Atik Hartiti dan Sarwono. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan
Nasional. Undang-Undang Dasar 1945 amandemen
.
G. Evaluasi
Pilihan Ganda Telampir
Mengetahui, Guru Pembimbing Lapangan
Endang Dwi Haryati, S.Pd NIP. 195711031986022001
Turi, 21 Juli 2016 Mahasiswa PPL
Adityaris Fajar H NIM. 13401241062
Lampiran Materi
Hakekat Ideologi 1.
Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logos.Idea artinya melihat idein dan logos adalah pengetahuan atau teori. Jadi secara
istilah Ideologi artinya hasil penemuan dalam pikiran atau buah pikiran yang berupa pengetahuan atau teori.
Beberapa pendapat mengenai ideology oleh para ahli. a.
Antoine Destut de Tracy dalam bukunya berjudul Les Elements de L’Ideologie, menyatakan idiologi adalah ilmu tentang ide-ide atau ilmu
tentang gagasan-gagasan yang sehat yaitu gagasan yang sesuai dengan realita-realita masyarakat dan sejalan dengan akal budi.
b. Hegelmengungkapkan bahwa ideology adalah produk kebudayaan dari
suatu masyarakat. Dalam arti tertentu, ideology merupakan manifestasi kenyataan sosial.
c.
Soerjanto Soekamto menyebutkan bahwa ideologi adalah konsep
pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya
serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. d.
Dr. Alfian berpendapat bahwa ideology adalah pandangan atauau system
bilateral yang menyeluruh dan mendalam mengenai cara yang sebaiknya yaitu secara moral dianggap benar dan adil serta mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan. e.
Padmo Wijayono berpendapat ideology adalah kesatuan yang bulat dan
utuh dari ide-ide dasar f.
M. Sastrapratedjamemaknai ideology adalah seerangkat gagasan atau
pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi system yang teratur.
Dengan demikian, pengertin ideology secara umum merupakan suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis
yang mengarahkan tingkah seseorang dalam berbagai aspek kehidupannya.
2. Fungsi Ideologi
Begitu pentingnya suatu Ideology dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga ideology dapat berfungsi sebagai berikut.
Fungsi ideologi sebagai berikut: a.
Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam
sekitarnya. b.
Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat.
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
e. Kemampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang
untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. f.
Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya.
3. Jenis-Jenis Ideologi
Ada beberapa jenis ideologi yang dianut oleh beberapa Negara, antara lain sebagai berikut.
a. Liberalisme
Liberalism merupakan ideology yang memiliki konsep kebebasan individual.Artinya ada kesetaraan bagi semua anggota masyarakat.
Untuk itu ideology ini menginginkan semua orang diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat-bakat yang
dimilikinya seperti halnya yang dimiliki orang lain. Dengan demikian, hak individual harus dilindungi dari campur tangan pemerintah.
Negara penganut Liberalisme antara lain Amerika Serikat dan Jerman b.
Marxisme- Komunisme Paham ini merupakan ajaran Karl Marx.Dalam padangan ini
mengutamakan kebersamaan
manusia daripada
kebebasan individu.Dengan demikia hak pribadi seseorang tidak diakui.Prinsip
utama dari komunisme adalah materialime yang menyangkal adanya jiwa rohani dan Tuhan, sehingga menindas kebebasan beragama dan
pribadi. Negara penganut komunisme antara lain Korea Utara, China dan Rusia
c. Sosialisme
Ideology sosialisme berpandangan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk kratif, sehingga untuk mendapatkan kebahagiaan
harus mellui kerjasama. d.
Fundamentalisme Fundamentalisme merupakan ideology untuk menetapkan agama
sebagai system politik dalam dunia modern.Dalam hal ini agama menjadi system organic total yang bersaig di dalam kekomprehensifan
serta jangkauan ideology dan system Negara.
Perumusan Pancasila 1.
Pengertian Pancasila
Istilah Pancasila seara etimologi berasal dari bahasa sansekerta, yaitu panca yang bertarti lima dan sila yang berarti dasar atau asas, yang berarti
lima dasar atau lima asas. a.
Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
b. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-
temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas
lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. c.
Mr. Soepomo, integralistik berarti negara tidak untuk menjamin kepentingan individu. Bukan pula untuk kepentingan golongan tertentu,
tetapi menjamin kepentingan masyarakat seluruhya sebagai satu kesatuan yang integral.
2. Proses Perumusan Pancasila
Dalam perumusan Pancasila dilalui oleh beberapa peristiwa penting. a.
BPUPKI Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai atau Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, bersidang 2 kali :
Sidang pertama tanggal 29 mei sampai 1 juni 1945, membahas Dasar Negara Indonesia antara lain dikemukakan oleh :
Rumusan Mr. Muhammad Yamin, sbb : 1.
Peri kebangsaan 2.
Peri kemanusiaan 3.
Peri ke Tuhanan 4.
Peri Kerakyatan 5.
Kesejahteraan rakyat