LAKIP 2014 FINAL

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Reformasi di bidang pemerintahan telah mulai dengan diberlakukannya Undang­undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah dirubah dengan Undang­ undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang   Pemerintahan   Daerah.   Undang­ undang   dimaksud   telah   mengamanatkan   prinsip­prinsip   Demokrasi, peningkatan peran serta masyarakat serta pengembangan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan  memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Makna lain dibalik amanat itu   adalah   perlunya   didorong   suatu   wujud   pemerintahan   yang   partisipatif, transparan   dan   akuntabel   dalam   rangka   penyelenggaraan   prinsip   “  good governance”.

Sesuai   dengan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008   tetang Tahapan   Tata   Cara,   Penyusunan,   Pengendalian   dan   Evaluasi   Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur   Negara   dan   Reformasi   Birokasi   Nomor   29   Tahun   2010   tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Instansi Pemerintah, bahwa setiap organisasi publik harus terbuka dan transparan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu Rencana Stratejik (Strategic Plan), Rencana Kinerja  (Performance   Plan),   Penetapan   Kinerja   (Performance   Agreement)   dan Laporan   Pertanggungjawaban   Kinerja   (Performance   Acountability   Report) organisasi yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitasnya.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata   Cara   Pertanggungjawaban   Kepala   Daerah,   Bupati   diwajibkan menyampaikan  pertanggungjawaban  secara   horizontal  kepada   DPRD  setiap akhir tahun, atau yang disebut pertanggung jawaban akhir tahun anggaran yang   disampaikan   paling   lambat   3   (tiga)   bulan   setelah   berakhirnya   tahun anggaran.


(2)

penyelenggaraan   pemerintah   kepada   masyarakat   sebagai   bentuk akuntabilitas   penyelenggaraan   pemerintahan   daerah.   Sejalan   dengan   itu, melalui   Instruksi   Presiden   Republik   Indonesia   Nomor   7   Tahun   1999   telah dikembangkan suatu modul pertanggungjawaban yang sistematis, logis dan terukur yang dikenal dengan sistim pelaporan “Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)”.

Pelaporan AKIP juga mendorong terciptanya efisiensi, efektifitas serta produktivitas   penyelenggaraan   pemerintahan   daerah.   Dengan   demikian seyogyanya pertanggungjawaban Bupati kepada DPRD bukan semata – mata dipandang   sebagai   upaya   untuk   menemukan   kelemahan   pelaksanaan pemerintah   daerah,   apalagi   dipergunakan   untuk   menjatuhkan   Bupati, melainkan lebih bersifat sebagai laporan pelaksanaan tugas selama 1 (satu) tahun anggaran (Progress Report).

Laporan pertanggungjawaban yang dikemas dalam sistem AKIP ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi DPRD dan umpan balik bagi Bupati, untuk secara bersama–sama menyepakati dan menetapkan kebijakan umum pemerintahan daerah, sehingga pada gilirannya akan mendorong peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun berikutnya.

Kecamatan   sebagai   perangkat   daerah   yang   dipimpin   oleh   seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah harus dapat menjalankan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati  secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Dalam   rangka   meningkatkan   pelaksanaan   pemerintahan,   yang   lebih berdaya  guna, berhasil guna, bersih  dan  bertanggung  jawab,  serta   untuk lebih   memantapkan   pelaksanaan   akuntabilitas   kinerja   instansi   pemerintah dalam   mencapai   sasaran,   tujuan   dari   misi   dan   visi   yang   telah   ditetapkan dalam Perencanaan Stratejik Kecamatan Tanjuang Baru guna mewujudkan “good   governance”,   maka   perlu   dikembangkan   suatu   media pertanggungjawaban yang sistimatis, logis dan terukur yang dikenal sebagai sistim pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

2


(3)

B. KEWENANGAN STUKTUR ORGANIASI DAN TATA KERJA

Berdasarkan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   41   Tahun   2007   tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor   10   Tahun   2008   tentang   Pembentukan   Organisasi   dan   Tata   Kerja Kecamatan   serta   sesuai   dengan   Peraturan   Bupati   Tanah   Datar   Nomor   14 Tahun 2009 tentang Penetapan Tipe Kecamatan, Tugas Pokok, Fungsi Eselon III dan Uraian Tugas Eselon IV pada Kecamatan maka, Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru terdiri dari satu (1) jabatan esselon III/a, satu (1) jabatan esselon III/b, Tiga (3) jabatan esselon IV/a dan dua (2) jabatan esselon IV/b. 

Kecamatan   Tanjuang   Baru   sebagai   unsur   pelaksana   Pemerintah Daerah   Kabupaten   Tanah   Datar   yang   dipimpin   oleh   seorang   Camat, mempunyai   tugas   pokok   melaksanakan   sebagian   kewenangan   yang dilimpahkan oleh Bupati  untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah sebagaimana yang  diamanatkan oleh UU nomor 32 tahun 2004  pasal 126 ayat (2). 

Berdasarkan   Undang­undang   Nomor   32   Tahun   2004   Tentang Pemerintah Daerah, Pasal 126 ayat (3), selain menjalankan dimaksud diatas diatas Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : 

1.  Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengkoordinasikan   upaya   penyelenggaraan   ketenteraman   dan ketertiban umum;

3.  Mengkoordinasikan  penerapan dan  penegakan peraturan  perundang­ undangan;

4.  Mengkoordinasikan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas   pelayanan umum;

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

6.  Membina penyelenggaraan pemerintahan nagari;

7.  Melaksanakan   pelayanan   masyarakat   yang   menjadi   ruang   lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah nagari.


(4)

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat 

a. Mendorong   partisipasi   masyarakat   untuk   ikut   serta   dalam perencanaan   pembangunan   lingkup   kecamatan   dalam   forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;

b. melakukan pembinaan  dan  pengawasan terhadap keseluruhan unit   kerja   baik   pemerintah   maupun   swasta   yang   mempunyai program   kerja   dan   kegiatan   pemberdayaan   masyarakat   di wilayah kerja kecamatan;

c. melakukan evaluasi terhadap berbagai  kegiatan  pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;

d. melakukan   tugas­tugas   lain   di   bidang   pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang­undangan;  e. melaporkan   pelaksanaan   tugas   pemberdayaan   masyarakat   di

wilayah   kerja   kecamatan   kepada   bupati/walikota   dengan tembusan   kepada   satuan   kerja   perangkat   daerah   yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat. 

2.  Mengkoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman dan  ketertiban umum 

a. melakukan   koordinasi   dengan   kepolisian   Negara   Republik Indonesia   dan/atau   Tentara   Nasional   Indonesia   mengenai program   dan   kegiatan   penyelenggaraan   ketenteraman   dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

b. melakukan   koordinasi   dengan   pemuka   agama   yang   berada   di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; 

c. melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   ketenteraman   dan ketertiban kepada bupati/walikota. 

3.   Mengkoordinasikan   penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan, 

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

4


(5)

a.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penerapan   peraturan perundang­undangan;

b.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penegakan   peraturan perundang­undangan   dan/atau   Kepolisian   Negara   Republik Indonesia; dan

c.  melaporkah   pelaksanaan   penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan   di   wilayah   kecamatan   kepada bupati/walikota.

4.  Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum 

a.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan/atau instansi vertical yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

b. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan c. melaporkan  pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di 

tingkat kecamatan 

a.  melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan   instansi   vertikal   di   bidang   penyelenggaraan   kegiatan pemerintahan;

b.  melakukan   koordinasi   dan   sinkronisasi   perencanaan   dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

c.  melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan

d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.


(6)

a.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   tertib   administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

b.   memberikan   bimbingan,   supervisi,   fasilitasi,   dan   konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;

c.  melakukan  pembinaan   dan   pengawasan  terhadap  kepala  desa dan/atau lurah;

d.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   perangkat desa dan/atau kelurahan;

e.  melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   pemerintahan   desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan; dan

f.   melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   dan   pengawasan penyelenggaraan   pemerintahan   desa   dan/atau   kelurahan   di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.

7.  Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan

a. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

c.  melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

d.   melakukan   evaluasi   terhadap   pelaksanaan   pelayanan   kepada masyarakat di wilayah kecamatan;

e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada Bupati/Walikota.

Adapun Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru adalah :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

6

C A M A T

SEKRETARIS

KECAMATAN


(7)

Untuk menjalankan  tugas  pokok tersebut,  Camat  Tanjuang Baru didukung  oleh   unsur   organisasi   yang   terdiri   dari   Sekretaris   Kecamatan dan Kepala­Kepala Seksi. Masing­masing memiliki tugas pokok yaitu :  d. Sekretaris   Kecamatan   mempunyai   tugas   pokok   melaksanakan

pengelolaan urusan rumah tangga kantor, ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat. Adapun tugas­tugas pokok Sekcam tadi di bantu oleh dua (2) orang Subbag antara lain : 

a). Subbag umum dan perencanaan dengan tugas pokok : 1. Mengendalikan surat masuk, keluar dan kearsipan;

2. Melaksanakan   pengendalian   administrasi   barang   dan perlengkapan kantor;

3. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan; 4. Mempersiapkan   bahan   pelaksanaan   pengadaan,

penyaluran,   pemakaian,   penggunaan   dan   penghapusan barang perlengkapan;

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian barang inventaris, kendaraan dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung kantor;

6. Menyiapkan   administrasi   pengaturan   urusan rumahtangga,   keamanan   kantor   dan   lingkungan   serta rumah kantor kecamatan;

7. Mengatur   pelaksanaan   penggunaan   dan   pemakaian KASI

TATA PEMERINTAHAN

KASI

PEMBERDAYAAN MASY. NAGARI

K A S I

KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN

S T A F S T A F S T A F

Kasubag. Umum &

Kasubag Keuanga


(8)

