AKUNTABILITAS KINERJA
2. Meningkatnya jumlah lulusan tepat waktu
Indikator Kinerja Penunjang dalam mencapai jumlah lulusan tepat waktu adalah :
a) Presentase mahasiswa dengan IP Semester ≥3,00.
b) Presentase mahasiswa lulus ujian akhir program.
c) Presentase mahasiswa yang tidak melakukan pelanggaran etika moral dan akademik.
Tahun 2017 pelanggaran etika moral etika akademik sebesar 0 . Artinya mahasiswa tidak ada yang melakukan pelanggaran kode etika moral akademik. Gambar 3.2 adalah Mahasiswa dengan IPS ≥3,00 dan Gambar 3.3. menunjukkan pencapaian lulus UAP setiap jurusanprodi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Tahun 2017, yaitu 100
Gambar.3.2 Persentase IP Semester ≥ 3 Per JurusanProdi
Tahun 2017
Gambar 3.3 Lulus UAP di Jurusan Prodi Tahun 2017
37 37 35 35 Lulus UAP
Pencapaian sasaran Meningkatnya jumlah lulusan tepat waktu dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.3
Sasaran, Target dan Capaian Kinerja Jumlah Lulusan Tepat waktu
Poltekkes Bandung Tahun 2017
REALISASI CAPAIAN 1 2 3 4 5
Meningkatnya Jumlah
Persentase Peningkatan
98,7 (meningkat
lulusan tepat waktu
jumlah Lulusan Tepat Waktu
0,2 dari tahun
(IKU.2)
lalu)
Gambar 3.4 menampilkan lulusan tepat waktu secara detail per jurusan di lingkungan Politekni Kesehatan Bandung pada Tahun 2017, sbb. :
Gambar 3.4 Lulusan Tepat Waktu Per JurusanProdi Tahun 2017
Data diatas menunjukkan bahwa tingkat kelulusan tepat waktu di Poltekkes Kemenkes Bandung sangat baik. Tingkat kelulusan yang paling rendah saja mencapai 97,3, yaitu di Prodi D4 Kesling. Tujuh Prodi dari 13 Prodi mampu mencapai tingkat kelulusan tepat waktu 100, sisanya (5 prodi) mencapai diatas
97. Gambar 3.5 Perkembangan Lulusan Tepat Waktu Tahun 2011 s.d 2017
Target
Realisasi
3. Meningkatnya jumlah Lulusan dengan IPK ≥ 3,00
Berikut ini indikator penunjang lulusan dengan IPK ≥ 3, antara lain:
a) Tingkat keketatan pendaftar dan yang diterima pada mahasiswa baru saat
lulusan tersebut mendaftar (TA 20142015)
b) Persentase mahasiswa denga n Indeks Prestasi Semester ≥ 3
c) Persentase silabus pada setiap mata kuliah
d) Persentase RPP realisasi RPP pada setiap mata kuliah
e) Persentase kehadiran mahasiswa pada mata kuliah teori≥ 80
f) Persentase kehadiran mahasiswa pada mata kuliah praktek 100
g) Persentase kehadiran dosen pada mata kuliah
h) Rata-rata kelulusan tiap Mata Kuliah
i) Diterapkannya ISO 9001 : 2008 sejak tahun 2008 sehingga terjadi perbaikan yang berkesinambungan dalam menjamin mutu pembelajaran
j) Telah diakreditasinya seluruh Program Studi di Politeknik Kesehatan
Bandung.
