and dividend policies. This research
analyzed influence of managerial ownership on funding and dividend policies.
This research used data of banking sub-sector companies for the period 20082012 that was analyzed by linier regression. The result of the analyisis of
managerial ownership was possitiive influenced but did not significant on
funding policy, in the other hand showed negative influenced and significant on
dividend policy.
Keywords : banking, dividend policy, funding policy, managerialownership.

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL
TERHADAP KEBIJAKAN PENDANAANDAN DIVIDEN PADA
EMITEN PERBANKANDI BEI
PERIODE 2008-2012

NOFRIDA UTAMI GUSTIAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada

Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi :

Nama
NIM

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan
Pendanaan dan Dividen Pada Emiten Perbankan di BEI Periode 20082012
: Nofrida Utami Gustian
: H24100043

Disetujui oleh


Ali Mutasowifin, SE, MAk
pembimbing

Diketahui oleh

Dr Mukhamad Najib, STP, MM
Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala atas
segala nikmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.
Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember
2013 ini ialah struktur modal dengan judul Analisis Pengaruh Kepemilikan
Manajerial terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen pada Emiten Perbankan di
BEI Periode 2008-2012.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Ali Mutasowifin selaku
dosen pembimbing. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak dan

Ibu penulis atas segala dana, doa dan kasih sayangnya, serta terima kasih kepada
seluruh keluarga, sahabat, teman-teman, dosen, dan staf Departemen Manajemen
Institut Pertanian Bogor.
Semoga penelitian ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2014

Nofrida Utami Gustian

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR GAMBAR

vii

DAFTAR LAMPIRAN


vii

PENDAHULUAN

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

2

Hipotesis Penelitian


3

Ruang Lingkup Penelitian

3

METODE

4

Kerangka Pemikiran Penelitian

4

Populasi dan Sampel

4

Variabel Penelitian


5

Definisi Operasional Variabel

5

Kebijakan Pendanaan

5

Kebijakan Dividen

5

Kepemilikan Manajerial

6

Jenis dan Sumber Data


6

Lokasi dan Waktu Penelitian

6

Analisis Data

7

Uji Asumsi Klasik

7

Analisis Regresi Sederhana

7

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Industri Perbankan di Indonesia Secara Umum

8
8

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Pendanaan

13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Dividen

15

SIMPULAN DAN SARAN

16

DAFTAR PUSTAKA

17

LAMPIRAN

19

DAFTAR ISTILAH

28

vii

DAFTAR TABEL
1 Analisis statistik deskriptif
2 Uji normalitas data
3 Uji autokorelasi MOWN terhadap DER
4 Uji autokorelasi MOWN terhadap DPR
5 Uji ANOVA DER dan MOWN
6 Uji ANOVA DPR dan MOWN
7 Koefisien variabel DER dan MOWN
8 Koefisien variabel DPR dan MOWN

9
9
11
11
12
12
13
13

DAFTAR GAMBAR
1Model kerangka penelitian
2 P-P plot DER dan MOWN
3 P-P plot DPR dan MOWN
4 Grafik pertumbuhan liabilitas perbankan

4
10
10
14

DAFTAR LAMPIRAN
1 Grafik kepemilikan manajerial periode 2008-2012
2 Data pencatatan perusahaan perbankan di BEI
3Perhitungan data DER dan MOWN periode 2008-2012
4Perhitungan data DPR dan MOWN periode 2008-2012
5 Kepemilikan saham manajerial

