Model Permintaan dan Penawaran Kayu di Indonesia

MODEL PERAINTAAN DAN PENAWARAN KAYU
Df INDONBIA

Oleh
BENNY M. CHALlK

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN 8UGm
2002

ABSTRAK
lnfonnasi yam dipedukatl untuk strategr pembmg~wlanpemenuhan perminiam
domestik Icayu yang dapat berisi fwmulasi model penawaran dan permiyang mampu rnenerangkan pnmaran dalm q e ~ dm
i pola pertumbuhm
perminban kayu. Berdmtrkan model, studi rnenghblghn mtmr fayaw
mempengaruhi p m w a m dan permintaan, d d k i a n juga &mgm bbtjakan
u M mengartisipasi perukhm~pasar yang dapat dl-.
Tujuan &ti
penelttian adalah (a) memberngun model perminbun dan m m m
kmldwistik dari komoditi kayu buW, kayu gevga~iandan kayu hpts ddm
k a i i n y a dmgan hatga dan paqehm, @) mernbandprn model penaMamn

dm menganalisis FaMor-faktor yang m a n t h tdmdiap produrn, ekspor, dm
harga k d i t a s kayu dan pulp, d#I (c) mempels@fi implikasi kebijaksanaandari
model Pepilaku permintaan dan penmaran by.
Penggunaan model Almost /deal Oemend Sysiem (AIDS), &mgm berdasarkan
pada ReStMed Seemingly Unrelabed Regressbns (RSUR), dapat membdm
banyak prediksi a k w t permidimma ~ ~ n g g a m b m bpenrbahan
n
harga
dm jmckpam. W i n g a n jumlah perminban dapat diunak;m mengkweksl
jumlah penawam kayu dan oleh karma itu dapat digunakan me@ldan'
ketebhm ~ Wkgkurangan
I
Wrn p t m m n . Formulasi dari model penawaran
simultan mqgurwkan model ekommt&a Two Sta$je Least Sqmm (2SLS)
urrbrk penawaran produksi, penanram ekspor, harga p n a w m domestik, dan
harga permwaran ekspar. Model ini -at
digunakm W k menggambarkan
hubmgan antara variabel -ran
dan harga, kapasitss krdusbi, tingkat
bunga dm nitai tukar maba uang, dm ternad di dalamnya kebikan y m g

berhukrngm dengan ekspor kayu bulat. Selanjutnya, model ekommetrlka dapat
digunakan unbrk meramalkan perilah pemintaan dan -n
kayu dam
kbar ( h a m dahm pasar domestik pada tahun 2003, 2010, dan 2020,
dengan membm sirnulasi perubahm nilai t u b mata uang, antxrra rupiah dan
dollar Amerika, dan tingkat s u h bun*.
Hasil dari estimasi parameter model permiman untuk kayu butat, kayu
gergajim, dan
lapis Mihat perminban domestik unbrk produk ini
dipegaruhi oieh pendamn nrmah tangga. Bagan penrbahan permintam kayu
M a t , kayu m a i m , dm kayu lapis, untuk p w u m haw biap komoditas
terk'hat dad kecendenrngan elastisitas, dimana peningkatan perubahan dalam
hwga untuk tiap komoditas akan menyebabkan mksi pasar yang nyah dalam
mengurangi pennintaan dan vioe wm. Selain &I, adanya hubungan k o m w
dm substitusi antara Iromoditas kayu gergajian dm kayu lapis.

Hasii dari analisis model permintam unkrk kayu bulat dan by m j i a n
naemperhhatkan bahwa pmdubi dari komoditas tersetwt d i r u h i ukth
kapsitas produksi industti kayu m ' i a n . Situasi hi mndikasi
bdahtwa

pemrintaan damestik untuk kayu krlat dan b y u gmgajhn tmggi gemenbarrr
efisiensi idstri
produksi kayu -fin
rendah, Skala penawamn pmbksi
ksyu gergajian, dimana d i k a n okh penawaran ekspor kayu gergajian,
tedihat bahwa m n y a pemintaan kayu gergajian dari psar -r.
Selanjutnya, hal tersebut dapat d i bsimpulan dari pola -ran
ebpw
kayu gmgq'ian yang memewhi psrmintaan ekspor. W a ini didulcung deh
k8nya6aan yaw merupakan k-gan
untuk peningkam harp -ran

e

m kayu gergajian yang diikuti oleh peningkaten pemwam ham kyu
gergajian &lam pasar domestik.

Peningktan penawam harga k y u b!at dan kayu gergajien dalam pmar
domesth unkrk H u n sebelurnnya teqd
peningkabn pena\s&wan trarga

kayu buht dan byu getgajian b h n a u m n y a . Situasi ini mengbrdikad
bahwa respon perubahan penawmn haga mtuk kayu tndat dm b y u gwgajian
dalam pas= domestik tidak otornatis diikub' oleh penmghtan jumlah pnwarrm.
Kecendmngan ini akan dipmgaruhi ow regulasi jatah tebw~an
tahunan mtuk
pmehksi kayu bulat, dirnana peningbtm harga untuk kayu bufat dm kayu
gergajian hanya tejdi pa& produksi Mw kemudian. S
e
l
a
n
m
,situasi n
i4
menampahn bahwa produksi kayu bum a m Wun bmmgMm manpalm
hasil trandaksi yang tqadi pada tahm sebelump.
Hasil dari sirnuhi M h a t bghwa dengrrn devdtrasi r
u
m
doUar

Amerika, dan dengan menaiWGan tingkat
hnga mtuk tclhm 2003, 2010,
dm 2020, memperlebar gap y m g kemungkmn teqadi antara permlntaan ban
penamran pmduksi domestik ,yang di&ksit 9.999.782 m3 M u n 12.863.487 rn3hhununtuk kayu bum, I.?
11.974 m s ~- 2.919.371
n
m g ~ n
kayu gergajian, dan 7.625.814 m 3 m u n - 8.885.332 rn3hhun kayu lapis.
Pedalam prediksi permintam dan penawarm sebagai hasil dad
kebijakan makroekonomi tidak
bukr, model &ammWik ini &pat
memberikan rekornenchsi pmgurangan divergensi dan
bmbul
dengan indentiftkasi pengembangan kebijakan untuk manajemem hutan
Wehnjutan.
Kata kunci : Permintaan dm P-ran,
lapis.