8. Menyiapkan bahan, membuat rencana dan program kerja subbag umum dan perencanaan;

9. Melaksanakan tugas keprotokolan dinas;

10. Mempertanggungjawabkan kegiatan subbagian yang telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang­undangan; 11. Mengumpulkan   data dan  bahan  yang  berkaitan  dengan

perencanaan umum dan program;

12. Mengumpulkan   dan   menganalisa   peraturan   perundang­ undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas dinas;

13. Menyiapkan pedoman dan petunjuk tentang pelaksanaan perencanaan umum;

14. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

15. Memonitor   dan   mengevaluasi   pelaksanaan   program kegiatan;

16. Menyusun   laporan   pelaksanaan   tugas   dan   kegiatan subbagian umum dan perencanaan;

17. Menyusun   rencana   subbagian   kepegawaian   dengan berpedoman   kepada   program   kerja   kegiatan   terdahulu agar pelaksanaan tugas mencapai hasil yang maksimal; 18. Membagi tugas kepada staf pelaksana/jabatan fungsional

sesuai   dengan   bidang   tugasnya   masing­masing   agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;

19. Menyiapkan bahan pembuatan DP­3 setiap pegawai; 20. Mengumpulkan,   mengelola   dan   menyiapkan   data

kepegawaian dinas;

21. Mempersiapkan   rencana   kebutuhan   pegawai   dalam kedinasan;

22. Mempersiapkan   bahan   usulan   kenaikan   pangkat,   gaji berkala   pegawai   serta   membuat   laporan   Daftar   Urut Kepangkatan (DUK) dan bezzeting pegwai;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

8


(9)

23. Mempersiapkan   bahan   mutasi   dan   pemberhentian, teguran   pelanggaran   disiplin,   pensiun,   dan   surat   cuti pegawai dalam kedinasan;

24. Mempersiapkan   bahan   dan   data   pegawai   yang   akan mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai;

25. Mengkoordinir   kehadiran   pegawai   dan   melaksanakan bahan rencana kesejahteraan pegawai;

26. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah ditetapkan;

27. Mempertanggungjawabkan   kegiatan   sesuai   peraturan perundang­undangan;

28. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   oleh   atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

b). Subbag Keuangan dengan tugas pokok :

1. Menyusun   program   dan   rencana   pengelolaan   keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

2. Mempelajari dan menelaah peraturan keuangan;

3. Menyusun rencana kegiatan belanja langsung dan tidak langsung;

4. Memproses dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan; 5. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan; 6. Melaksanakan   koordinasi   dengan   unit   kerja   terkait

pelaksanaan kegiatan;

7. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan   keuangan   sesuai   peraturan   perundang­ undangan;

8. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang­undangan; 9. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

10. Menyusun   laporan   bulanan,   triwulan   dan   tahunan keuangan sesuai peraturan perundang­undangan sebagai


(10)

11. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberkan   oleh   atasan sesuia dengan bidang tugasnya.

b. Seksi Tata Pemerintahan, yang mempunyai tugas pokok adalah:

1. Menyusun   langkah   kegiatan   seksi   tata  pemerintahan   berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;

2. Membagi   tugas   atau   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

3.   Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dilingkungan   seksi   tata pemerintahan   agar   pelaksanaan   kegiatan   sesuai   dengan   petunjuk dan peraturan perundang­undangan;

4.   Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; 5.  Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan

kerja   perangkat   daerah   dan   instansi   vertikal   dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

6.   Melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan ditingkat kecamatan;

7.   Melaporkan   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan   di   tingkat kecamatan kepada bupati;

8.   Melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   tertib   administrasi pemerintahan nagari;

9.   Memberikan   bimbingan,   supervisi,   fasilitasi   dan   konsultasi pelaksanaan administrasi nagari;

10. Melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   wali   nagari dan perangkat nagari;

11. Melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   pemerintahan   nagari   di tingkat kecamatan;

12. Melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   dan   pengawasan penyelenggaraan pemerintahan nagari;

13. Melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan   /   atau   instansi   vertikal   yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

10


(11)

14. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana pelayanan umum;

15. Melaporkan   pelaksanaan   pemeliharaan   prasarana  dan   fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati;

16. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

17. Melakukan   percepatan  pencapaian   standar   pelayanan  minimal di wilayahnya;

18. Melakukan pembinaan  dan  pengawasan  terhadap  pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

19. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada bupati;

20.  Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi tata pemerintahan dengan cara menilai dan mengoreksi berdasarkan hasil kerja yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;

21.   Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   seksi   tata pemerintahan   berdasarkan   data   dan   peraturan   perundang­ undangan;

22. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   pemerintahan umum,   pemerintahan   nagari   dalam   wilayah   kecamatan   untuk mengetahui permasalahannya;

23. Membuat laporan  pelaksanaan  seksi  tata  pemerintahan  untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

24. Mengatur   arsip   hasil   olahan   data   sesuai   dengan   ketentuan penyimpanan   arsip   data   untuk   memudahkan   penemuan   kembali apabila diperlukan;

25. Menyajikan   data   yang   diolah   kepada   atasan   atau   unit   yang memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan   ketentuan   yang berlaku;

26. Memantau  dan  mendata perkembangan  partai­partai politik  di kecamatan;


(12)

27. Menyusun langkah kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;

28. Membagi   tugas   atau   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan   kegiatan   pelayanan   umum   dengan   cara   memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

29. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam kegiatan pelayanan umum agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk;

30. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi tata   pemerintahan   dengan   cara   menilai   dan   mengoreksi   sesuai dengan   rencana   bidang   tugasnya   dan   ketentuan   yang   telah ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;

31. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   kegiatan   pelayanan umum berdasarkan data dan peraturan perundang­undangan yang berlaku;

32. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   penduduk, monografi   kecamatan,   pelayanan   dan   bantuan   sosial   masyarakat, pembinaan   peranan   wanita,   peringatan   hari   besar   nasional   dan kegiatan kemasyarakatan lainnya untuk mengetahui permasalahan; 33. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan

untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan; 34. Menyiapkan data kependudukan tingkat kecamatan;

35. Mempersiapkan,   mengatur   dan   membuat   notulen   pada   setiap rapat ( koordinasi dengan leading sektor yang bersangkutan );

36. Membuat   rencana   kegiatan   bulanan   dan   tahunan   seksi   tata pemerintahan; dan

37. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.       

c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, mempunyai tugas pokok  : 1. Menyusun   langkah   dan   rencana   kegiatan   seksi   pemberdayaan masyarakat dan nagari berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanan tugas;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

12


(13)

2.   Membagi   tugas   atau   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan kegiatan dengan memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

3.   Memberi   petunjuk   kepada   bawahannya   dilingkungan   seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

4.   Memeriksa   dan   menilai   hasil   kerja   bawahan   dilingkungan   seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari;

5.   Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   seksi   pemberdayaan masyarakat dan nagari berdasarkan data dan peraturan perundang­ undangan yang berlaku;

6.   Menyelia,   memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   kegiatan pemberdayaan   masyarakat   dan   nagari   dalam   wilayah   kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;

7.   Melaksanakan   bimbingan   teknis   dan   musyawarah   perencanaan pembangunan nagari dan musyawarah pembangunan lainnya;

8.   Menyusun   dan   merencanakan   tata   ruang   kecamatan   dan memberikan bimbingan teknis dalam menyusun tata ruang nagari; 9. Membantu   merencanakan   dan   mensukseskan   setiap   program

pembangunan yang masuk ke kecamatan;

10. Menginventarisir proyek pembangunan yang ada di kecamatan setiap tahun;

11. Melakukan   pembinaan   terhadap   lembaga   ekonomi   kerakyatan yang ada di kecamatan;

12. Membuat laporan pelaksanaan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagri untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan; 13. Membuat rencana strategis kecamatan jangka satu tahun dan

lima tahun;

14. Melakukan pembinaan dan motivasi terhadap usaha / kelompok ekonomi rakyat;

15. Melakukan Pemberdayaan organisasi perempuan;


(14)

17. Membagi   tugas   dan   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan   kegiatan   kesejahteraan   sosial   dengan   cara   memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

18. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dalam   kegiatan kesejahteraan   sosial   agar   pelaksanaan   kegiatan   sesuai   dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

19. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi pemberdayaan   masyarakat   dan   nagari   dengan   cara   menilai   dan mengoreksi sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan peningkatan kaier;

20. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan peraturan perundang­undangan yang berlaku;

21. Memantau   dam   mengevaluasi   perkembangan   dan   pelayanan bantuan sosial pembinaan kepemudaan dan olah raga, pembinaan sektor   pendidikan,   kebudayaan,   kesenian   dan   kegiatan kesejahteraan sosial lainnya untuk mengetahui permasalahannya; 22. Membuat   laporan   pelaksanaan   kegiatan   seksi   pemberdayaan

masyarakat   dan   nagari   untuk   bahan   pertanggungjawaban   dan penilaian atasan;

23. Melakukan pembinaan dan pembenahan kepada lembaga yang ada dan  memotivasi  masyarakat  untuk membentuk  lembaga  yang dibutuhkan;

24. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait pada setiap kegiatan sosial kemasyarakatan; dan

25. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   oleh   atasan   sesuai dengan bidang tugasnya.   

d. Seksi Ketentraman & ketertiban umum, mempunyai tugas pokok :

1. Melakukan   pembinaan   ketentraman   dan   ketertiban   wilayah kecamatan yang berkoordinasi dengan jajaran polsek dan koramil; 2.   Mempelajari   pedoman   dan   petunjuk   pengumpul   dan   pengolahan

data untuk  mengetahui  macam,  waktu, metoda  dan  teknik­teknik Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014


(15)

pengumpulan   dan   pengolahan   data   dibidang   ketentraman   dan ketertiban;

3.   Mengumpulkan   data   bidang   ketentraman   dan   ketertiban   melalui kunjungan langsung ke lapangan serta mencatatnya untuk diolah lebih lanjut;

4.   Mengolah   data   bidang   ketentraman   dan   ketertiban   dengan   cara memeriksa dan mempelajari agar mendapatkan data dan informasi yang   tepat   dalam   rangka   memberikan   masukan   kepada   atasan sesuai dengan petunjuk dan kebutuhan;

5.   Mengatur   arsip   hasil   olahan   data   sesuai   dengan   ketentuan penyimpanan   arsip   data   untuk   memudahkan   penemuan   kembali apabila diperlukan;

6.   Menyajikan data yang telah diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan   ketentuan   yang berlaku;

7.   Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab dalam setiap acara lapangan dan pengerahan massa;

8.  Melakukan koordinasi dengan instansi terkait pada setiap kegiatan keramaian;dan

9. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   atasan   sesuai   dengan bidang tugasnya.

