Latar Belakang Aris Supriatno HP. 081219929868 email.

Kegiatan Pembelajaran 1 Narrative Text 1

A. Tujuan

Peserta mampu memahami ciri-ciri teks naratif beserta fungsi komunikatif, struktur generik, dan fitur bahasa teks tersebut.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah pelatihan ini, diharapkan peserta dapat: 1. mengidentifikasi berbagai jenis teks naratif; 2. mengidentifikasi struktur generik teks naratif; dan 3. mengidentifikasi fitur bahasa teks naratif.

C. Uraian Materi

Teks naratif adalah teks yang berisi sebuah cerita baik tertulis ataupun tidak tertulis dan terdapat rangkaian peristiwa yang saling terhubung dan memiliki tiga fitur utama, yang digambarkan sebagai berikut. Tujuan purpose merupakan fitur utama yang digunakan dalam teks naratif. Tujuan utama dari sebuah teks naratif adalah untuk menghibur, mendapatkan dan mempertahankan perhatian pembacapendengar pada cerita tersebut. Dengan membaca atau mendengar teks naratif yang menarik, seseorang dapat menikmatinya dan bahkan mengambil hikmah yang disampaikannya. Teks ini juga bisa bertujuan untuk mendidik atau memberitahu, menyampaikan refleksi pengarang tentang pengalamannya, dan, mungkin untuk mengembangkan imajinasi pembaca. Ada beragam jenis teks naratif. Biasanya teks-teks tersebut bersifat imajiner, tetapi bisa juga faktual. Jenis-jenis cerita tersebut antara lain adalah cerita dongeng, cerita misteri, science fiction, roman, horor, dan lain-lain. Fitur kedua dari teks naratif adalah struktur generik atau disebut juga Generic Structure. Fitur ini berisi tentang bagaimana suatu cerita disusun. Biasanya, suatu naratif diawali dengan Orientation atau Setting, di sini pengarang melukiskan dunia untuk ceritanya. Dalam tahap ini pembaca diperkenalkan tentang tokoh-tokoh dan perwatakannya dalam cerita, dan biasanya disebutkan juga kapan dan di mana cerita ini terjadi. Pada naratif, dimungkinkan pula adanya judul naratif yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang setting suatu cerita. Biasanya diciptakan pula suasana yang membuat pembaca ingin terus mengikuti jalan ceritanya. Tahap orientasi ini bisa singkat, namun bisa pula panjang. Selanjutnya, bagian kedua dari struktur generik ini adalah masalah atau konflik atau komplikasi. Komplikasi ini membuat cerita semakin menarik karena tokoh utama terhalang untuk mencapai tujuan semula atau bahkan memicu peristiwa lain. Komplikasi adalah cermin kehidupan nyata, dan merupakan keyakinan pada pembaca bahwa masalah apapun akan dapat dicari jalan keluarnya. Bagian ketiga dari struktur generik ini adalah resolusi. Cerita naratif yang memuaskan akan memberikan resolusi pada komplikasi. Resolusi ini biasanya memberikan penyelesaian pada komplikasi, walaupun ada juga naratif yang membiarkan pembaca bertanya-tanya bagaimana cerita akan berakhir. Fitur utama ketiga adalah fitur kebahasaan. Fitur ini terdiri dari hal-hal sebagai berikut: 1. specific participant dan seringnya individual 2. menggunakan bentuk past tense karena peristiwa cerita terjadi di waktu lampau; 3. menggunakan action verbs material processes, dan ada juga yang menggunakanverbal dan mental processes; 4. menggunakan kata sifat atau keterangan untuk merinci orang, binatang, tempat atau tindakan action; 5. menggunakan linking words yang berkenaan dengan waktu; 6. sering memasukan dialog dan tense mungkin bisa berubah; 7. menggunakan ungkapan langsung atau tidak langsung; 8. descriptive language digunakan untuk menciptakan kesan di benak pembaca; dan 9. dapat ditulis sebagai orang orang pertama I, atau ketiga he, she, they, atau orang kedua you