19
20
22
22
24

1

PENDAHULUAN

Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic
Community (AEC) pada 2015, perusahaan perbankan di Indonesia menjadi potensi
besar bagi investor asing untuk memiliki aset bank. Hal tersebut termaktub dalam
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 1999 pasal 3 yang menyebutkan
bahwa, ”Jumlah kepemilikan saham bank oleh warga negara asing dan atau badan
hukum asing yang diperoleh melalui pembelian secara langsung ataupun melalui
bursa efek sebanyak-banyaknya adalah 99 persen dari jumlah saham yang
bersangkutan”. Situasi ini dimulai pada saat Indonesia pernah mengalami krisis
ekonomi tahun 1998. Indonesia membutuhkan masuknya investor asing untuk
menambah devisa negara dan dapat menambah apresiasi rupiah sehingga
menambah kepercayaan internasional terhadap Indonesia. Hal inilah yang
menyebabkan pihak asing termotivasi untuk berinvestasi ke perbankan di
Indonesia (Peraturan Pemerintah Nomor 29 1999)
Terdapat beberapa alasan investor asing tertarik berinvestasi di sektor
perbankan di Indonesia.Pertama,perbankan di Indonesia cukup aman (prudent),
bahkandikelola dengan sangat baik. Meskipun aturan Basel III segera
diberlakukan, tingkat kecukupan likuiditas bank-bank nasional yang rata-rata
sebesar 18 persen tidakakan mengalami masalah berarti. Kedua, tingkat
keuntungan perbankan di Indonesia sangat menjanjikan, didukung dengan
peningkatan laba bersih bank asing maupun umum sejak 2011. Ketiga, prospek
ekspansi perbankan di Indonesia masih sangat luas, ditunjukkan olehrasio asetaset lembaga perbankan (deposit-taking institution) terhadap produk domestik
bruto (PDB) di Indonesia yang baru mencapai lebih kurang 48 persen sedangkan
Malaysia yang sudah mencapai 180 persen, Filipina 78 persen, dan Thailand 137
persen (Perbankan Menyongsong Pasar Tunggal ASEAN 2015 2012).
Pengelolaan perusahaan bertujuan untuk menyejahterakan pemiliknya melalui
pelaksanaan fungsi manajemen keuangan dengan tepat, karena keputusan
keuangan berdampak langsung pada nilai perusahaan. Untuk mencapai tujuannya,
para pemegang saham dapat mempercayakan pengelolaan perusahaan kepada para
profesional untuk meningkatkan nilai kepentingan pemegang saham. Penunjukan
manajer oleh pemegang saham adalah untuk mengelola perusahaan yang
seringkali menghadapi masalah perbedaan tujuan perusahaan dengan tujuan
pribadi manajer. Berdasarkan kewenangan yang dimiliki, manajer dapat bertindak
hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri dan mengorbankan kepentingan para
pemegang saham. Hal ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan informasi
yang dimiliki oleh kedua pihak berupa asymmetric information. Kemunculan
asymmetric information memicu pemisahan antara fungsi kepemilikan dan
pengelolaan perusahaan, yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya
agency problem bahkan agency conflict antara manajemen perusahaan dengan
para pemegang saham (Putri dan Nasir 2006).
Terbukti dari penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang beragam,
menurut Larasati (2011) bahwa pada sektor industri manufaktur, variabel
kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap
kebijakan hutang perusahaan. Soesetio (2008), menyatakan bahwa pada sektor
industri manufaktur kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan,

