2.1.6 Return Harga
Menurut Dictionary of Financial Terms 2008 return harga merupakan keuntungan maupun kerugian yang diperoleh akibat dari perubahan harga.
Menurut Ahmad 2010 dan Azizan, dkk 2003 return harga diperoleh dari logaritma dari harga relatif. Harga relatif merupakan rasio persentase harga yang
menunjukkan perbandingan dari sebuah barang dalam dua periode yang berbeda. Harga relatif = Pt Pt-1 x 100
2.1 Dimana:
Pt = Harga pada periode ini
Pt-1 = Harga pada periode sebelumnya
Penggunaan natural logaritma agar dalam analisis statistik perhitungan return harga tersebut tidak bias, karena terpengaruh oleh magnitude pembaginya
Husnan dalam Ani Pinayani, 2000. Untuk menghitung return harga digunakan rumus.
R = LnPt Pt-1 2.2
Dimana R = Return harga pada waktu yang diharapkan
Ln = Natural Logaritma
2.1.7 Volatilitas Return Harga Produk Pertanian
Volatilitas adalah pengukuran statistik untuk fluktuasi harga selama periode tertentu. Ukuran tersebut menunjukkan penurunan dan peningkatan harga
dalam periode pendek, tidak mengukur tingkat harga, namun derajat variasinya dari satu periode ke periode berikutnya. Perubahan ini dikarenakan penyesuaian
pasar terhadap permintaan dan penawaran. Pada kasus harga komoditas pertanian,
volatilitas terutama disebabkan dari gangguan sisi supply, sementara volatilitas pada industri terletak pada sisi demand Swaray dalam Firmansyah, 2006.
Menurut Directorate-General For Agriculture and Rural Development 2009, sisi permintaan produk pertanian bersifat inelastis sehingga lebih volatil.
Sedangkan perubahan struktur dalam jangka panjang akan meningkatkan harga akan tetapi tidak secara langsung. Fakor yang menyebabkan harga berfluktuasi
pada produk pertanian adalah keadaan pasar, jumlah stok, faktor market, stock, perubahan cuaca, perputaran dalam pasar, perputaran mata uang, harga minyak,
kebijakan perdagangan, investasi pada produk pertanian, dan lainnya. Selain faktor tersebut adalah faktor spekulasi akibat adanya harapan naiknya harga pada
masa yang akan datang sehingga spekulator akan memperoleh keuntungan. Dengan demikian adanya isu positif maupun negatif akan mempengaruhi
perubahan harga produk pertanian di pasar internasional. Berfluktuasinya harga akan menyebabkan return harga produk pertanian bervariasi sehingga terjadi
volatilitas.
2.2 Penelitian Terdahulu