8
2.1.2 Masalah Kesehatan Keluarga
Dengan aktivitas keseharian sebagai buruh, menyebabkan Bapak I Nengah Payu dan Ibu Nengah Asin rentan mengalami gangguan kesehatan yang berhubungan dengan aktivitas
berat. Gangguan ini kemungkinan terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Jika hal seperti ini terus terjadi, maka bukan tidak
mungkin masalah kesehatan tentu menjadi penghambat dari produktivitas ekonomi keluarga Bapak I Nengah Payu, sehingga dapat di katakan bahwa kesehatan memang menjadi hal
fundamental yang wajib di jaga. Di samping itu Bapak I Nengah Payu menderita sakit tuna rungu sejak remaja karena kecelakaan jatuh saat berumur 25 tahun yang dialami oleh Bapak I
Nengah Payu mengakibatkan beliau kehilangan pendengarannya , hal ini juga menjadi salah satu masalah kesehatan beliau yang sudah lama terjadi, sehingga menyebabkan beliau sulit
berkomunikasi. Namun setelah kejadian itu keluarga I Nengah Payu mengatakan tidak membelikan alat bantu dengar di karenakan harga alat yang cukup mahal dan kurangnya
pengetahuan keluarganya mengenai fungsi alat tersebut. Selain itu bapak I Nengah Payu dan Ibu Ni Nengah Asin juga sering mengalami pegal-pegal akibat karena bekerja dari pagi
hingga sore yang menggunakan aktifitas cukup berat seperti mengangkat beban mengangkat karung berisi jeruk . Saat kunjungan di dapatkan adanya tensi yang cukup tinggi dari bapak I
Nengah Payu, saat kunjungan di dapatkan tensi 15090 mmHg dan saat kunjungan berikutnya di dapatkan tensi 16090 mmHg.
2.1.3 Masalah Penataan dan Pemanfaatan Bangunan Keluarga
Rumah yang di tempati I Nengah Payu merupakan dua buah bangunan rumah dengan ruangan berbeda. Semua kegiatan sehari-harinya di lakukan di sana. Bangunan sederhana
seluas 3 are itu terdiri dari sebuah kamar tidur dan dapur. Di bangunan pertama terdapat sebuah dapur dengan tungku kayu yang berfungsi
sebagai penghangat ruangan dan juga kompor. Tempat tidur di bangunan sebelah kiri dan I Nengah Payu dan Ni Nengah Asin menempati tempat tidur dalam satu ruangan.Selain itu, di
rumah I Nengah Payu juga tidak ada ventilasi dan jendela yang mencukupi untuk sirkulasi udara yang baik serta kurangnya tanaman pada pekarangan rumahnya. Keluarga Bapak I
Nengah Payu tidak memiliki kamar mandi permanen. Setiap ingin mandi dan buang air kecil atau besar maka Bapak I Nengah Payu terpaksa pergi ke sungai dengan jarak tempuh 1
kilometer atau meminjam kamar mandi tetangganya.
9
. 2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang di hadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan kesehatan:
2.2.1 Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi yang terjadi pada keluarga ini adalah: 1.
Keluarga bapak I Nengah Payu bekerja sebagai buruh harian petani jeruk, sehingga pemenuhan kebutuhan sehari-hari hanya terbatas pada jumlah uang
yang tersedia sehingga penghasilan tidak menetu. 2.
Keluarga bapak I Nengah Payu tidak memiliki tabungan yang tetap di lembaga penyimpan uang.
2.2.2 Masalah Kesehatan
Masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga ini adalah: 1.
Keluarga bapak I Nengah Payu tidak memiliki jaminan kesehatan apapun. 2.
Bapak I Nengah Payu dan Ibu Ni Nengah Asih sering mengeluhkan sakit di badan seperti pegal-pegal karena terlalu lelah bekerja dan juga mengalami
hipertensi. 3.
Bapak I Nengah Payu menderita sakit tuna rungu sejak remaja karena
kecelakaan jatuh saat berumur 25 tahun 4.
Keluarga bapak I Nengah Payu lebih memilih pengobatan alternatif di bandingkan pengobatan konvensional modern.
2.2.3 Masalah Penataan Bangunan