2

dan menurut Rachmad dan Muid (2013) menunjukkan bahwa pada perusahaan
non-keuangan, kepemilikan saham manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kebijakan dividen. Mengacu pada Kahar (2008), kepemilikan manajerial
berpengaruh secara positif terhadap kebijakan pendanaan, dan berpengaruh secara
negatif terhadap kebijakan dividen. Adapun pada penelitian sebelumnya yang
membahas hubungan kepemilikan manajerial, kebijakan dividen, dan kebijakan
pendanaan dilakukan pada perusahaan manufakur dan industri lainnya.
Struktur modal yang diterapkan pada setiap sektor perusahaan berbeda-beda.
Hal tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan.
Berdasarkan krakteristik perbankan yang tinggi dengan regulasi dan prinsip
kehati-hatian, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui struktur modal
yang diterapkan untuk mengambil keputusan pendanaan dan pembagian dividen
bagi bank yang dilihat dari sudut pandang manajemen internal perusahaan.
Jumlah kepemilikan manajerial pada emiten perbankan ditunjukkan pada
Lampiran 1. Berdasarkan Lampiran 1, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara kepemilikan manajerial terhadap kebijakan pendanaan dan
dividen pada sub sektor perbankan. Salah satu pengelolaan perbankan dapat
ditunjukkan melalui kepemilikan manajerial yang dapat mempengaruhi
kesinambungan oprasional perusahaan. Perkembangan pada sub-sektor perbankan
selama 5 tahun menunjukkan grafik kepemilikan manajerial yang cukup stabil
sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pendanaan dan pembagian
deviden.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakangyang telah diuraikan, terjadinya peningkatan
ketertarikan investor asing untuk berinvestasi di perbankan Indonesia memerlukan
antisipasi yang cermat bagi bankir untuk mengelola operasional bank dengan baik.
Oleh sebab itu, diperlukannya pengelolaan modal dengan tepat yang dapat
direpresentasikan melalui kepemilikan manajerial, kebijakan pendanaan, dan
kebijkan dividen. Perumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut
: 1) Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan pendanaan?
2) Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan dividen?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati dan menganalisis pengaruh
kepemilikan manajerial terhadap kebijakan pendanaan dan dividen. Tujuan
penelitian ini adalah : 1) Menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap
kebijakan pendanaan. 2) Menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap
kebijakan dividen.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dibuat untuk memberikan manfaat bagi beberapa pihak, sebagai
berikut : 1) Bagi Perusahaan, sebagai objek dari penelitian yaitu emiten perbankan
yang terdaftar di BEI, untuk lebih cermat dalammembuat kebijakan pendanaan
dan kebijakan dividen dengan juga memperhatikan kepemilikan manajerial dalam
perusahaan tersebut. 2) Bagi peneliti lain, yang tertarik mengkaji penelitian

3

dengan topik yang sama, penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian
selanjutnya yang sejenis.
Hipotesis Penelitian
Larasati (2011) menemukan bahwa pada sektor industri manufaktur,
kepemilikan manjerial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap
kebijakan hutang perusahaan. Hubungan yang tidak signifikan ini mencerminkan
bahwa manajer perusahaan bukan sebagai faktor utama dalam pengambilan
keputusan pendanaan dari hutang, karena saham manajerial yang dimiliki masih
terlalu kecil. Bertentangan dengan Soesetio (2008) menyatakan bahwa
kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan pada sektor
manufaktur. Hal ini mencerminkan bahwa kepemilikan manajerial dapat
mengendalikan biaya keagenan dalam menggunakan hutangnya, serta
kepemilikan manajerial yang semakin meningkat akan dapat mengurangi
risikokehilangan modal perusahaan. Berdasarkan beberapa penelitian yang
disadur, hipotesis pertama yang akan diuji pada penelitian ini.
H1: Semakin tinggi kepemilikan manajerial maka semakin tinggi kebijakan
pendanaan
Bagi Kahar (2008), pada sektor industri manufaktur, kepemilikan manajerial
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kebijakan pendanaan, dan
berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal
ini terjadi karena kontrol yang besar dari pihak manajerial menyebabkan
perusahaan mamapu melakukan investasi dengan lebih baik sehingga memerlukan
tambahan dana melalui utang untuk pendanaannya. Selain itu, pengelola
perusahaan cenderung memilih kompensasi berupa gaji, bonus, dan insentif
jangka panjang lainnya (remunerasi) dibandingkan dengan dividen yang diterima.
Kesimpulan berlainan dikemukakan oleh Rachmad dan Muid (2013) yang
menunjukkan bahwa pada perusahaan non-keuangan, kepemilikan saham
manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Hal
tersebut menunjukkan bahwa manajemen perusahaan memperhatikan besarnya
kepemilikan saham yang dimiliki institusi dalam mengambil kebijakan dividen.
Oleh sebab itu, akan dibuktikan hipotesis kedua penelitian ini, yaitu :
H2: Semakin tinggi kepemilikan manajerial maka semakin rendah kebijakan
dividen.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup perusahaan yang dianalisis adalah subsektor perbankan yang
telah tercatat (listing) di BEI pada tahun 2012. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan data laporan keuangan tahunan perbankan yang telah masuk
tanggal pencatatan (IPO) di BEI sebelum tahun 2008 dan masih tercatat (listing)
sampai tahun 2013. Periode tahun penelitian selama 5 tahun untuk masing-masing
perusahaan dalam sub sektor perbankan.

