Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertipikat Penggant.

43

E. Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertipikat Penggant.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria Pasal 19 ayat 2 huruf c yaitu pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 1 angka 20 bahwa sertipikat adalah surat tanda bukti hak dan pada Pasal 32 ayat 1 yaitu sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Jadi dengan adanya undang-undang serta peraturan tersebut bagi pemegang sertipikat hak atas tanah jelas mempunyai perlindungan hukum tetap, karena didalam pemilikan suatu hak atas tanah akan mempunyai suatu bukti sebagai pemegang hak yaitu sertipikat, begitu juga dengan pemegang sertipikat pengganti yang mana sertipikat pengganti tersebut mempunyai fungsi yang sama dengan sertipikat hak atas tanah. Sehingga apabila terjadi suatu permasalahn dikemudian hari terhadap pemegang sertipikat pengganti, maka Pemerinta dapat memberikan perlindungan hukum yang tetap kepada pemegangnya dengan berpedoman pada Undang-Undang Pokok Agraria dan Peraturan Pemerinta Nomor 24 Tahun 1997. 44

BAB III METODE PENELITIAN

Didalam suatu penelitian, Ilmu Pengetahuan pada hakekatnya timbul karena adanya hasrat ingin tahu dalam diri manusia, yang mana hasrat keingintahuan tentang hal-hal ataupun aspek-aspek kehidupan yang masih gelap bagi manusia, sehingga manusia itu sendiri ada rasa ingin tahu tentang kebenaran dari pada kegelapan tersebut sehingga diadakanlah suatu penelitian akan hal tersebut. 9 Jadi penelitian pada intinya merupakan sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina serta mengembangkan Ilmu Pengetahuan di segala bidang. Sehubungan dengan hal tersebut diatas didalam penulisan tesis ini, penulis mengunakan metodelogi tulisan sebagai berikut :

A. Metode Pendekatan

Untuk memperoleh suatu pembahasan sesuai dengan apa yang terdapat didalam tujuan penyusunan bahan analisis, maka didalam penulisan tesis ini mengunakan metode pendekatan secara Yuridis Empiris, melihat bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat dalam menyelesaikan suatu masalah, dalam hal ini 9 Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia 1984. hal 1