Perjanjian Kinerja Tahun 2017
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Perjanjian Kinerja merupakan amanat dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Penjabaran Renstra Kementerian Kesehatan ke dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 beserta rincian indikator dan targetnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Perjanjian Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2017
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(4) 1 Meningkatnya Kesehatan
1 Persentase persalinan di fasilitas 81% Masyarakat
kesehatan 2 Persentase ibu hamil kurang energi kronik
21,2% 3 Meningkatnya desa yang mengalokasikan
dana desa untuk UKBM 4 Persentase Kab/Kota yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan
2 Meningkatnya Pencegahan dan 1 Persentase cakupan keberhasilan 87% Pengendalian Penyakit
pengobatan pasien TB/Succes Rate (SR) 2 Prevalensi HIV
<0,5% 3 Jumlah kabupaten/kota mencapai
eliminasi malaria 4 Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta
25 5 Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi
filariasis 6 Penurunan kasus Penyakit yang Dapat
20% Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
(4) 7 Kab/Kota yang mampu melaksanakan
64% kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
8 Persentase kab/kota yang melaksanakan 30% kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah
9 Jumlah kabupaten/kota yang memiliki 180 Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa
3 Meningkatnya akses dan Mutu 1 Jumlah Kecamatan yang memiliki minimal 1.400 Fasilitas Pelayanan
1 puskesmas yang terakreditasi Kesehataan
2 Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 287
RSUD yang terakreditasi
4 Meningkatnya akses, 1 Persentase Puskesmas dengan 85% kemandirian, dan mutu sediaan
ketersediaan obat dan vaksin esensial farmasi dan alat kesehatan
2 Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri dan jumlah jenis/varian alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif):
a. Target bahan baku sediaan farmasi 15
6 3 Persentase produk alat kesehatan dan
b. Target alat kesehatan
83% PKRT di peredaran yang memenuhi syarat 5 Meningkatnya Jumlah, Jenis,
1 Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 3.000 Kualitas dan Pemerataan
5 jenis tenaga kesehatan
Tenaga Kesehatan 2 Persentase RS kab/kota kelas C yang
40% memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
3 Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan 33.060
kompetensinya
6 Meningkatnya sinergitas antar 1 Jumlah kementerian lain yang mendukung 40% Kementerian/Lembaga
pembangunan kesehatan 2 Persentase Kab/Kota yang mendapat
45% predikat baik dalam pelaksanaan SPM 7 Meningkatnya daya guna
1 Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan 12 kemitraan dalam dan luar
CSR untuk program kesehatan negeri
2 Jumlah organisasi kemasyarakatan yang 9 memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan
3 Jumlah kesepakatan kerjasama luar 8 negeri di bidang kesehatan yang diimplementasikan
8 Meningkatnya integrasi 1 Jumlah provinsi yang memiliki rencana 25 perencanaan, bimbingan teknis
lima tahun dan anggaran kesehatan dan pemantauan-evaluasi
terintegrasi dari berbagai sumber 2 Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi
terpadu
9 Meningkatnya efektivitas 1 Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional 2 penelitian dan pengembangan
(Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi kesehatan
masyarakat 2 Jumlah rekomendasi dan kebijakan
24 berbasis penelitian dan pengembangan
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
(4) kesehatan yang diadvokasikan ke
pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
3 Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan 5
HKI
10 Meningkatnya tata kelola Persentase satuan kerja yang dilakukan 94% kepemerintahan yang baik dan
audit memiliki temuan kerugian Negara ≤ bersih
11 Meningkatnya kompetensi dan 1 Jumlah Pejabat Pimpinan Tinggi, 80% kinerja aparatur Kementerian
Administrator dan Pengawas yang telah Kesehatan
memenuhi kompetensi manajemen sesuai jenjang jabatannya
2 Jumlah pegawai Kementerian Kesehatan 88% dengan nilai kinerja minimal baik 12 Meningkatnya sistem informasi
1 Jumlah kabupaten/kota yang melaporkan 308 kesehatan terintegrasi
data kesehatan prioritas secara lengkap 2 Jumlah kabupaten/kota dengan jaringan
154 komunikasi data untuk untuk pelaksanaan e-kesehatan
