j:integer; begin PemrogDasarSMK X Smt2
Bab 4 Struktur Kontrol Perulangan 127
Jika kita lihat sekilas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa kode program pertama dan kedua memiliki struktur yang hampir sama, yang membedakan hanya yang pertama menggunakan
pernyataan WHILE-DO, sedangkan yang kedua menggunakan pernyataan FOR-DO. Bagaimana dengan yang ketiga? Yang ketiga menunjukkan sebuah contoh penggunaan dari sebuah nested
loops perulangan bersarang perulangan di dalam perulangan. Bagaimana cara kerja, hasil, dan kapan ketiga kode program pernyataan perulangan tersebut di gunakan? Akan kita bahas pada
pembahasan berikut ini. Sebagaimana yang pernah dijelaskan pada semster lalu bahwa struktur perulangan
merupakan struktur yang tidak terpisahkan dengan algoritma dan pemrograman. Struktur perulangan memungkinkan program untuk melakukan serangkaian perintah secara berulang-ulang.
Dan untuk memenuhi syarat bahwa algoritma harus finite terbatas maka dalam perulangan pasti ada titik pemberhentian. Jika ternyata dalam sebuah kasus perulangan tidak mencapai titik berhenti
maka dapat dikatakan algoritma tersebut salah. Titik pemberhentian dapat diberikan dengan beberapa cara, sebagai berikut.
1. Pemberhentian dengan syarat Pemberhentian dengan syarat artinya ada sebuah kondisi yang akan menyebabkan perulangan
berhenti. Pemberian syarat ini juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu a. Syarat diberikan di awal, di mana selama persayaratan dipenuhi maka dilakuakn serangkain
perintah b. Syarat diberikan di akhir, di mana proses akan diulang-ulang sampai syarat dipenuhi.
Perbedaan antara a dan b adalah ketika syarat diberikan di awal, maka selama persayaratan itu dipenuhi , maka perulangan dilakukan. Jika kondisi sudah tidak dipenuhi maka berhenti.
Sedangakan pada kasus syarat di akhir, dikerjakan serangkaian langkah. Setiap selesai rangkaian langkah diperiksa apakah kondisi sudah dicapai, jika belum maka proses diulangi
lagi. Struktur yang sesuai dengan perulangan dengan kondisi di awal adalah struktur WHILE DO sedangkan untuk kondisi di akhir adalah dengan REPEAT UNTIL.
2. Pemberhentian dengan pencacah Pemberhentian dengan pencacah, artinya dari awal sudah ditentukan bahwa perulangan akan
dilakukan berapa kali. Pencacah ini juga ada dua macam cara, yaitu a. Pencacah naik
Pemberhentian dengan pencacah naik artinya untuk suatu pencacah, misalkan i dari 1 sampai 100 lakukan rangkain langkah x. Artinya langkah tersebut akan diulangi sebanyak
seratus kali. Dalam pascal untuk kasus pencacah naik digunakan struktur FOR TO DO. b. Pencacah turun
Pemberhentian dengan pencacah turun , artinya sebaliknya untuk suatu pencacah i dari 100 sampai 1 lakukan rangkaian langkah x, artinya langkah x akan diulangi sebanyak
seratus kali. Dalam pascal untuk kasus pencacah naik digunakan struktur FOR DOWNTO DO
128 Pemrograman Dasar SMK Kelas X Sem 2
Penggunaan beberapa macam pemberhentian di atas tergantung dari situasi dan kondisi, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan seperti berikut.
Perulangan dengan struktur WHILE DO
Dalam berbagai bahasa Pascal dikenal struktur WHILE DO, yang berarti selama memenuhi kriterikondisi tertentu, maka dilakukan serangkaian proses. Struktur ini dapat diterapkan pada
contoh di atas sebagai berikut. Bentuk Umum:
WHILE kondisi DO Pernyataan;
Atau jika lebih dari satu pernyataan dapat dituliskan
WHILE kondisi DO Begin
Pernyataan1; Pernyataan2;
Pernyataan3; End;
Perhatikan Flow Diagram berikut:
Kondisi
Pernyataan Benar
Salah
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kode program berikut, beserta dengan hasilnya.
Contoh 1 Kode program:
program whileLoop; var