C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH 1. Geografis

Kecamatan   Tanjuang   Baru   dengan   pusat   pemerintahan   di   Tanjuang Alam adalah  salah satu dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten  Tanah Datar dan salah satu dari tiga kecamatan yang baru dibentuk di Kabupaten Tanah Datar. Kecamatan Tanjuang Baru terletak di paling utara Kabupaten Tanah   Datar   yang   berbatasan   langsung   dengan   Kabupaten   Agam   dan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan ketinggian dari permukaan laut 800 – 1.000 meter dpl, dan luas Wilayah ±44,31 Km2 , dengan batas Wilayah sebagai


(16)

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kab. Agam dan Kab. 50 Kota.  Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Salimpaung  Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota  Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Kabupaten Agam

Wilayah   Kecamatan   Tanjuang   Baru   terletak   di   kaki   gunung   merapi, dengan   kondisi   wilayah   pada   umumnya   merupakan   derah   perbukitan   dan bergelombang , hampir terdapat pada semua Nagari . Suhu antara 21 C – 27 C serta curah hujan antara 450 mm pertahun, kelembaban udara 60 % ­ 80 % dan keadaan topografi bergelombang dengan kemiringan lahan 10 % ­ 30 % sehingga tanahnya cukup subur dan iklimnya yang mendukung untuk daerah pertanian, oleh karena itu Kecamatan Tanjuang Baru  sangat terkenal dengan hasil pertanian.

2. Demografis  

  Jumlah   Penduduk   Kecamatan     Tanjuang   Baru   akhir   tahun   2011 tercatat ±13.317 jiwa yang terdiri dari ±6.554 jiwa laki­Laki dan ±6.763 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga ±3.940 KK. Dilihat perbandingan antara luas dan jumlah penduduk maka rata­rata kepadatan penduduk lebih kurang 301 Jiwa/ km²

Pada   umumnya   mata   pencarian   masyarakat   adalah   bertani,   dengan kondisi   tanah   yang   subur   serta   didukung   iklim   yang   sejuk,   sangat   cocok untuk pengembangan ekonomi pertanian, perkebunan dan peternakan. Hal ini terlihat dari persentase jumlahnya yang mencapai 88 %,  sedangkan 7 % kegiatan perdagangan dan selebihnya untuk kegiatan lainnya ( Jasa,Pegawai Negeri ,dan lain­lain )

3. Wilayah Administrasi Pemerintahan

Kecamatan   Tanjuang   Baru   merupakan   salah   satu   dari   3   (tiga) kecamatan   yang   baru   dibentuk   pada   tahun   2003   berdasarkan   Peraturan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014


(17)

Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Tiga Kecamatan Baru yang Definitif. Kecamatan Tanjuang Baru terdiri atas 2 Nagari dengan  17 Jorong. Yaitu 12 Jorong di wilayah Nagari Tanjuang Alam dan 5 Jorong di Nagari Barulak.

4. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU Arah   kebijakan   pengembangan   Kecamatan   Tanjuang   Baru     secara umum mengacu pada Pembangunan Wilayah Kabupaten Tanah Datar dengan menitik   beratkan   pada   kajian   peran   Kecamatan   Tanjuang   Baru     dalam mendukung pembangunan Kabupaten Tanah Datar.

Melihat letak ibukota Kecamatan Tanjuang Baru  (Tanjuang Alam) yang relatif jauh dari Ibukota Kabupaten ( Batusangkar ) yakninya di perbatasan antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga jarak ke Kota Bukittinggi  dan Kota Payakumbuh lebih dekat, maka rencana tata ruang pembangunan wilayah Kecamatan Tanjuang Baru     dititik   beratkan   pada   pengembangan   sebagai   pendukung   pelayanan untuk perkembangan Kota Batusangkar.

Sehubungan   dengan   hal   diatas,   Kecamatan   Tanjuang   Baru     lebih berorientasi ke Kota Batusangkar sebagai pusat pelayanan utamanya, dimana wilayah Tanjuang Alam  sebagai Ibu Kota Kecamatan sebagai pusat pelayanan penunjang.

Tujuan   Pusat   Pelayanan   yang   diperankan   Kecamatan   Tanjuang   Baru sebagai berikut :

 Terletak   pada   jalur   utama   antara   Bukittinggi   –   Payakumbuh     ke Batusangkar 

 Terletak pada pintu masuk jalur untuk mengakses ke Provinsi Riau (jalur lalu lintas ekonomi regional utama).

 Dilalui jalur jalan pariwisata dimana terdapat potensi pariwisata untuk dikembangkan

Indikasi pengembangan sektor­sektor bagi Kecamatan Tanjuang Baru  antara lain :


(18)

- Tanaman Pangan : Padi, cabe, bawang, Kentang, dan palawija

- Perkebunan : Kulit manis, kopi dan cengkeh

- Perikanan : Kolam air tenang

- Peternakan  : Penggemukan dan pembibitan sapi

b. Industri

- Industri makanan : Makanan Ringan seperti tojin jagung. 

- Industri kerajinan : Anyaman, tas dan sangkar burung.

c. Pariwisata

- Panorama alam Puncak Alai dan agrowisata lainnya, serta didukung grup kesenian tradisional randai dan pencak silat.

5. POTENSI PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU

Potensi   dasar   yang   dapat   dimanfaatkan   sebagai   pendukung pengembangan Kecamatan Tanjuang Baru  yang dititik beratkan pada sektor prioritas berupa :

a. Pertanian

Pertanian   adalah   sektor   usaha   yang   utama   dan   paling   dominan   bagi penduduk   wilayah   Kecamatan   Tanjuang   Baru,   84   %   dari   luas   wilayah Kecamatan Tanjuang Baru   merupakan areal Perkebunan / persawahan yang   pada   umumnya   ditanami   Agrobisnis   Sayuran   dan   padi   diselingi dengan tanaman palawija. Hal ini cukup ditunjang oleh iklim yang sejuk dan   curah   hujan   yang   cukup   tinggi.   Untuk   daerah   yang   bertopografi berbukit­bukit   sehingga   sulit   dibuat   irigasi   walaupun   sederhana   pada umumnya   penduduk   mengusahakan   lahan   dengan   berkebun   berupa     : Kopi,   kulit   manis   dan   Tomat.   Tomat   dan   Cabe   merupakan   komoditi ungulan  Kecamatan    Tanjuang  Baru yang  menembus  pasaran  Nasional dan Internasional . 

b. Industri

Sektor industri yang berpotensi dan sudah cukup terkenal yaitu industri rumah   tangga   berupa   sangkar   burung,   tas   dan   makanan   kecil   Tojin Jagung sudah dikenal sampai ke daerah di luar Sumatera Barat.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

18


(19)

c. Pariwisata

Kecamatan   Tanjuang   Baru     cukup   terkenal   sebagai   salah   satu   tempat pariwisata dengan Objek Wisata Panorama Puncak Alai yang ber lokasi di Jorong   Koto   Laweh   Nagari   Tanjuang   Alam.   Panorama   tersebut   sangat memungkinkan   untuk   dikembangkan   karena   keindahan   alamnya   yang berlokasi di ketinggian sehingga dapat melihat kota­kota sekitarnya. 

d. Sumber Daya Alam

Daerah Perbukitan di Nagari Barulak mengandung bahan tambang yang belum terolah seperti Batu Kapur, Batu Dolomith, Batu Marmar.

Dengan   adanya   potensi   yang   disebut   diatas,   maka   didapat   beberapa indikasi untuk pengembangan potensi Kecamatan Tanjuang Baru , yaitu: 

- Peningkatan aksesbilitas, terutama untuk menunjang sektor pertanian

- Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia

- Pengembangan agro industri dan agro wisata

- Pengembangan Sumber Daya Alam

D . SISTEMATIKA PENULISAN

Pada   dasarnya   Laporan   Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   Pemerintah adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintahan Daerah selama   tahun   2014.   Capaian   kinerja   (performance   result)   2014   tersebut diperbandingkan   dengan   rencana   kinerja   (performance   plan)   2014   sebagai tolok   ukur   keberhasilan   organisasi.   Analisis   atas   capaian   kinerja   terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan   pola   pikir   seperti   itu,   sistematika   penyajian   Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Kecamatan Tanjuang Baru  tahun 2014 secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :


(20)

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas dari latar belakang, kewenangan,  struktur  organisasi  dan   tata  kerja,  lingkungan  strategis   yang berpengaruh, dan sistematika penulisan LKIP tahun 2014.

Bab   II   Perencanaan   dan   Perjanjian   Kerja,   menjelaskan   dan menguraikan   substansi   dari   Renstra   yang   telah   ditetapkan.   Bab   ini   berisi uraian   tentang   pernyataan   visi   dan   misi,   sasaran   dan   program,   indikator kinerja utama, rencana kinerja tahun 2014, dan penetapan kinerja (TAPKIN) tahun 2014.