Tabel 3.4
Perencanaan, Pelaksanaan Evaluasi PBM Poltekkes Bandung Tahun 2017
Kehadiran Rata2
Tiap MK
6 D3 AnKes
7 D4 Ankes
8 D3 Keslig
9 D4 Keslig
10 D3 Gizi
11 D4 Gizi
12 Wat Gigi
13 Farmasi
14 Promkes
Rata-rata
Tabel 3.5
Sasaran, Target Capaian Kinerja Lulusan dengan IPK ≥ 3,00
Poltekkes Bandung Tahun 2017
REALISASI CAPAIAN
Jumlah lulusan
Peningkatan Lulusan
(meningkat
dengan IPK ≥ 3,00
dengan IPK ≥ 3,00
0,1 dari tahun
(IKU.3)
lalu)
Gambar 3.6 Perkembangan Lulusan dengan IPK ≥ 3,00:
Persentase Jumlah Lulusan dengan IPK ≥ 3,00
2011 s.d 2017
Kegiatan untuk meningkatkan penyerapan lulusan di Pasar kerja, meningkatnya jumlah lulusan tepat waktu dan meningkatnya jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,00 adalah :
1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan sipenmaru agar mendapat calon mahasiswa yang semakin baik
2) Promosi institusi melalui bulletin dan penerbitan jurnal Poltekkes Bandung
3) Menyelenggarakan Program Pengenalan Mahasiswa yang diarahkan agar mahasiswa baru lebih cepat beradaptasi dan siap mengikuti pembelajaran di Poltekkes Bandung
4) Hasil akreditasi oleh BAN PT dan LAM PT Kes untuk seluruh jurusanprodi dengan Nilai A untuk Prodi Keperawatan Bandung dan B untuk Prodi D 3 Farmasi, Prodi D 3 Keperawatan Gigi, Prodi D 3 dan D 4 Kesehatan Lingkungan, Prodi D 3 dan D 4 Analis Kesehatan, Prodi D 3 dan D 4 Gizi, Prodi D 3 Kebidanan Bandung, Prodi D 3Kebidanan Bogor, Prodi D 3 Kebidanan Karawang dan Prodi D 3 Keperawatan Bogor.
5) Monitoring kegiatan PBM meliputi perencanaan, pelaksanaan evaluasi
6) Pelaksanaan Audit Internal ISO 9001 : 2008 tiap semester
7) Telah terkareditasinya Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung (AIPT) dengan nilai B.
8) Bimbingan akademik setiap mahasiswa
9) Penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu
10) Melaksanakan Ucap Janji bagi Mahasiswa Keperawatan dan Kebidanan
11) Pengembangan SDM Dosen melalui tugas belajar ijin belajar dan pelatihanseminar keilmuan
12) Bea siswa bagi 78 mahasiswa berprestasi
13) Bea siswa GAKIN diberikan kepada 65 mahasiswa yang kurang mampu
14) Pembinaan kemahasiswaan melalui:latihan dasar kepemimpinan, seminar kesehatan dan pelatihan interprenership serta bakti sosial
15) Kegiatan kepramukaan bagi mahasiswa
16) Pengembangan tenaga kependidikan melalui pelatihan barang jasa
17) Peningkatan sarana pembelajaran yaitu : pembangunan gedung kebidanan Bogor, Kebidanan Karawang serta renovasi gedung .Analis Kesehatan dan Keperawatan Gigi
18) Peningkatan pemenuhan ABBM dan penunjang, meliputi :
Peralatan bahan laboratorium Aplikasi SIAK (Sistem Informasi Akademik kemahasiswaan) Aplikasi sipenmaru LCD, AC, Kursi Kuliah, serta Meubeler Notebook, Scanner dan printer Buku – buku perpustakaan
4. Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan dosen
Indikator penunjang meningkatnya jumlah penelitian adalah sbb. :
a. Menjadi persyaratan untuk penilaian angka kredit
b. Jumlah dosen yang mengusulkan proposal penelitian
c. Jumlah dosen yang melaksanakan penelitian pembinaan dengan proposal yang disetujui
d. Jumlah dosen yang melaksanakan penelitian dengan proposal yang disetujui
e. Jumlah dosen yang melaksanakan penelitian unggulan dengan proposal yang disetujui
f. Jumlah dosen yang melaksanakan penelitian dari sumber dana lain yang disetujui Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan pelatihan penyusunan proposal khususnya bagi dosen muda sebagai peneliti pemula
2) Sosialisasi atau penyebarluasan informasi panduan penelitian .
3) Penilaian proposal penelitian oleh tim reviewer Poltekkes Kemenkes Bandung.
Pencapaian sasaran strategis jumah penelitian yang dilakukan dosen dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.6 Sasaran, Target dan Capaian Kinerja Penelitan Poltekkes Bandung Tahun 2017
REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya
Jumlah kegiatan
90 judul
94 judul 104,44
jumlah penelitian
penelitian yang
penelitian
yang dilakukan
dilakukan dosen dalam (meningkat 10
dosen
satu tahun
judul12,5 dari tahun lalu)
Data pada tabel 3.6. menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun sebanyak 85 judul penelitian (melebihi Data pada tabel 3.6. menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun sebanyak 85 judul penelitian (melebihi
Penelitian Dosen 2011 s.d 2017
5. Meningkatnya publikasi karya ilmiah
Sasaran ini dicapai melalui programkegiatan sebagai berikut :
1) Kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi dosen yang melakukan penelitian.