Kayu Mat, Kayu gwgajhn, dm Kayu


ABSTRACT
Infarmation required for the development of a strategy to fufill the domestic
demand for wood m be obtained through the fwmuhtim of a supply and
demand model that is capslble of explaining the in-country supply and demand
growthpsttemsforwood.f3asdmsucha@,studiescanbecondu~
against the f d o r s that affect supply and demand, such that a policy for
a m a l i n g marltet changes can be imphIented. The study has as W v e to
(a) develop a demand model and to study the chamd8rMh of log wood, sawn
t i m W and
commodities in their ~
~
h to r
pand supply, (b)
develop a supply model and analyze tha factors that contribute b production,
exportand~prieeof~andputp,and(c)studythe~implicationsd~
supply and demand model.
The use of the Almost Ideal Demand ~ysbrn'(~lDS)
M,
relying on Restricted
Seemingly Unrelated Regressions (RSUR), can give a mom

prediction
of demand that r e f k b chmges in prim and income. This cablatea demand
quantity can be use to correct the supply quantity of -I,
and herefme can be
used to avoid excesses or d & in~its supply. The formulation of the supply
mode4 sirnutianeously uses the econometric model of Two Stage Least Squam
(2SLS) for production supply, export supply, the price of domestic supply and the
price of e m supply. The nmkl ean be used to descFibe the datbmhip
bethe supply variables and price, industrial cspacity, htemst fates and
foreign exchange rates variables, including variables #Wed b policies on lag
exports. Further, the mometric model can be used to fmcast the b h v i o r in
demand and supply of hardwood in the domestic market for the years 2003,2010
and 2020, by making simulations with changes in ths foreign exchange rab,
betwen the Indonesian rupiah and the US dollar, and the intmst rate.
The results of the parameter estimation of the demand model for log W,saw
timber and plywood show that the domestic demand for these p W s is
afkded by household income. T M share demmd mange fw log Hlood, sawn
timber and plywood against the price change of each commodrty shows an
elastic inclination, whereby the increased change in price for ead~m m o d i will
induce a Wnificant market readion reducing demand and vice versa. Moreover,

them is a competitive a M substitutive reiationshp between sawn tiand

plywad commodities.
Results from lhe analysis of the demand models for log wood and sawn timber
show that the production of these commodities is affected by the indusmal
p d w b o n capaaty of sawn timber. This situation i n d i that the domestic
demand for log wad and sawn timber is high while the industrial efficiency of
sawn timber production is low. The supply scak of sawn timber produdim. w t r i
is m i n e d by the export supply of sawn timber, shows that them is a high
demand for Mtimber from the export market Further, it can be deduoed from
the supply p m r n of exported sawn timber that it is catered to export demand.
This pMem is suppted by h e fad that there is a tendency for increasing export
supply piices of sawn timkr to be Wid by an i m s e in sawn timber supply

prieeS In t
h domestic market.
Imeams in tha supply prices of log Hlood and sawn timber in the domestic
market for the previous year will be ensued by an increase in the supply price for

and s m n timber in the following year. This situation indicates that the

r e s m to supply pdce changes for log wad and sawn timber in the domestic
market is not automatically foby supply quantrty.-i
This propensity
is df&ed by mgulations on annual allowable cuts for the
ofbg d,
such that,theprice increases for log w o d a M s 8 m timber only m r in the
subsequent production year. Further, this situation reveals that the produdon of
lag w o d in the a
r
m year is a mult of tmsactions 0 - d ~ in the previws

log

Year.
Resultsfrom the simulation show that with a devatuation of tfie lndollesian mpiah
to the US ddlar, and with a raise in Ae interest rates for the years 2003, 2070,
and 2020, a widening $zip is likely to occur benHeen the dgmmd and the supply
of domestic b r d w d producbion, appmximating 9.9W.162 rn3lyear - 12.883.487
w e a r for kgs, I.111.9 74 rn3lyear - 2.918.371 m3lyear for m timber, and
7.g25.814 m3lyear -8.865.332m

r for p
l
m
.
By pmddisin
dmmd and supply as a result of indiscrimhab naacrogoomrmic policies, this
eeonomatric model can provide mommendations to reduce such divergencies
amd tnLls oontribute to the identifmtbq of improved policies far sustainab b forest

management.
Key word : Supply and Demand, Log, Saum, and Ptrwood

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Dhrtasi berjudul :

Model Parmintaan dan Penawamn Knyu Di tndonasia
Adatah benar mrupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah
dipublikasikan.

Semua sumber data dan informasi yang digunakan blah dinyatakan

secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, 2 O k b b f 2002
Yang menyatakan,

c
BENNY M. CHALlK

MODEL PERMINTAAN DAN PENAWARAN KAYU

Dl INDONESIA

a
e
h
BENNY M, CHAUK

Disertasi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mernparoleh Gelar

Doktor

Program Pascasajana lnstitut Pertanian Bogor

..

PROGRAM PASCASARIANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

LEMBAR PENGESAHAN

JUOUL DlSERTASl

: YODEL PERMIWAN DAN PENAWARAN KAYU Dl IMDONESlA

NAMA MAHASISWA

:

NOMOR POKOK

: 93554

PROGRAM STUD1

: ILMU PENGETAHUAN KEHUTANAN

BENNY

M. CHALIK

Prof, Dr. lr. Rudv C, Tamininam

Prof. Dr. IT.