Bab III Akuntabilitas Kinerja , menjelaskan  capaian kinerja organisasi tahun 2014 dimana dibahas capaian­capaian indikator kinerjda dari sasaran strategis yang ingin dicapai selama periode RENSTRA 2010­2015.

Bab   IV   Penutup,   memuat   kesimpulan   menyeluruh   dari   Laporan Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   tahun   2014,   dan   menguraikan   beberapa rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Dengan demikian sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2014 dapat diilustrasikan dalam bagan berikut ini :

I

     

   

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

20

RENCANA

STRATEGIS

RENCANA

STRATEGIS

RENCANA

KINERJA

2014

RENCANA

KINERJA

2014

CAPAIAN

KINERJA

2014

CAPAIAN

KINERJA

2014

BAB I&II

ANALISIS

CAPAIAN

KINERJA 2014

ANALISIS

CAPAIAN

KINERJA 2014

BAB III

PENUTUP


(21)

         

             

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Penyusunan  Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun   2014   memperhatikan   dan mempedomani   dokumen   perencanaan   dan   perjanjian   kinerja   yang   telah ditetapkan sebagai berikut :


(22)

Dalam   menghadapi   tuntutan   perubahan   paradigma   pemerintahan dewasa ini dibutuhkan integritas yang tinggi dari setiap pribadi sumber daya pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru.

Perubahan   pola   pemerintah   tersebut   merupakan   redisposisi   fungsi untuk meningkatkan kemampuan yang lebih profesional dalam memberikan pelayanan   kepada   masyarakat   dan   kemampuan   untuk   mengelola   sumber daya daerah  secara  efektif,  dan  efisien. Untuk menjawab segala tantangan dan   perubahan   paradigma   tersebut   diperlukan   suatu   cara   pandang   yang akan membawa pada pencapaian tujuan yang diinginkan.

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Kecamatan Tanjuang Baru harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif, suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Kecamatan Tanjuang Baru dalam jangka panjang.

Mengacu pada konsepsi visi di atas dan mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten   Tanah   Datar,   maka   Kecamatan   Tanjuang   Baru   mempunyai keinganan untuk mendukung upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Tanah   Datar     dengan   upaya­upaya   yang   akan   dituangkan   dalam   Rencana Strategis ini. Untuk itu  Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan visi sebagai berikut  :

TERWUJUDNYA

TERWUJUDNYA KECAMATAN  KECAMATAN YANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DANYANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DAN BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

Makna dari kata – kata kunci dalam Visi Kecamatan Tanjuang Baru tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kecamatan, yang dimaksud adalah Kecamatan Tanjuang Baru yang meliputi masyarakat dan Pemerintah yang merupakan bagian yang tidak terlepas dari Kabupaten Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo. b. Berakhlak dan Berbudaya yang Baik, maksudnya adalah masyarakat

dan   Pemerintah  yang memegang  teguh  dan   mengamalkan  ajaran agama Islam dan Budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari­ hari   sebagaimana   filosofi  Adat   Basandi   Syara’,   Syarak   Basandi Kitabullah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

22


(23)

c. Tata Kepemerintahan Yang Baik, maksudnya adalah terselenggaranya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang menganut azaz – azaz tata pemerintahan yang baik ( Good Governance).

Selanjutnya   dalam   menjalankan   tugas   dan   fungsi   pokoknya, Kecamatan   Tanjang   Baru   mengedepankan   profesionalisme   yang bertitik   tolak   pada   landasan   keimanan   dan   ketaqwaan   sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Misi   merupakan   pernyataan   apa   yang   harus   dicapai   dan   kegiatan   – kegiatan   spesifik   yang   harus   dilaksanakan.   Apabila   visi   dipandang   sebagai pemberi   inspirasi   sekaligus   motivasi,   maka   misi   dipandang   sebagai   acuan dalam pengambilan keputusan­keputusan menajemen. 

Misi merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.   Dengan   pernyataan   misi   tersebut   diharapkan   seluruh   pegawai   dan pihak   yang   berkepentingan   dapat   mengenal   fungsi,   dan   mengetahui   peran dan   program­programnya   serta   hasil   yang   akan   diperoleh   di   waktu­waktu yang akan datang.

Berdasarkan   visi   yang   telah   ditetapkan   maka  Kecamatan   Tanjuang

Baru  menetapkan  misi  sebagai   berikut   :

1.

1. Meningkatkan Pemahaman dan pMeningkatkan Pemahaman dan peengamalan agama, adat dan Budayangamalan agama, adat dan Budaya dengan   pembinaan   lembaga   Kemasyarakatan   berdasarkan   dengan   pembinaan   lembaga   Kemasyarakatan   berdasarkan  AdatAdat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. 2.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, PembangunanMeningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz­ azaz Good Gavernance. dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz­ azaz Good Gavernance. B. Tujuan dan Sasaran Strategis

Untuk mencapai misi Kecamatan Tanjuang Baru, maka ditetapkan tujuan dan

sasaran strategis yang ingin dcapai dalam periode 2010-2015, seperti terliha pada

tabel dibawah ini :


(24)

1. Terciptanya kehidupan  masyarakat madani yang  harmonis dan agamais  melalui pengamalan nilai­ nilai agama, adat dan  budaya dengan  mengoptimalkan peran  lebaga­lembaga agama, adat  dan budaya 1. Meningktanya pemahaman dan  pengamaalan ajaran agama 2. Meningkatnya pemahaman dan  pengamalan nilai­nilai adat dan budaya 3. Berkurangnya kenakalan remaja dan  perbuatan maksiat 2. Terwujudnya sumberdaya  manusia yang cerdas, sehat  & berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal  dan nonformal 4. Meningkatnya partisipasi pemuda  dalam pembangunan 3. Terciptanya tatanan  kehidupan masyarakat  aman dan damai 5. Meningkatnya kesadaran masyarakat  terhadap norma­norma dan peraturan  perundang­undangan yang berlaku 4. Terwujudnya tata kelola  pemerintah yang baik,  bersih, transparan dan  akuntabel 6. Meningkatnya kualitas pelayanan  publik C. Sasaran dan Program Dalam upaya mencapai tujuan dan sasran yang telah ditetapkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan   program   untuk   menggambarkan   target   yang   akan   dicapai dalam waktu satu tahun, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

No Sasaran Strategis Program

1 Meningkatnya   Pemahaman   dan

Pengamalan Ajaran Agama PogramWawasan Kebangsaan  Pengembangan 2 Meningkatnya Pemahaman dan 

Pengamalan Nilai­Nilai Adat dan  Budaya

Program   Kemitraan

Pengembangan   Wawasan Kebangsaan

3 Berkurangnya   Kenakalan   Remaa

dan Perbuatan Maksiat ProgramKantrantibmas  Pemeliharaan  dan

Pencegahan   Tindak

Kriminal 4 Meningkatnya   Partisipasi   Pemuda

Dalam Pembangunan Program Peningkatan PeranSerta Kepemudaan

5 Meningkatnya   kesadaran

masyarakat   terhadap   norma­norma dan peraturan perundang­undangan yang berlaku

Program   Peningkatan

keamanan   dan

kenyamanan lingkungan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

24


(25)

6 Meningkatnya   kualitas   pelayanan

publik ProgramAdministrsi Kependudukan  penataan

Program   Pelayanan

administrasi perkantoran D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Sebagaiana telah diatur dalam pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Mentri Pemberdayaan   Aparatur   Negara   Nomor   PER/09/M.PAN/5/2007   tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah,   maka   Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar   menetapkan Keputusan Bupati tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten   Tanah   Datar.   Adapun   indikator  kinerja   utama   telah   ditetapkan dengan   keputusan     Bupati   Tanah   Datar   Nomor   :   100/40/Bappeda   &   PM Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015.

Keputusan Bupati ini sekaligus diarahkan guna memberikan pedoman bagi perumusan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing­masing Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja,   menyusun   laporan   akuntabilitas   kinerja   dan   melakukan   evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen rencana strategis tahun 2010­ 2015

Keterkaitan sasaran strategis dengan masing­masing Indikator Kinerja Utama berikut sumber yang digunakan tergambar dalam tabel dibawah ini :

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KANTOR CAMAT TANJUANG BARU TAHUN 2010­2015

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 

UTAMA (IKU) FORMULASI PENGUKURAN

1 Meningktanya pemahaman  dan pengamaalan ajaran  agama

1. Persentase Masjid yang  dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan

2. Jumlah Cabang yang  diikuti kecamatan  dalam acara MTQ 

Realisasi Masjid yg Dikunjungi   dibagi Target  Masjid   yg Dikunjungi  x   100 %

Realisasi   Cabang yg   diikuti   dibagi Target  cabang


(26)

2 Meningkatnya pemahaman  dan pengamalan nilai­nilai  adat dan budaya 1. Jumlah cabang yang  diikuti kecamatan  dalam kegiatan festival  seni dan budaya Jumlah realisasi  Cabang yang  diikuti dibagi  target Cabang  Yang diikuti  x  100 % 3 Berkurangnya kenakalan  remaja dan perbuatan  maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP 

dan SLTA yang dibina Jumlah realisasi sekolah yang  dibina dibagi  jumlah target  Sekolah yang  dibina di Kec.  Tj.Baru x 100 % 4 Meningkatnya partisipasi  pemuda dalam  pembangunan 1. Jumlah kelomok 

pemuda yang dibina Jumlah realisasi kelomok pemuda  yang dibina  dibagi Jumlah  tergetKelompok  Pemuda yang  dibina  x 100 % 5 Meningkatnya kesadaran  masyarakat terhadap norma­ norma dan peraturan  perundang­undangan yang  berlaku 1. Jumlah nagari binaan 

sadar hukum Jumlah realisasi Nagari Yang  dibina dibagi  target nagari  yang dibina x  100%