Dengan adanya Revisi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan sebagaimana Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/Menkes/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang ditetapkan pada tanggal 29 Agustus 2017, sehingga dilakukan revisi Perjanjian Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2017 beserta rincian indikator dan targetnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja Revisi Kementerian Kesehatan Tahun 2017
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(4) 1 Meningkatnya Kesehatan
1 Persentase persalinan di fasilitas 81% Masyarakat
kesehatan 2 Persentase ibu hamil kurang energi kronik
21,2% 3 Persentase Kab/Kota yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan
2 Meningkatnya Pencegahan dan 1 Persentase cakupan keberhasilan 87% Pengendalian Penyakit
pengobatan pasien TB/Succes Rate (SR) 2 Prevalensi HIV
<0,5% 3 Jumlah kabupaten/kota mencapai
eliminasi malaria 4 Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta
25 5 Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi
filariasis 6 Penurunan kasus Penyakit yang Dapat
20% Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu 7 Kab/Kota yang mampu melaksanakan
64% kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
(4) 8 Persentase kab/kota yang melaksanakan
30% kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah
9 Jumlah kabupaten/kota yang memiliki 180 Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa
3 Meningkatnya akses dan Mutu 1 Jumlah Kecamatan yang memiliki minimal 2.800 Fasilitas Pelayanan
1 puskesmas yang terakreditasi Kesehataan
2 Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 287
RSUD yang terakreditasi
4 Meningkatnya akses, 1 Persentase Puskesmas dengan 85% kemandirian, dan mutu sediaan
ketersediaan obat dan vaksin esensial farmasi dan alat kesehatan
2 Jumlah bahan baku sediaan farmasi yang siap diproduksi di dalam negeri dan jumlah jenis/varian alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri (kumulatif):
c. Target bahan baku sediaan farmasi 20
14 3 Persentase produk alat kesehatan dan
d. Target alat kesehatan
83% PKRT di peredaran yang memenuhi syarat 5 Meningkatnya Jumlah, Jenis,
1 Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 3.000 Kualitas dan Pemerataan
5 jenis tenaga kesehatan
Tenaga Kesehatan 2 Persentase RS kab/kota kelas C yang
40% memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
3 Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan 33.060
kompetensinya
6 Meningkatnya sinergitas antar 1 Jumlah kementerian lain yang mendukung 30% Kementerian/Lembaga
pembangunan kesehatan 2 Jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang
310 menyampaikan laporan capaian SPM 7 Meningkatnya daya guna
1 Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan 12 kemitraan dalam dan luar
CSR untuk program kesehatan negeri
2 Jumlah organisasi kemasyarakatan yang 9 memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan
3 Jumlah kesepakatan kerjasama luar 8 negeri di bidang kesehatan yang diimplementasikan
8 Meningkatnya integrasi 1 Jumlah provinsi yang memiliki rencana 25 perencanaan, bimbingan teknis
lima tahun dan anggaran kesehatan dan pemantauan-evaluasi
terintegrasi dari berbagai sumber 2 Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi
terpadu
9 Meningkatnya efektivitas 1 Jumlah hasil Riset Kesehatan Nasional 2 penelitian dan pengembangan
(Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi kesehatan
masyarakat 2 Jumlah rekomendasi dan kebijakan
24 berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
(4) 3 Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan
(3)
HKI
10 Meningkatnya tata kelola Persentase satuan kerja yang dilakukan 94% kepemerintahan yang baik dan
audit memiliki temuan kerugian Negara ≤ bersih
1%
11 Meningkatnya kompetensi dan 1 Persentase Pejabat Pimpinan Tinggi, 80% kinerja aparatur Kementerian
Administrator dan Pengawas di lingkungan Kesehatan
Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan
2 Persentase pegawai Kementerian 88% Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik
12 Meningkatnya sistem informasi 1 Jumlah kabupaten/kota yang melaporkan 308 kesehatan terintegrasi
data kesehatan prioritas secara lengkap 2 Jumlah kabupaten/kota dengan jaringan
154 komunikasi data untuk untuk pelaksanaan e-kesehatan
3 Jumlah kabupaten/kota yang
64 melaksanakan pemetaan keluarga sehat
Jumlah anggaran yang dialokasikan pada Tahun 2017 sebesar Rp. 58.267.137.647.000 (Lima Puluh Delapan Triliun Dua ratus Enam puluh Tujuh Milyar Seratus Tiga Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah) setelah dilakukan penyesuaian efisiensi refocusing anggaran, jumlah anggaran Kementerian Kesehatan sebesar Rp 55.863.552.638.000,00 (Lima Puluh Lima Triliun Delapan Ratus Enam Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah).