Teori Fungsional Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Scene Musik Indie “SOHC” dalam Mempertahankan Eksistensi di Kota Salatiga T1 362012079 BAB II

10 memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja. Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah terbatas pada hal-hal yang ianggap sangat penting saja. Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:  Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi, press release, artikel surat kabar atau majalah, pidato radio, film documenter, brosur, leaflet, poster, konferensi pers.  Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi Efendy, 2008:30

2.3 Teori Fungsional

Kata eksistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Alwi, 2005:288 diartikan sebagai hal berada; keberadaan. Sedangkan Eksistensi menurut Abidin Zaenal 2007:16, suatu proses yang dinamis, suatu ‘menjadi’ atau ‘mengada’. Ini sesuai dengan asal kata eksistensi itu sendiri, yakni exsistere, yang artinya keluar 11 dari, ‘melampaui’ atau ‘mengatasi’. Konsep eksistensi dalam hal ini di tujukan kepada SOHC, dimana SOHC sebagai salah satu komunitas musik indie yang masih bertahan di Salatiga, dengan kehadiran banyak komunitas – komunitas musik indie lain di Salatiga, dan juga dengan banyaknnya kemunculan komunitas – komunitas indie lain bukan hanya komunitas musik di Salatiga, SOHC masih tetap eksis dan bertahan hingga sekarang. Untuk mengetahui bagaimana cara SOHC mempertahankan eksistensinya di kota Salatiga hingga sekarang, penulis menggunakan teori Fungsional untuk meneliti bagaimana SOHC masih bisa eksis hingga sekarang. Teori fungsional tentang perubahan ini dicetuskan oleh Parsons, 1975:64. Dalam teorinya Parsons menganalogikan perubahan sosial dalam masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada makhluk hidup. Fungsionalisme struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituennya; terutama norma, adat, tradisi dan institusi. Fungsi dikaitkan sebagai segala kegiatan yang diarahkan kepada memenuhi kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan dari sebuah sistem. Ada empat persyaratan mutlak yang harus ada supaya masyarakat bisa berfungsi. Keempat persyaratan itu disebutnya AGIL. AGIL adalah singkatan dari Adaption, Goal attainment, Integration, dan Latency. Demi keberlangsungan hidupnya, maka masyarakat harus menjalankan fungsi-fungsi tersebut, yakni; 1. Adaptasi adaptation: supaya masyarakat bisa bertahan dia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan dengan dirinya. 2. Pencapain tujuan goal attainment: sebuah sistem harus mampu menentukan dan berusaha mencapai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan itu. 12 3. Integrasi integration: masyarakat harus mengatur hubungan di antara komponen-komponennya supaya dia bisa berfungsi secara maksimal. 4. Latency atau pemeliharaan pola-pola yang sudah ada: setiap masyarakat harus mempertahankan, memperbaiki, dan membaharui baik motivasi individu-individu maupun pola-pola budaya yang menciptakan dan mepertahankan motivasi-motivasi itu. 13

2.4 Penelitian Pendukung

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Scene Musik Indie “SOHC” dalam Mempertahankan Eksistensi di Kota Salatiga T1 362012079 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Scene Musik Indie “SOHC” dalam Mempertahankan Eksistensi di Kota Salatiga T1 362012079 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Scene Musik Indie “SOHC” dalam Mempertahankan Eksistensi di Kota Salatiga T1 362012079 BAB V

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Scene Musik Indie “SOHC” dalam Mempertahankan Eksistensi di Kota Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Scene Musik Indie “SOHC” dalam Mempertahankan Eksistensi di Kota Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB II

1 4 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Youth Krew Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Kelompok T1 362007026 BAB V

0 0 14

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Futsal Youthkrew Premier League dalam Eksistensi di Kota Salatiga T1 BAB II

0 0 12