Kusmana, YI&

Tanggal Lulus : 10 Mei 2002

Pfrlda Man-

Penults ditahirkan di Tanjungkarang pada tanggal 18 Desemhr 1980, menpaltan
putra kedua dari keiuarga 8apak A. Chalik M. Oeri (Alm) dm Ibu Kartini.
Tahun 1967 penulis memasuki SeWah Oasar Mardi Yuana Bogsr dan luhs pada

tanggal 6 Desember 1972. lulus Sekdah Manengah Umum fingkat Pertam (SMP)

Mardi Yuana Bogor pada tanggal 6

msmnbr 1975. d menyebailcan lubs dari

Sekolah Mmmgah Umum Tingkat Abs, (SMA) Negeri II Bogor @a tmggal 5 Mei
1979. Pada tanggal 10 September 1985 @is

dhyakhn hkrs dari Jurusan Ilmu-

llmu Tanah, Fakultas Pertanian Uniwrsitas hnpung.
Pada tahun 1983 penulis bekerja di PT TRANS INTRA ASIA sebuah perusahan

konsultan yang bergerak di bidang transmigrasi dm kehutmn sampai akhir bhun
1989. Pacia perterrgahan tahun 1987 penulis mdanjutkan studi di Jurusan Pengeldaan

Daerah Aliran Sungai (SZ), Program Pascasajana InstiU Pertanian Bogor d m
dinyatakan lulus pada tanggal 20 Bsember 1990. Selanjutnya pa& tahun 1993
penults melanjutlcan M

i di Junrsan tlmu Pmgebhuan Kehutanan (S3).

Sejak Tahun 1989 sampai pertengahan tahun 1996 penulis M eja di PT CATLik

TUNGGAL SARANA CONSULT sebuah perusaham kondtm yang bergerak di
bidang kehutanan dan pada Oktober 19% diangkat sebagai pmgawai negeri sail di

Universitas tampung, Fakultas Pe-nian,

Jurusan Manajemen Hutan.

Penulis menikah pada bulan Januari 1995 dmgan Ir. Adji Danya D. Hakirn, MSi dan
dikaruniai d w orang putri, Chairunnisa Arasy d m Rasya Maulika Arasy.

PRAKATA

Penulis memanjatkan rasa syukur ke hadimt Allah SrJVT atas r a m dan cobam
yang tdah dilimpahkn-Nya, serta permiis mengucaphn terim h s i h kepada

W a orang tua yang telah mendidik, membesarkan, dan mendoakan penulis
agar tehindar dari perbuatan bumk dan t e d a
Penulii mengucapkan brimakasih kepada C3apak Prof Dr. k- Ali Kabul Mahi, MS,
Dr. tr. K.E.S. Manik, MS, Dr. Ir. %gmg P. Hariyanto, MS, Prd. Dr.
Arsyad, Prof.

Ir. Sitanala

Dr. Ir. Rubini Atmmidjaya, Prof. Dr. It. Luffi I M m Nasution,

Prof. Dr. Ir. Naik Siukaban, serta Prof. Dr. It. Andi Hakim Nasutiul yang secara
pn'badi tehh membantu dan mendorong penuhs untuk men-

studi baik

di S1,SZlUan S3.

PenuSs mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Ir. Muhajir W m o sebku

Rektor Universrtas Lampung dan Dr. Ir. Xf lbrahim Hasyim, MS, setaku Dekan
Fakuftas Pertanian Universitas Lampung yang telah memberi kesempatan

penulis untuk terus menyeiesaikan M i .
Penulis mengumplan terima kasih kepada Didik, Lukmm, Sabanddin, Itsan,
Martin, liah, Endang Hilrni, Yunus, Hamzah, Diiit, dan TIN, serta dumb

kawan-kam di Sutiragen dan Yasmin yang setiap

mengrngatkan d m

membantu pemrlis untuk terns menyelesaikan M i .

Panulis mengucapkan terimakasih kepada Prof.

Dr. Ir.

H. Dudmg Darusman,

MA, Prof. Dr. Ir. Rudy C.Tarumingkeng, MScF, dm Dr. Ir. Harry Santoso yang
telah hgttu a

r dabm rnendorong dan membantu penutis sejak persiapan

p e n d i hingga seksai penyusunan disertasi.

T

I hpa penulis mengucapkan terima kasih kepada i&i dan anak-anak atas

pengorhnan, pengertian, dan d m g a n sekma penulis menempuh studi.
Semoga Allah SWT mmbdas semua kebaikan dan kemumhan hati tersebut. Amin.

DAFTAR I
S

DAFTAR TABEL ............................................................................................

...

III

8
2.1. H a d PeneliTerdahub yang Relevan ................................................
...................................................................................
2.2. Teori Permintaan
10
2.2.1. W Almost Ideal Demand Sysfwrn(AIDS) ................................... 14
2.22 Sifat-siht Perminban .................................................................
17
2.2.3.M w l y U n d a W Regmshm.................................................... 19
2.2.4. KM&d ......................................................................
2 3
2.3. Teori..................................................................................... 28
2.3.1. Penawaran Ekspor.......................................................................... 28
2.3.2.Perubahan Nilai Tukar .................................................................... 29

3.1. Kemlgka Pemikiran................................................................................. 31
3.1.1. Pembentukan Model Permintaz~nKayu........................................... 34
3.7.2. PsmbenMran Model Penawaran Kayu ........................................... 38
3.2.Perurnusan Model dan PmS8dur Analisis ............................................. 52
3.2.1. Sumber Data .................................................................................. 52
3.2.2. W l Permintaan .........................................................................
52
3.2.2.1.
Spesifibsi Model ..........................................................
52
3.2.22.Penyusunm Data .............................
....................... 53
3.2.2.3.MeQrode Pendugaan Mod& ................................................ 54
3.2.2.4. Perhigan E4tWtas Perminhaan..................................... 56
3.2.3. W Persawaran............................................................................
58
3.2.3.1. Penrnwsan Model...................
..................................... 58
3.2.3.2. ldentifikasi M d d ..............................................................
67

.
.

3.2.3.3.Metode Pemlugaan Model ..................................................
3.2.3.4. Pengujian Hiptesis .......................................................-.-.
3.2.4. S i s i W j a k a n.........................................................................