4

METODE

Kerangka Pemikiran Penelitian
Menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, langkahlangkah yang akan diambil oleh perbankan Indonesia terhadap kepemilikan
manajerial perusahaan dalam penerbitan dividen serta kebijakan pendanaan yang
tepat yang seperti apa? Menggunakan tolok ukur dividend payout ratio (DPR)
untuk mentukan kebijakan dividen dan kebijakan pendanaan dengan debt equity
ratio (DER) terhadap keputusan persentase kepemilikan manajerial perusahaan
tersebut. Besarnya pengaruh hubungan tersebut, akan ditinjau menggunakan
analisis regresi sederhana, dengan memadukan hubungan kebijakan dividen
terhadap kepemilikan manajerial, dan kebijakan pendanaan terhadap kepemilikan
manajerial.
Sub Sektor Perbankan di Indonesia
Dibutuhkan pengelolaan struktur modal

Kepemilikan Manajerial (MOWN)

Kebijakan Pendanaan (DER)

Kebijakan Dividen (DPR)

Analisis Regresi sederhana
Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan pendanaan dan dividen

Gambar 1Model kerangka penelitian
Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2008-2012 dan merupakan perusahaan sub sektor
perbankan.
Sampel penelitian diambil dari populasi dengan metode purposive sampling
dengan beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut :
1. Perusahaan sampel telah terdaftar di BEI periode 2008-2012 dan
merupakan perusahaan sub sektor perbankan.
2. Perusahaan sampel menyajikan laporan keuangan dan informasi kebijakan
dividen selama periode tahun 2008-2012.
3. Perusahaan sampel selama periode 2008-2012 memberikan informasi
tentang kepemilikan manajerialnya.

5

Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Variabel Dependen
Variabel dependen yaitu variabel yang terikat oleh variabel lainnya, atau
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah kebijakan hutang yang diwakilkan oleh DER dan kebijakan
dividen yang diwakilkan oleh DPR.
Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini diwakili oleh
kepemilikan manajerial atau Managerial Ownership (MOWN).

Definisi Operasional Variabel
Kebijakan Pendanaan
Kebijakanpendanaan berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan sangat mempengaruhi operasional
perusahaan. Sumber dana perusahaan dari internal berasal dari laba ditahan dan
depresiasi. Sumber dana eksternal perusahaan berasal dari kreditur yang
merupakan utang bagi perusahaan. Dana yang diperoleh dari pemilik perusahaan
merupakan modal sendiri (Arifin 2005).
Variabel kebijakan pendanaan ini adalah rasio dari nilai buku utang terhadap
ekuitas perusahaan (Moh’d et al dalam Purba 2011). Variabel ini dilambangkan
dengan debt to equity ratio yang dapat dirumuskan sebagai berikut.
......................................................................(1)
Dimana :
DER = kebijakan pendanaan
Debt = total liabilitas
Equty = total ekuitas
Kebijakan Dividen
Dividen sebagai penyampai informasi yang dicirikan dengan adanya asimetri
informasi antara pemegang saham dan manajer perusahaan, pembayaran dividen
dapatmenjadi penyampai informasi yang terpercaya dan sulit ditiru oleh
perusahaan berkinerja lemah. Kebijakan dividen suatu perusahaan salah satunya
dapat dilihat dari rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) yang
menunjukkan besarnya pendapatan perusahaan yang dibayarkan dibandingkan
dengan laba bersih perusahaan dalam bentuk dividen tunai (Soesetio 2008).
Variabel kebijakan dividen ini adalah dividend payout ratio (DPR) terhadap
pendapatan setelah pajak (net income) (Robert Ang dalam Purba 2011). Variabel
ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