6 Meningkatnya kualitas 

pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakat yang telah  merekam data KTP­el 2. Persentase surat  permohonan yang  dilayani tepat waktu Jumlah realisasit  masyarakat yg  Telah Merekam  KTP­el dibagi  target Wajib KTP­ EL yang  melakukan  perekaman x  100% Jumlah  realisasi  permohonan yang dilayani tepat  waktu dibagi  target jumlah  permohonan yang dilayani tepat  waktu x 100% E. RENCANA KINERJA TAHUN  (RKT) 2014

Penjabaran   dari   Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah (RPJMD)   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun   2010­2015,   maka   disusun   suatu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014


(27)

Rencana Kerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kerja merupakan penjabaran   dari   target   kinerja   yang   dicapai   dalam   satu   tahun.   Target   ini menunjukkan   nilai   kuantitatif   yang   melekat   pada   setiap   indikator   kinerja, baik yang ada pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat program dan kegiatan, ini merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Rencana   Kinerja   tahun   2014   merupakan   komitmen   seluruh   unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi   pemerintah   daerah,   maka   dari   seluruh   proses   perencanaan   dan pengendalian   aktivitas   operasional   pemerintah   Kecamatan   Tanjuang   Baru hendaknya   dapat   dirujuk   kepada   Rencana   Kinerja   Tahun   2014,   sebagai lanjutan dari Rencana Kinerja tahun 2014 Kecamatan Tanjuang Baru telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2014 (TAPKIN 2014) antara Bupati Tanah Datar dan Camat Tanjuang Baru.

Penetapan   kinerja   pada   dasarnya   merupakan   komitmen   yang mempresentasikan   tekad dan   janji  untuk  mencapai kinerja  yang  jelas  dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempetimbangkan sumber daya yang dikelola.

Penetapan   kinerja   bertujuan   antara   lain   untuk   meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata dari komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi , menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Penetapan kinerja merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014.

Sasaran   strategis,   indikator   kinerja   dan   target   yang   ditetapkan Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru diuraikan pada tabel Rencana Kinerja Tahun 2014 sebagai berikut :


(28)

1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran  agama 1. Persentase  Masjid/Mushalla yang  dikunjungi dalam rangka  pembinaan keagamaan 2. Jumlah Cabang yang  diikuti kecamatan dalam  acara MTQ Tingkat  Kabupaten Tanah Datar 100 % 35 Cabang 2 Meningkatnya pemahaman  dan pengamalan nilai­nilai  adat dan buaya 1. Jumlah cabang yang diikuti  kecamatan dalam kegiatan  festival seni dan budaya 6 Cabang 3 Berkurangnya kenakalan  remaja dan perbuatan  maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP dan  SLTA yang dibina 6 Sekolah 4 Meningkatnya partisipasi  pemuda dalam  pembangunan 1. Jumlah kelompok pemuda  yang dibina 5 Kelompok 5 Meningkatnya kesadaran  masyarakat terhadap norma­ norma dan peraturan  perundang­undangan yang  berlaku  1.Jumlah nagari binaan sadar  hukum  1 Nagari 6 Meningkatnya kualitas 

pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakatyang telah merekam data  KTP­el 2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu 100 % 85% F. PENETAPAN KINERJA  (TAPKIN) 2014

Penetapan   Kinerja   (TAPKIN)   merupakan   komitmen   seluruh   unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi pemerintah daerah dan merupakan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang  jelas dan terukur dalam rentang waktu   satu   tahun   sesuai   dengan   perencanaan   dan   pengendalian   aktivitas operasional dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Dengan Penetapan kinerja ini secara bersama­sama baik pihak pemberi amanat dan pihak yang menerima amanat dapat memiliki dasar yang sama didalam melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja penerima amanat pada akhir   tahun   pelaksanaan   kegiatan.   Objektivitas   penilaian   atas   pencapaian kinerja   Kecamatan   Tanjuang   Baru   dapat   dipertahankan   oleh   semua   pihak terkait   sehingga   tujuan   perbaikan   kinerja   secara   berkesinambungan   dapat dicapai secara optimal

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

28


(29)

Sasaran   stratejik   indikator   kinerja   dan   jumlah   anggaran   untuk mencapai  target  yang ditetapkan  diuraikan dalam Tabel Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2014

sebagai berikut :

N

o Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Program /Kegiatan

Anggaran 1 Meningkatnya  pemahaman dan  pengamalan ajaran  agama 1. Persentase  Masjid/Mushalla  yang dikunjungi  dalam rangka  pembinaan  keagamaan 2. Jumlah Cabang  yang diikuti  kecamatan dalam  acara MTQ Tingkat  Kabupaten 100 % 35 Cabang ­ Pogram  Pengembangan Wawasan  Kebangsaan /  ­Kegiatan  Peningkatan  Toleransi &  Kerukunan  dalam  Kehidupan  Beragama 27.000.000,­ 27.000.000,­ 2 Meningkatnya  pemahaman dan  pengamalan nilai­nilai adat dan buaya 1. Jumlah cabang  yang diikuti  kecamatan dalam  kegiatan festival seni  dan budaya  5 Cabang ­Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / ­Pentas   Seni dan   Budaya, Festival, Lomba   Cipta dalam   Upaya Peningkatan wawasan Kebangsaan 5.000.000,­ 5.000.000,­ 3 Berkurangnya  kenakalan remaja dan perbuatan maksiat 1. Jumlah sekolah  SLTP dan SLTA yang  dibina 6 Sekolah ­Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan   / ­Pengendalian Keamanan Lingkungan 5.000.000,­ 5.000.000,­ 4 Meningkatnya  partisipasi pemuda  dalam pembangunan 1. Jumlah kelompok  pemuda yang  dibina 5 kelompok ­Program  Peningkatan  Peran Serta  Kepemudaan / ­Pembinaan  Organisasi  kepemudaan 44.000.000,­ 44.000.000,­ 5 Meningkatnya  kesadaran  masyarakat terhadap  norma­norma dan  peraturan perundang­ 1.Jumlah nagari  binaan sadar  hukum  1 Nagari ­Program  Pemeliharaan  Kantrantibmas dan  Pencegahan  8.000.000,­


(30)

­ Monitoring,  Evauasi dan  Pelaporan

8.000.000,­ 6 Meningkatnya 

kualitas pelayanan  publik

1. Persentase jumlah  masyarakat yang  telah merekam  data KTP­el

2. Persentase surat  permohonan yang  dilayani tepat  waktu

100 %

85 %

­Program  Penataan  Administrasi  Perkantoran /  ­Pengemba­ ngan Database Kependuduka n 

Program  Pelayanan  Administrasi  Perkantoran /  ­Penyediaan  Jasa Surat  Menyurat,  ­Penyediaan  Jasa  Komunikasi  Sumber Daya  Air dan Listrik, ­Penyediaan  ATK,  ­Penyediaan  Cetak dan  Penggandaan, 

4.500.000,­

4.500.000,­

53.504.000,­

1.000.000,­ 14.200.000,­

8.000.000,­ 4.500.000,­

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

30


(31)

BAB III

AKUNTABILITAS  KINERJA

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat peaksanaan suatu kegiatan /   program   /   kebijakan   dalam   mewujudkan   sasaran,   tujuan,dan   visi organisasi yang tertuang dalam perumusan strategis (strategic planning) suatu organisai.   Secara   umum   dapat   dikatakan   bahwa   kinerja   merupakan   sutu prestasi yang dapat dicapai oleh pemerintah daerah dalam periode tertentu. Untuk   mengetahui   keberhasilan   atau   kegagalan   suatu   oarganisasi,   maka seluruh aktvitas organisasi tersebut dapat diukur, dan pengukurannya tidak semata   mata   hanya   kepada   masukan   (input),   keluaran   (output)   dan   hasil (outcome)  tetapi   lebih   ditekankan   kepada   tercapainya   sasran   dan   tujuan secara efektif dan efisien serta hasil program dapat dimanfaatkan.

Untuk mengukur kinerja teutama keberhasilan pencapaian masing­ masing indikator kinerja hasil (outcome) pada sasaran digunakan pengukuran melalui skala pengukuran ordinal, dengan kriteria pengukuran sebagai 

berikut :

INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN

Diatas 100 Sangat memuaskan

85­100 Sangat Baik

70­85 Baik

55­70 Sedang

0­55 Kurang Baik

Akuntabilitas   kinerja   Pemerintah   Kecamatan   Tanjuang   Baru   tahun 2014   diukur   dari   tingkat   keberhasilan   pencapaian   tujuan   dan   sasaran strategis dari tahun 2010­2015 serta difokuskan dari Indikator Kinerja Utama (IKU)   Kecamatan   Tanjuang   Baru   Tahun   2010­2015,   maka   ditetapkan   4 Tujuan dan 6 sasaran strategis Kecamatan Tanjuang Baru.

Tujuan Strategis Kecamatan Tanjuang Baru sebagai berikut :

1.   Terciptanya   kehidupan   masyarakat   madani   yang   harmonis   dan agamais   melalui   pengamalan   nilai­nilai   agama,   adat   dan   budaya


(32)

2.  Terwujudnya sumberdaya manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal dan nonformal

3.  Terciptanya tatanan kehidupan masyarakat aman dan damai

4. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel

Tujuan­tujuan srategis tersebut dijabarkan menjadi 6 sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamaalan ajaran agama

2. Meningkatnya peahaman dan pengamalan nilai­nilai adat dan budaya 3. Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat

4. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

5. Meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­norma   dan peraturan perundang­undangan yang berlaku

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Sesuai   tujuan   dan   sasaran   strategis   yang   telah   dijabarkan   diatas, maka dilakukan evaluasi dan analisis untuk mengetahui capaian kinerja tiap tujuan dan sasaran yang dicapai tahun 2014. Dari 6 sasaran stategis yang telah ditetapkan dan Indikator Kinerja Utama, pada tahun 2014 ini seluruh sasaran dapat dicapai dengan baik. Tingkat capaian sasaran strategis beserta indikator   kinerjanya   disajikan   dalam   bentuk  evaluasi   dan   analisis  capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan berikut ini.

