Metode End-of-File Metode First-of-File Metode Kombinasi Mean Squared Error MSE

Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi bayangan dan warna dari sebuah gambar. Oleh karena itu, bitmap merupakan media elektronik yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital. Citra bitmap biasanya diperoleh dengan cara Scanner, camera digital, video capture, dan lain-lain [9]. Gambar 2.4. Citra BMP

2.8 Metode End-of-File

End-of-File EOF adalah salah satu metode atau teknik steganografi untuk menyembunyikan atau menyisipkan pesan pada akhir file secara horizontal. Teknik ini dapat digunakan untuk menyisipkan pesan yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan. Ukuran file yang telah disisipkan pesan sama dengan ukuran file sebelum disisipkan pesan ditambah dengan ukuran pesan yang disisipkan ke dalam file tersebut. Dalam teknik ini, pesan disisipkan pada akhir file dengan diberi tanda khusus sebagai pengenal awal dari pesan tersebut dan pengenal akhir dari data tersebut [2]. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, tetap harus dipertimbangkan agar pesan yang disisipkan tidak terlalu mengubah ukuran dan bentuk fisik citra pada saat ditampilkan [4].

2.9 Metode First-of-File

Selain metode yang dijelaskan diatas, ada salah satu metode atau teknik lain dari steganografi yaitu First-of-File FOF. Metode First-of-File juga memiliki fungsi Universitas Sumatera Utara yang hampir sama dengan metode End-of-File EOF. Jika End-of-File EOF menyembunyikan atau menyisipkan pesan pada akhir file secara horizontal maka pada First-of-File FOF pesan disembunyikan atau disisip pada awal file secara horizontal.

2.10 Metode Kombinasi

First-of-File dan End-of-File Kombinasi First-of-File dan End-of-FileEOFOF merupakan metode steganografi yang menyisipkan atau menyembunyikan pesannya di awal dan di akhir file citra secara horizontal. Metode ini merupakan metode gabungan dari metod e First-of-File dan End-of-File.

2.11 Mean Squared Error MSE

Mean Squared Error MSE merupakanalat ukur kuantitatif yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja prosedur perbaikan citra. Perbaikan citra pada dasarya merupakan proses yang bersifat subjektif sehingga parameter keberhasilannya bersifat subjektif pula. Untuk itu perlu adanya Alat ukur ini disebut yang dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut. ��� = 1 �� ∑ ∑ | ��, � − ��, � 2 | �−1 �=0 �−1 �=0 ………………………..2.1 Keterangan : M : panjang citra N : lebar citra ��, � : data citra awal. ��, � : data citra setelah noise dihilangkan. Semakin kecil nilai MSE, semakin bagus prosedur perbaikan citra yang digunakan. Artinya, kualitas citra setelah mengalami perbaikan noise hampir sama dengan kualitas citra aslinya[9]. Universitas Sumatera Utara

2.12 Penelitian yang Relevan