6

..........................................................................(2)
Dimana :
DPR = kebijakan dividen
DPS = dividen tunai yang dibagikan per lembar saham
EPS = keuntungan dari per lembar saham
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial yaitu kewenangan manajer perusahaan untuk terlibat
dalam kepemilikan saham dengan tujuan menyetarakan dengan para pemegang
saham. Kehadiran kepemilikan saham oleh manajerial dapat digunakan untuk
mengurangi agency cost karena dengan memiliki saham perusahaan, diharapkan
manajer merasakan langsung manfaat dari setiap keputusan yang diambilnya.
Begitu pula bila terjadi kesalahan maka manajer juga akan menanggung kerugian
sebagai suatu konsekuensi dari kepemilikan saham (Soesetio 2008).Kepemilikan
institusional adalah substitusi dari kepemilikan manajerial (Lampiran 5), jadi pada
saatperusahaan tersebut tidak memiliki kepemilikan manajerial maka kepemilikan
instusional dapat menggantikan kekosongan kepemilikan manajerial (Kahar
2008).
Variabel kepemilikan manajerial adalah persentase saham yang dimiliki oleh
manajer/institusional terhadap keseluruhan saham yang diterbitkan (Kahar 2008).
Variabel ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
..........................(3)

Dimana :
= kepemilikan manajerial
= jumlah saham yang dimiliki manajer
atau institusional periode satu tahun
= jumlah saham yang diterbitkan dalam
periode satu tahun
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan merupakan perusahaan sub
sektor perbankan selama periode 2008-2012. Data yang digunakan merupakan
laporan keuangan tahunan dan laporan dividen yang dipublikasikan. Data tersebut
diperoleh dari perpustakaan Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012 dan melalui
website dari perusahaan terkait.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan dan laporan
dividen masing-masing perusahaan yang termasuk dalamsub sektor perbankan.

7

Lokasi pengambilan data penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai sejak bulan September-Desember 2013.
Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Analisis ini
dilakukan terhadap laporan keuangan dan laporan dividen perusahaan-perusahaan
yang diteliti. Data ini berupa angka-angka yang kemudian diolah menggunakan
SPSS. Proses analisis kuantitatif ini dilakukan menggunakan alat perhitungan
statistik sebagai berikut :
Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas Data
Uji normalitas dibutuhkan untuk menguji data penelitian yang berbentuk
rasio. Setiap variabel dalam data penelitian ini harus terlebih dahulu diuji
normalitasnya sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya bias.
Informasi terhadap variasi variabel dependen yang tidak dapat diterangkan pada
regresi akan masuk dalam residual. Oleh sebab itu, untuk melakukan pemeriksaan
terhadap regresi digunakan analisis residual (Santoso 2010).
Kenormalan data dapat diketahui melalui sebaran regresi yang merata disetiap
nilai. Salah satu metode yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov (KS). Nilai
KS yang diperoleh dibandingkan dengan KStabel. Jika nilai Kshitung5 persen maka data regresi mengikuti sebaran normal (Baroroh
2013).
2) Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas merupakan penyebaran titik data sampel yang berbeda
pada regresi. Masalah ini dapat dipelajari dengan menggunakan diagram pencar
antara suku kesalahan, ei = Yi-head dengan Yi-head dan variabel bebas dari model
yang diterapkan. Secara substansi, peneliti dapat memprakirakan ada atau
tidaknya varian konstan dalam variabel tak bebas Yi untuk beberapa nilai tertentu
dari suatu variabel bebas X (Agung 2005).
3) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui ada
atau tidaknya korelasi dalam model regresi linear antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1).
Autokorelasi terjadi ketika adanya kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu
observasi ke observasi lainnya.
Menurut Santoso (2010), model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
dari autokorelasi. Untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi,
menggunakan uji Durbin-Watson. Jika du0,05, serta DPR
juga menunjukkan sig (0,197)>0,05 yang berarti bahwa data variabel dependen
mengikuti sebaran normal dan layak untuk dianalisis lebih lanjut. Selain dilihat
dari nilai sig. juga dinilai dari perbandingan hasil KShitung (statistik) dengan
KStabel. Tabel 3 menunjukkan nilai KShitung DER (0,154)

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Rasio Pertumbuhan dan Return On Asset Terhadap Kebijakan Pendanaan Terhadap Kebijakan Pendanaan PadaPerusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2010

0 52 80

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Kebijakan Pendanaan dan Dividen

0 3 13

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE , DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 3 30

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan

0 3 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan

0 2 15

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur

0 3 16

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur

0 6 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 16

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2008 – 2012) -

0 0 5