60

89
71

iV . HASL ANALlSlS MODEL PERMINTMN DAN PENAWARAN............... 73
4.1. Model Permintaan Kay ..........................................................................
73
4.1.1. Model Permintam Kayu h l a t ........................~.............................
74
4.1.2. Model Permintam Kayu G m g a j i ................................................ 76
8
4.1.3. Model Parmintam Kayu Lapis ................................................ 7
4.4.4. Elastisitas Pemlntaan ..................................................................
79
................................... 82
4.2. Model Penwaran Kayu ...................................
........................................................
83
4.2.1. Model Penawaran Kayu &rlat
.................................................
91
4.2.2. M d e l Penwaran Kayu Gergalian
........................................
.
.
.
.
.
.
4.2.3. Model PmaWaran Kayu tapis
101
4.2.4. Model Penawaran Pdp ...................................................................
114

..

.

V HASIL SlMULASl MODEL PERMINTUN DAN PENAWARAN ............... 121

5.1. -ran
Kayu .....................................................................................
5.1.1. Hasil Anal ish Val idasi ModBI Palmaran Kayu ............................
5.1.2.
m T a h u n 2 0 0 3................................................
5.1.3. Pmawam Kayu pada Tahun 2010.............................................
5.1.4, Penawam Kayu pada fahun 2020 ...........................................
5.2. Pmmintaan Kayu .....................................................................................
5.2. 1. Penni~m
Kayu pada Tahm 2003............................................
5.2.2. P e r m ~ n K a y u p a d a T ~...................................................
10
5.2.3. Permintaan Kayu pada fahun 2020................
.......................

.
.

121
121
124
132
141
150
150
154
157

.

VI HASlt StMUtASI MODEL PERMINTUN DAN PENAWARAN .............. 161

5.3~lrnplikasi
Kebijabn yang Mengarah kepada Revisl
Kebijakan Inwrasi Produksi Kayu BUMdengan lndustri
P
e Kayu Hdu
~ .......................
~ .....
............................................. 161
5.4.imphkasi Kebijakn y m g Mengarah kepadEl an
Pengelolaan Hutan yang Dtdasarkan pada Pelalcsanaan
Invmtxwisasi Hutan dengan Intensitas T~lggi
........................................... 1W
5.5.lmplikasi Kebikan ymg Mengarah ka@a Peningkatan
Efisiensi Penggunaan Kayu M a t di Dalam lndustri
Pengolahan Kayu ..................... ;:........................................................... 167

.

W KESIMWLAAI DAN SARAN ..........................

.
.
.
..................................

I.1. Kesirppulan..............................................................................................
1.2. Saran ...................................................................................................

170

170

1m

No.

Teks

Halaman

1 . Evabsi Kmnmpuan Peramslan Model -ran
PmhWmn
Kayu Indonesia Tahun 2003 ..................................................................

123

2. Erabsi -pan

P m a l a n Model Penawaran Pefmintaan
Kayu Indonesia Tahun 2010 ................................................................

123

Pmintaan
3. Evaluasi Kemampuan Peramah Model
Kayu In-i
T&wn 2020 ...................................................................

124

4. Hasil Simulasi Penawam Kayu Indonesia pada Tahm 2003
dengan Perubahan Suku Bunga dan Hilai Tukar yang kmiW
Optrmis, Moderat, dan Pedrnis ..............................................................

128

5. Hasil Simulasi Penawarsn Kayu ImkmsL perda Tahun 2010
dmgan P m b h a n Suku Bmga dan Ndai Tuhr yang H a t
Optimis, W r a t dan P e s i i s .............................................................. 133
6. Hasil Simutasi P

e

mK a y

lnckrresia pader Tahm 2020

dengan Perubahan Suku Bunga dan NIY Tukar yang brsifat
w m i s , Moderat, d m Pesimis ................................... ........................... 142
7. Penawaran Kayu Domestik dPln PerminBerdasarkan Model
Pmintaan AIDS pada Tahun 2003,2010, dan 2020 ............................ 151

No.

Lampiran

Halaman

1. Oata y q Digumhn &lam Pembentukrrn Male! Petmi...................... 182
d m Penwaran Kayu di Indonesia ......................

.
.
.
.

2. Penduga Parameter S i s W P w s a m n MOW Permintam AIDS
untuk KoMiti Kayu dengan Metab OLS ............................................

185

3. Penduga Parameter Sistem Persamm Model Permintam AIOS
untuk M i t i Kayu dengan Metde SUR TemWiW ............................. t8B
4. Penduga Parameter Sitem Pemmaan Model P e r m a m
Kayu Wlat dengan Model 2SLS ..................................................-........-.. 193
5. P
w Parameter Sistem Persamaan M a M Pm-ran
Kayu Gemjian dengan h W d 2SLS........................................................

197

Penwamn
6. Penckrga Parameter Sisbm P e r s a m
Kayu Lapis dengan Model 2SLS ................................................................

201

7. Penduga PafameterSistem Pemmaan Model Pmawml

Pulp m a n Model 2SS.. ......................................................................... 205

8. Hasil Simulasi Dasar Penawaran Kay pada Tahun 2003 ........................ 209
9. Hasil SimuQsi Dasar Pemwaran Kayu pada T a w 2010 ....................... - 2 11
10.Hasil Simuksi Dasar Penawam Kayu pada Tahun 2020 ....................... - 213

11.Hasil Simulasi Penawaran Kayu pada Tahn 2003 dengm
Penrbabn Niiai Tukar dan Suku Bunga yang B e r s i i -is

.............,.

12.Hasil Simulasi Penawam Kayu pada Tahm 2003 dengan
Perubahan Nilai Tukar dan Suku Bunga yang m a t Werat.. ............

