Metode Penelitian
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ilmiah untuk mencapai tujuan penelitian, sangat diperlukan suatu cara atau metode tertentu yang sesuai. Metode tersebut digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian dan metode yang digunakan harus sesuai dengan masalah dan tujuan yang hendak dicapai. Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah dengan jalan mengumpulkan materi, mencari, menganalisis dan menyimpulkan fakta-fakta termasuk di dalamnya adalah menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran pengetahuan. Melihat dari pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2003: 44), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi”.
Menurut Winarno Surachman (1994: 139) mengemukakan: Metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, karena banyak sekali ragam penelitian deskriptif lebih merupakan istilah umum ialah menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasikan, penyelidikan dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket, observasi atau dengan teknik tes, studi kasus, studi 33 Menurut Winarno Surachman (1994: 139) mengemukakan: Metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, karena banyak sekali ragam penelitian deskriptif lebih merupakan istilah umum ialah menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasikan, penyelidikan dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket, observasi atau dengan teknik tes, studi kasus, studi 33
Metode deskriptif menurut Sutrisno Hadi (1994: 97) adalah “Metode penelitian yang dipergunakan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang (yang aktual) dengan jalan mengumpulkan data, menyusun, atau mengklasifikasikan data, menganalisa dan menginterprestasikan”. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode deskriptif adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan yang dihadapi merupakan permasalahan yang aktual dan masih ada pada masa sekarang, yaitu berkaitan dengan peningkatan produktivitas.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis.
3. Dalam penelitian deskriptif menjelaskan suatu hubungan atau pengaruh antara unsur yang satu dengan unsur yang lain.
4. Data yang telah dianalisis selanjutnya disajikan hasilnya yang merupakan gambaran hasil penelitian yang sistematis, nyata, dan cermat.
Ditinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu penelitian yang dilakukan, maka Moh. Nazir (1999: 65) membagi penelitian deskriptif menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Metode survei Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta- fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.
2. Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive) Metode deskriptif berkesinambungan adalah kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan terus-menerus atas suatu objek penelitian.
3. Penelitian studi kasus
Studi kasus atau penelitian kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
4. Penelitian Komparatif Penelitian Komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara mendasar tentang sebab akibat, dengan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
5. Penelitian analisa pekerjaan dan aktivitas Analisa kerja dan aktivitas, merupakan penelitian yang ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendari untuk keperluan masa yang akan datang.
6. Studi waktu dan gerakan Studi waktu dan gerakan (time and motion study) adalag penelitian dengan metode deskriptif yang berusaha untuk menyelidiki efisiensi produksi dengan mengadakan studi yang mendetail tentang penggunaan waktu serta perilaku pekerja dalam proses produksi.
Berdasarkan teori di atas, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei, karena penelitian ini diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan- keterangan secara faktual tentang pelaksanaan TQM terhadap produktivitas di institusi ekonomi yaitu PT. Hanil Indonesia.