Aspek Supermasi Hukum

3. Aspek Supermasi Hukum

Supermasi hukum merupakan salah satu prinsip yang harus dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka melaksanakan tatakelola pemerintah yang baik (Good Governance) atau (Good Corporate Governance) atau Good University Governance bagi Perguruan Tinggi Negeri yang ingin menegakkan tatakelolanya. Merujuk Soetandyo Wignjosoebroto (2002), secara terminology supremasi hukum merupakan upaya untuk menegakkan dan menempatkan hukum pada posisi tertinggi yang dapat melindungi seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya Supermasi hukum merupakan salah satu prinsip yang harus dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka melaksanakan tatakelola pemerintah yang baik (Good Governance) atau (Good Corporate Governance) atau Good University Governance bagi Perguruan Tinggi Negeri yang ingin menegakkan tatakelolanya. Merujuk Soetandyo Wignjosoebroto (2002), secara terminology supremasi hukum merupakan upaya untuk menegakkan dan menempatkan hukum pada posisi tertinggi yang dapat melindungi seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya

a danya peraturan perundang-undangan yang tegas dan konsisten; (2) adanya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif; (3) adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum; dan (4) adanya kesadaran dan kepatuhan kepada hukum.

Dalam kontek penelitian ini, yang maksud dengan supermasi hukum adalah (1) adanya peraturan dan perundang-undangan terkait penyelenggaraan pendidikan tingi; (2) adanya sistem reward and punishment yang jelas akibat adanya peraturan dan perundang-undangan yang dilaksanakan; (3) sistem pemantauan dan pengawasan terhadap lembaga penegak hukum yang dilakukan secara obyektif, independen, dan mudah diakses publik; (4) adanya sosialisasi peraturan perundang-undangan kepada seluruh stakeholder; dan (5) dalam melaksanakan penyelenggaraan pendidikan tinggi, PTN Badan Layanan Umum selalu b erpedoman pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dari berbagai aspek yang diukur di atas, sebesar 83% responden menyatakan persetujuannya bahwa PTN Badan Layanan Umum yang ada di Kota Malang sudah melaksanakan supermasi hukum dengan kelima parameter tersebut di atas. Adapun masing-masing parameter tersebut, berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 50% responden menyatakan setuju bahwa PTN Badan Layanan Umum telah mempunyai peraturan dan perundang-undangan dalam rangka mengatur penyelenggaraan pendidikan tinginya. Dan 45% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini berarti, responden dalam hal ini telah yakin bahwa PTN Badan Layanan Umum dalam menyelenggarakan pendidikan baik pada area aktivitas inti maupun aktivitas manajerial sudah dilaksanakan berdasarkan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku. Dengan kata lain, PTN Badan Layanan Umum telah mempunyai peraturan dan perundang-undangan yang memadai dalam mendukung terciptanya Good University Governance.

Berdasarkan hasil penelitian, sebesar 43% responden menyatakan bahwa peraturan dan perundang-undangan tersebut sudah dilaksanakan secara konsisten dan 37% menyatakan sangat setuju. Artinya manajemen PTN Badan Layanan Umum selalu berpedoman pada peraturan, baik peraturan yang dikeluarkan pemerintah -- Kementerian terakit -- maupun peraturan dan perundang-undangan yang di keluarkan oleh internal PTN Badan Layanan Umum sendiri. Ketegasan dan konsisten tersebut tidak diikuti oleh satu program reward and punishment yang jelas. Hal ini bisa memicu lemahnya penerapan peraturan dan perundang- undangan yang diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 36% responden yang menyatakan bahwa di PTN Badan Layanan Umum di Kota Malang yang mempunyai program terhadap pihak-pihak yang taat hukum diberi hadiah, sebaliknya diberi hukuman yang tegas bagi pihak-pihak yang melanggar hukum.