. 215
. 217

? 3.Hasil Simulasi Penawaran Kayu pada T a w 2003 dengan
Pembhan Nilai Tukar dan Suku Bungs yaw Wi W m i s ................. 219
14.Hasil Simulasi Penawaran K
a
p pada lahun 2010 dengan
Penrbahan Nilai Tukar dan Suku B q p yaw Bersilat Optrmis.................. 221

15.Hasil Simulasi Penawaran Kayu pada Tahun 2010 dengan
Pemhhan Nilai Tukar dan Sub Bunga yang Bersifat Moderat................ .223
16.tlasil Simubi Penawaran Kayu pada Tahun 2010 dengan
PmbaMn Nilai Tukar dan Suh Bungs yang Bersifat b i m i s ................. 225

17.Hasil Simulasi P e w r a n Ksyu pada Tahun 2UZl d
m
Perubahan Nilai Tukar dan Suku Bunga yang B & W Optrmis.................. 227

18. Had1 Simulasi Penawaran Kayu pad8 Tahun 2020 dewm
Patahan Nilai Tubr dan Suku Bunga yang Betsifat Werat.. .............. 229

19.Hasil Simulasi Penawaran Kayu pada Tahun 2020 dengal
Perubahan Nilai Tukar dan Suku Bunga yang m iPesimis ................. 231

1. PEMDAHULUAN

Krisis ekmomi Indonesia pada tahun 1965

- 1967 mmgamhkan pemefinw

sumberdaya hutan alam. Pemgkatan pmduksi Wl hutan khuwsnya produksi
kayu butat dm kayu pfgajim menrpaksn salah satu a

w yang dapat

diakukan dengan biaya yang reletif rendah dan menghasilkan penerimaan bagi

UndangUndang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, UndangUndang No. 5 tahun 1967 t e n i i PokdrPokok Kehutanan, dan

Undarrg

Undang No. 6 tahun 1988, yang dindaklanpti dengan dikeluarkannya Peratumn
Pemerintah No. 21 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dahn Nag&, maka
terbuka peluang b s a r bagi sektor swasta untuk ikut s e a &lam kegiatan

pembaHgunan kehutanan. m r k a n Pemtumn Pemerintah

No. 21 tahm

1970 tersebut diberlakukan sistem Hak Pengusahaan Hutan {HPH) yang

pemanferatan dan p q d o b n hutan di Indonesia terpusat pada twtan tanaman

di pdau Janra, Wlususnya hutam jati. Sedangkan huEan alam di luar p u b J a m

pada pmmJhank-han

kkal.

Kebijakan mtuk mengikutserEEmkan phak swastrr dalam kegirttan pengusahaan
hutan menyababkan pduksi hasil hmn rneningkat d q W p s a t

t a b I terakhir.

25

Pmhksi kayu h h t meningkat dwi 5,8 ph m3 di tahun

menjadi 30,90 juta m3 di tahm 1984, psnduksi k8yu laps meniwkat dari

0,40juta m3 bi bhun 1988 menjadi 4.50 juta d di Wwn tw, dm prroduksi
kayu gerOajm meningl

yang tinggi bagi indusbi hjutan dan marjin k w n h q p n dad industri hilit yang

setmakin menurun.
Dari uraian di atas tampk dahwa masalah yang'dihadapi dalam pengembangan
kebijakan pem&angunan kehutsnan esdalah penenbran

mi k8W-n

ymg

tcrkait d e w struktur pasar kayu di pasar domestik. Pembentukan bsrga kayu
bulat yang tidak melalui mekanisme psar pem8hgan sempuma oenderung

belurn menggambarkm stnWm

domastilZ yaw s e l a n j w

dm penninmn kayu di pasar

war

rendahnya- k

untuk mengantisipasi perubahan perminban baik dalam jumlah, jenis, maupun
k W d s W k s i kayu.

bngan kata bin, p m g m g HPH cenderung

rnemproduksi kayu bulat

bingkat yang diebpkan oleh Jafah Produbi

Tebangsn Tahunan (JPT), y a g M r a vertikal diilcrrti deh kehanrsarr industti
untuk memprodbksi kayu dahan pada jurnlah. jenis, dan k u a l i s htmtu, yang

m

y

a dipagarkan tanpa mempemikngkan M r a seksama M

p

perubahaan prmintaan pasar itu sendiri.

Kermgka kebijakan aliran sumberdays hutan rnenjadi hsil industri k y u hub
cederung didasadtan Qada asumst permintam kayu yang tews meningkat dan

tidak pemah jmuh
peruhaha -ran

m*

ommded), dan tidak didasarkan pader awmsi

tmMt mengantisipasi pewkhan jumlah, jgnis dan

kualitas kayu sajuai d a g a r i parmintam pasar (ma-t

om-.

Sebin itu,

asumsi yang berorientasi produksi tersebut lebih mengarahkan W j a k a n
pembarqunan k8h~bnankepada maksimalisasi keunggulan kmpamhf dan
belum mengarah kepada pentngkatasl keunggulan kompbtk

Upaya minirnalisi kegMan yang

p d a keunggulan kom(lam dan

maksimalisasi kegiatan yang didasarkan pada keunggulan kompetttif ahn

meningkatkan nilai tarnbah yang -kin

diperoleh

dprri

pengeklaan

sumberdaya hutan. Situasi yang tknbul dari optlmalisasi keungguh komparstif

dan kompetM bmbut dhmqkm m p u mengantisipasi h m m g m
timbulnya ahan &spar kayu Mat m r a besar-besaran p a w parsetujuan Nota

~~ mma
m

r

pemerintah Reprblik Indone$a d

y Fund (IMF) yang -ruskan

m- 1

pemerinbh IndMlegia untuk secara

bertahap~pajakeksporbyubulatmerrjadimalcsimum10~

pada -r

2000 d m dibbdcm seluruhnya @a tahrn 2003. b ~ a n

hzwga kayu krlat yeng ti-

di pasar dcqm, dikuatSrkan t#jadi a h n dapor

kayu bulat secara beswbsaran yang pada alrMmya akan mengganggu
kelangsungan perkedxmgan industei perkayuan Indorresia, serta mengkibatkan

kenssakan hutan. Selain itu, bmtmgm dalam

tejadiiya

mengshadapl perdaOanaan bel>as AFTA (ASEAN F m Trade A m ) pada t a m

2003, A E C (Asia Pacific E m & Camrnunity) pada tahm 2010 mtuk mgaranegara m j u dan Indonesia pada tahun 2020, sbattegi p e m n a n kehutanan

Indonesia pedu dikemkngkan s e h m mampu b b m g dalam psar bebas
dan mampl-

.-

di masa

prk-mhngan

akan

data-.

