Kerangka Pemikiran Hipotesis LANDASAN TEORI

dan kapasitas drug loading yang besar. Menurut Kibbe 2000 penggunaan asam oleat dalam sediaan obat peroral dapat membantu meningkatkan bioavailibilitas obat yang sukar larut dalam air dengan cara bertindak sebagai agen pengemulsi.

B. Kerangka Pemikiran

Tanaman merupakan salah satu sumber obat-obatan alami. Salah satu tanaman yang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan adalah daun salam. Ekstrak kloroform daun salam digunakan sebagai model ekstrak yang tidak larut dalam air. Ekstraksi daun salam dilakukan dengan metode maserasi yaitu dengan merendam serbuk simplisia dengan pelarut kloroform. Tujuan pemilihan metode tersebut karena maserasi merupakan metode penyarian paling sederhana. Penggunaan ekstrak sebagai zat aktif biasanya memiliki kelarutan yang rendah, maka untuk memperbaiki masalah tersebut ekstrak kloroform daun salam diformulasikan dalam bentuk SNEDDS. SNEDDS memiliki komponen utama berupa minyak sebagai pembawa obat, surfaktan berperan dalam menurunkan tegangan antarmuka, dan kosurfaktan untuk menentukan waktu emulsifikasi di dalam media serta ukuran nanoemulsi Date et al., 2010. Penelitian ini dipilih tween 20 dan tween 80 sebagai surfaktan. Hal ini dikarenakan Tween 20 dan tween 80 merupakan senyawa non – ionik yang memiliki nilai HLB yang tinggi yaitu 16,7 untuk tween 20 dan 15 untuk tween 80. Nilai HLB yang tinggi akan mempermudah turunnya tegangan antarmuka minyak dengan air saat formula SNEDDS bertemu dengan cairan lambung. Surfaktan jenis ini lebih aman dan dapat menyebabkan perubahan reversibel pada permeabilitas lumen usus halus sehingga dapat meningkatkan permeabilitas dan absorpsi obat Wakerly et al., 1986 . Propilen glikol dan PEG 400 dipilih sebagai kosurfaktan karena merupakan senyawa amfifilik yang memiliki afinitas terhadap fase air dan minyak Makadia et al., 2013. Minyak merupakan salah satu komponen penting dalam formulasi SNEDDS, dalam penelitian ini digunakan Asam Oleat Oleic Acid sebagai komponen minyak. Pemilihan asam oleat sebagai fase minyak pada formulasi SNEDDS berdasarkan pada kemampuan self-emulsifying yang tinggi dan kapasitas drug loading yang tinggi Kurakula Miryala, 2013.

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut maka dapat dibuat beberapa hipotesis, sebagai berikut : 1. Hasil optimasi komposisi surfaktan dan kosurfaktan dari SNEDDS ekstrak kloroform Daun Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. mampu menghasilkan fase yang homogen. 2. Hasil optimasi komposisi surfaktan dan kosurfaktan dengan minyak pembawa Oleic Acid dari SNEDDS ekstrak kloroform Daun Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. mampu menghasilkan fase yang homogen. 3. Hasil optimasi komposisi surfaktan, kosurfaktan dan minyak Oleic Acid dari SNEDDS ekstrak kloroform Daun Salam Syzygium polyanthum Wight Walp. mampu memenuhi kriteria sediaan nanoemulsi meliputi nilai transmitansi mendekati nilai transmitansi akuades, emulsification time kurang dari 5 menit, karakteristik nanoemulsi dengan ukuran tetesan antara 50 sampai 500 nm, nilai polydispersity index kurang dari 1 dan nilai potensial zeta melebihi +30 mV atau kurang dari -30 mV. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium untuk memperoleh data hasil. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu ekstraksi daun salam, optimasi fomulasi SNEDDS meliputi optimasi formulasi komposisi surfaktan – kosurfaktan dan optimasi formulasi komposisi surfaktan – kosurfaktan dengan minyak pembawa dan analisis hasil optimasi formulasi SNEDDS meliputi pengukuran transmitansi, pengamatan emulsification time, pengamatan ukuran, distribusi tetesan nanoemulsi dan potensial zeta serta pengamatan morfologi nanoemulsi menggunakan Transmission Electron Microscope TEM.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Desember 2015. Pembuatan nanoemulsi dilaksanakan di Laboratorium Farmasi dan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sedangkan untuk pengeringan dan penggilingan simplisia dilakukan Laboratorium Universitas Setia Budi Surakarta. Pengujian ukuran partikel dan potensial zeta dilakukan di Laboratorium MIPA Terpadu Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan pengamatan deskripsi morfologi nanoemulsi di Laboratorium Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 20

Dokumen yang terkait

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) DENGAN VCO (Virgin Coconut Oil) SEBAGAI FASE MINYAK.

0 0 16

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) DARI EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) DENGAN VIRGIN COCONUT OIL SEBAGAI MINYAK PEMBAWA.

0 4 61

Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan SNEDDS (Self- nanoemulsifying drug delivery systems) Ekstrak Kloroform Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) dengan PKO (Palm Kernel Oil) Sebagai Fase Minyak.

0 0 16

OPTIMASI FORMULA SNEDDS (SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) DARI EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) DENGAN PALM KERNEL OIL SEBAGAI MINYAK PEMBAWA.

0 0 16

Optimasi Formula Sediaan SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) dari Ekstrak Kloroform Daun Jambu Air (Syzygium aqueum (Burm.f.) Alston) - UNS Institutional Repository

0 0 16

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF- NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) DARI EKSTRAK KLOROFORM DAUN DUWET (Syzygium cumini (L.) Skeels )

0 0 17

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF- NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM ) DARI EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM DENGAN PEMBAWA OLIVE OIL

0 0 14

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM DENGAN PEMBAWA VCO (VIRGIN COCONUT OIL) MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN

0 0 13

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK DARI SEDIAAN SELF- NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS) EKSTRAK KLOROFORM DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) DENGAN MINYAK ZAITUN SEBAGAI FASE MINYAK SKRIPSI

0 0 15

i OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) EKSTRAK KLOROFORM RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L) TUGAS AKHIR - OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SNEDDS (SELF-NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM) EKSTRAK KLOROFORM RIMPANG KENCU

0 1 15