Meskipun manajemen PTN Badan Layanan Umum tidak menerapkan reward and punishment yang jelas, tetapi sebagian besar stakeholder internal sesungguhnya sudah patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khusus yang berkaitan dengan penyelenggaran pendidikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan angka hasil penelitian sebesar 43% responden menyatakan sudah patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Sebesar 45% responden menyatakan sangat setuju bahwa peraturan dan perundang-undangan yang telah ditetapkan sudah dijalankan secara efektif. Dalam kontek ini, sebagian besar responden sesungguhnya belum yakin bahwa peraturan yang telah ditetapkan dalam rangka penyelenggaran pendidikan tinggi sudah dijalankan secara efektif. Ketidak efektifan ini, sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pemahaman atas peraturan dan perundang-undang yang berlaku. Faktor penyebabnyak bisa terjadi karena kurangnya sosialisasi peraturan dan perundang- undang yang berkembang di PTN Badan Layanan Umum. Berdasarkan pelacakan di website PTN Badan Layanan Umum di Kota Malang, belum ada kolom secara jelas yang memuat dan menyampaikan kepada publik tentang peraturan-peraturan yang berlaku pada PTN Badan Layanan Umum yang bersangkutan. Baik Meskipun manajemen PTN Badan Layanan Umum tidak menerapkan reward and punishment yang jelas, tetapi sebagian besar stakeholder internal sesungguhnya sudah patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khusus yang berkaitan dengan penyelenggaran pendidikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan angka hasil penelitian sebesar 43% responden menyatakan sudah patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Sebesar 45% responden menyatakan sangat setuju bahwa peraturan dan perundang-undangan yang telah ditetapkan sudah dijalankan secara efektif. Dalam kontek ini, sebagian besar responden sesungguhnya belum yakin bahwa peraturan yang telah ditetapkan dalam rangka penyelenggaran pendidikan tinggi sudah dijalankan secara efektif. Ketidak efektifan ini, sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pemahaman atas peraturan dan perundang-undang yang berlaku. Faktor penyebabnyak bisa terjadi karena kurangnya sosialisasi peraturan dan perundang- undang yang berkembang di PTN Badan Layanan Umum. Berdasarkan pelacakan di website PTN Badan Layanan Umum di Kota Malang, belum ada kolom secara jelas yang memuat dan menyampaikan kepada publik tentang peraturan-peraturan yang berlaku pada PTN Badan Layanan Umum yang bersangkutan. Baik

Berdasarkan jawaban responden pada kuesioner yang bersifat terbuka, dapat diambil intisarinya dari jawaban tersebut bahwa sebagian besar responden sudah mengarah kepada taat azas terhadap berbagai peraturan yang dikembangkan dan dijadikan landasan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, baik pada area aktivitas inti maupun aktivitas pendukung (are manajerial).

Oleh sebab itu, pada aspek supermasi hukum ini, jika terus dikembangkan secara konsisten dan disosialisasikan serta difahamkan secara konsisten dan diikuti oleh komitmen yang tinggi oleh semua stakeholder internal, maka Good University Governance atau tatakelola penyelenggaraan pendidikan tinggi akan terwujud lebih baik lagi.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

ANALISIS PENGARUH PENGUNGKAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 33 17

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

PENGARUH TERPAAN LIRIK LAGU IWAN FALS TERHADAP PENILAIAN MAHASISWA TENTANG KEPEDULIAN PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT MISKIN(Study Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pada Lagu Siang Seberang Istana)

2 56 3

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (IMPORTANCE ) DAN KINERJA (PERFORMANCE ) KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CAHAYA MULYA TRAVEL PACITAN

0 10 16

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN TAMBANG BELERANG (Studi pada Pekerja Tambang Belerang di Taman Wisata Alam Kawah Ijen)

14 133 76

4 INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR MATE

5 35 106

EROSION EVALUATION OF INTEGRATED FIELD LABORATORY FACULTY OF AGRICULTURE UNIVERSITY OF LAMPUNG IN LAND UNITS APPROACH

0 23 114

KINERJA KEUANGAN BUMN PASCA PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) (PENGALAMAN PT. PLN (PERSERO) TAHUN 2003-2011)

0 20 83