Keikutsertaan lndonasia dalm mmMcasi kesepaWm di atas akan berdampak
temadapkesiqmt~dalammerratapwwkayudi~~.~in
mempertahankan pmdddivibs yang h g g ~bag^ m k a $ m e k s p , jugs perlu

mem-

keEersediaen bagi m

nm

n kayu di dalm negd

yang sejalan dengan perkembangan penduduk dan p e m b m g m mshal.
m

n demikian &pat dihimhkan ketergantungm

rnasa-masa yang alran d a m (Nasedi dan Mas'ud, 1996).

bnpor kayu di

Selanjutnya dkehtlm bahwa salah satu dasar ddm

strata@

pemenuhm perminiam kayu di dalam ne@ adalah

nlodeC

model permrntaan dan -ran

yang m m p r menjela*

Dan' model-

pertumbuhan perminban dan penawaran kayu di dahm

model permiprllaku Few-fa-

prHsku @a

dan penawaran t e m h d dqmt d W t h n p@ajian Wbdap
permIntaan dan ,-

yang -ruhi

sehia

d a p a t ~ d a i i a r b a g i ~ k w j 8 h n d a m ~ A

m

a

n prilalcu pasat (Nasenbi dan Mas'ud, 1996 ; Tyrie, 4997).
*.

Dalam penebbakpenekban
"
gebelumnya, jarang d

i

7
*

permintam dan penawaran knmodis kayu bulat, kayu w j i m , dm kayu lapis

secam besamm. Modeknodel yaw

-*

dalam

terslekrt

kbih terpusat p d a k a j h peMwaran suatu M i b s kayu dimma komodis

lainnya digunakan sebsgai fa-

untuk men@askan perilaku

jenis komodbs lrayu b
e
m
t
u
. -iP
te
r

suatu

tmeht m

k

&bat fungsi h y u bulat

bahan baku indus4i kayu eerOajian dan kayu

lapis dm tidak #cam

dikmsumsi o)eh masyarabt D e d c h juga

k~yangthggiantaraproduksikayukdatdengar~kyu

gergajian dan kayu lapis

~

k

i peningkatan
~
nprlDdrrksr kayu

~ ~ a j akan
a n d i i w oleh p m m m kayu lapis, dm sebaliknya.

Ksadrran id

disebabkan oleh produksi kayu bulat yang &batas, sehingOe k e p b m

mmingkatkan produksi kayu -ian

unMc

akan menurunIan prodrdrsi kayu laps,

dan sebaliknya.
Selakt itu, pmelitiwnelitian tentang permintaan kayu domestik lebih &arah
kepada pembentukan model identitas, yadu pmintaan lcayu domgstik

menrpakan hasil pengurangan total produksi dmgzm

total ebpmya. W a r n

model pemirrtaan mseht fakW4akW pmjeksnya diamhkm

hk&

yang mempengaruhi

prodrlcsi Icayu dad W

dm tidak sema

langsung berpengaruh kepda p m h b a n kayu itu sendiri. Mmtmt OeaOon dan

mi-

Muellbauer (I-), model indenditas ini kwang m a w

permintam dan perrawaran

-

terpisah akan mmpu meMM kskuranp

dm~wnppda'~twqpyawsama.

~ a l a m ~ i n i , e

Bedasarkan uraian di atas. rnaka dianggap p d u dibkukan m i t i a n mmgmai
p m b m t u h model pemsintaan dm -ran
berbagai andisis simuCasi

kapr di Idmesh

mampu m m a h m dampak yang rnungkh

akibat penrbshafikehjdcm dalam p r e h w w n Idme&.

b f d a s d a uraian di atas, Quan penelm ini adahh:
1

Membmgun model perminfaan dan mernplapri kamkhWk dari

~ k a y u W ~ y u ~ k a y u ~ . d a ! a m k a i t a m y a ~

haw

Pdapaten.

(2)

Membangun model -ran

dan -analisis

Wbr-falbor yang

berpengaruh t e m p produksi, ekspor, dan hrga komdbs kayu d m
pulp.

(3)

Mempelajarf implisi kebijaksanaan dari mad8l perilaku pemintatln dan

panawaran kayu.
Hasif penelitian ini dihatapkn d q a t

sebga sa&h saiu masukan bagi

pengembangan kebiylran dalm mgnsikpi

fakb-faldw

ekmomi tehadap prilaku pasar komoditas kayu bulat, J(E1YU m i a n , den ksyu
laprs b i k dan'sisi permKttaan maypun p w w a m ib seFldiri

Dalam pmlitimmi, jumlah permintam kanaditasdi pasar domestik w k a n

selisih antara jumlah produksi kmwlitas yaw ditawaihfl dengm jumlah
produksi komoditas yang d i w .

Dengan kata lain,

mm

kmnoditas kayu di pasar domestik dianalisis seam t i a k &~l!JSunsd l u i

peri-J--yang~mh~pitalarl=--'.

demikian hasil anahis permintam msih twbtas secara abmM pada proyeksi
perilah penawaran yang mmdasarltan pada asumsi tingkat ham d m jumlah
produksi yang dihwarkan di dalam pasar domestik telah efisien. Artlnya, t i n e

hafga dan j u m M komoditas penawaran sama dengan bqp d3n jumlah
komoditas pennintaan.

Chalik (1997) menganatisis pcnawaran komoditas kayu di pasar domestik
dengan menggunakan model ekommtrilca Thrae

b a s t Square 1-(

untuk mengestimasi k d s i e n pewmaan shuktural secara stmubn dan
menggundran data cross d o n dan tim&s

selama periods iahw 1967 -

1994. Hasil anaitsis rnenunjukkan bahwa harga kayu bulat di pasar domestik

dipengaruhi deh harga ekspor kayu bulat, produksi kayu bulat, dan nSptW
tertaadap penrbahan harga ekspor kayu buiat dan produksi kayu bulat &lam
jangka panjag.

