Pembelajaran Komponen Pembelajaran Deskripsi Teori

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran, Oemar Hamalik 2008 :57. Menurut Rohani dan Ahmadi 1991 :64 pembelajaran adalah suatu efektifitas atau proses belajar mengajar yang didalamnya ada dua subyek yaitu guru dan siswa. Disamping itu pembelajaran merupakan identitas aktifitas belajar mengajar yang diawali dengan perencanaan, dan diakhiri dengan evaluasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengertian pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono 1994 :284, adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, yang meliputi materi, alat, metode, dan sebagainya untuk membuat siswa aktif dalam mencapai tujuan peningkatan tujuan belajar. Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan aktifitas yang dilakukan guru dan peserta didik dalam lingkungan belajar membutuhkan materi, metode, sarana, dan sebagainya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan, sebab berhasil tidaknya pendidikan bergantung pada bagaimana proses belajar yang terjadi pada seseorang setelah berakhir melakukan aktifitas belajar.

2. Komponen Pembelajaran

Setiap proses interaksi belajar mengajar selalu ditandai dengan adanya sejumlah unsur-unsur dalam pembelajaran tersebut yang saling terkait atau biasa disebut komponen pembelajaran. 12 Menurut Oemar Hamalik 2004: 77 proses pembelajaran merupakan suatu sistem artinya keseluruhan untuk mencapai tujuan pembelajaran, adapun komponen-komponen pembelajaran tersebut terdiri atas; tujuan pembelajaran, guru, peserta didik siswa, bahan materi pelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi. Komponen- komponen pembelajaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan komponen paling penting yang harus ditetapkan dalam proses pembelajaran yang mempunyai fungsi sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Menurut Martinus Yamin 2007:40, tujuan pembelajaran data disebut dengan tujuan kurikulum atau tujuan intruksional. Tujuan pembelajaran adalah tujuan bersama, siap dan bagaimana cara mencapai tujuan bersama tersebut tergantung dengan kesepakatan atas perjanjian yang dilakukan oleh orang-orang dalam suatu organisasi atau kesatuan. Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002:1, tujuan pembelajaran adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dimiliki para siswa setelah menempuh berbagai pengalaman belajarnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, tujuan pembelajaran adalah rumusan mengenai kemampuan atau perilaku yang bisa dikuasai siswa setelah mereka melakukan pembelajaran. 13 b. Guru Menurut Martinus Yamin 2007: 95 guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pemimpin yang dapat menciptakan iklim belajar yang menarik, aman, nyaman, dan kondusif di kelas, keberadaannya ditengah- tengah siswa yang dapat mencairkan suasana kebekuan, kekakuan, dan kejenuhan belajar yang terasa berat diterima para siswa. Sedangkan menurut Oemar Hamalik 2004 : 82 guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan atau ketrampilan kepada peserta didik di tempat belajar. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa guru adalah seseorang yang mampu mendidik, membimbing, melatih, dan memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat serta dapat menciptakan suasana belajar yang menarik agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman. c. Siswa Menurut Suryosubroto 1983: 28 siswa disebut juga dengan anak didik. Anak didik adalah anak yang belum dewasa yang memerlukan bimbingan dan pertolongan orang lain yang sudah dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat, sebagai suatu pribadi atau individu yang mandiri. Siswa adalah seorang anggota masyarakat yang sengaja belajar disekolah tingkat dasar sampai menengah atau lembaga pendidikan lain Depdiknas, 2002 : 1007 Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa siswa merupakan seorang yang membutuhkan bimbingan serta arahan menjadi makhluk Tuhan yang lebih baik dengan melakukan proses pembelajaran disekolah. d. Bahan Materi Pelajaran Materi pelajaran adalah sesuatu yang disajikan guru untuk diolah dan kemudian dipahami oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan 14 instruksional yang telah ditetapkan, R. Ibrahim dan Nana Sudjana 1996: 100. Menurut Suryosubroto 1997: 42, bahan atau materi pelajaran adalah isi dari materi pelajaran yang diberikan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Sedangkan menurut Nana Sudjana 1996 : 25 materi pelajaran adalah inti yang diberikan kepada siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga materi harus dibuat secara sistematis agar mudah diterima. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan materi pelajaran adalah semua bahan pelajaran yang disiapkan oleh guru dan diberikan kepada siswa pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan kompetensi yang telah ditetapkan. e. Metode Pembelajaran Metode merupakan salah satu komponen pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Daryanto 2009 : 173 metode pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara atau teknik yang akan digunakan oleh pengajar dalam menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan metode yang tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukung dan dengan kondisi psikologis anak didik akan menguntungkan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan menurut Oemar Hamalik 2004 : 81, metode pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan materi kepada siswa demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 15 f. Media Pembelajaran Media pembelajaran sangat berperan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar karena dengan media peserta didik dapat menerima materi yang diajarkan oleh guru. g. Evaluasi Untuk dapat mengetahui serta menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran perlu dilakukan tindakan dan usaha untuk mengevaluasi pencapaian kompetensi hasil belajar. Menurut Daryanto 2009 :1, evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematias untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Sedangkan menurut Muhibbin Syah 2003 : 195. Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam program. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan yang digunakan guru untuk menilai dan mengetahui tingkat keberhasilan siswa dengan cara yang sistematik, terencana, dan terarah berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi dari media di dalam proses pembelajaran yaitu sebagai alat bantu untuk membantu mewujudkan suasana belajar yang efektif sehingga siswa lebih memahami materi dengan baik. Pemilihan komputer sebagai perangkat pembuatan multimedia ini dikarenakan komputer mampu menggabungkan teks, gambar, animasi dan suara sekaligus. Sehingga diharapkan siswa akan lebih mudah 16 mengingat serta memahami multimedia interaktif bahan dan bumbu kontinental tersebut, karena peserta didik diajak untuk menggunakan lebih banyak indera dalam memahami dan menghafal suatu bahan. Dengan semakin banyaknya sekolah yang memiliki fasilitas komputer dan semakin banyaknya orang yang bisa memproduksi program pembelajaran diharapkan pula keterbatasan- keterbatasan tersebut dapat diminimalisir.

B. Kajian Tentang Pengolahan Makanan Kontinental