Sumbangan Kekuatan Otot lengan dengan Lemparan Kedalam

Tabel 10 Hasil Penelitian Diskriptif Lemparan Kedalam Responden Pemain Klub Sport Supaya Sehat SSS Semarang Tahun 2009 Statistics Tes Lemparan Kedalam 24 50.0000 46.9600 9.97490 27.70 70.27 Valid Missing N Mean Median Std. Deviation Minimum Maximum Berdasarkan hasil penelitian diskriptif lemparan kedalam diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata adalah 50.000 dengan mediannya adalah 46.9600, dan nilai maksimum nilai tertinggi dalam lemparan kedalam adalah 70.27, serta nilai minimun yang paling kecil untuk lemparan kedalam adalah 27.70. Sedangkan untuk nilai Standar Deviasi lemparan kedalam adalah 9.97490.

4.2.5.2 Sumbangan Kekuatan Otot lengan dengan Lemparan Kedalam

Sumbangan antara kekuatan otot lengan dengan jauhnya hasil lemparan pada permainan sepakbola. Otot lengan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan lemparan kedalam dimana semakin kuat dan terlatihnya otot lengan akan menyumbangkan tenaga semakin kuat dan terlatihnya otot lengan akan menyumbangkan tenaga saat melakukan lemparan kedalam. Semakin besar kekuatan otot lengan maka hasil lemparan akan semakin jauh, sebaliknya semakin kecil kekuatan otot lengan maka hasil lemparan semakin pendek. Jauhnya lemparan ditentukan oleh kecepatan awalan yang di pengaruhi oleh kekuatan otot lengan. Otot lengan berperan sebagai komponen penyempurna untuk menghasilkan suatu gerak yang maksimal dengan kata lain kekuatan otot lengan sangat mendukung pelaksanan lemparan kedalam artinya semakin kuat otot lengan semakin kuat pula daya eksplosif yang di hasilkan sehingga menghasilkan lemparan yang baik. Kemampuan otot lengan untuk melakukan gerakan meloncat untuk menolakkan badan, akan menghasilkan momentum awal yang selanjutnya akan dipindahkan ke bagian tubuh yang lain, yaitu togok untuk melakukan lemparan. Analisis statistik melalui uji korelasi product moment didapatkan bahwa ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan lemparan kedalam dengan nilai p value 0,001. Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Sopiyudin Dahlan, 2004:27. Dimana variabel bebasnya adalah kekuatan otot lengan, dan variabel terikatnya adalah lemparan kedalam. Sedangkan untuk keeratan hubungannya adalah 0.648, yang artinya hubungan antara kekuatan otot lengan dengan lemparan kedalam adalah dalam kategori kuat. Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika koefisien kontingensi 0,00-0,199 adalah kategori sangat rendah, 0,20-0,399 kategori rendah, 0,40-0,599 kategori sedang, 0,60-0,799 kategori kuat, dan 0,80-1,00 sangat kuat Sugiyono, 2004:216. Jadi sumbangan antara kekuatan otot lengan terhadap lemparan kedalam adalah 64,8. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 11 Hasil Korelasi Product Moment Kekuatan Otot Lengan Dan Lemparan Kedalam Pemain Klub Sport Supaya Sehat SSS Semarang Tahun 2009 Correlations 1 .648 . .001 24 24 .648 1 .001 . 24 24 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Pearson Correlation Sig. 2-tailed N Tes Lemparan Kedalam Tes Kekuatan Otot Lengan Tes Lemparan Kedalam Tes Kekuatan Otot Lengan Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. . Untuk hasil penelitian Deskriptif stratistik dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 12 Hasil Penelitian Diskriptif Kekuatan Otot Lengan Responden Pemain Klub Sport Supaya Sehat SSS Semarang Tahun 2009 Statistics Tes Kekuatan Otot Lengan 24 41.7471 41.2750 6.94565 33.37 61.94 Valid Missing N Mean Median Std. Deviation Minimum Maximum Berdasarkan hasil penelitian diskriptif kekuatan otot lengan diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata adalah 41.7471 dengan mediannya adalah 41.2750, dan nilai maksimum nilai tertinggi dalam kekuatan otot lengan adalah 61.94, serta nilai minimun yang paling kecil untuk kekuatan otot lengan adalah 33.37. Sedangkan untuk nilai Standar Deviasi kekuatan otot lengan adalah 6.94565.

4.2.5.3 Sumbangan Kelentukan Togok dengan Lemparan Kedalam

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP JAUHNYA HASIL MENYUNDUL BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA PS. UNNES TAHUN 2011

3 49 81

SUMBANGAN PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA MAHASISWA ILMU KEPELATIHAN KHUSUS SEPAKBOLA PKLO FIK UNNES TAHUN 2009

0 8 106

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP JAUHNYA HASIL MENYUNDUL BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA PS. UNNES TAHUN 2011.

0 0 3

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 4

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 97

(ABSTRAK) SUMBANGAN KELENTUKAN TOGOK KEKUATAN OTOT LEHER DAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL HEADING KAKI SEJAJAR PEMAIN PS. KERTOHARJO KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN KELENTUKAN TOGOK KEKUATAN OTOT LEHER DAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL HEADING KAKI SEJAJAR PEMAIN PS. KERTOHARJO KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009.

0 6 70

(ABSTRAK) HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN JAUHNYA HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA PEMAIN PS. UNNES TAHUN 2008.

0 0 2

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN, PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN JAUHNYA HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA PEMAIN PS. UNNES TAHUN 2008.

0 0 96

(ABSTRAK) SUMBANGAN PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP HASIL LEMPARAN KE DALAM PADA MAHASISWA ILMU KEPELATIHAN KHUSUS SEPAKBOLA PKLO-FIK-UNNES TAHUN 2009.

0 0 2