Selain itu, hrga penawaan domestik kayu gergajian

dipengaruhi oleh harga kayu twlat dan harga domestik kayu gemjian pa&
tahun sekkrmnya

Sedangkan kuga penawaran domedik kayu hprs

dipenganrhi oleh harga ekspor kayu lapis dan harga dornestik kayu Lapis tahun
sehlurnnya.

Roliadi dan Budurnan (19851, dalam penetitiannya mendup potensi W k s i
kayu h l a t dengan menggunakan metode pendugaan nisbah dan regfed

rnenunjukkan bahwa kemarnpuan produksi kayu bulat seturuh satuan has hutan

produksi di Propinsi Kalimantan Timur &pat

dhasilkan kayu M a t sebesar

8.903.575 IT? per tahun. Hasil p e d w n nisbah tersebut tidak b e f b h dengan

pendugaan mgresinya sebesar 8.505.803 rn3 per iahun.

potensi kayu buIat brsebut, Agustiane U992) meny-n

pmduksi kayu lapts masih &pat

dikernbang-

trapasitas industri, efisiensi produksi. dan men*

Hasil perrelitian Kuma (1985). perk-n
lapis di Filipina d

Sejalan m

n

bahwa pertumbuhan

melalui pengembangan

kehtartianhutan.
dan kayu

industri kayu

i pada masalatt petlumbuhan industfi kayu M,seQartr

industri mew, perurnahan. dan mainan. Perhmhhm indus&i hilir lrang

IeMh didmbkm OM besamya in-

-

y m g hams dikebarkan dan

ketidakpaslmn pasar domesti& dan ekspor unfuk menyerap had
priodik.

secara

Waqumya disebutkan bahw peningkatan scku burgs pn
i-

s e w 4 % cendenmg akan menurunkan produksl

3 7 , s % terhz&p

produksi kayu gergajian d m menurunkan produksi kayu buM #hsar 4532 %.

Sedangkan hasil analisis deskriptrf yang didasarkan pada teen* biaya amhdaya

bemda di bawah mta-mta p e m u l i kayu Malaysia dan Filipina. Dan' h a d

bahwa walauptsn harga pasar dunk tidak memuaskan, industri b y u lapk dan

m i a n a d a h h dsim dan i m m k h n keunavlgan k o q m r a i i f k.-~I
Manurung (1995) membentuk model m

~ersamaan

a

1 egufibnum dengan esthmsi

dan p m a m m n kayu bulat by -g

dan kayu lap^^

unbrk mensimulasikan dampak Wjakan larangan ekspor kayu bulat PeneliW

ini menunjukkan ba)rwa kdqakdn pelarangan ekspor kayu MmerurrwJcan
penerimaan pemerintah a s a r 14 % dari penaPimsan ekspr yang dihasilkan

dari penmg)latanprodukst kayu lapis dan gsrgajian dafi taCttPn 1981 s n y d 1989.

Perminban adahh jumM twang yang diminta pads berbagai tingkat h a w
dengan asumsi h l w a p d a p a W ~m.yaib -la

semua pe*

yang

mempengawhi perminteaan tid8k dapat d i m s satu per satu, seperti h a w
kmoditas ib d r i , haqp

WI,

-n,

selera dan few-.

--

Menumt Kautsoyiamis (1979). hkbr d i s t n i -tan,
bsejahkman,

kehwadsm

permintam d m pw&fptm

hw&

jumlsh penduduk,

**

b @ a k m w ~ pemer#rtah*

tinam

pada msa lamperr dspat dind untuk menjsbkm

mp9mskrbaarr.

Jumlah total dari suab komoditas yang ingin dibeli deh semua nrmah tang*
dinamaksn jumw

dbnirrta dan'

Sehbqpm d m g m

hal tersebut rnaka h s e p t e d permintaan ada tiga aspek y m g p r f u

yang &mink adalah swhi judah

dqmhatihn- Pertamasu
jpada tq#wt hEuga -itas

bmbut dan pada

pndapam kma8mm darl
din-

Wi m

dinginkan

komoditas lain,

ymg sudah mmtu.

Kedlm, kata

mgandung arti bahwa junM &mbtdalam batas jmgkauan daya

h tmgga. Ketiga, jumlah yarq diminta menunjuk pads arus pembelian

yang twus m m s . Artinya prmlah yang diminta be~h&ungan dengan suatu
d i m wktu ataujmgka warn bmm.

ham

harga komoditas lain,

Rwnah

taw,selera dan dEstrikwi pendapatm rumah t a w serta jurnlrrh penckrduk.

dengan a r a mewahah pengaruh miabel satu per m.Sakr -v

dibierkan

'

pmintaan dmgm harga adalah #makin

-ah

harga suatu komoditas

semakin banyak jumlah komoditi hseh! diminta, apablla d a b e l lain t-.

Konsumen diacurnsikan rasional, yskni kammen rnemnakan
kan pendapatannya untuk memperoleh keprrtsan Wnggi. PeriSaku konsumen
ini d

i dengan teori

i

lquasan (utili).

skan membuat prHhan tefhadap gejumlah komodis W
maksimum dmgm kmdda -ran

k u l m

k m e m i kepum

yang ktrhfas. w

fungsi utilitas d M k a n sebagai U@) ada dan menysjtkm u

h bahwa
M prefemi

kansumen.
Fungsi utilitas U(q) didefinisikan sebagai fungsi dari vektor -itas

d

i

Q'

yang

= (q,, ....., g3. Fungsi utilhs d i s i k a n s e b g a ~fmgsi naik,

kontinyu serta mempunyai turunan kedua. Pembatas dad piliban kansumen

didefinisrlcan oleh s w b kendala anggaran belanja linier (TekJu dan Johnson

e0
S'
Y

= ( p t , . ...,AS = vektorharga
= (9,. ....,,qJ = ve)dw -itas
= Jumlah anggaran belanja

