Batasan Masalah Rumusan Masalah

10 Persepsi biasanya mengacu pada suatu pengalaman pada suatu kejadian yang beragam dan berpengaruh pada faktor seperti perhatian dan pembelajaran yang dipahami oleh panca indra. Persepsi merupakan bagaimana cara kita menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar Peter D Spear,1998. Persepsi adalah bagaimana seseorang mampu memahami objek- objek yang ada disekitar dan mampu menangkap hal-hal melalui alat-alat indra dan diproyeksikan pada bagian tertentu diotak sehingga dapat mengamati objek tertentu Sarlito W. Sarwono, 2012. Persepsi adalah cara melihat suatu hal melalui berbagai dimensi antara lain dimensi waktu, dimensi tempat dan warna Irwanto, 1989 Persepsi merupakan suatu proses yang sangat beragam berupa evaluasi dan penafsiran, hal tersebut terjadi apabila tanpa disertai kemauan dan kewaspadaan Merle J. Moskowitz, 1969. Persepsi adalah proses mengatur dan mengartikan informasi sensoris untukmemberi makna dan memiliki tujuan agar memperole pemahaman dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang sederhana seperti: “Apa Tujuannya?”. Laura A. King, 2010. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses yang berujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya Bimo Walgito, 1981. Dari definisi-definisi dan proses timbulnya persepsi yang telah dikemukakan di atas maka dapat dinyatakan bahwa persepsi adalah cara dan proses seseorang untuk mengorganisasikan dan memberi pandangan 11 atau tanggapan terhadap sesuatu objek atau informasi yang dilihat, didengar atau dirasakan sehingga timbul suatu kesan dan terjadi suatu tanggapan terhadap hal-hal yang berupa objek atau informasi yang diterima. Persepsi sangat bergantung pada komunikasi, begitu juga sebaliknya. Persepsi timbul karena adanya dua faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal bergantung pada proses pemahaman sesuatu yaitu sistem nilai, tujuan, kepercayaan dan tanggapan terhadap hasilyang dicapai, sedangkan faktor eksternal berupa lingkungan. Cara mengukur persepsi adalah dengan cara self report. Self report adalah metode penilaian sikap dimana responden diberi pertanyaan secara langsung tentang keyakinan atau perasaan responden terhadap suatu objek. Prosedur dalam penilain atau mengukur persepsi antara lain: 1 Pengamatan terhadap perilaku: Perilaku yang ingin diamati oleh periset biasanya berupaya dipancing dengan menciptakan situasi 11rtificial. Contohnya adalah untuk menilai sikap seorang terhadap undang-undang UU penggunaan sabuk pengaman, subjek diminta untuk menandatangani persetujuan yang sangat mendukung dijadikannya pemakaian sabuk pengaman sebagai undang-undang UU. 2Teknik Tidak Langsung:dilakukan dengan uji kelengkapan kalimat, salah satunya adalah dengan bercerita. 3Kinerja pengerjaan tugas-tugas objektif: Periset meminta seorang individu untuk mengingat sejumlah fakta tentang suatu isu, kemudian menilai sikapnya berdasarkan fakta-fakta yg berhasil diingat.