2) Penyebarluasan informasi pedoman penulisan jurnal yang ada di Poltekkes Bandung maupun di luar Poltekkes Bandung.
3) Pembentukan tim Pengelola jurnal dan buletin di Poltekkes Kemenkes Bandung
Indikator Penunjang untuk sasaran meningkatnya jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan :
a. Seperti halnya Penelitian, sebagai tupoksi dosen (Tri Dharma Perguruan Tinggi) maka Publikasi Karya ilmiah mendapat penghargaan yang tinggi dalam penilaian angka kredit
b. Meningkatnya jumlah publikasi yang dikirim ke Jurnal lokal b. Meningkatnya jumlah publikasi yang dikirim ke Jurnal lokal
d. Meningkatnya jumlah publikasi yang dikirim ke Jurnal internasional
e. Meningkatnya jumlah dosen yang mengikuti symposiumseminar
Pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.7
Sasaran, Target dan Capaian Kinerja Publikasi Karya Ilmiah
Poltekkes Bandung Tahun 2017
REALISASI CAPAIAN
Meningkatny Jumlah karya Ilmiah
70 naskah (naik
75 naskah 107,14
a publikasi
yang dipublikasikan
5 dari tahun lalu)
karya ilmiah
dalam jurnal, seminar dan buku ajar jumlah karya ilmiah per tahun
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa capaian indicator kinerja jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal, seminar, bulletin dalam tahun 2017 sebanyak
75 naskah, mampu melewati target yang ditetapkan. Adapun evaluasi dan analisis tingkat pencapaian ini dapat dijelaskan sebagai berikut ;
1) Setiap dosen yang mendapatkan dana penelitian diwajibkan mengirimkan artikel ilmiah hasil penelitiannya untuk dipublikasikan minimal di jurnal lokal Poltekkes Kemenkes Bandung, sehingga setiap tahun ada bank naskah artikel ilmiah yang mendukung penerbitan jurnal agar selalu tersedia sejumlah artikel yang siap dipublikasikan.
2) Setiap semester dosen diwajibkan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan keilmuan, terutama yang berhubungan dengan kegiatan publikasi ilmiah. Kegiatan ini memacu dosen selain memenuhi laporan kinerja dosen juga memenuhi angka penilaian akreditasi untuk kenaikan pangkat dan jabatan dosen.
3) Dosen atau calon dosen yang sedang tugas belajar pada masa akhir studi diwajibkan mempublikasikan hasil peneitiannya pada jurnal ilmiah, sehingga dapat meningkatkan pencaian target sasaran penulisan publikasi karya ilmiah.
Data Karya Ilmiah yang dipublikasikan Tahun 2011 s.d 2017 tersaji pada gambar 3.8 :
Karya Ilmiah Yang di Publikasikan 2011 s.d 2017
6. Meningkatkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Indikator jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan target sebanyak 300 kegiatan, terpenuhi 582 kegiatan, dengan capaian sebesar 194,00.
Sasaran Meningkatnya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dicapai
melalui programkegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan penyebarluasan informasi panduan kegiatan pengabdian masyarakat bagi dosen Poltekkes Bandung
b. Workshop pembuatan proposal pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Poltekkes Bandung.
c. Rapat koordinasi antara Unit penelitian dan pengabdian masyarakat dengan sub unit PPM yang ada di setiap Jurusan dan program studi pada setiap awal tahun.
d. Ketua JurusanProgram studi melalui sub UPPM mengatur jadwal dosen dan mengkoordinir dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
e. Diselenggarakannya Pengabdian Masyarakat terpadu di Subang, dimana seluruh dosen seluruh jurusanprodi terlibat
Pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.8
Sasaran, Target dan Capaian Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat
Poltekkes Bandung Tahun 2017
REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya
Jumlah kegiatan
pengabdian kepada
(naik 75
pngabdian
masyarakat yang
kegiatan dari
kepada
dilakukan dalam 1
tahun lalu)
masyarakat
tahun
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa capaian indikator kinerja jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada tahun 2017 sebanyak 582 kegiatan, berhasil melampaui target yang ditetapkan (300 Kegiatan). Evaluasi dan analisis atas tingkat pencapaian strategis ke 6 ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Jadwal Pengabmas dosen yang sudah diatur dan dikoordinasikan oleh Ketua JurusanProgram studi melalui sub UPPM untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tidak mengganggu jadwal kegiatan mengajar dan bimbingan praktik mahasiswa (tidak bentrok). Dosen secara penuh dapat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
2) Diselenggarakannya kegiatan Pengabdian Masyarakat Terpadu di Subang, dimana seluruh dosen di Jurusan dan Prodi terlibat.
