Sekretariat Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Setditjen SDPPI

18

A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019

Direktorat Jenderal SDPPI merupakan lembaga yang mendapatkan mandat dari Undang – Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi untuk mengelola spektrum frekuensi secara terencana sebagai sumber daya alam yang terbatas, agar mampu memenuhi kebutuhan pencapaian-pencapaian pembangunan nasional yang telah dicanangkan. Berdasarkan situasi dan mandat perundangan ini serta arah kebijakan pembangunan nasional dibidang konektivitas, maka visi Indonesia Hebat di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika pada RPJMN Tahap III ini adalah: Terwujudnya penatakelolaan spektrum frekuensi yang efektif, eisien, dinamis dan optimal serta mendorong penggunaan teknologi inovatif yang memenuhi persyaratan teknis. Maksud dari visi pembangunan sumber daya dan perangkat pos dan informatika 2015 – 2019 ini adalah berbagai program dan kebijakan yang akan dilaksanakan selama 2015 – 2019 akan diarahkan untuk mewujudkan sebuah penatakelolaan frekuensi nasional yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : - Spektrum frekuensi yang dialokasikan harus efektif, maksudnya sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional serta mendorong kegiatan baik yang bersifat non-komersial pemerintah dan kemasyarakatan maupun kegiatan komersial bisnis. - Penatakelolaan spektrum frekuensi yang akan diwujudkan harus memenuhi prinsip eisiensi. Studi yang dilakukan International Telecom Union ITU pada tahun 1990-an menyebutkan bahwa adanya dampak berganda bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dimana 1 kenaikan teledencity memberikan kontribusi 3 pada pertumbuhan GDP, demikian juga sebaliknya. Apabila pemanfaatan frekuensi tidak dilakukan secara eisien akan membawa dampak negatif bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. - Penatakelolaan spektrum frekuensi yang akan direalisasikan harus bersifat dinamis dan adaptif terhadap kebutuhan pembangunan nasional, baik yang bersifat non-komersial pemerintah dan masyarakat maupun yang bersifat komersial bisnis akibat dari interaksi yang cepat dan dinamis dengan perkembangan teknologi. - Penatakelolaan spektrum frekuensi yang akan diwujudkan harus optimal agar dalam membawa manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. - Dalam upaya mewujudkan penatakelolaan spektrum frekuensi yang eisien, efektif, dinamis dan optimal tersebut pemerintah akan mendorong penggunaan teknologi inovatif yang sesuai dengan persyaratan teknis, agar terhindar dari berbagai hal yang merugikan seperti interferensi frekuensi. Untuk mewujudkan visi tersebut, ada sejumlah misi yang diemban oleh Direktorat Jederal SDPPI yang akan dilaksanakan oleh unit kerja terkait berdasarkan tugas dan fungsinya sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu: 1. Mewujudkan tatanan spektrum radio yang eisien untuk mendorong pembangunan ekonomi berbasis wireless broadband. 2. Melakukan optimalisasi dan konsolidasi sumber daya satelit nasional, termasuk frekuensi dan slot orbit, mendorong kerjasama dengan industri satelit global dengan memperhatikan kepentingan nasional. 3. Mewujudkan pelayanan frekuensi dan sertiikasi perangkat yang cepat, tepat dan benar secara profesional dan berintegritas. 4. Terkelolanya Penerimaan Negara Bukan Pajak dari izin yang diberikan kepada para pemangku kepentingan di bidang SDPPI. 5. Mewujudkan standar perangkat informatika yang mendukung kemandirian teknologi dibidang wireless broadband. 6. Mewujudkan kepastian hukum di bidang pengelolaan sumber daya dan perangkat informatika. 7. Mewujudkan tertib penggunaan spektrum frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi secara terpadu. 8. Mengembangkan sistem stasiun monitoring frekuensi dan sistem monitoring perangkat yang terintegrasi secara nasional. 9. Mewujudkan peningkatan kualitas layanan pengujian dan kalibrasi perangkat informatika yang profesional, berintegritas dan diakui dunia internasional. 10. Mewujudkan dukungan teknis dan administratif yang mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Ditjen SDPPI. Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki empat sasaran strategis yang akan dicapai dalam kurun 2015 – 2019, dimana diantaranya terkait langsung dengan tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komunikasi dan Informatika. Keterkaitan kedua sasaran strategis terhadap tugas dan fungsi Ditjen SDPPI periode 2015 – 2019 dapat dilihat pada tabel 1.2. sebagai berikut: Perjanjian Kinerja