Permasalahanrtya

men
-

adalah

memaksimumkan fungsi

v e W r q x = qX&,a

utilitas

U@)

dengan kendala anggaran linier :

unbk

kepekean p m W ~ a pemrintaan
n
temadap fmAWm dab sabr Wlmya. Oleh

karena itu d a i n mengetahui pengaruh pendxhan harga komoditi itu sendiri,

mkd perm-

juga penting untuk mmgWhi baga-na

tw&dap

perubahan penclapam dan harga komoditi lainnya.
Oslsmanalisispermintaanhasd~l~~~biasadrgurekan

adalah metode tak langsung, yak- dengan jalan m

-

penrbahan d a m pemakah

hutm yang

banydr digunalran

dmm perubahan-

pennintaan hsil hutan. Cara y a f ~

p e m k t m dalarn kktw ~ n -ruhi
g

ww

e m m

pe-

m a n

pemakaian hasil hutan menunrt pnbdm~waldu, &&ma
mmgetahui W m y a km-

d

m

m

n

dalam
adalah urluk

kebutuhan hasil hutan &ma

kunrn wakbr tertentu. Sebenamya bukan fakbor waktu yaw membuat penrbahm
dalam konsumsi atau pennintaan h a d M,akan betapi k a m perubshan-

perubahan yang tejadi pada sejumlah famempengaruhinya &ma

peubah atah variabel yang

periode warn tersebut (Nasendi, 1994).

Selanjuinya dicontahkan bahm bubungan fungshal anmfa permihutan

hasit

(wdengan falrtor-faktor yang dapat menrbahnya pada waktu Eltau penode

waktu terbentu dirumuskan sebagai berikut :

Dirnana, G addah jumlah pemintaan hasil hutan krtentu p d a Wun t atau

wnde ter8entu, Y, d a h h mapatan k m s u m pada bhtm ket atau
terten?~,
St dm Pt

adalah selera dan m n s i kmsumen pada tahun ke t

perCode m,
NI

adalah jumM penduduk pada tahun ke t atau p e w

brtentu dan U, adalah galat Dari model fersebut, pembentukan hubungan dapat

dikkuksn chgan mmggundran meeode stati-a

atau ekmambika yang akan

yang dilakukan oleh As-

P&dim

d a1 (1988)

analiais perminban

~ l a p i a ; ~ ~ m e n y a - - ~ ~ k a y u t a p i s ~ ~ kabupaten I kdmmdya di Jawa ymg diteliti b r k h r

t E a h U n - v i 1.741.102 m3 per tam, darrgan nilai

m3 per tahun. Jumtah kayu lapis

sebesar lJ23.841

sehghn b s w (g0,0a %) dhlsumsi

rumah tmgga. Sisanya dibmmsi d9h kmtmldor-b
meubgl

antam 079.731 d psr

(25.22 %), kdtstfi

(10.97 %) dan hmsbi bm8li (3.79 %). M penOIjlan stattsbik

memnjuldtan jumlah psnduduk dm PORB

ny&

berhadap

permintaan~kayu~.~jumbhpendudukatmPORBdisuaBu

daerah -ten

/ kotamadya

meningkatkan pmm&mqq@

atau 0.I6 94.

di Jawa sebesar 1 96, stmm parsial rrlian
lapisnya berh#ut-bmrt

0.12 %

konsumsi ciatam mntaan

b y u muWc

,-

tamamdc di dalamnya

infomsi tew~~ang
besaran ehstisihs permintaan hama,

dm

si&ing mtar sdhp jwrb M

ilu

b

s kayu. h m w h i m

model pennintam simultan w g d4Xii

dimungkinkan dengan

~ ~ k a n B e n t a n g ~ a n t a r k o m o d i t a ~ ~ ~ ~ a r

antar komodis dap&

~~ d q p n baik Model pnllinbm y

m sesuai

dengantujuanWseM~modelAId~DeJlrand~(AIfX)~ang
dikembangkan

&an Muelbetuer (1983).

Penggunaan model AIDS dalam ~

l

i permffltsan
s
pangan di Pulau 3awB"

rnenunjukkan hasil pendrrgaan ymg baik &lam melihat hbungarr antara pilihm

setiw jenis kelonpoCr mabmn dmgm tingkat pendapatannya (Osud,1888).
AIDS dalam menganalisis konsmsi rumah tmgga

Selam ikr, pm#maan

-

~nbrkkomoditaskrlcanmaicanandiJawabmtdqst~lcan~

elastisitas pengeluaran. trarga sendiri, dan h a w s i h g dari hhan Mkar, dat

,-

..

pendrdrlcan, ~nsportasl,

*k
-

sandang,

pedaku rumah tangga denggn baik (Rusniawm, 1993).

Mdel
R i r d

Almst m i Demnd S m m (AIDS) dikembangkan dari pemikrm
y m g dkhmdcm pada gisbm fungsi p n g e b a m hku

dan MueHbauer, 1980). Fungsi sistem -bran

perilah konwmen dgngan
beberap kebmpok.

link dib#unkan dari bofi

bararrgbarang k o n d ke d d m

Model A

l

m

o

s

t

W

~

n

d

~

(

A

I

D

G

)

d

~

(tm)menggunahcan psrumusan masalah abkasi konsuny. Model fun@ hi

adalsh b

i minimum yang diperlulcen wrMc memperobh tinght u t i r i &&mtu

pada hampang berlalar. Pigm &
i
sfungdi biaya d i k a n dmgai berilaR :

U
U

a@)
b@)
E

= ~ ; O s u 5 1 ;
0 ; s&sMern

{

=
4; m s
= biaya
= biayrrmewah
= vehtwharga

(

~

)

Fungsi a(@ d m b(p) a d a h fungsi y m g linear, poMtif se&

Jika -maan

(3) d i k a n ke dalam 7( I ) mka d~

fungsi hiaya AIDS tsbagai berikut :

Atau

homoge