Gambar 3.9 menyajikan jumlah Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2011 s.d 2017
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
2011 s.d 2017
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan target kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung dapat tercapai, walaupun pada sasaran strategis 1 : Penyerapan lulusan di Pasar Kerja ≤ 6 bulan masih dibawah target yang ditetapkan, namun tingkat ketercapaian masih diatas 95.
7. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2016 dan 3 tahun sebelumnya (2014)
Tabel dibawah ini menampilan perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2016.
Tabel 3.9 Perbandingan capaian Kinerja Poltekkes Bandung Tahun 2016 dengan tahun 2017
PERBANDINGAN 2016 dan 2017
penyerapan lulusan di Peningkatan
pasar kerja
Penyerapan
Lulusan di pasar kerja < 6 bulan (IKU.1)
PERBANDINGAN 2016 dan 2017
Meningkatnya Jumlah Persentase lulusan tepat waktu
Lulusan Tepat
Waktu (IKU.2)
Meningkatnya Jumlah Persentase lulusan dengan IPK
Lulusan dengan
IPK >= 3,00 (IKU.3)
Meningkatnya jumlah
Jumlah
penelitian terapan
Kegiatan
yang dilakukan
Penelitian yang
Dosen.
dilakukan oleh
Dosen dalam 1 tahun (IKU.4)
Meningkatnya
Jumlah Karya
publikasi karya ilmiah. Ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal,
seminar, buletin
nskah nskah nskah
judul
dan bukuajarjumlah karya ilmiah per tahun (IKU 5).
Meningkatnya
Jumlah
Kegiatan Pengabdian Kegiatan Kepada Masyarakat
Pengabdian kepada
yang dilakukan dalam 1 tahun (IKU.6)
Capaian Kinerja Rata-rata 118,67 117,59
Gambar 3.10 Perbandingan Capaian Kinerja dari Tahun 2014 s.d 2017
Capaian Kinerja Poltekkes Bandung
Tahun 2014 s.d 2017
Pencapaian 6 Indikator tersebut tidak terlepas dari dukungan inidikator
keuangananggaran dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan, dengan tingkat capaian sebagai berikut :
Tabel 3.10
Realisasi Anggaran dalam kegiatan Capaian Kinerja Poltekkes Bandung
lulusan di pasar
Penyerapan Lulusan di
pasar kerja < 6 bulan
Jumlah lulusan
Peningkatan Lulusan
tepat waktu
Tepat Waktu (IKU.2)
dosen 3. Wisuda
4. Kegiatan BEMsemina
rsoftskill
5. Bantuan bagi mahasiswa
yang kurang mampu 6. Beasiswa mahasiswa
Jumlah lulusan
Peningkatan Lulusan
Workshop Std
dengan IPK >=
dengan IPK >= 3,00
BAN-PTLAM PT
Jumlah Kegiatan
jumlah
Penelitian yang
penelitian
dilakukan oleh Dosen
terapan yang
dalam 1 tahun (IKU.4)
Penelitian
dilakukan Dosen.
Meningkatnya
Jumlah Karya Ilmiah
publikasi karya
yang dipublikasikan
nskah
ilmiah.
dalam jurnal, seminar,
Penerbitan jurnal
buletin dan
dan buletin
bukuajarjumlah karya ilmiah per tahun (IKU.5).
Meningkatnya
Jumlah Kegiatan
Kegiatan
Pengabdian kepada
masyarakat yang
dilakukan dalam 1
masyarakat
Masyarakat
tahun (IKU.6)
C. Kegiatan Penunjang
Dalam rangka menunjang pencapaian kinerja Indikator Kinerja Utama, sejumlah kegiatan penunjang telah disusun. Pencapaian indikator penunjang yang meliputi dukungan anggaran, sumber daya manusia dan saranaprasarana sebagai berikut :
1. Penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) – BLU
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp. 37.633.752.899 atau mencapai 108,02 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp34.840.541.000. Pendapatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung terdiri dari Pendapatan dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung terdiri dari Pendapatan dari
Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.11
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2017
31-Des-17 Uraian
Anggaran
Realisasi
Real Angg.
