Tahap Perencanaan Gambaran Umum Lokasi Penelitian

65 B. Proses Pembelajaran Menggambar Komik Strip melalui Penuangan Cerita Rakyat Jawa Tengah dalam Mengembangkan Kompetensi Kreatif Siswa SMP N 2 Pegandon Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, proses pembelajaran menggambar komik strip melalui penuangan cerita rakyat Jawa Tengah di SMP Negeri 2 Pegandon ini berjalan dengan lancar. Proses pembelajaran siswa dalam menuangkan cerita rakyat Jawa Tengah dalam mengembangkan kompetensi kreatif siswa SMP Negeri 2 Pegandon tersebut akan diuraikan secara lebih rinci dalam tahapan-tahapan berikut.

1. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data tentang kegiatan guru dalam melakukan persiapan pembelajaran. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dilakukan sebagai persiapan pembelajaran mengacu pada KTSP yang ditetapkan pemerintah. Persiapan tersebut kemudian disusun dalam sebuah perangkat mengajar. Kegiatan guru tersebut yang berhasil diamati berupa mempersiapkan kalender pendidikan, program tahunan, program semester, perhitungan alokasi waktu, pengembangan silabus, penentuan kriteria ketuntasan minimal, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Perangkat mengajar di SMP Negeri 2 Pegandon disusun secara urut sesuai dengan KTSP, dimulai dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, silabus, program tahunan, program semester, dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Perangkat mengajar pertama yang disusun oleh guru pengampu sub mata pelajaran seni rupa SMP Negeri 2 Pegandon adalah pengembangan silabus. Pengembangan silabus ini dilakukan sebagai pedoman dalam 66 penyusunan perangkat mengajar yang lainnya, diantaranya program tahunan, program semester, perhitungan alokasi waktu, rencana pelaksanaan pembelajaran dan penentuan kriteria ketuntasan minimal. Program tahunan tersebut terdiri dari 4 empat kolom dengan rincian kolom pertama adalah kolom semester. Kolom ini berisi tentang semester yang dijalani. Kolom kedua adalah standar kompetensi, berisi tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar sub mata pelajaran seni rupa. Sedangkan kolom ketiga adalah alokasi waktu, berisi tentang banyaknya jam pelajaran yang ditempuh dalam mengajar setiap kompetensi dasar. Kolom terakhir adalah kolom keterangan. Berdasarkan perhitungan alokasi waktu kelas VIII yang dilakukan oleh guru pengampu sub mata pelajaran seni rupa, dapat diketahui pada semester 1 satu banyaknya minggu secara keseluruhan adalah 27 minggu yang terdiri dari 18 delapan belas minggu efektif dan 9 sembilan minggu tidak efektif. Sedangkan untuk semester 2 dua banyaknya minggu secara keseluruhan adalah 26 dua puluh enam minggu yang terdiri dari 19 sembilan belas minggu efektif dan 7 tujuh minggu tidak efektif. Jadi selama setahun terdapat 37 tiga puluh tujuh minggu efektif. Artinya dalam 37 tiga puluh tujuh minggu efektif tersebut sepenuhnya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Setelah menyusun program tahunan dan perhitungan alokasi waktu, guru juga menyusun program semester. Program semester merupakan pengembangan dari program tahunan, di dalamnya berisi program yang harus dijalankan untuk kegiatan belajar mengajar dalam setiap bulan selama satu semester. Program semester ini membantu guru untuk melaksanakan tugas mengajarnya agar sesuai dengan perhitungan waktu yang telah dibuat. 67 Perangkat mengajar yang disusun selanjutnya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini merupakan rancangan mengajar guru untuk setiap kali pertemuan. Dalam RPP berisi tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah- langkah kegiatan pembelajaran, alat dan sumber bahan, serta penilaian. Semua perangkat mengajar tersebut disusun sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Namun pada implementasinya, tidak semua program yang dilaksanakan sesuai dengan perhitungan alokasi waktu yang telah dibuat. Salah satu contoh implementasi program mengajar yang tidak sesuai dengan rancangan yang telah dibuat adalah pembelajaran siswa dalam menggambar komik strip ini. Materi pelajaran ini sebenarnya tidak ada dalam rancangan pelaksanaan yang telah dibuat, namun materi ini sudah cukup mewakili standar kompetensi tentang mengekspresikan diri melalui karya seni rupa dan kompetensi dasar tentang mengekspresikan diri melalui karya seni lukis atau gambar. Hal ini tidak menjadi persoalan bagi guru pengampu sub mata pelajaran seni rupa di SMP N 2 Pegandon tersebut, karena yang terpenting program yang dijalankan masih dalam ruang lingkup SKKD yang ditetapkan.

2. Tahap Implementasi