Ahli Substansi

3) Ahli Substansi

Angket yang digunakan berisikan peryataan yang terdiri dari aspek Kebenaran konsep, isi materi, dan pembelajaran.Angket untuk ahli subtansi memiliki 10 butir peryataan. Hasil pengisian angket merujuk pada validnya produk yang dibuat. Dapat diprosentasekan hasil ketercapaian video pembalajaran menuju kata valid adalah sebesar 90 %. Dari hasil analisa uji video yang dibuat sudah mendapatkan Validasi dari ahli subtansi hingga hasilnya valid dan layak digunakan. Angket dapat dilihat pada lampiran no 4.

Analisis konseptual di gunakan sesuai dengan jenis data yang sudah di kumpulkan. Kemudian di konsep dengan menggunakan statistik diskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan dengan kata-kata yang sejelas- jelasnya dalam penggambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dari pihak ahli/ validasi sudah bisa di simpulkan sehingga dalam analisis ini dapat di katakan dari ahli media memberikan skor nya adalah 89,58%, ahli instruksional memberikan skor 90%, ahli subtansi memberikan skor 90%. Maka dalam pengujian dari ahli sudah bisa di katakan valid karena skor mereka lebih dari 70%.

d. Uji Terbatas

Setelah produk mendapatkan validasi oleh para ahli, selanjutnya dilakukan uji terbatas dengan menampilkan produk berupa video pembelajaran AutoCAD menggambar tampak dan potongan pada bangunan. Sampel diambil dari siswa kelas XI TKB semester satu SMK N

5 Surakarta. Peneliti menggunakan purposive sampling untuk mendapatkan informasi secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang dibutuhkan peneliti. Peneliti menetapkan 4 siswa dan 1 guru pengampu mata pelajaran AutoCAD kelas XI TKB. Wawancara dilakukan pada Febri Andi Herlambang, Yudi Setiawan, Ryan Abrianto, dan Wisnu Dwi S. Uji coba dilakukan pada tanggal 06 Oktober 2012. Dan 1 guru pengampu mata pelajaran AutoCAD yaitu Margono S, Pd pada tanggal 08 Oktober 2012. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kelayakan video pembelajaran ini sebagai media bantu dalam pelajaran.

Selanjutnya adalah kesimpulan wawancara yang diambil dari wawancara siswa yang terdapat pada lampiran :

1) Menurut siswa yang bernama Febri Andi Herlambang dalam wawancaranya menyatakan: beliau sangat suka dengan metode 1) Menurut siswa yang bernama Febri Andi Herlambang dalam wawancaranya menyatakan: beliau sangat suka dengan metode

2) Menurut siswa yang bernama Yudi Setiawan dalam wawancaranya menyatakan: beliau sangat suka karena videonya jelas dan berguna bagi pembelajar. Kendalanya Aplikasi AutoCAD yang masih asing dan juga komputer belum memadai. Saran saya untuk guru pengampu AutoCAD memberikan materi dengan Audio visual lebih banyak (Yudi Setiawan/Wawancara/06 Oktober 2012/10.40 WIB)

3) Menurut siswa yang bernama Ryan Abrianto dalam wawancaranya menyatakan: sangat bagus, karena dengan adanya video pembelajaran suasana dalam pembelajaran berbeda dan dengan metode video pembelajaran membantu lebih faham menerima materi. Kendalanya masih sulit menggunakan progam AutoCAD dan guru terlalu cepat pada saat memberikan materi pembelajaran. Saran saya untuk guru pengampu dalam menjelaskan harus memastikan siswa benar benar menguasai semua. jika ada salah satu siswa yang belum bisa sebaiknya di bombing sampai bisa. (Ryan Abrianto /Wawancara/06 Oktober 2012/10.50 WIB)

4) Menurut siswa yang bernama Wisnu Dwi S dalam wawancaranya menyatakan: sangat suka, karena dengan adanya video pembelajaran memotivasi dia untuk belajar. Kendalanya masih sulit menggunakan progam AutoCAD dan guru kurang jelas pada saat menjelaskan materi karena kalah dengan suara keramaian dari siswa lain. Saran saya Semoga video seperti kemarin ada lagi mas jadi semua bisa menyaksikan dan mudah di fahami. (Wisnu Dwi S /Wawancara/07 Oktober 2012/11.10 WIB) 4) Menurut siswa yang bernama Wisnu Dwi S dalam wawancaranya menyatakan: sangat suka, karena dengan adanya video pembelajaran memotivasi dia untuk belajar. Kendalanya masih sulit menggunakan progam AutoCAD dan guru kurang jelas pada saat menjelaskan materi karena kalah dengan suara keramaian dari siswa lain. Saran saya Semoga video seperti kemarin ada lagi mas jadi semua bisa menyaksikan dan mudah di fahami. (Wisnu Dwi S /Wawancara/07 Oktober 2012/11.10 WIB)

Margono S,Pd adalah Salah satu guru pengampu mata diklat pelajaran AutoCAD . beliau mengajar kelas XI dan XII TGB, dan saat ini beliau masih aktif mengajar dari tahun 2005 sampai sekarang. Beliau dalam setiap mengajar anak didiknya pada mata pelajaran AutoCAD dulu sampai sekarang masih menggunakan alat bantu LCD saja. Dan belum pernah menggunakan media pembelajaran, hanya saja menggunakan Ms.Power point untuk alat bantu dalam mengajar bila menjelaskan materi awal secara teoritis. Untuk video pembelajaran pun belum ada, jika ada akan sangat membantu sekali dalam penyampaian materi dan dapat melengkapi media ajar yang masih kurang dalam mata pelajaran AutoCAD .untuk pelajara AutoCAD diadakan setiap seminggu dua kali.

(Margono S, Pd /Wawancara/ 08 Oktober 2012/12.25 WIB)

e. Uji Lapangan