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan
Pendapatan Jasa Penyediaan Barang dan Jasa Lainnya
Pendapatan Hasil Kerja Sama LembagaBadan Usaha
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU
Realisasi Pendapatan 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan 26,59 dibandingkan TA 2016. Hal ini disebabkan oleh ditetapkannya Keputusan Direktur mengenai tarif layanan penunjang seperti seragam, sewa ATM, makan asrama, laundry asrama, dan penggunaan gedung.
Tabel 3.12
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2017 dan 2016
31-Des-16 (TURUN)
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
1.990.944 -31,87
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan Pemerintah Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran
Yang Lalu Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan
Pendapatan Jasa Penyediaan Barang dan Jasa
Lainnya Pendapatan Hasil Kerja Sama LembagaBadan Usaha
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU
Tabel 3.12 dan Tabel 3.13 memperlihatkan perbandingan Realisasi PNBP TA 2016 dan TA 2015 serta Trend Realisasi PNBP TA 2012, 2013, 2014, 2015 2016 dan 2017.
Tabel 3.13 Trend Realisasi PNBP TA 2012, 2013, 2014 , 2015, 2016 dan 2017
Uraian
TA 2015 (Rp)
TA 2014 (Rp) TA 2013(Rp)
TA 29017(Rp)
TA 2016 (Rp)
Pendapatan dari Pengelolaan BMN
Pendapatan Jasa
Pendapatan iuran dan denda
Pendapatan lain-lain
Pendapatan Jasa layanan Umum
Pendapatan Hibah BLU
Pendapatan BLU lainnya
TOTAL PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
2. Penyerapan Anggaran Realisasi Belanja
Penyerapan anggaranRealisasi Belanja Poltekkes Bandung pada TA 2017 adalah sebesar Rp 109.891.505.977 atau 88,14 dari anggaran belanja sebesar Rp 124.672.326.000.- Selanjutnya pada tahun 2017 terdapat efisiensi anggaran, yaitu pada Belanja Modal, dengan rincian sbb. :
PAGU (Rp)
REALISASI(Rp)
Rp
1 Pembangunan Gedung Layanan Pend. Analis
Kesehatan dan Promkes (RM)
2 Pengadaan sarpras fasilitas
Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 3 .14
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2017
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Total Belanja Kotor
Pengembalian
Jumlah
Tabel 3.15 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2017 dan 2016
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Kinerja penyerapan anggaran antar jurusanprodi masih bervariasi, antara terendah sebesar 26,97 pada Prodi D IV Promosi Kesehatan dan tertinggi sebesar 82,98 pada Prodi D III Kebidanan Bogor. Berikut tabel 3.16 menggambarkan rincian penyerapan anggaran bersumber PNBPBLU masing- masing jurusanprodi.
Tabel 3.16
Penyerapan Anggaran DIPA Sumber PNBPBLU Menurut JurusanProdi
Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung TA 2017
No.
JURUSAN PROGRAM STUDI
PAGU
REALISASI REALISASI
JURUSANPRODI D III KEPERAWATAN 1. BANDUNG
2. PRODI D III KEPERAWATAN BOGOR
JURUSANPRODI D III KEBIDANAN
4. PRODI D III KEBIDANAN KARAWANG
5. PRODI D III KEBIDANAN BOGOR
JURUSANPRODI DIII KEPERAWATAN 6. GIGI
7. JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
a. Prodi DIII Kesehatan Lingkungan
b. Prodi DIV Kesehatan Lingkungan
8. JURUSAN GIZI
a. Prodi DIII Gizi
b. Prodi DIV Gizi
9. JURUSAN ANALIS KESEHATAN
No.
JURUSAN PROGRAM STUDI
PAGU
REALISASI REALISASI
a. Prodi DIII Analis Kesehatan
b. Prodi DIV Analis Kesehatan
10. JURUSANProdi DIII FARMASI
11. PRODI DIV PROMOSI KESEHATAN
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Realisasi anggaran tahun 2017 turun sebesar 1,88 dari tahun 2016 (90.02). Jika dilihat per bulan, serapan melonjak di akhir tahun anggaran, menggambarkan bahwa kegiatan belum dapat direalisasikan pada bulan-bulan awal awal tahun anggaran. Tahun 2017. Terdapat perubahan anggaran Poltekkes Bandung. Semula Anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung sebesar Rp. 119.307.370.000 menjadi sebesar Rp 124.672.326.000,-.