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014

1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2014  per­Sasaran

a. Sasaran 1 : Meningkatnya Pemahaman dan Pengamalan  Ajaran        Agama

Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sasaran  yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

32


(33)

Tabel 3.A.1.a Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2014 N o Indikator Kinerja Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Persentase  Mesjid yang  dikunjungi  dalam  rangka  pembinaan  kegamaan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Jumlah  cabang yang  diikuti  kecamatan  dalam acara  MTQ Tingkat Kabupaten

0 % 37 ­ 29 ­ 78,37 ­

Rata­

Rata 89,18 % 100 %

N o Indikator Kinerja Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)

Target Realisasi Capaian (%) 2014 2014 2014 1. Persentase  Mesjid yang  dikunjungi  dalam rangka  pembinaan  kegamaan

100 % 100 % 100 % 100 %

2. Jumlah cabang  yang diikuti  kecamatan  dalam acara  MTQ Tingkat  Kabupaten

0% 35 30 85,71

Rata­ Rata

92,85 %

Capaian Kinerja sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Persentase   jumlah   masjid   /   mushalla   yang   dikunjungi   dalam   rangka pembinaan   keagamaan.   Target   masjid   yang   dikunjungi   Tim   Safari Ramadhan   Kec.   Tanjuang   Baru   adalah   6   (enam)   masjid   dan   dapat direalisasikan 100%.


(34)

 

Adapun ke­6 masjid tersebut adalah :

No Nama Masjid Lokasi

1. Masjid Nurul Yaqin  Jorong Bayur

2. Masjid Ikhsan Jorong Kp. Koto Panjang

3. Masjid Ikhsan Jorong Koto Sibauk

4. Masjid Nurul Hidayah Jorong Koto Laweh

5. Masjid Syuhada Jorong XII Koto

6. Masjid Taqwa  Jorong Dalam Nagari

Dari target 6 (enam) masjid yang dikunjuni dalam rangka pembinaan keagamaan dapat direalisasikan 100 %. 

Faktor­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   dalam   mencapai sasaran strategis diatas adalah sebagai berikut :

1.   Adanya   komitment   yang   kuat   dari   pimpinan   SKPD   terhadap pelaksanaan kegiatan.

2.    Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kantor Camat Tanjuang Baru melalui   Kegiatan   Peningkatan   Toleransi   dan   Kerukunan   dalam Kehidupan   Beragama.   Kegiatan   tersebut   mengakomodir   Honorarium Panitia / Tim Pelaksana Kegiatan, Belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Belanja Barang yang diserahkan kepada pihak ketiga.

3.   Adanya   sambutan   yang   baik   dari   masyarakat   Kecamatan   Tanjuang terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Target RENSTRA 2010-2015 untuk sasaran strategis ini dari tahun 2011 - 2015

dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

No Tahun Target Realisasi

1. 2011 100 % 100 %

2. 2012 100 % 100 %

3. 2013 100 % 100 %

4. 2014 100 % 100 %

5. 2015 100 % ­

Jumlah 100 % 80 %

Dari tabel diatas pencapaian Kecamatan Tanjuang Baru dalam Periode RENSTRA   2010­2015   dari   target   100   %     (30   kali   kunjungan)   dapat direalisasikan   sebesar   80   %   (24   kali   kunjungan)   .   Sisanya     (6   kali Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014


(35)

kunjungan) diupayakan akan tuntas 100 % pada akhir periode RENSTRA pada tahun 2015 yang akan dimasukkan ke dalam Perjanjian Kinerja pada tahun 2015. 

2.   Jumlah   Cabang   yang   diikuti   kecamatan   dalam   acara   MTQ   Tingkat Kabupaten.   Dari   sasaran   indikator   ini   dalam   TAPKIN   2014   ditetapkan terget   35   Cabang   Lomba   dari   47   Cabang   Lomba   (74,46%)   yang diperlombakan   dan   dapat   direalisasikan   sebanyak   30   Cabang   Lomba. Artinya   dari   target   yang   ditetapkan   (35   cabang)   dapat   direalisaikan sebesar 85,71 %.

Adapun Cabang Lomba yang diperlombakan pada MTQ ke-38 di

Kecamatan X Koto Adalah sebagai berikut :

No Cabang   yg

diperlombakan

Target Realisasi Tingkat Capaian

Keterangan 1. Tilawah Anak­

Anak

Pa Ikut Ikut 100 %

2. Pi Ikut Ikut 100 %

3. Tilawah Remaja Pa Ikut Ikut 100 %

4. Pi Ikut Ikut 100 %

5. Tilawah  Dewasa

Pa Ikut Ikut 100 %

6. Pi Ikut Ikut 100 %

7. Tilawah Lansia Pa Ikut Ikut 100 %

8. Pi Ikut Ikut 100 %

9. Tilawah TK Pa Ikut Ikut 100 %

10. Pi Ikut Ikut 100 %

11. Tartil Dasar Pa Ikut Ikut 100 %

12. Pi Ikut Ikut 100 %

13

Tartil  Menengah

Pa Ikut Tidak

Ikut

0 %

14. Pi Ikut Ikut 100 %

15.

Tartil Umum

Pa Ikut Tidak

Ikut

0 %

16. Pi Ikut Ikut 100 %

17. Tahfizh 1 Juz & Tilawah

Pa Ikut Tidak

Ikut

0 %

18. Pi Ikut Ikut 100 %

19.

Tahfiz 5 Juz &  Tilawah

Pa Ikut Ikut 100 %

20. Pi Tidak

Ikut

Tidak Ikut

0 %


(36)

23.

Tahfih 5 Juz  Non Tilawah

Pa Ikut Tidak

Ikut

0 %

24. Pi Tidak

Ikut Tidak Ikut 0 % 25. Tahfiz 10 Juz Pa Tidak Ikut Tidak Ikut 0 %

26. Pi Tidak

Ikut Tidak Ikut 0 % 27. Tahfiz 20 Juz Pa Tidak Ikut Tidak Ikut 0 %

28. Pi Tidak

Ikut

Tidak Ikut

0 %

29. Khat Naskah Pa Ikut Ikut 100 %

30. Pi Ikut Ikut 100 %

31. Khat Hiasan Pa Ikut Ikut 100 %

32. Pi Ikut Ikut 100 %

33.

Khat Dekorasi

Pa Ikut Ikut 100 %

34. Pi Tidak

Ikut Tidak Ikut 0 % 35 Mushabaqah  Syahril Qur'an  (CC) 1 tim

Ikut Ikut 100 %

36 Mushabaqah  Syarhil Qur'an  (MSQ)

1 tim

Ikut Ikut 100 %

37 Khutbah  Jum'at dan  Azan pa Ikut Tidak Ikut 0 % 38. Tafsir Bahasa  Indonesia Pa Tidak Ikut Tidak Ikut 0 %

39. Pi Ikut Ikut 100 %

40. Tafsir Bahasa  Inggris Pa Tidak Ikut Tidak Ikut 0 %

41. Pi Tidak

Ikut Tidak Ikut 0 % 42. Tafsir Bahasa  Arab Pa Tidak Ikut Tidak Ikut 0 %

43. Pi Tidak

Ikut

Tidak Ikut

0 %

44. M2IQ Pa Ikut Ikut 100 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

36


(37)

45. Pi Ikut Ikut 100 %

46. Kitab Standar Pa Ikut Ikut 100 %

47. Pi Ikut Ikut 100 %

dapat   diikutinya   sebanyak   30   cabang   lomba   diatas   merupakan Keberhasilan   Kecamatan   Tanjuang   Baru   dalam   melakukan   pembinaan­ pembinaan   TPA­TPA     dan   Pondok   Al   Qur'an   yang   ada   di   Kecamatan Tanjuang   Baru.   Keberhasilan   tersebut   juga   ditunjang   dari   faktor­faktor dibawah ini :

1. Adanya komitmen yang kuat dari MUSPIKA Kec. Tanjuang Baru, Dinas Instasni, Pemerintah Nagari, BPRN, KAN, Guru TPA, ondok Al Qur'an dan   tokoh   masyarakat   se­   Kecamatan   Tanjuang   Baru   untuk   ikut mensukseskan   acara   MTQ   ke­38   Tingkat   Kabupaten   Tanah   Datar sehingga   Kecamatan   Tanjuang   Baru   dapat   meningkatkan   prestasinya dari peringkat ke 12 (MTQ ke­37 di Kec. Batipuh) menjadi peringkat ke 8 (MTQ ke­38 di Kec. X Koto) dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar.

2.   Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar   melalui Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA)   Kantor   Camat   Tanjuang   Baru melalui   Kegiatan   Peningkatan   Toleransi   dan   Kerukunan   dalam Kehidupan   Beragama.   Kegiatan   tersebut   mengakomodir   Honorarium Panitia / Tim Pelaksana Kegiatan, Belanja Pakaian Kegiatan Keagamaan dan Belanja Jasa Transportasi.

3.  Tingginya antusias perantau Nagari Tanjuang Alam dan Nagari Barulak dalam mendukung kegiatan tersebut yang ditandai dengan banyaknya bantuan   baik   moril   maupun   materil   kepada   panitia   MTQ   ke­38 Kecamatan Tanjuang Baru.