Tabel 3.17 Realisasi Anggaran Poltekkes Bandung tahun anggaran 2017 (per bulan)
No
Bulan
Realisasi anggaran ()
Di bawah ini tersaji Data Pagu, Realisasi dan Persentase Penyerapan Anggaran
Poltekkes Bandung TA 2011 s.d 2017
Tabel 3.18 Pagu, Realisasi Persentase Penyerapan Anggaran TA 2011 s.d 2017
1) Pengelolaan Kepegawaian Pengembangan Pegawai
Pada tahun 2017, bidang kepegawaian mengembangkan tingkat kompetensi tenaga pegawai, khususnya tenaga kependidikan melalui pelatihan (21 pelatihan) yang diadakan oleh instansi yang kompeten dengan jumlah peserta 110 peserta. Selanjutnya menambah jumlah pegawai melalui pengadaan pegawai : 2 PNS dan 3 Non PNS. Selain itu Kepegawaian juga melaksanakan :
a. Menyusun indikator kinerja dan kontrak kinerja individu pegawai
b. Sosialisasi menyusun indikator kinerja dan kontrak kinerja individu pegawai
c. Pengembangan Pegawai melalui Tugas Belajar (9 orang) dan Ijin Belajar (
1 orang)
d. Mutasi kenaikan pangkat dan jabatan pegawai Dosen dan tenaga kependidikan pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.19
Tabel 3.19 Realisasi Mutasi Kepegawaian Di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Tahun 2017
No
Jenis Kinerja Kepegawaian
Realisasi
Kenaikan Jabatan Fungsional
2 Kenaikan Pangkat Pegawai
3 Kenaikan Gaji Berkala
4 Pindah Keluar Poltekkes Bandung
5 Masuk ke Poltekkes Bandung
6 SK MPP
7 SK Pensiun
8 Sertifikasi Dosen
2) Pemantapan Tata Kelola BLU
a. Peningkatan kemampuan SPI melalui penguatan SDM dan pengadaan auditor internal
b. Pelaksanaan audit operasional di jurusanprodi
c. Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntansi Publik
d. Pelaksanaan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI
e. Pelaksanaan monitoring oleh PPK BLU
f. Pelaksanaan Remunerasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
g. Pedoman pengelolaan pegawai non PNS
h. Standarisasi gaji dan jaminan kesehatan pegawai non PNS
i. Pembuatan pengembangan aplikasi SIAK
3) Akreditasi dan Sertifikasi
a. Persiapan akreditasi BAN PTLAM PT Kes melalui workshop Standar Ban - PTLAM PT Kes
b. Pelaksanaan Akreditasi isntitusi Perguruan Tinggi (AIPT) oleh Ban PT dengan hasilnilai B
c. Pelaksanaan audit internal dan audit eksternal ( audit surveilance SMM ISO) c. Pelaksanaan audit internal dan audit eksternal ( audit surveilance SMM ISO)
IV Analis Kesehatan, D IV Gizi dan D III Farmasi.
e. Peningkatan standar ABBM melalui pengadaan untuk 10 jurusanprodi dan Laboratorium terpadu.
f. Peningkatan standar saranaprasarana diantaranya pembangunan gedung pendidikan Kebidanan Karawang dan Bogor, Renovasi Gedung di Jurusan Analis Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi
4) Pengembangan Kelembagaan Institusi
Mengajukan pengembangan program studi master terapan gizi, profesi bidan dan profesi ners
D. Kendala
Walaupun secara umum kinerja Poltekkes Bandung pada tahun 2017 itu tercapai melebihi target (117,59), namun demikian, masih ada kendala untuk mencapai indikator Penyerapan Lulusan di pasar kerja ≤ 6 bulan, yaitu :
1. Waktu tunggu lulusan dihitung sejak mahasiswa diwisuda. Sampai saat Laporan Kinerja (LKJ) ini dibuat, belum mencapai 6 bulan. Pelaksanaan wisuda Tahun 2017 adalah tanggal 26 Agustus 2017.
2. Regulasi yang mewajibkan Lulusan terlebih dahulu harus mengikuti dan lulus uji kompetensi sebelum bekerja.Uji kompetensi dilakukan beberapa bulan setelah mahasiswa di wisuda.
3. Regulasi yang mempersyaratkan lulusan memiliki STR sebelum bekerja dimana penerbitan STR membutuhkan waktu yang cukup lama ( lebih dari 6 bulan)