4.   Terkoordinirnya   gugu­guru   TPA   se­Kecamatan   Tanjuang   Baru   melaui kegiatan­kegiatan   gabungan   di   Kecamatan   Tanjuang   Baru   yang melibatkan  santri­santri melaui event­event tingkat Kecamatan  seperti Pesona Muharam, Didikann Subuh Gabungan, Lomba keagamaan dalam memperingati Tahun Baru Islam dan lain­lain.


(38)

Target   dari   Indikator   cabang   yang   diikuti   Kecamatan   dalam   MTQ Tingkat Kabupaten Tanah Datar dalam periode Renstra 2010 ­ 2015 adalah sebanyak 72 Cabang dengan realisasi sebagaimana tabel dibawah ini :

No Tahun Target Realisasi

1. 2011 ­ ­

2. 2012 37 29

3. 2013 ­ ­

4. 2014 35 30

5. 2015 ­ ­

Jumlah 72 59

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwasanya MTQ Tingkat Kabupaten Tanah   Datar   yang   dilaksanakan   1   x   2   tahun   ini     telah   dapat   hasil pencapaian Renstra 2010­2015 yaitu dari target 72 cabang lomba dapat diikuti sebanyak 59 cabang lomba atau dapat dicapai sebesar 81,94%.  Sasaran 2 : Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai­nilai adat         dan budaya  Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.A.1.b Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2014 N o Indikator Kinerja Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah  Cabang yang diikuti  kecamatan  dalam  kegiatan  festival seni  dan budaya 3 Cabang 5 Cabang 7 Cabang 5 Cabang 6 cabang 100 % 85,71 %

Rata 100 %  85,71 %

N o Indikator Kinerja Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)

Target Realisasi Capaian (%)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

38


(39)

2014 2014 2014 2. Jumlah Cabang 

yang diikuti  kecamatan  dalam kegiatan  festival seni dan budaya

3 Cabang 6 Cabang 7 Cabang 116,6 %

Rata­ Rata

116,6 %

Sasaran   strategis   tersebut   diukur   dengan   indikator   kinerja   sasaran yaitu jumlah cabang  yang diikuti kecamatan dalam festival seni dan budaya. Dari Tahun 2011 sampai 2014 Dinas Pariwisata & Budaya Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Kabupaten Tanah Datar selaku lokomotif penggerak telah menggelar event­event perlombaan festival seni dan budaya seperti :

 1. Randai

 2. Saluang & Dendang  3. Salawat Dulang  4. Tari Kreasi

 5. Pemilihan Uda & Uni

 6. Gelanggang Silih Berganti (Silat)  7. Pidato Adat

 8.Talempong Pacik  9. Rebana

10. dsb

Kecamatan Tanjuang Baru pada tahun 2014 telah menetapkan kinerja (TAPKIN) dimana salah satu indikator kinerjanya adalah jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya. Dalam TAPKIN tersebut Kecamatan Tanjuang Baru   menetapkan target yang akan dicapai adalah 6 (enam) cabang lomba. 

Dari 6 (enam) target diatas, Kecamatan Tanjuang Baru dapat mengikuti 7 (tujuh)  Cabang Lomba yaitu sebagai berikut :

No Cabang Festival Seni Keterangan

1. Festival Takbiran Masjid Nurul Hidayah Puncak Alai 2. Pidato   Pasambahan   Adat

Tingkat SLTA


(40)

4. Lomba   Pawai   Budaya Tingkat Kecamatan

Unsur Nagari Tanjuang Alam 5. Gelanggang Silih Baganti Perguruan   Silat   Alam   Babega

Nagari Tanjuang Alam. 6. Pemilihan   Uda   dan   Uni

Tanah Datar

Siswa SMK N Tanjuang Baru 7. Cerdas Cermat Budaya SMK N Tanjuang Baru

Dibandingkan   dengan   tahun   2103,   Capaian   Kinerja   tahun   2014 mengalami peningkatan yaitu  dari 85,71 menjadi 116,6 %. Kenaikan tersebut merupakan sebuah upaya positif dari Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru dalam mencapai target sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam TAPKIN 2014. 

Adapun faktor­faktor yang mendukung tercapainya indikator sasaran strategis ini adalah :

1.

2.

3.

Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kantor Camat Tanjuang Baru melalui   Kegiatan   Pentas   Seni   dan   Budaya,   Festival,   Lomba   Cipta dalam   Upaya   Peningkatan   Wawasan   Kebangsaan   sebesar   Rp. 5.000.000,­   (lima   juta   rupiah).   Kegiatan   tersebut   mengakomodir belanja   penggandaan,   belanja   makanan   dan   minuman   rapat,   dan belanja perjalanan dinas dalam daerah.

Dilakukannya  konsultasi dan koordinasi secara intens dengan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Tanah Datar dalam rangka pelaksanaan event­event seni dan budaya tingkat Kabupaten Tanah Datar.

Dilakukannya   pembinaan­pembinaan   kepada   kelompok­kelompok masyarakat   penggiat   seni   dan   budaya   termasuk   sekolah­sekolah yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru.

Adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru dan Stakeholder yang ada sehingga terdapat keselarasan dalam upaya pecapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang akan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014


(41)

dicapai dalam periode Renstra 2010­2014 khusunya pada indikator sasaran ini.

Target RENSTRA 2010­2015 untuk sasaran strategis   jumlah cabang lomba yang diikuti kecamatan dalam rangka kegiatan seni dan budaya selama 5   (lima)   tahun   tersebut   adalah   sebanyak   28   cabang.   Dari   target   tersebut realisasi capaian yang telah

divapai Kecamatan Tanjuang Baru dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

No Tahun Target Realisasi

1. 2011 5 5

2. 2012 5 5

3. 2013 7 6

4. 2014 6 7

5. 2015 5 ­

Jumlah 28 23

   Dari tabel diatas Kecamatan Tanjuang Baru dalam 4 (empat) tahun periode RENSTRA dapat merealisasikan sebanyak 23 (dua puluh tiga) cabang lomba   atau     82,14   %   dari   target   RENSTRA   yang   ditetapkan   sebanyak   28 cabang Lomba. Sisa sebanyak 5 (lima) cabang lomba diupayakan dapat diapai pada akhir periode RENSTRA (2015) yang nantinya akan menjadi target pada Perjanjian   Kinerja   Tahun   2015   sehingga   pada   akhir   tahun   2015   nanti diharapkan pencapaian dapat 100 % dari target RENSTRA.

c. SASARAN 3 : Berkurangnya kenakalan Remaja dan Perbuatan Maksiat Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) Indikator Kinerja sasaran yaitu Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina sebagaiana  dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.c Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2014

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013


(42)

dibina

Rata 100 100

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)

Target Realisasi Capaian (%) 2014 2014 2014 2. Jumlah Sekolah

SLTP dan SLTA  yang dibina

5 6 6 100 %

Rata­

Rata 100 %

Dari tabel diatas dari target 6 (enam) sekolah dapat dilakukan  pembinaan secara keseluruhan (100 %) kepada sekolah­sekolah sebagai berikut :

1. SLTP 1 Tanjuang Baru 2. SLTP 2 Tanjuang Baru 3. MTsN Koto Nan Tuo 4. MTsS Gantiang Bawah 5. MAS Plus Barulak 6. SMK 1 Tanjuang Baru

Fakto­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   pencapaian   sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut : 

1.

Dibentuknya Tim Kecamatan Tanjuang Baru dengan Surat Keputusan (SK)

Camat tanjuang Baru. Salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan

terhadap sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru, bail tingkat

SLTP maupun SLTA. Tim tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penanggung Jawab

2. Wakil Penanggung Jawab 3. Anggota

: : :

CAMAT TANJUANG BARU 1. Danramil Tanjuang Baru 2. Kapolsek Tanjuang Baru 1. Anggota Polsek

2. Anggota Koramil

3. Pegawai Kantor Camat  Tanjuang Baru

2. Adanya dukungan  dana dari  APBD Kabupaten  Tanah  Datar melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kantor Camat Tanjuang Baru Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014


(43)

melalui   Kegiatan   Pengendalian   Keamanan   Lingkungan   sebesar   Rp. 5.000.000,­   (lima   juta   rupiah).   Kegiatan   tersebut   mengakomodir Honorarium Panitia / Tim Pelaksana Kegiatan, Belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Belanja Makan Minum Rapat.

3.   Disusunnya  Time   Schedule  sosialisasi   selama   1   (satu)   tahun   untuk kegiatan pembinaan sekolah­sekolah sebagai berikut :

No Nama Sekolah Jadwal Sosialisasi

1 SLTP 1 Tanjuang Baru April 2014

2 SLTP 2 Tanjuang Baru Mei 2014

3 MTsN Koto Nan Tuo Juni 2014

4 MTsS Gantiang Bawah Juli 2014

4 MAS Plus Barulak Agustus 2014

5 SMK 1 Tanjuang Baru September 2014

Sosialisasi   tersebut   dapat   dilaksanakan sebagaimana mestinya dan mendapat apresiasi yang sangat baik dari Kepala Sekolah , Majelis Guru dan seluruh Siswa dan Siswi baik SLTP maupun tingkat SLTA.

Dibandingkan dengan kondisi awal RPJMD (2010) sampai tahun 2013   jumlah   pembinaan   terhadap   SLTP   dan   SLTA   tidak   mengalami perubahan yaitu sebanyak 5 (lima) sekolah. Namun pada tahun 2014 terdapat   1   (satu)   sekolah   swasta   yang   dipandang   perlu   untuk dilakukan   pembinaan   yaitu   sekolah   MTsS   Gatiang   Bawah.   Sekolah tersebut   semula   tidak   dimasukkan   ke   dalam   target   pembinaan disebabkan minimnya jumlah siswa di sekolah tersebut. Namun, pada tahun  2014  sekolah   tersebut telah  menjadi target  pembinaan  begitu juga untuk tahun 2015 nantiya. 

Adapun target dan realisasi RENSTRA 2010-2015 untuk indikator

tersebut dapat dilihat sebagaimana tabel dibawah ini :

No Tahun Target Realisasi

1. 2011 5 5

2. 2012 5 5

3. 2013 5 5

4. 2014 6 6

5. 2015 6 ­


(44)

Dari tabel diatas target yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun periode   RENSTRA   adalah   dapat   dilakukannya   pembinaan   terhadap SLTP dan  SLTA sebanyak 27  kali pembinaan  dan  pada akhir  tahun 2014 telah dilakukan sebanyak 21 kali pembinaan atau sebesar  77,77 %.   Sisanya   diharapkan   nantinya   akan   tuntas   pada   akhir   periode RENSTRA pada tahun 2015 ini yang akan ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja tahun 2015.

d. Sasaran 4 : Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.d Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 4 Tahun 2014

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah  Kelompok  Pemuda  Yang Dibina

10 6 10 4 9 66,66 90

Rata­Rata 66,66 90

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010)

Target Realisasi Capaian (%) 2014 2014 2014 1. Jumlah 

Kelompok  Pemuda Yang  Dibina

10 5 5 100 %

Rata­

Rata 100 %

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

44


(45)

Target   kelompok   pemuda   yang   dibina   tahun   2014   yang   ditetapkan melalui   Penetapan   Kinerja   (TAPKIN)     adalah   sebanyak   5   (lima)   kelompok pemuda.   Dari   target   tersebut   dapat   direalisasikan   sebanyak   4   (empat) kelompok pemuda sebagai berikut : 

No Organisasi Pemuda Keterangan

1 Karang Taruna Melati Putih Sawah Parik Nagari Tanjuang Alam 2 Karang Taruna Ganesta Kp.Kt.Panjang Nagari Barulak

3 Karang Taruna Jorong Gantiang Ateh Nagari Tanjuang Alam 4 Pencat Silat Alam Babaga Nagari Tanjuang Alam 5 Tim Paskibra Kec. Tanjuang Baru SMK N Tanjuang Alam

Dari 4 (empat) organisasi Pemuda yang dibina tersebut keseluruhannya belum   pernah   dilakukan   pembinaan.   Realisasi   kelompok   yang   dibina   dari tahun 2011 s/d 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Organisasi Pemuda

Periode Awal RPJMD

(2010)

2011 2012 2013 2014

1 Organisasi   Silat

Satria Muda V ­ V V ­

2 Klub   Bola   Jorong

Sawah Parik V ­ V ­ ­

3 Organisasi   Silat   Kt.

Sibauk V ­ V V ­

4 Klub  Volly  Cimpago

Jorong Bayur ­ ­ V V ­

5 Organisasi Silat Kp.

Koto Panjang ­ ­ ­ V ­

6 Karang   Taruna

Tosiba Koto Sibauak V V ­ V ­

7 Karang   Taruna Bungo   Tanjuang

Gantiang Bawah V V ­ V ­

8 Klub   Bola   Kaki Fortuna   Jorong

Gunung V V ­ V ­

9 Klub   Bola   Kaki Yunecba   Dalam

Nagari V V ­ V ­

10 Klub   Bola   Alberta

Tj. Alam V V ­ ­ ­

11 PAUD Kecamatan ­ V ­ ­ ­

12 Karang   Taruna


(46)

14 PB Barta ­ ­ V ­ 15 Karang   Taruna

Melati   Putih   Sawah

Parik ­ ­ ­ ­ V

16 Karang   Taruna Ganesta   Kp.   Koto

Panjang ­ ­ ­ ­ V

17 Karang   Taruna

Gantiang Atas ­ ­ ­ ­ V

18 Organisasi   Silat Alam   Babega

Tanjuang Alam ­ ­ ­ ­ V

19 Tim   Paskibra   Kec.

Tanjuang Baru ­ ­ ­ ­ V

Ket : V = Orgaisasi Pemuda yang Dibina

Dari   Tabel   diatas   dapat   dilihat   bahwasanya   mulai   dari   tahun   2011 Kecamatan   Tanjuang   Baru   telah   melakukan   pembinaan   terhadap   19 (sembilan belas) kelompok pemuda. 

Adapun   keberhasilan   pembinaan   ini   disebabkan   oleh   faktor­faktor sebagai berikut :

1.   Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar   yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA   SKPD) Kantor Camat Tanjuang Baru melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pada tahun 2014 dianggarkan dana sebesar Rp. 44.000.000,­ (empat puluh empat juta rupiah) melalui belanja barang dan jasa seperti : belanja jasa trasportasi, belanja sewa tenda, belanja makanan dan minuman rapat, belanja   pakaian   olah   raga,   belanja   pakaian   paskibra,   belanja perjalanan   dinas   dalam   daerah   dan   belanja   barang   yang   akan diserahkan kepada pihak ketiga.

2.   Adanya keinginan yang kuat dari masing­masing kelompok pemuda untuk dibina. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya kelomok­ kelomok pemuda ketika dilakukan pembinaan­pembinaan oleh pihak Kecamatan.

Adapun target dan realisasi RENSTRA 2010-2015 untuk indikator

tersebut dapat dilihat sebagaimana tabel dibawah ini :

No Tahun Target Realisasi

1. 2011 10 8

2. 2012 6 4

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2014

46


(1)

4. Meningkatnya  partisipasi  pemuda dalam  pembangunan Jumlah kelompok pemuda yang dibina

10 6 10 5 5

Formulasi Penghitungan : Realisasi klp pemuda yg dibina  x 100 % Target klp pemuda yg dibina Type Perhitungan  : Non Kualitatif Sumber data : Seksi PMN Kasi PMN 5. Meningkatnya  kesadaran  masyarakat  terhadap norma­ norma dan  peraturan  perundang­ undangan yang  berlaku  Jumlah nagari binaan  sadar hukum 

1 1 1 1 1

Formulasi Penghitungan : Realisasi nagari yg dibina  x 100 % Target nagari yg dibina Type Perhitungan  : Non Kualitatif Sumber data : Seksi Tata Pemerintahan Kasi TAPEM 6. Meningkatnya  kualitas  pelayanan publik  Persentase jumlah  masyarakat yang telah  merekam data KTP­el

80 % 79,95% 80 % 100 % 100 %

Formulasi Penghitungan : Realisasi yg merekam KTP­EL  x 100 % Target perekaman KTP­EL Type Perhitungan  : kualitatif Sumber data : Seksi Tata Pemerintahan Kasi TAPEM 2. Persentase surat  permohonan yang  dilayani tepat waktu

80 % 80 % 100 % 85 % 90 %

Formulasi Penghitungan : Realisasi surat tepat waktu  x 100 % Target surat tepat waktu Type Perhitungan  : kualitatif Sumber data : Seksi PMN Kasi TAPEM


(2)

(3)

LAMPIRAN 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014

No Sasaran Strategis INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya pemahaman dan 

pengamalan ajaran agama 1. Persentase Masjid/Mushalla yang dikunjungi dalam rangka 

pembinaan keagamaan 100 %

2. Jumlah Cabang yang diikuti  Kecamatan dalam Acara MTQ Tk 

Kabupaten 35

2. Meningkatnya pemahaman dan  pengamalan nilai­nilai adat dan  buaya

 Jumlah cabang yang diikuti kecamatan 

dalam kegiatan festival seni dan budaya 6 3. Berkurangnya kenakalan remaja 

dan perbuatan maksiat Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina 6 4. Meningkatnya partisipasi pemuda 

dalam pembangunan Jumlah kelompok pemuda yang dibina 5 5. Meningkatnya kesadaran 

masyarakat terhadap norma­norma dan peraturan perundang­

undangan yang berlaku 

Jumlah nagari binaan sadar hukum 

1 6. Meningkatnya kualitas pelayanan 

publik  Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam data KTP­el 100 % 2. Persentase surat permohonan yang 


(4)

PENGUKURAN  KINERJA 2014

UNIT KERJA : KANTOR CAMAT

TANJUANG BARU

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Realisasi2014 Capaian

1 Meningkatnya pemahaman dan 

pengamalan ajaran agama 1. Persentase Masjid/Mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan 100 % 100 % 100 %

2. Jumlah Cabang yang diikuti kecamatan dalam acara

MTQ Tingkat Kabupaten 35 Cabang 30 Cabang 85,71%

2 Meningkatnya pemahaman dan 

pengamalan nilai­nilai adat dan  buaya

Jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan 

festival seni dan budaya  6 Cabang 6 Cabang

100 %

3 Berkurangnya kenakalan remaja dan

perbuatan maksiat Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina 6 Sekolah 6 Sekolah

100 %

4 Meningkatnya partisipasi pemuda 

dalam pembangunan Jumlah kelompok pemuda yang dibina kelompok5 5 kelompok

100 % 5 Meningkatnya kesadaran 

masyarakat terhadap norma­norma  dan peraturan perundang­undangan  yang berlaku 

Jumlah nagari binaan sadar hukum  1 Nagari 1 Nagari 100 %

6 Meningkatnya kualitas pelayanan 

publik 1. Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam data KTP­el 100 % 97,71%

97,71 %

2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu 85 % 92,65 % 109 %

       Tanjuang Baru,   Januari 2015

      CAMAT TANJUANG BARU


(5)

      SUHARDI, SH


(6)

KTP­EL 2011

Target Realisasi  %

8.802 7.684 87,29

80%

7.041,6 7.684 109,13 %

KTP­EL 2014

Dari target 2011 dikurangi Wajib KTP meninggal dunia, nama ganda dll menjad 8592.  Utk Tahun 2014

target yg dicapai adalah : 8.592 – 7.684 =

Target Realisasi  %

908 7.734 87,29

80%

6.874 7.734 112,5 %